Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI KASUS RS Daan Mogot

APPENDICITIS
ARDISA PERMATA PUTRI 07120080049

Informasi Pasien
Nama Umur Jenis kelamin Tempat/tgl lahir Pekerjaan Alamat Suku Agama :S : 11 thn : Laki-laki : Jakarta 20 November 2000 : Pelajar : Cisauk : Jawa : Islam

KELUHAN PASIEN
Keluhan utama : Nyeri abdomen di sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu

1.

Riwayat Penyakit Sekarang


Nyeri perut bermula di perut regio umbilicus, lalu nyeri lama - lama

pindah dan menetap di RLQ. diikuti dengan perasaan mual dan ada muntah. (muntah nya tidak ada darah) Muntahnya dalam sehari bisa 1-2 kali Lemas, tidak nafsu makan Tidak ada diare atau konstipasi, Tidak ada tanda-tanda dehidrasi Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan untuk memperbaiki gejala yang dialami - Muncul mendadak dan makin lama makin sakit. Konstan - Nyeri nya kira-kira 7 dari skala 1-10 - Nyeri seperti ditusuk-tusuk - Memperburuk : bila berjalan atau batuk - Memperbaik : bila tidur terlentang

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit Riwayat imunisasi lengkap Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi,

diabetes, asma, Tidak terdapat gejala penyakit ginjal Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan, udara dingin, dll Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obat an Pasien memiliki kebiasaan makan teratur Pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol Pasien tidak suka makanan pedas Pasien tidak suka makan sayur Pasien tidak suka jajan sembarangan

Riwayat penyakit keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami gejala serupa seperti yang

dialami pasien Keluarga pasien menyangkal memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, keganasan diabetes, asma, dll

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis Keadaan umum : Tampak sakit BB : 35 kg TB : 130 cm TANDA VITAL - BP : 120/70 mmHg - HR : 80x/mnt - RR : 20x/mnt - Suhu : 38oc

1. -

INSPEKSI Rambut : normal Kepala : normal Kulit : ikterik (-) Mata : Conjungtiva anemis (-) dan Sclera ikterik (-) sunken eye (-) Mulut&gigi : normal, karies (-), plak (-), tonsil normal Lidah : coated tongue (-) Thorax : lesi (-), diskolorasi (-), simetris, gerak nafas normal Abdomen : lesi (-), diskolorasi (-), bentuk abdomen normal, edema (-), tidak terlihat ada massa Ekstremitas atas : kelainan/cacat tubuh (-) Ekstrimitas bawah : kelainan/cacat tubuh (-) : : : - Terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas di RLQ - Tidak ada pembesaran organ hati, limpa - Abdomen mengalami distensi di area RLQ normal normal, tidak ada pembesaran KGB

2. PALPASI Abdomen Thorax Leher

3. PERKUSI - Thorax : normal - Abdomen : (nyeri saat dilakukan perkusi) Timpani 4. AUSKULTASI - Thorax : suara paru normal - Abdomen : bising usus menurun *Psoas sign positif *Rovsing sign positif

Pemeriksaan Penunjang
1. CBC Terutama untuk melihat apakah terdapat leucocytosis 2. Foto polos abdomen 3. Mantrels scoring

Rangkuman
Pasien M, laki-laki, 11 thn datang ke dengan keluhan utama nyeri abdomen sejak 2 hari yang lalu.Nyeri bermula dari area epigastrum, lal besoknya nyeri pindah dan menetap du RLQ. Nyeri bertambah sakit bila batuk atau berjalan, dan membaik bila terlentang. Suhu tidak mengalami peningkatan bermakna. Nyeri abdomen diikuti dengan mual muntah. Pasien merasa lemas, tidak nafsu makan dan cukup menganggu aktifitasnya. Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit dan beliau tidak memiliki penyakit keturunan. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol, selalu makan teratur Pada pemeriksaan fisik, ditemukan suhu pasien 38oc. Inspeksi seluruh tubuh normal tidak ditemukan kelainan. Pada palpasi didapatkan nyeri tekan dan lepas di area mcburney, defens muscular positif. Nyeri saat dilakukan perkusi di area abdomen. Bising usus pd auskultasi menuru. Psoas dan Rovsing sign positif

DIAGNOSIS
1.

Diagnosis anatomis/fisiologis : berdasarkan keluhan gejala, pasien diduga mengalami penurunan ketahanan tubuh akibat adanya obstruksi pada appendiks, yang menyebabkan munculnya reaksi inflamasi Diagnosis kerja : Appendicitis

1. 1.

Diagnosis banding : - Gastroenteritis - Limfadenitis mesentrica

Terapi
1. Appendectomy 2. Antibiotik Antibiotic pada apendisitis digunakan sebagai: a. Preoperative : Antibiotik broad spectrum IV indikasi utk mengurangi resiko infeksi pasca pembedahan ciprofloxacin 200 mg IV 2x/hari atau metronidazole 250 mg IV 3x/hari b.Post operatif :antibiotic diteruskan selama 24 jam pada pasien tanpa komplikasi apendisitis 1. Antibiotic diteruskan sampai 5-7 hari post operatif : untuk kasus apendisitis ruptur atau dengan abses. 2.Antibiotic diteruskan sampai hari 7-10 hari post operatif : pada kasus apendisitis rupture dengan peritonitis diffuse

KOMPLIKASI
Perforasi Peritonitis Massa Preappendikular

PROGNOSIS
Baik, bila dilakukan appendectomy yang cepat. Setelah operasi terdapat 30% kemungkinan

terjadinya infeksi At vitam : Dubia et bonam

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai