Anda di halaman 1dari 7

TETESAN MINYAK MILIKAN

Disusun oleh : Nurul Azmi Ridha 60400111043

JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

medan Listrik Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh muatan listrik benda itu. Gaya tolak menolak dan gaya tarik menarik akibat benda benda bermuatan listrik hanya terjadi di dalam ruang medan listrik ini. Kuat medan listrik di sekitar muatan listrik dapat dilukiskan dengan garis garis khayal yang dinamakan garis garis gaya. Arah garis garis ini adalah keluar dari muatan positif, dan masuk ke muatan negatif. Makin jauh dari benda bermuatan listrik positif garis garis gaya listrik nya makin renggang hingga akhir nya tidak ada sama sekali. VISKOSITAS Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur, hal ini disebabkan gaya gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairan justru akan menurun jika temeratur dinaikan. Fluiditas dari suatu cairan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan

meningkat dengan makin tingginya temperatur. Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Fluida yang mengalir dengan mudah seperti air atau minyak tanah, memiliki viskositas yang lebih kecil daripada cairan kental seperti madu atau oli motor. Viskositas seluruh fluida sangat tergantung pada suhu, bertambah untuk gas, dan berkurang untuk cairan saat suhu meningkat

HUKUM STOKES
hukum Stokes untuk gaya gesekan juga disebut gaya tarikan yang bekerja pada partikel berbentuk bola dengan bilangan Reynolds yang sangat kecil. Bilangan reynolds dikatakan sangat kecil karena partikel minyak yang berukuran sangat kecil. Hukum stokes pada intinya tentang gerak bola dalam fluida yang kental yang memiliki viskositas menimbulkan gaya gesek sebesar:

Fd=6

Vr

Dimana Fd adalah gaya gesek dari cairan pada bola, V adalah kecepatan bola relatif terhadap fluida, adalah koefisien viskositas dan r adalah jari-jari bola.

Dengan menggunakan persamaan ini, bersama dengan persamaan terkenal lainnya fisika, kita dapat menulis ekspresi yang manyatakan tingkat di mana bola jatuh dari keadaan diam, dalam bentuk cairan kental. Untuk memulainya, kita harus menggambar diagram bebas dari partikel berbentuk bola tersebut. Pertamatama kita mensketsa partikel tersebut dalam sebuah sistem, kemudian menguraikan gaya luar dan gaya yang bekerja didalam sistem.

Hipotesis Hukum Stokes didasarkan atas: Partikel minyak berbentuk bola. Bentuk alirannya merupakan aliran laminar. Bilangan Reynolds selalu didefinisikan sekecil mungkin. Dari hipotesis diatas, maka kita ketahui bahwa hukum stokes ini hanya bekerja pada aliran laminar saja, dimana aliran laminar ini didefinisikan sebagai kondisi dimana partikel fluida bergerak lurus melalui lamina-lamina (lapisan-lapisan cairan). Keadaan ini akan berakhir dengan timbulnya pergerakan secara acak dari pertikel tersebut (aliran turbulen). ELEKTRON Elektron adalah partikel subatomik yang bermuatan negative sebesar 1.6710-19 C. Seperti semua partikel, elektron dapat berperilaku seperti gelombang. Pernyataan De Broglie yang menyatakan bahwa partikel dapat bersifat sebagai gelombang telah menginspirasi Schrodinger untuk menyusun model atomnya dengan memperhatikan sifat elektron bukan hanya sebagai partikel tetapi juga sebagai gelombang, artinya dia menggunakan dualisme sifat elektron. Perilaku elektron seperti gelombang dideskripsikan menggunakan fungsi matematika yang disebut orbital elektron. Tiap-tiap orbital atom memiliki satu set bilangan kuantumnya sendiri, yaitu energi, momentum sudut, dan proyeksi momentum sudut. Tiap orbital hanya dapat diduduki oleh dua elektron, yang harus berbeda dalam bilangan kuantum spinnya.

METODE TETESAN DAN MUATAN ELEKTRON Salah satu konstanta penting dalam fisika adalah nilai muatan listrik yang dibawa oleh sebuah elektron. Pada tahun 1913, R.A. Milikan dengan menggunakan eksperimen tetes minyak dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara tepat muatan elektron. Pada eksperimen tetes minyak Milikan, tetes minyak

disemprotkan melalui bagian atas dua keping sejajar. Dengan menggunakan mikroskop, dapat diamati dan diukur kecepatan vertikal tetes minyak tersebut. Tetes minyak ini mengalami tiga gaya yang berbeda, yaitu gaya viskos, gaya gravitasi, dan gaya listrik. Dari analisis ketiga gaya ini dapat diturunkan suatu persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan muatan elektron (q)

Anda mungkin juga menyukai