Anda di halaman 1dari 23

BIOAKUSTIK

Created By : Kelompok 4

Explaination About :
Bunyi Kebisingan

Bagian-Bagian Telinga
Mekanisme Pendengaran Tes Pendengaran Ultrasonografi (USG)

Bunyi
Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu medium, medium atau zat tersebut dapat berupa padat, cair dan gas. Terdapat 2 hal yang menentukan kualitas bunyi yaitu Frekuensi (Hz) dan Intensitas (dB). Batas frekuensi yang dapat didengar manusia berkisar 20 Hz 20 KHz (audiosonic). Suara di atas 20 KHz disebut ultrasonic, sedangkan suara di bawah 20 Hz disebut infrasonic

Kebisingan
Kebisingan ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam maupun buatan dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian yang bersifat relatif.
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi dalam 3 katagori : Audible noise (bising pendengaran) Bising yang disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan) Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik. Impuls noise (impact noise = bising impulsif) Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan meriam, tembakan dan lain lain

Hilangya pendengran sementara Kebal terhadap bising Telinga berdengung Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidarifrekuensi 4000 Hz

Indera Pendengar (Telinga)

Pengertian
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi, mengenal, dan menangkap gelombang suara kemudian mengubahpendengar melalui saraf pendengar.

Bagian-bagian

Telinga Luar Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis. Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga.

Telinga Tengah Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran. - Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu. - Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam.

Telinga Dalam Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut. - Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. - Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran. - Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.

Mekanisme pendengaran

Sebelum telinga kita mendengar bunyi, terlebih dahulu daun telinga akan menangkap dan mengumpulkan gelombang suara. Selanjutnya, gelombang suara masuk ke dalam liang telinga (saluran pendengaran) dan ditangkap gendang telinga (membran timpani). Akibatnya, gelombang suara tersebut terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah melalui tiga tulang kecil (osikula) yakni tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan. Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar .Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor) di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak. Otak akan memberikan tanggapan, sehingga kita dapat mendengar suara.

Tes Pendengaran

Tes Suara Berbisik

Tes Suara Garputala

Tes Suara Audiometer

Ultrasonografi (USG)

Prinsip penggunaan

Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz). Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi.

Peralatan USG

Transduser

Monitor yang digunakan dalam USG

Mesin USG

MAnfaat

a. Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), memberi informasi tentang penyakit-penyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor-tumor retina. b. Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus, mata, jantung janin. c. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus/ kandung peranakan dan kasus-kasus perdarahan yang abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdang berlangsung). d. Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zat cair dalam kantong jantung).

Dampak Gelombang ultrasonik dapat memberikan efek baik mekanik, panas, kimiawi maupun biologis. Atau perubahan perubahan siklik yang terjadi pada perambatan gel ultrasonik : getaran partikel, perubahan tekanan, perubahan densitas, dan perubahan suhu. Semua perubahan diatas bersifat sementara dan penagruhnya sangat kecil, banyaknya panas yang timbul didalam jaringan tubuh ditentukan oleh : intensitas, lamanya pemaparan, dan koefisien absorpsi jaringan. Pemakaian gel ultrasonik dan intensitas tinggi dapat menimbulkan fenomena kavitasi pada medium yang berupa cairan. Faktor yang menambah keamanan penggunaan USG yang banyak dipakai saat ini mempunyai intensits <10 MW/Cm2.

Anda mungkin juga menyukai