Anda di halaman 1dari 26

Beralihnya Risiko atas Rusaknya Barang Menurut CISG dan INCOTERMS 2000

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


1. Kontrak melibatkan pengangkutan barang: a. Bila Penjual tdk terikat untuk menyerahkan di suatu tempat tertentu: risiko beralih kpd pembeli saat barang tsb dipindahkan ke pengangkut pertama b. Bila terikat (lihat a), maka risiko beralih kpd pembeli saat barang tsb diserahkan kpd pengangkut di tempat tersebut.

Namun, risiko tidak beralih kepada pembeli hingga barang benar-benar teridentifikasi.

2. Kontrak perdagangan barang dalam persinggahan (transit): Risiko beralih kepada Pembeli terhitung sejak waktu penutupan kontrak.

Dapat pula (jika diperjanjikan), risiko ditanggung oleh pembeli terhitung sejak barang diserahkan kpd pengangkut yg mengeluarkan dokumen pengangkutan.
Tetapi, apabila pada saat penutupan kontrak penjualan, penjual mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa barang-barang tersebut telah hilang atau rusak dan tidak memberitahukan hal tersebut kepada pembeli, maka kehilangan atau kerusakan tersebut menjadi risiko penjual.
3

3. Kontrak selain no. 1 (kontrak melibatkan pengangkutan barang) dan 2 (kontrak perdagangan barang dalam transit) di atas: Risiko beralih kepada pembeli saat ia mengambil barang tersebut atau, apabila ia tidak melakukannya tepat waktu, terhitung mulai saat barang tersebut diserahkan kepadanya.

Namun, risiko tidak beralih kepada pembeli hingga barang benar-benar teridentifikasi.

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


Pasal 33(b) CISG Apabila penjual harus menyerahkan barang pada tanggal tertentu atau tanggal yang ditetapkan di dalam kontrak, maka penjual wajib menyerahkan barang kapanpun dalam jangka waktu tersebut. Apabila jangka waktu tidak ditentukan, maka CISG mengharuskan penjual menyerahkannya dalam waktu yang wajar setelah kontrak disepakati.

CISG mensyaratkan penjual harus menyerahkan barang yang kuantitas, kualitas dan uraiannya diminta oleh kontrak.
5

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


Persyaratan Dagang Internasional Dagang Internasional: INCOTERMS. milik Kamar

INCOTERMS menentukan apa yang dilakukan seorang penjual untuk menyerahkan barang yang dijual, apa yang harus dilakukan oleh pembeli untuk memungkinkan penyerahan, biaya apa saja yang harus ditanggung oleh penjual dan pembeli apabila risiko kerugian barang yang dijual berpindah dari penjual kepada pembeli.

INCOTERMS merupakan kodifikasi perdagangan atau kebiasaan internasional.


6

Kelompok E
Berkaitan dengan situasi di mana penjual menyediakan barang kepada pembeli di tempat kedudukan penjual atau tempat lain yang ditentukan belum diselesaikan ekspornya, belum dimuat ke atas kendaraan pengumpul. Hanya ada 1 INCOTERM berdasarkan judul ini: EXW yang merupakan singkatan EX WORKS [..tempat yang ditentukan]. Merupakan kewajiban minimum bagi seorang penjual, dan pembeli harus menanggung semua biaya dan risiko pengambilan barang dari tempat penjual.
7

Kelompok F, C, dan D
Kelompok F adalah apabila penjual diminta menyerahkan barang kepada perusahaan pengangkutan yang ditunjuk oleh pembeli. Kelompok C meliputi situasi di mana penjual tidak mempunyai kontrak untuk pengangkutan, tetapi tanpa menanggung risiko kerugian atau kerusakan barang. Kelompok D berkenaan dengan situasi di mana penjual harus menanggung semua biaya dan risiko yang diperlukan untuk membawa barang ke negera tujuan.

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


9. FCA (Free Carrier to a named place): Perusahaan Pengangkutan Bebas [tempat yang ditentukan]berarti penjual menyerahkan barang, yang telah diselesaikan ekspornya, kepada perusahaan pengangkutan yang dipilih oleh pembeli di tempat yang ditentukan. Perlu dicatat bahwa penunjukkan tempat mempengaruhi kewajiban bongkar muat barang di tempat itu. Apabila penyerahan dilakukan di tempat penjual, maka penjual bertanggung jawab atas proses pemuatan. Apabila penyerahan terjadi di tempat lain, penjual tidak bertanggung jawab untuk membongkar barang. Persyaratan ini dapat digunakan sehubungan dengan semua sarana transportasi, atau kombinasi cara-cara transportasi. Apabila pembeli memilih seseorang selain perusahaan pengangkutan untuk menerima barang, kewajiban penjual dianggap telah selesai pada saat ia menyerahkan barang tersebut kepada orang itu.

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


10. FAS: Bebas Di Sisi [pelabuhan pengiriman yang ditentukan] berarti penjual menyerahkan barang setelah barang ditempatkan di sisi kapal di pelabuhan pengiriman yang ditentukan. Pembeli menanggung risiko kerugian dan kerugian mulai saat itu. FAS INCOTERMS 2000 berarti penjual wajib menyelesaikan impor barang. CATATAN: versi sebelumnya termasuk versi tahun 1990, FAS berarti pembeli harus mengeluarkan barang dari ekspor. Persyaratan FAS hanya dapat dipakai untuk transportasi laut atau air daratan.
10

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


11. FOB:Bebas Di Atas Kapal [pelabuhan pengiriman] berarti penjual menyerahkan barang pada saat barang melewati pembatas kapal di pelabuhan pengiriman yang ditentukan. Hal ini berarti pembeli harus menanggung semua risiko dan biayasejak saat itu.FOB [pelabuhan pengiriman] mengharuskan penjual menyelesaikan ekspor barang. Persyaratan ini juga hanya dapat dipakai sehubungan dengan transportasi laut dan air daratan. Kita akan melihat lebih dekat persyaratan FOB.

11

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


12. CFR (Cost and Freight) [pelabuhan tujuan]: Biaya dan Pengangkutan Laut berarti penjual menyerahkan barang pada saat barang melewati tiang pembatas kapal di pelabuhan pengiriman. Hal itu berarti, penjual menyerahkan barang DI ATAS KAPAL. Penjual wajib membayar biaya dan pengangkutan laut atas barang yang dibawa ke pelabuhan tujuan yang ditentukan, tetapi risiko kerugian dan kerusakan barang berpindah kepada pembeli di atas kapal. CFR mengharuskan penjual menyelesaikan ekspor barang. Persyaratan ini juga hanya dapat digunakan dalam transportasi laut dan air daratan.
12

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


13. CIF [pelabuhan tujuan]: Biaya, Asuransi dan Pengangkutan Laut berarti penjual menyerahkan pada saat barang melewati tiang pembatas kapal di pelabuhan pengiriman. Dengan kata lain, penjual harus menyerahkan barang DI ATAS KAPAL. Penjual wajib membayar biaya dan pengangkutan laut atas barang yang dibawa ke pelabuhan tujuan tetapi risiko kerugian dan kerusakan serta tambahannya berpindah dari penjual kepada pembeli. CIF juga mensyaratkan penjual untuk mengamankan asuransi maritime terhadap risiko kerusakan barang milik pembeli selama pengangkutan. Berdasarkan CIF [pelabuhan tujuan], penjual harus mengadakan kontrak untuk dan membayar premi asuransi. Persyaratan ini juga hanya bisa digunakan untuk transportasi laut dan air daratan.
13

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


14. CPT (Carriage Paid To) [tempat tujuan yang ditentukan]: Pengangkutan Dibayar Kepada berarti penjual menyerahkan barang kepada perusahaan pengangkutan [bukan di atas kapal] yang dipilihnya tetapi juga membayar ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke tempat tujuan yang ditentukan. Apabila digunakan perusahaan pengangkutan berikutnya ke tempat tujuan yang disepakati, maka risiko berpindah pada saat barang diserahkan ke perusahaan pengangkutan yang pertama. Penjual wajib menyelesaikan ekspor barang. Persyaratan ini dapat digunakan untuk semua sarana transportasi.
14

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


15. CIP (Carriage and Insurance Paid To) [tempat tujuan yang ditentukan]: Pengangkutan dan Asuransi Dibayar Kepada berarti penjual menyerahkan barang kepada perusahaan pengangkutan yang dipilih olehnya tetapi juga wajib membayar ongkos pengangkutan ke tempat tujuan yang ditentukan. Penjual juga wajib mengadakan asuransi terhadap risiko kerugian atau kerusakan barang milik pembeli selama pengangkutan. PT hanya menyerahkan barang kepada perusahaan pengangkutan; tetapi tidak menyerahkan barang Di atas kapal. Penjual wajib mengadakan kontrak untuk dan membayar premi asuransi. Dan penjual juga wajib menyelesaikan ekspor barang. Apabila dibutuhkan lebih dari satu perusahaan pengangkutan untuk mengangkut barang ke tempat tujuan, maka risiko kerugian dan kerusakan berpindah pada saat penjual menyerahkannya kepada first perusahaan pengangkutan yang pertama.

15

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


16. DAF (Delivery at Frontier) [tempat yang ditentukan] berarti Diserahkan Di Perbatasan berarti penjual menyerahkan barang pada saat barang ditempatkan di tempat pengambilan pembeli saat kedatangan sarana transportasi belum dibongkar, diselesaikan ekspornya, tetapi belum diselesaikan impornya di titik dan tempat yang ditentukan di perbatasan tetapi sebelum perbatasan pabean negara-negara yang berbatasan. Istilah perbatasan mengacu pada semua perbatasan, termasuk perbatasan negara pengekspor. Persyaratan ini dapat digunakan untuk semua sarana transportasi pada saat barang diserahkan di perbatasan daratan. Apabila penyerahan berlangsung di suatu pelabuhan tujuan, di atas kapal atau di dermaga), maka persyaratan DES atau DEQ yang harus digunakan.

16

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


17. DES (Delivery Ex-Ship) Diserahkan Ex Kapal [pelabuhan tujuan yang ditentukan]: penjual menyerahkan barang pada saat barang ditempatkan di tempat pengambilan pembeli di atas kapal belum diselesaikan impornya di pelabuhan tujuan yang ditentukan. Penjual harus menanggung semua biaya dan risiko pengangkutan barang ke pelabuhan tujuan sebelum pembongkaran. Apabila kedua belah pihak menginginkan penjual menanggung risiko dan biaya pembongkaran, maka persyaratan DEQ harus dipakai. Persyaratan ini hanya dapat digunakan ketika sarana transportasi laut atau air daratan digunakan di pelabuhan tujuan.
17

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


18. DEQ (Delivery Ex Quay) Diserahkan Ex Dermaga [pelabuhan tujuan yang ditentukan] Penjual menyerahkan barang pada saat barang ditempatkan di tempat pengambilan pembeli belum diselesaikan impornya di dermaga di pelabuhan tujuan yang ditentukan. Penjual wajib menanggung semua biaya dan risiko yang terlibat dalam pengangkutan barang ke pelabuhan tujuan yang ditentukan dan pembongkaran barang ke atas dermaga. DEQ mengharuskan pembeli menyelesaikan impor dan membayar semua formalitas, tarif, bea, pajak, dsb. setelah impor. Perhatikan juga bahwa hal ini merupakan perubahan dari INCOTERMS tahun 1990 yang mengharuskan PENJUAL menyelesaikan impor. Persyaratan ini hanya dapat digunakan ketika sarana transportasi laut atau air daratan digunakan di pelabuhan tujuan.
18

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


19. DDU (Delivery Duty Unpaid) Diserahkan Dengan Bea Tidak Dibayar [tempat tujuan yang ditentukan]: penjual menyerahkan barang kepada pembeli, yang belum diselesaikan impornya, dan belum dibongkar, dari setiap kedatangan sarana transportasi ke tempat tujuan yang ditentukan. Penjual menanggung semua biaya dan risiko yang terjadi pada saat mengangkut barang ke titik yang ditentukan KECUALI untuk bea. Dengan kata lain, penjual bertanggung jawab menyampaikan barang ke tempat tujuan tetapi pembeli bertanggung jawab untuk membayar semua bea, tarif, dan mengurus segala formalitas pabean dan impor.
19

INCOTERMS: KEWAJIBANKEWAJIBAN PARA PIHAK


20. DDP (Delivery Duty Paid) Diserahkan Dengan Bea Dibayar [tempat tujuan yang ditentukan]: penjual menyerahkan barang kepada pembeli, yang telah diselesaikan impornya, dan belum dibongkar dari setiap kedatangan sarana transportasi di tempat tujuan. Penjual bertanggung jawab atas semua biaya dan risiko pengangkutan barang ke tempat tujuan itu, termasuk pembayaran bea untuk pemasukan ke dalam negara tujuan. Hal ini berarti penjual bertanggung jawab atas segala formalitas pabean, pembayaran tarif dan beban bea. Kalau EXW menunjukkan kewajiban minimum yang dimiliki oleh penjual, maka DDP mewakili kewajiban maximum yang dimiliki oleh penjual.
20

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


1. 2. Pasal 35(1) CISG mewajibkan penjual untuk mengirimkan barang-barang dengan kuantitas, kualitas dan uraian yang dipersyaratkan oleh kontrak. Pasal 35(2) meyatakan bahwa barang-barang memenuhi syarat apabila barang-barang tersebut sesuai untuk tujuan untuk mana barang-barang dengan uraian yang sama digunakan secara lazim. Hal ini serupa dengan jaminan UCC atas kondisi dapat diperdagangkan, berdasarkan Bagian 2-314(a) yang menyatakan bahwa barang-barang untuk dapat diperdagangkan harus lolos tanpa adanya keberatan dalam perdagangan berdasarkan uraian kontrak serta sesuai untuk tujuan yang lazim penggunaan barangbarang tersebut.
21

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


3. Pasal 35(2) (b) menyinggung tentang barang-barang yang sesuai untuk tujuan tertentu. Berdasarkan ketentuan ini, apabila barang-barang ditujukan untuk tujuan tertentu, maka tujuan tersebut harus diberitahukan secara tegas maupun secara tersirat kepada penjual pada saat kesepakatan kontrak, kecuali apabila pembeli tidak mengandalkan atau apabila tidak wajar bagi pembeli untuk mengandalkan kemampuan dan penilaian penjual. Pasal 32(2) (c) menyatakan bahwa barang-barang sesuai apabila barang-barang tersebut memiliki kualitas barang yang telah ditawarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai contoh.
22

4.

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


5. Pasal 35(1) juga mewajibkan agar barangbarang dibungkus atau dikemas sebagaimana yang dipersyaratkan oleh kontrak. 6. Pasal 36 menyatakan bahwa pembeli bertanggung jawab sesuai dengan kontrak dan Konvensi untuk setiap ketidaksesuaian yang ada pada saat risiko beralih kepada pembeli, meskipun ketidaksesuaian tersebut hanya nampak sesudah waktu peralihan tersebut.
23

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


7. Tidak pasti apakah para pihak dapat membatasi atau menolak jaminan atas kondisi dapat diperdagangkan yang tersirat atau kesesuaian untuk penggunaan yang lazim, atau kesesuaian untuk tujuan khusus dengan istilah-istilah kontrak mereka. Karena CISG tidak mencantumkan kata jaminan, dan tidak pula menyinggung tentang penolakan, maka terdapat pemisahan kewenangan atas masalah ini. Beberapa pihak mengemukakan bahwa apabila para pihak mengerti peristilahan yang dipergunakan di dalam kontrak untuk menolak permohonan jaminan, maka pengadilan akan memberlakukan istilah-istilah kontrak tersebut. Pihak-pihak yang lain tidak setuju dan menyatakan bahwa CISG berusaha keras untuk tidak menyertakan istilah-istilah tersebut sebagai jaminan karena istilah tersebut memiliki makna yang berbeda di negara yang berbeda. Dengan demikian, penolakan terhadap jaminan tidak dapat menolak kewajiban penjual atas kualitas.
24

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


8. Pasal 38 CISG menyatakan bahwa pembeli berhak untuk memeriksa barang-barang, atau membuat barang-barang tersebut diperiksa sebelum pengiriman. Sebagai alternatif, pembeli dapat menangguhkan pemeriksaan tersebut sampai barangbarang tersebut tiba di tempat tujuan.

25

PENGGUNAAN INCOTERMS YANG BERTENTANGAN


9. Pasal 42 CISG mewajibkan penjual untuk mengirimkan barang-barang yang bebas dari segala hak atau tuntutan pihak ketiga mana pun atas dasar kekayaan industri maupun kekayaan intelektual pada saat pelaksanaan kontrak. Akibatnya, penjual harus mengganti rugi pembeli dari tuntutan pihak ketiga yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual. Kewajiban penjual hanya mencakup hak maupun tuntutan yang ada berdasarkan hukum negara di mana barang-barang tersebut akan digunakan atau dijual, atau, sebagai alternatif, berdasarkan hukum negara pembeli. Penjual tidak bertanggung jawab atas hak maupun tuntutan yang diketahui atau yang seharusnya telah diketahui oleh pembeli.
26

Anda mungkin juga menyukai