Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Disusun Oleh :
1a
Partisipan berjumlah 98 diacak dan ditetapkan untuk mendapatkan litium dan valproat. Pengacakan dilakukan berdasarkan serangan bunuh diri yang terjadi <1 tahun dan subkategori gangguan afek bipolar yaitu bipolar I, II dan tidak terinci Hal. 4 Bagian Methods : Randomization Alinea 1 Penelitian ini terdiri dari tiga fase yaitu stabilisasi akut, berkelanjutan dan pemeliharaan. Fase-fase ini diteliti lebih dari 2,5 tahun, pasien dijadwalkan untuk dilakukan interview minimal sebanyak 10 kali. Selama fase akut, partisipan diperiksa pada minggu 1, 2, 4, bulan ke2, 3, dan ke 6 setelah pengacakan. Selama fase berkelanjutan, diperiksa pada bulan ke 2, 3, dan 6. Dalam fase pemeliharaan, partisipan akan diperiksa setiap 3 bulan (6 kali kunjungan selama lebih dari 18 bulan). Hal. 3 Bagian Methods : Clinical Characterization Alinea 1 Table 1 menunjukkan bahwa masingmasing subyek dianalisis sesuai dengan kelompok pengacakan. Hal. 14 Table 1 Partisipan, psikiater dan penaksir diacak dalam penetapan terapi. Karena litium dan valproat sama bentuknya, maka pada penelitian ini menggunakan double dummy untuk memantapkan
1b
1c
Were patients analyzed in the Yes groups which they were [ ] randomized?
1d
Were patients, physicians and those Yes doing the assesments blind to [ ] treatment?
pengacakan. Partisipan akan menerima dua pil, yaitu pil yang berisi zat aktif yang akan mereka terima dan placebo yang dimiripkan dengan pil yang tidak mereka terima. Partisipan diinstruksikan untuk mengkonsumsi dua pil tersebut dalam satu waktu. Hal. 4 Bagian Methods : Blinding Alinea 1 Partisipan diperlakukan acak untuk mendapatkan terapi litium dan valproat. Target litium di dalam darah yaitu 0.61.0 mEq/dl dan valproat 45-125 mikrogram/ml. Pengukuran ini dilakukan secara regular. Partisipan akan mendapatkan litium dan paroxetine (hingga 60mg/hari) atau valproat dan paroxetine. Pasien yang memiliki gejala psikotik ditambahkan olanzapine (hingga 25 mg/day). Pasien yang tidak tolerir terhadap olanzapine, akan mendapatkan perphenazine (hingga 64 mg/day) atau haloperidol (hingga 20 mg/hari) Gejala-gejala ditetapkan menggunakan SADS-C, axis I dan II ditetapkan menggunakan DSM-IV sedangkan follow up ditetapkan menggunakan GAF-Scale. Hal. 2-3 Bagian Methods : Intervention Alinea 1-2 Clinical Characterization Alinea 1 Kelompok dalam penelitian memiliki karakteristik yang sama pada awal penelitian, yaitu terdiagnosis gangguan bipolar (bipolar I, II atau tak terinci) berdasarkan DSM-IV, berada dalam episode depresi atau campuran, minimal memiliki satu kali serangan untuk bunuh diri, berumur 18-75 tahun. Pasien-pasien yang tidak menyetujui inform consent, dalam fase laktasi atau hamil, memiliki ketergantungan suatu zat sehingga
1e
Were the groups treated equally, Yes apart from the experimental [ ] treatment?
1f
membutuhkan penanganan, kontraindikasi terhadap liitum dan valproat, memiliki riwayat tidak berespon terhadap litium dalam 2 tahun terakhir, kontraindikasi dalam penggunaan paroxetine, olanzapine, perphenazine, haloperidol, tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Hal. 2 Bagian Methods Alinea 2 2a Importance What is the magnitude of the treatment effect? Episode Depresif pada litium (X) 16 dan valproate (Y) 21. ARR = X-Y = 16-21= 5% NTT = 1/ARR = 1/0.05 = 20
2b
3a
How precise is this estimate of the Tidak menunjukkan hasil yang signifikan treatment effect? Hal. 5 Hal. 12-13 Figure 2 dan 3 Applicable Is our patients so different from No Di RSJ Ghrasia cukup sering dijumpai those in the study that its results [ ] pasien yang sama, yaitu gangguan afek cannot apply? dan memiliki keinginan untuk bunuh diri seperti pada penelitian ini. Is the treatment feasible in our Yes setting? [ ] Dalam penerapan terapi, beberapa preparat seperti valproat, olanzapine dan haloperidol sering digunakan, walaupun litium tidak digunakan pada RSJ Ghrasia. Didapatkan efek samping serius dari penggunaan terapi yang dilakukan yaitu tremor, skin-rash dan lain. Hal. 5 Bagian Exposure to Intervention: Serious Adverse Events Alinea 7 Pada penelitian ini disebutkan bahwa tidak ada perbedaan dalam penggunaan litium maupun valproat untuk mengatasi serangan bunuh diri, sehingga diharapkan
3b
3c
What are our patients potential benefits and harms from the therapy?
Yes [ ]
3d
What are our patients values and Yes expectations for both the outcome [ ] we are trying to prevent and the treatment we are offering?
dengan variatifnya preparat, akan semakin menurunkan angka kejadian bunuh diri.