A. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga keuangan yang dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya dan dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Karena bank dapat menerima simpanan dari masyarakat, maka bank disebut juga depository financial institutions. Bank dalam beroperasi di dalam masyarakat, memiliki fungsi utama yaitu fungsi intermediasi. Fungsi intermediasi dapat di gambarkan sebagai berikut.
hukum modalnya di miliki oleh &arga negara *ndonesia dan atau badan hukum *ndonesia. )ontohnya Bank )entral *ndonesia dan Bank $uamalat *ndonesia. Bank asing adalah bank yang di miliki oleh pihak asing. )ontoh dari bank ini adalah )itibank, Bangkok Bank, American -.press Bank dan lain lain.
!. Kestabilan >arga Kestabilan harga ditandai dengan stabilitas harga barang dari &aktu ke &aktu. >arga yang stabil menyebabkan masyarakat percaya bah&a membeli barang pada tingkat harga sekarang sana dengan tingkat harga yang akan datang, atau daya beli uang dari &aktu ke &aktu adalah sama. 9. Keseimbangan %eraca Pembayaran *nternasional %eraca pembayaran dapat dikatakan dalam keadaan seimbang bila jumlah nilai barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang diimpor. #ntuk mendapatkan neraca pembayaran yang seimbang, pemerintah sering menjalankan kebijakan moneter, misalnya dengan melakukan de"aluasi.
yang di bayarkan bank sentral untuk membeli surat berharga ini akan mengalir dan memperbanyak jumlah uang yang beredar di pasar. 0ebagian dari uang ini akan dipegang masyarakat dan sisanya akan di simpan di bank bank. /i *ndonesia, operasi pasar terbuka di lakukan dengan ! cara yaitu; a. <elang 0ertifikat Bank *ndonesia '0B*( b. Penggunaan Fasilitas Bank *ndonesia 'Fasbi( di Pasar #ang +upiah c. 0terilisasi atau *nter"ensi di Pasar ?aluta Asing '"alas( !. Kebijakan Perubahan )adangan $inimum '@iro Aajib $inimum( @iro &ajib minimum pada dasarnya merupakan sejumlah dana dalam jumlah minimum yang harus selalu tersedia pada saldo giro setiap bank di Bank *ndonesia. Keharusan menyediakan jumlah minimum ini disebut juga sebagai likuiditas &ajib minimum. Kenaikan angka cadangan minimum ini akan memaksa bank mempertahankan lebih banyak dananya untuk cadangan, sehingga persentase deposito yang dapat disalurkan sebagai pinjaman berkurang. *tu artinya kenaikan giro &ajib minimum menyebabkan kenaikan rasio cadangan sehingga menurunkan penggandaan uang dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah uang beredar. 0ebaliknya, penurunan cadangan minimum ini akan menurunkan rasio cadangan sehingga memperbesar penggandaan uang dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah uang beredar. /i *ndonesia, terdapat beberapa kali perubahan cadangan minimum. Pada tahun 67BB, melalui Pakto 677B, @A$ setiap bank pada Bank *ndonesia adalah 3. Jumlah ini meningkat menjadi !3 pada tahun 677C. ,erakhir pada tahun 677:, tingkat likuiditas &ajib minimum ini sebesar 23. 9. Penerapan Batas $aksimum Pemberian Kredit Bank sentral menetapkan batas maksimum pemberian kredit kepada nasabahnya. $isalnya, B43 dari nilai nilai surat berharga yang dibeli oleh pedagang surat surat berharga dibiayai dengan dana sendiri. 0edangakan 43 sisanya, dibiayai dengan cara meminjam dana dari bank. Jika jumlah uang beredar melebihi kemampuan ekonomi, bank dapat menaikkan batas maksimum pemberian kredit. 0ebaliknya, jika jumlah uang beredar kurang, maka bank sentral menurunkan batas maksimum pemberian kredit.
2. /orongan $oral Kebijakan ini dilakukan oleh Bank *ndonesia selaku bank sentral untuk meminta atau menghimbau bank bank yang ada untuk mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi mikro setiap bank dalam menyusun rencana kreditnya. Kebijakan dorongan moral ini pada dasarnya di jalankan oleh bank sentral agar perbankan selalu menerapkan prinsip kehati hatian dalam memberikan kredit, namun dengan tetap memberikan kebebasan bagi perbankan untuk tumbuh dan berkembang berdasarkan mekanisme pasar. $eskipun bank sentral memiliki perangkat untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar, tidak selamanya perangkat ini dapat bekerja dengan sempurna. masalah yang terjadi adalah ;
a. Bank sentral tidak dapat mengendalikan jumlah uang yang dipegang rumah tangga dalam bentuk simpanan deposito di bank. Bila semakin banyak masyarakat yang menyimpan dalam bentuk deposito di bank, maka akan semakin besar cadangan yang di miliki bank. Pada akhirnya, akan semakin besar kemampuan perbankan dalam menciptakan uang. /emikian pula sebaliknya, jika semakin sedikit dana masyarakat yang di simpan di bank, maka akan semakin kecil juga cadangan bank hingga akhirnya menurunkan kemampuan bank untuk menciptakan uang. b. Bank sentral tidak dapat mengatur secara langsung pada banker dalam memutuskan berapa banyak pinjaman yang hendak mereka salurkan. #ang yang disimpan di bank baru akan menciptakan uang bila uang tersebut disalurkan sebagai pinjaman atau kredit. %amun, bank juga dapat mengeluarkan keputusan untuk mengurangi penyaluran kredit sehingga pada akhirnya akan memperbesar cadangan yang jauh lebih banyak dari pada cadangan yang ditetapkan oleh bank sentral. Kondisi inilah yang disebut cadangan berlebihan. >al ini dapat terjadi jika para banker bersikap hati hati dalam menghadapi situasi ekonomi yang ada sehingga mereka lebih suka untuk mengurangi kredit dan menyimpan lebih banyak cadangan. 0ebagai akibat keputusan ini, jumlah uang yang beredar bisa turun dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari bank sentral.