Anda di halaman 1dari 3

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam hal ini penulis membahas tentang kesenjangan yang dijumpai selama pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Ny. S dengan kerusakan inetraksi sosial : menarik diri, dalam mengemukakan pembahasan ini penulis membagi kedalam empat tahapan proses keperawatan.

A.

PENGKAJIAN Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data, menganalisa untuk menegakkan diagnosa keperawatan yang timbul dari masalah klien baik yang sedang terjadi maupun kemungkinan yang bisa terjadi. Didalam melaksanakan pengkajian kadang diketemukan kesulitan untuk menggali masalah-masalah klien terutama didalam cara-cara klien memberikan jawaban-jawaban pada pertanyaan yang diajukan kadang klien menjawab seperlunya. Kemungkinan penyebabnya adalah belum terjalinnya hubungan saling percaya. ntuk mengatasi masalah tersebut

penulis mencoba membuat kontrak yang jelas, mengajukan pertanyaan yang pendek dan melakukan kontrak sesering mungkin dengan waktu singkat, selain kesulitan diatas penulis juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan data dari keluarga klien dikarenakan pada saat pengkajian penulis tidak pernah bertemu dengan keluarga, tetapi penulis dapat mengumpulkan data dari klien, status dan perawat ruangan. Pada saat pengkajian pada Ny.S, penulis menemukan beberapa masalah antara lain: menarik diri, harga diri rendah, koping keluarga tak e!ekti!, berduka dis!ungsional,

resiko tinggi perubahan sensori perseptual : halusinasi, rhejiment thera!i tak e!ekti! dan kurang perawatan diri. Dan penulis pada saat pengkajian tidak menemukan adanya tanda-tanda halusinasi dikarenakan klien sudah tidak mendengar suara-suara aneh lagi.

B. PERENCANAAN Perencanaan dibuat berdasarkan rencana inter"ensi pada dasar teori, yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi, situasi dan kondisi. Pada tahap perencanaan ini penulis tidak mendapatkan hambatan yang berarti dikarenakan klien dapat kooperati! asalkan dengan pendekatan yang intensi!. Namun penulis mempunyai yaitu tidak bertemu dengan keluarga klien, untuk mengatasi hal tersebut penulis mencoba dengan alternati! lain yaitu dengan mengikutsertakan berbagai pihak, baik perawat ruangan, klien maupun lingkungan sekitar klien. Dengan tidak hadirnya keluarga klien akan berpengaruh terhadap dukungan kesembuhan klien. #aka untuk mengatasinya penulis melibatkan klien dan petugas ruangan dalam membuat perencanaan yang mungkin dapat dilaksanakan bersama, tentunya dalam implementasi lebih mengutamakan kepentingan klien.

C. PELAKSANAAN Pada saat pelaksanaan penulis melaksanakan tindakan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan, hambatan yang ditemukan pada kasus kerusakan interaksi sosial : menarik diri yaitu klien perlu mendapatkan bimbingan karena klien merasa ragu-ragu untuk memulai hubungan dengan orang lain terutama dengan klien yang tidak dia percayai,

klien dapat berinteraksi dengan perawat dan dokter. Serta hambatan yang penulis temukan adalah dari pihak keluarga yang tidak ada karena keluarga klien jarang menjenguk klien di rumah sakit, dan waktu pelaksanaan yang sangat terbatas sehingga penulis tidak dapat melakukan pelaksanaan tindakan dengan maksimal oleh sebab itu penulis melimpahkan untuk tindakan selanjutnya pada perawat ruangan.

D. EVALUASI $"aluasi pada dasarnya dapat penulis lakukan yang tetap mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan. %asil e"aluasi menunjukkan adanya kemajuan dan keberhasilan, hal ini dapat terlihat adanya perubahan pada diri klien meskipun tidak seutuhnya berhasil. Dikarenakan waktu yang sangat terbatas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai