Anda di halaman 1dari 19

Pendahuluan

Vitamin dan mineral merupakan zat yang dapat menjaga keseimbangan (homeostasis) proses-proses biologis atau metabolisme dalam tubuh. Oleh karena itu, dalam jumlah yang sangat sedikit vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh manusia. Kata vitamin berasal dari kata vital yang artinya hidup dan amin yang berarti senyawa yang memiliki gugus nitrogen ( ). !ari berbagai hasil penelitian, diketahui bahwa tidak semua vitamin mengandung unsur . "adi kata vitamin sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sebenarnya, tetapi sampai saat ini masih tetap dipakai. Vitamin merupakan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang memiliki karakteristik sebagai berikut # $kti% se&ara %isiologik !iperlukan tubuh untuk memperlan&ar metabolisme 'idak ber%ungsi untuk menghasilkan energi !ibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit oleh tubuh (mikronutrien), tetapi %ungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain 'idak disintesis atau disintesis dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam tubuh manusia sehingga harus didatangkan dari luar tubuh. (ada orang dewasa yang sehat, jarang terjadi de%isiensi vitamin karena jumlah vitamin yang dibutuhkan tubuh sangat sedikit dan dapat dipenuhi dengan konsunsi makanan yang &ukup dan seimbang. !engan tujuan demikian, pemberian vitamin hanya dibutuhkan jika terjadi keseimbangan negati% vitamin akibat # (asokan vitamin tidak men&ukupi (pada makanan tidak men&ukupi atau makanan yang hanya sejenis saja) (eningkatan kebutuhan vitamin (misalnya pada bayi, selama hamil dan menyusui) Kurangnya absorpsi vitamin (misalnya jika ada %a&tor intinsik yang terganggu dan akibat pengobatan antibioti& spektrum luas yang merusak %lora usus) )erdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi * kelompok, yaitu # +. Vitamin larut lemak # Vitamin $, !, ,, K Vitamin larut lemak diabsorpsi tubuh bersamaan dengan lemak. *. Vitamin larut air # Vitamin ) dan -

Vitamin B1 (Thiamin)
'hiamin atau Vitamin )+ mengandung * &in&in heterosiklik, yaitu &in&in pirimidin dan &in&in thiazol yang dihubungkan dengan yang lain melalui gugus metilen. 'hiamin peka terhadap zat oksidator dan reduktor. !alam larutan air suasana basa, &in&in thiazol mudah pe&ah akibat serangan nukleo%ilik. 'hiamin terdapat dalam perikarpium dan biji .raminae, ragi, sayur-sayuran, kentang, serta pada semua organ hewan. Kadar yang paling tinggi terdapat dalam hati, ginjal, jantung, dan otak. 'hiamin ber%ungsi dalam tubuh dalam bentuk koenzim. 'hiamin dikonversikan menjadi bentuk koenzimnya oleh enzim thiamin di%os%okinase dengan adenosin tri%os%at ($'() sebagai donor pyro%os%at. Fungsi Fisiologi !i dalam organisme, thiamin mengalami %os%orilasi menjadi bentuk akti% yaitu thiamin pyro%os%at ('((). '(( merupakan koenzim dekarboksilase dan aldehidtrans%erase sehingga thiamin penting artinya dalam metabolisme karbohidrat. (ada dekarboksilasi oksidati% asam -keto , asam keto akan bergabung dengan '((, -O* akan bebas, dan sisa aldehid akan dibawa ke liponamida, yang kemudian bertindak selaku oksidator. /elanjutnya pada reaksi esteri%ikasi, gugus asil diteruskan pada koenzim $. !engan &ara ini asam lemak menjadi akti% dan dengan mudah masuk ke metabolisme selanjutnya, misalnya dalam siklus nitrat. /elanjutnya thiamin berperan pada reaksi transketolase dimana pada proses ini thiamin membawa glikolaldehid pada gula -0 misalnya ribosa. Defisiensi dan hipervitaminosis thiamin !e%isiensi thiamin mengakibatkan# berkurangnya kemampuan %isik maupun psikis tidak ada na%su makan, bobot makan berkurang, sekresi getah lambung tidak ada karena gangguan %ungsi lambung dan usus atro%i otot, terutama pada ekstremitas bagian bawah

perubahan ,K. !e%isiensi thiamin berakibat pada salah satu bentuk penyakit polyneuritis, yaitu

beriberi. )eriberi merupakan penyakit avitaminosis yang kompleks karena di samping de%isiensi thiamin juga disertai de%isiensi vitamin ) lainnya. .ejala utama de%isiensi thiamin berhubungan dengan sistem sara% (beriberi kering) dan sistem kardiovaskular (beriberi basah). (ada de%isiensi thiamin, proses oksidasi asam 1-keto mengalami gangguan, dan peningkatan konsentrasi piruvat dalam darah digunakan sebagai penanda diagnostik pada keadaan de%isiensi. 'es dignostik yang lebih spesi%ik berdasarkan pengukuran aktivitas transketolase di eritrosit. Kebutuhan thiamin berhubungan dengan ke&epatan metabolisme dan keadaan ini tertinggi ketika karbohidrat menjadi sumber energi. Kelebihan (hipervitaminosis) thiamin dapat menyebabkan hipotensi. Penggunaan terapeutik 2ingga saat ini, thiamin hanya digunakan dalam pengobatan de%isiensi thiamin

Vitamin B2 (Riboflavin)
3ibo%lavin ber%ungsi dalam tubuh dalam bentuk koenzimnya, ribo%lavin %os%at (biasa disebut %lavin mononukleotida atau 45 ) dan %lavin adenin dinukleotida (4$!). 3ibo%lavin diubah menjadi 45 dan 4$! melalui reaksi enzimatis# 3ibo%lavin 6 $'( 7 45 6 $!( 45 6 $'( 7 4$! 6 (( Fungsi fisiologi 45 dan 4$! ber%ungsi sebagai koenzim dalam trans%er elektron dalam beberapa dan 4$! sangat diperlukan untuk reaksi oksidasi-reaksi biologi yang penting. 45

penghantaran hidrogen pada rantai perna%asan, untuk dehidrasi asam lemak, deaminasi oksidati% asam amino, dan untuk reaksi oksidasi-reduksi selanjutnya (misalnya aldehidoksidase, 8antinoksidase, oksidase asam amino).

Defisiensi dan hipervitaminosis riboflavin !e%isiensi ribo%lavin jarang dialami oleh orang yang memiliki menu diet yang seimbang sebab biasanya ribo%lavin yang dipasok bersama makanan dan yang disintesis oleh bakteri di usus sudah men&ukupi. .ejala de%isiensi terdapat pada kasus nutrisi yang tidak men&ukupi, malabsorpsi usus, dan regimen beberapa obat (phenothiazin, tri&y&li& antidepresan, dan probene&id). .ejala de%isiensi meliputi sakit tenggorokan, angular stomatitis, glossitis, dermatitis muka (luka pada sudut bibir, eksem pada muka, kheilitis), vaskularisasi kornea, anemia, dan neuropati. Kelebihan (hipervitaminosis) ribo%lavin dapat menyebabkan gatal-gatal. Penggunaan terapeutik 2ingga saat ini, penggunaan terapeutik ribo%lavin hanya untuk pengobatan dan pen&egahan penyakit yang disebabkan oleh de%isiensi ribo%lavin. 'erapi spesi%ik dengan ribo%lavin, 0 hingga +9 mg setiap hari, diberikan dalam pengobatan de%isiensi nutrisi.

Vitamin B (!ia"in atau asam nikotinat)


ikotamida merupakan zat yang tidak peka terhadap panas dan oksidator, walau selalu masuk ke dalam tubuh bersama makanan, dan dapat dibentuk juga dalam tubuh mamalia dari senyawa tripto%an. !engan demikian de%isiensi hanya terjadi pada keadaan tertentu saja, misalnya pada konsumsi makanan yang miskin akan tripto%an (salah satunya terdapat pada jagung). /eperti juga nikotamida, asam nikotinat digunakan untuk terapi substitusi, karena setelah absorpsi senyawa ini akan diamidasi dan disimpan sebagai nukleotida. $sam nikotinat dan nikotamida banyak terdapat dimana-mana.yang banyak terutama dalam ragi, ka&ang-ka&angan, hati, jantung, ginjal, otak, kuning telur dan susu.

Peran fisiologik ikotamida merupakan kerangka piridinnukleotida, yang merupakan koenzim penghantar hydrogen (kodehidrase) dan penting untuk proses oksidasi-reduksi dan membentuk anggota pertama rantai pernapasan. !ua koenzim yang dibentuk oleh nia&in, $! dan $!( dibutuhkan untuk beberapa aktivitas metabolisme, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. !alam piridinnukleotida nikotinamida-adenin-dinukleotida ( $!6) dan nikotinamidaadenin-dinukleotida-pos%at ( $!(6), nikotamida akan bergabung dengan ribose se&ara glikosidik. 4ungsi koenzim ini adalah pengambilan hydrogen se&ara reversible, dengan &in&in pirimidin akan direduksi dan amino triptophan. pen&ernaan. Defisiensi nikotinamida $vitaminosis nikotinamida yang khas adalah pellagra (kemunduran - /, saluran &erna, dan mukosa) yang terjadi akibat de%isiensi vitamin lainnya juga disamping de%isiensi nikotinamida. !ulu pellagra sering timbul di negara yang menggunakan jagung sebagai makanan utama. !itandai dengan dermatitis (radang kulit) pada tempat yang terkena sinar, gangguan pen&ernaan dan perubahan degenerati% system sara% pusat. (penyakit :!# dermatitis, diare, demens (pikun)). .ejala kekurangan nia&in lainnya adalah kehilangan na%su makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. !i samping akibat makanan yang hanya sejenis, gejala de%isiensi nikotinamida juga terjadi akibat isoniazida. Kemungkinan senyawa ini akan masuk sebagai pengganti nikotinamida menjadi kerangka palsu dalam koenzim. #fek kelebihan niasin (asam nikotinat) nya akan kehilangan muatan positi%nya. iasin memiliki keunikan diantara vitamin ) karena tubuh dapat membentuknya dari asam iasin membantu kesehatan kulit, sistem syara% dan sistem

iasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi ra&un pada sistem syara%, lemak darah dan gula darah. .ejala ; gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. <ebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada %ungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah. 3asa gatal, terbakar, vasodilatasi dapat juga terjadi. Karena toksisitas yang tinggi asam nikotinat dapat menyebabkan kematian dalam dosis tinggi. $ebutuhan %arian 3!$ untuk nia&in adalah =,= mg perhari. , (nia&in e>uivalents)? +999 kkal, atau +: mg , merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk nia&in

yang se&ara teori dibuat dari prekusor asam amino triptophan. =9 mg triptophan dapat menghasilkan + mg nia&in. Kebutuhan nikotinamida hanya dapat dikira-kira, karena produksi tubuh dari tripto%an tidak jelas jumlahnya lagipula kebutuhan harian bergantung pada pemasukan tripto%an. )iasanya jumlah nikotinamida +@.= atau +0 mg per hari sudah men&ukupi. Antuk pengobatan pellagra diberikan :99 -099 mg perhari. &nteraksi 'ang mungkin ter(adi ia&id tidak diberikan bersamaan dengan antibiotik tetrasiklin karena dapat mengganggu proses absorpsi dan e%ektivitasnya. /ehingga harus diberikan pada waktu yang berbeda. $supan aspirin sebelum konsumsi niasin akan mengurangi kemerahan pada kulit dengan vitamin. "ika diiberikan dengan obat alpha bloker seperti prazosin, do8azosin, dan guanabenz akan meningkatkan e%ek samping obat tersebut. ia&in binds bile-a&id se>uestrants (obat penurun kolesterol seperti &olestipol, &olesevelam, dan &holestyramine) dapat menurunkan e%ektivitasnya. Antuk alasan tersebut, nia&in harus diberikan pada waktu yang berbeda. 2asil penelitian mengatakan bahwa konsumsi nia&in bersamaan dengan simvastatin dan obat-obatan penurun kolesterol (25.--o$ reduktase inhibitor) lainnya seperti atorvastatin dan lovastatin, dapat menurunkan penyakit jantung. Kombinasi ini juga dapat meningkatkan e%ek samping serius seperti in%lamasi otot atau kerusakan hati.

Orang yang menerima insulin, met%ormin, glyburide, glipizide, or obat lainnya yang digunakan untuk mengobati kadar gula darah harus dimonitor kada gula darahnya dengan ketat saast menerima suplemen nia&in. B 2, pengobatan untuk tuber&ulosis, dapat menurunkan kadar nia&in dan menyebabkan de%i&ien&y.

Vitamin B) (asam pantotenat)


$sam pantotenat, juga dikenal sebagai vitamin )0, atau vitamin anti-stress, merupakan bagian dari kelompok vitamin ) dan diklasi%ikasikan sebagai vitamin larut air. Vitamin ini dapat dihasilkan dalam tubuh oleh %lora usus pen&ernaan. $sam pantotenat memegang peranan penting dalam sekresi hormon seperti kortison, terkait perannya mendukung kerja kelenjar adrenal. 2ormon-hormon tersebut membantu dalam metabolisme, membantu melawan alergi dan sangat menguntungkan dalam menjaga kesehatan kulit, otot, dan sara%. $sam pantotenat juga digunakan dalam produksi energi seperti halnya metabolisme lemak, protein dan karbohidrat. /enyawa ini juga digunakan dalam pembentukan lipid, neurotransmiter, hormon steroid, dan hemoglobin. )eberapa pendapat menyatakan bahwa asam pantotenat ini juga membantu untuk men&egah keriput dan uban rambut. Defisiensi vitamin B) .ejala kekurangan vitamin )0 diantaranya rasa lelah, pusing, mual, depresi, perubahan personal, dan jantung yang tidak stabil. /elain itu, gejala yang mungkin dapat terjadi yaitu sakit dada, gangguan tidur, gangguan sara% termasuk kebodohan, paresthesia (sensasi yang abnormal, seperti sindrom kaki serasa terbakar), otot menjadi lemas dan kejang, yang menandakan kurangnya suply nutrisi tersebut ke dalam tubuh. (erubahan biokimia yang terjadi akibat kurangnya asupan vitamin )0 ini diantaranya meningkatnya sensitivitas insulin, rendahnya kadar kolesterol tubuh,

menurunnya kalium serum, dan kegagalan adrenokortikotropin untuk menginduksi eosinopenia. Dosis !osis asupan berdasarkan 3e&ommended !ietary $llowan&e (3!$), akan tetapi dosis tersebut adalah dosis minimum perhari untuk men&egah de%isiensi yang serius. Antuk penggunaan terapeutik, dosis umumnya dinaikkan dengan tetap memperhatikan batas toksisitas. (dosis +9-+99 mg) Toksisitas Vitamin )0 dalam dosis yang tinggi tidak menjadi toksik, walaupun diare, gangguan pen&ernaan, dan retensi air telah dilaporkan pada penggunaan lebih dari +9g perhari. Konsumsi +,0 g perhari dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sensitivitas pada gigi. Vitamin ini akan lebih e%ekti% bila dikonsumsi dengan vitamin ) laiinya, vitamin $, - dan ,. Orang dalam keadaan stress, rentan terhadap alergi, mengkonsumsi alkohol atau mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak dapat menyebabkan kekurangan vitamin ini. $sam pantotenat dapat hilang karena pemanasan pada saat memasak, terutama dengan pembakaran dan penggilingan, seperti halnya karena asam &uka, atau alkali seperti baking soda. /enyawa ini juga rusak karena pengawetan dan pengalengan. 5akanan yang merupakan sumber vitamin B) diantaranya daging, jamur, telur, sayuran segar, ginjal, ka&ang-ka&angan, hati, ka&ang, daging babi, royal jelly, ikan laut, gandum.

Vitamin B*

Vitamin )= atau sering disebut juga dengan pyrido8ine adalah salah satu dari vitamin yang larut dalam lemak. /e&ara kimiawi golongan vitamin ) = terdiri dari tiga senyawa yang erat berhubungan yaitu# piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin yang oleh tubuh akan dinilai sama. )entuk akti% vitamin )= adalah piridoksal %os%at (seperti pada gambar) yang selalu terdapat dalam bentuk amino piridoksamin %os%at. /e&ara terapeutik, umumnya digunakan piridoksol yang stabil terhadap panas, basa dan asam. Vitamin ) termasuk di dalamnya vitamin ) = mempunyai peranan sebagai agen pengkonversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) yang selanjutnya akan dibakar untuk menghasilkan energi. Kebanyakan terdapat dalam bentuk gabungan dengan vitamin lainnya yaitu vitamin ) kompleks. Cang berpengaruh pada pengendalian tonus otot, penunjang kesehatan dari sitem syara%, rambut, kulit, mata, mulut dan hati. Vitamin ini ber%ungsi dalam pertumbuhan dan %ungsi normal dari otak dalam hal membantu membuat neurotransmitter dari otak. 4ungsi utama dari vitamin ini adalah menjaga kesehatan sistem syara% dan sel-sel otot dan ber%ungsi juga sebagai pembantu dalam produksi ! $ dan 3 $ (materi geneti&). Kadangkala vitamin ini disebut sebagai Dvitaminnya wanita dikarenakan %ungsinya untuk menghilangkan sindrom pramenstruasi atau (5/. !engan penambahan vitamin ) kompleks lainnya maka vitamin ini disebut juga Dvitamin anti-stress karena diper&aya dapat mempertiggi akti%itas dari system imun tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghadapi kondisi stress.

Dampak dari kekurangan Vitamin )= !ampak dari kekurangan Vitamin )= antaralain # Kerusakan sistem syara% Bnsomnia Kerusakan kulit Kehilangan pengendalian otot $nemia hipokromik (enyakit mulut Kelelahan otot !ermatitis seboroik atau gangguan pada Kejang pada kaki dan lengan 3ambut rontok <ambat dalam ber%ikir 3etensi air 5enyebabkan neuritis Kejang seperti epilepsy (elagra (ertumbuhan anak terhambat

Penggunaan Vitamin )= Vitamin ini mempunyai banyak %ungsi, antaralain # a. (enyakit "antung b. 5ual dan 5untah selama kehamilan &. Osteoporosis d. Kesalahan pola makan e. Kulit terbakar %. !epressi g. (5/ h. !iabetes i. $!2! &nteraksi Vitamin )= dengan +en'a,a -bat lainn'a (erlu diperhatikan beberapa hal yang harus diwapadai jika sedang mengkonsumsi obat- obat dibawah ini bersamaan dengan konsumi vitamin )= karena akan terjadi interaksi, antaralain #

.ntibioti" Tetrasiklin !ikarenakan e%ekti%itas dari antibioti& tersebut semakin berkurang dan daya absorpsi tubuh pun berkurang jika digunakan bersamaan dengan vitamin )=. -bat/ obatan antidepresan Trisiklik !apat meningkatkan ketidake%ekti%an dari obat- obat tersebut seperti golongan obat nortriptyline jika digunakan oleh orangtua se&ara individual, dan antidepressan golongan desipramine dan imipramine. -bat/ obat 0.Obat-obat ini akan menurunkan konsentrasi vitamin )= dalam darah. -ontohnya phenelzine dan tranyl&ypromine. Pengobatan Tuber"ulosis Antuk pengobatan anti 'uber&ulosis seperti isoniazid dan &y&loserine dapat menurunkan konsentrasi vitamin )= dalam darah. $hemotherapi Vitamin )= dapat menurunkan e%ek samping dari 0-%luoroura&il dan do8orubi&in, dua agen yang dapat dipakai untuk terapi kanker tanpa mengurangi e%ekti%itas dari khemotheraphy. Terapi #r'thropoietin !apat berlangsung baik jika diberi asupan vitamin )=. %'drala1ine Vitamin )= dapat menurunkan e%ekti%itas dari hydralazine (obat yang dapat ber%ungsi sebagai penurun tekanan darah). 2evodopa Vitamin )= dapat menurunkan e%ekti%itas dari levodopa (obat yang dapat ber%ungsi sebagai pengobatan penyakit (arkinson). Phen'toin Vitamin )= dapat menurunkan e%ekti%itas dari phenytoin (obat yang ber%ungsi sebagai pengobatan penyakit seizure ). Theoph'lline

(enggunaan yang lama dari 'heophilline dapat menyebabkan penurunan konsentrasi vitamin )= dalam darah. )erikut ini jumlah vitamin )= yang seyogyanya dikonsumsi oleh setiap orang sesuai dengan Recommended Dietary Allowance (RDA), yaitu # Pediatrik )ayi baru lahir s.d = bulan # 9.+ mg (asupan rata- rata) )ayi E bulan s.d + tahun # 9.: mg (asupan rata- rata) $nak- anak + s.d : tahun# 9.0 mg (3!$) $nak- anak @ s.d F tahun# 9.= mg (3!$) $nak- anak G s.d +: tahun# + mg (3!$) <aki- laki +@ s.d +F tahun# +.: mg (3!$) (erempuan +@ s.d +F tahun# +.* mg (3!$) De,asa +G s.d 09 tahun# +.: mg (3!$) <aki- laki 0+ tahun dan lebih# +.E mg (3!$) (erempuan 0+ tahun dan lebih# +.0 mg (3!$) Hanita hamil # +.G mg (3!$) Hanita menyusui# *.9 mg (3!$)

+umber vitamin )= )erikut ini se&ara alamiah vitamin )= dapat diperoleh dari # $yam 2ati hewan .injal hewan 'elur Bkan /oybeans )eras &oklat? merah .andum Ka&ang- ka&angan "eruk (isang Kentang "enis sereal tertentu

Vitamin B12 (sianokobalamin)


Pengertian3 pengelompokkan3 fungsi vitamin B12 Vitamin )+* termasuk kelompok korinoid yang mempunyai atom kobalt sebagai atom pusat. 'iga bagian penting dalam molekul vitamin )+*, yaitu # + .ugus planar atau inti korin, strukturnya &in&in dengan @ &in&in pirol tereduksi (dari $ sampai !) yang berikatan atom pusat-kobalt dan disubtitusi dengan metil, asetamida, dan propionamida. * ukleotida 0,=-dimetilbenzimidazol, yang berikatan pada bagian segitiga bagian kanan dari inti korin yang terikat pada atom kobalt dan rantai samping propionat pada &in&in !. : .ugus 3 yang bervariasi. (eran koenzim vitamin )+* adalah )iosintesis basa purin dan pirimidin. 3eduksi ribonukleotida tri%os%at menjadi *-desoksiribonukleotida tri%os%at. (erubahan metilmalonil-koenzim $ menjadi suksinil-koenzim $. /intesis metionin dari homosistein. (embentukan lapisan myelin dalam system sara%. 5endapatkan kembali se&ara normal tetrahidro%olat dari -metiltetrahidro%olat.

Dampak kelebihan dan kekurangan vitamin B12 !e%isiensi vitamin )+* dapat merupakan akibat dari &a&at bawaan atau dapatan, antara lain # + * : @ /uplai yang tidak &ukup akibat diet /ekresi %a&tor intrinsi& yang tidak &ukup (enyakit usus Ketidakadaan transkobalamin BB (bawaan)

0 = E

Kehabisan &adangan di hati yang &epat akibat reabsorpsi vitamin )+* yang diekskresikan dalam bentuk &airan empedu. Keberadaan sejumlah transkobalamin B dan BBB yang abnormal 'ransport normal ke sel dan suplai asam %olat yang tidak &ukup !e%isiensi vitamin )+* se&ara klinik mempengaruhi hematopoietik dan system

sara%. /ebagai hasil dari kurangnya suplai Vitamin )+* adalah proses replikasi ! $ menjadi abnormal. /alah satu stem sel hematopoietik dikomisikan untuk memasuki satu seri divisi sel yang terprogram. Kerusakan pada replikasi kromosom menyebabkan ketidakmampuan pematangan sel se&ara lengkap dalam ke&epatan yang relati% normal. /ehinga pembentukan eritrosit baru menjadi terganggu dan hanya sedikit myelin yang terbentuk, yang akhirnya dapat menyebabkan anemia makrositik. !e%isiensi vitamin )+* bisa menyebabkan kerusakan system sara% yang bersi%at irreversible. (ada kolom spinal dan korteks serebral terlihat suatu proses neuron termielinisasi ; demielinisasi ; kematin sel menjadi lebih &epat. 2al ini menyebabkan tanda-tanda dan gejala neurologi&al, yaitu paresthesias tangan dan kaki, penurunan re%leks tendon dalam, kehilangan memori, kebingungan, kehilangan selera, dan sering kehilangan penglihatan terpusat. (asien dapat mengalami delusi, halusinasi, dan bahkan psikosis. Pola pengobatan defisiensi vitamin B12 'erapi penyebab gangguan tadi adalah dengan pemberian vitamin )+* se&ara parenteral. (emberian se&ara oral dengan memberikan vitamin ) +* yang dikombinasi dengan protein khusus;apoeretin. Kombinasi ini akan melindungi vitamin dari destruksi akibat pen&ernaan oleh &airan lambung. kehilangan khasiat setelah beberapa saat. 'erapi pendekatan yang dilakukan tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien. Antuk individu yang mengalami anemia pernisiosa tanpa amun tetap saja akan mengalami

komplikasi dengan leukopenia, trombositopenia, ataupun gejala neurologi&al, terapi bisa dilakukan dengan memberikan vitamin )+* saja. Antuk pasien dengan komplikasi gejala neurologi&al, leukopenia, ataupun trombositopenia, diberikan vitamin )+* dengan asam %olat. !osis mula-mula vitamin )+* adalah +99 ; +999 Ig perhari se&ara intramuskular atau intravena selama * minggu dan asam %olat + - 0 mg se&ara oral. Kemudian dilanjutkan hingga terjadi normalisasi hematokrit, vitamin )+* +99 ; 099 Ig dua kali seminggu dan asam %olat +* mg se&ara oral. Antuk pengobatan terus-menerus &ukup +99 ; 099 Ig per bulan sebagai dosis pemeliharaan. )entuk yang terutama digunakan adalah hidroksilamin, yang mempunyai ikatan protein yang lebih kuat dibandingkan sianokobalamin dan memberikan depot alamiah. !an tidak ada bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan dosis berlebih.

Vitamin 4
Vitamin - merupakan vitamin larut air yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tubuh. Vitamin - atau asam askorbat adalah bentuk -lakton sari asam *-keto-<gulonat yang ada dalam bentuk enol. .ugus endiolnya menyebabkan senyawa ini mempunyai kekuatan reduksi yang kuat, sedangkan si%at asamnya ditentukan oleh gugus hidroksi --: (vinilog asam karbonat). Vitamin - dalam bentuk kristalnya stabil terhadap oksigen udara, akan tetapi dalam larutan oleh oksidator akan &epat diurai menjadi asam oksalat. )asa dan logam berat terutama ion -u akan memper&epat proses ini.

+umber vitamin 4 Vitamin - banyak terdapat pada buah segar seperti tomat, pepaya, sitrun, kentang, daun melinjo, sroberi, brokoli, sayuran berdaun hijau, bunga kol, tauge, kol, raspberi, bluberi, krenberi, semangka, nanas, dll /edangkan dari organ hewani, yang paling banyak mengandung vitamin adalah korteks adrenal, hipo%ise anterior, hati, dan korpus luteum. Vitamin disintesis sendiri oleh tumbuhan dan hewan, tetapi mamalia tidak dapat mensintesis sendiri. Bni disebabkan oleh tidak adanya suatu %lavoprotein yaitu <-gulonolaktonoksidase se&ara aerob menjadi asam askorbat. Peran fisiologis $sam askorbat se&ara reversibel dapat menjadi dehidroaskorbat. Vitamin berperan pada# 2idroksilasi hormon korteks adrenal, 2idroksilasi dopamin menjadi nor adrenalin dan tripto%an menjadi 0-hidroksitripto%an, 2idroksilasi prolin menjadi hidroksiprolin, yang mutlak perlu pada pembentukkan kolagen, (enguraian asam amino siklik, (erubahan asam %olat menjadi menjadi asam %olinat, (enutupan kapiler (e%ek antihialuronidase), dan (engakti%an trombin (memper&epat pembekuan darah). !i samping itu, vitamin - juga meningkatkan proses kekebalan dan meningkatkan basorbsi besi. Vitamin - dibutuhkan untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin - juga penting dalam pembentukkan kolagen (mengkonversi asam amino proline menjadi hidroksiprolin yang merupakan bagian dari struktur kolagen), yaitu protein yang penting dalam pembentukkan kulit, jaringan yang rusak, tendon,

ligament, dan pembuluh darah. Vitamn - juga penting dalam proses penyembuhan luka dan memperbaiki serta memelihara kartilago, tulang, dan gigi. Vitamin - merupakan antioksidan kuat. $ntioksidan merupakan nutrien yang menahan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas (oleh produk yang dihasilkan saat tubuh mengubah makanan menjadi energi). 3adikal bebas dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penuaan, dan berkontribusi dalam perkembangan berbagai kondisi kesehatan seperti kanker, penyajit jantung, dan kondisi in%lamasi seperti atritis. $ntioksidan juga dapat menurunkan kerusakan tubuh yang disebabkan oleh senyawa kimia ra&un dan polutan seperti asap rokok. Vitamin - oral dapat digunakan untuk mengobati 2awkinsinuria, $l&aptonuria, 'yrosinemia 'ype BBB, Bnherited !isease 5arked by ,8&retion o% /ul%ur in Arine, 5ethemoglobinemia, 'emporary 'yrosinemia o% the ewborn Defisiensi dan -ver DosisVitamin 4 (enyakit kekurangan vitamin - yang klasik terjadi pada orang dewasa adalah skorbut. (enyakit ini ditandai dengan kelelahan abnormal, kelelahan otot, pendarahan, gigi mudah goyah dan mudah tanggal, mudah terkena penyakit in%eksi. /edangkan penyakit pada anak-anak yaitu penyakit 5uller-)allow. 2ipotaminosos - dapat terjadi pada konsumsi makanan yang salah dan absorbsi yang kurang karena gastritis anasidik atau sirosis hati. !e%isiensi vitamin - dapat menyebabkan kekeringan dan kerontokkan rambut, gingivitis (in%lamasi gusi), gusi berdarah, kulit kering dan bersisik, menurunkan ke&epatan penyembuhan luka, kulit mudah memerah, mimisan, sakit persendian, anemia, penurunan kemampuan dalam pertahanan melawan in%eksi. !e%isiensi vitamin - juga ada kemungkinan menyebabkan peningkatan berat badan karena penurunan ke&epatan metabolisme dan menyimpanan energi. Cang paling sering terjadi dalam de%isiensi vitamin - adalah sariawan.

Konsumsi vitamin - berlebihan dapat menyebabkan gangguan atau rasa tidak nyaman pada perut dan diare. Dosis Kebutuhan harian normal vitamin - adalah =9-:99 mg per hari. Kelebihan vitamin - dalam tubuh akan dikeluarkan bersamaan dengan urin. 5enurut rekomendasi 3!$ dosis vitamin - per hari adalah# Pediatri"

)ayi usia +-= bulan# :9 mg )ayi usia =-+* bulan# :0 mg Asia +- : tahun# @9 mg Asia @- = tahun# @0 mg Asia E -+9 tahun# @0 mg Asia ++ -+@ tahun# 09 mg Asia +0 -+F tahun# =0 mg Asia +0 -+F tahun# E0 mg De,asa

(ria usia lebih dari +F tahun# G9 mg Hanita usia lebih dari +F tahun# E0 mg Hanita menyusui usia = bulan pertama# G0 mg Hanita menyusui usia di atas = bulan# G9 mg Kebutuhan penggunaan vitamin - meningkat pada#

$ktivitas tubuh yang berat, 'umor ganas, (enyinaran dengan sinar 3ontgen, (enyakit in%eksi akut atau kronis,

(enyakit metabolisme (misalnya diabetees). /erta /elama kehamilan dan menyusui.

Daftar Pustaka
4ood in%o, vitamin larut dalam air,

.ilman, $. .., et al. *99+. The Pharmacological Basis of Thera eutics !"th edition. ew Cork# 'he 5&.raw-2il -ompanies, Bn&. 2al +E0: ; +EE9. http#??www.umm.edu?altmed?-ons/upplements?Vitamin)=(yrido8ine&s.html http#??www.anyvitamins.&om?vitamin-)=-pyrido8ine-in%o.htm http#??www.tj&larkminerals.&om?vitamins?vitaminJ)=.htm http#??www.netvitamins.&o.uk?vitamin.phpKnameLVitamin6)= http#??www.nlm.nih.gov?medlineplus?en&y?arti&le?99*@9@.htm http#??www.garynull.&om?!o&uments?vitamin&.htm http#??neuro.vetmed.u%l.edu?$ltJmed?<ibrary?5onograph?vitamin&.html http#??www.mayo&lini&.&om?health?vitamin-&? /Jpatient-vitamin5artini, 4rederi&k. *99+. #undamentals of Anatomy $ Physiology %th edition. "ersey# (renti&e 2all, Bn&. 2al G*F, G:9
5uts&hler, ,rnst. Dinami&a '(at. ,disi lima (enerbit B'). )andung# +GG+. 2al. =9@-=9E Aniversity o% 5ariland 5edi&al -enter, vitamin B) (niacin)

ew

Anda mungkin juga menyukai