+
"."!
Dimana + $ B Anergi yang dikandung air 5m!
m B Massa &at cair kg!
g B 1rafitasi bumi m8s
*
!
& B Ketinggian suatu tempat yang dipakai sebagai standar m!
P B Tekanan 58m
*
!
( )
* * * " " "
cos 2 r cos 2 r ".*!
atau+
M
t
B D.
( )
* * * " " "
cos c r cos c r ".-!
9pabila kecepatan tangensial yang bekerja u! B .D.n dan kecepatan
sudut 2! B u 8 r maka daya yang dihasilkan oleh turbin adalah +
P B M
t
. 2
P B D.
( )
* * * " " "
cos 2 u cos 2 u "..!
P B D"
( )
* * * " " "
cos c u cos c u "./!
Dimana + P B Daya Turbin $att!
M
t
B Momen Puntir 5m!
?
u
B 1aya tangensial yang dihasilkan turbin 5!
c
"
B Kecepatan mutlak air masuk sudu turbin m8s!
c
*
B Kecepatan mutlak air keluar sudu turbin m8s!
2
"
B Kecepatan relatif air masuk sudu turbin m8s!
2
*
B Kecepatan relatif air keluar sudu turbin m8s!
u
"
B Kecepatan tangensial air masuk sudu turbin m8s!
u
*
B Kecepatan tangensial air keluar sudu turbin m8s!
r
"
B >ari ( jari diameter luar runner turbin m!
r
*
B >ari ( jari diameter dalam runner turbin m!
2 B Kecepatan sudut m8s!
D B Debit air yang digunakan m
-
8s!
g D H
e
t
".0!
Dimana + P B Daya turbin $!
Hl ".=!
Dimana + He B Tinggi jatuh air efektif m!
Ha B Tinggi jatuh air aktual m!
Hl B &ead lo''e' m!
Kerugian energi head lo''e'! yang terjadi di dalam pipa dapat di
kelompokkan atas dua bagian +
". Kerugian terjadi sebagai akibat dari gesekan air disepanjang pipa &ead lo''e'
mayor!, menurut %trickler kerugian ini dapat dihitung dengan persamaan "."# +
Hlf B
-- , / *
*
D
L
k
D
*.= , "# "."#!
Dimana + Hlf B &ead lo''e' mayor m!
D B Debit air m
-
8s!
k B 9ngka gesek Stri(kler
D B Diameter dalam pipa m!
(S#ryono, 1991:34)
Tabel " + 9ngka 1esek Stri(ker
(S#m)er : S#ryono, 1991 :39)
"-
%ecara empiris head lo''e' mayor ini dapat dicari dengan persamaan ".""
&azen * +illiam' +
Hlf B
L
D )
D 000 , "#
</ , . </ , "
</ , "
".""!
Dimana + D B Debit air m
-
8s!
D B Diameter dalam pipa m!
L B Panjang pipa m!
) B Koefisien kekasaran
(S#lar'o,1987 :31)
Tabel * + 9ngka koefisien )! &azen * +iliam'
5o 4ahan Pipa )
"
*
-
.
/
0
4eton tidak terpengaruh oleh umur!
4esi Tuang
4aru
7mur / Tahun
7mur *# Tahun
4aja Las, 4aru, Papan Kayu tidak terpengaruh oleh
umur!
Lempung, 4aja Keling, baru
1orong ( gorong 4eton
%emen asbes
"-#
"-#
"*#
"##
"*#
""#
"##
".#
(S#m)er : ,ay -" .in'ley,1985: $7%)
*. Kerugian yang terjadi dia2al pipa, belokan pipa, perubahan penampang, dan lain (
lain &ead lo''e' minor!. Kerugian ini dapat dinyatakan dengan persamaan *."*+
Hlm
g *
F
f
*
/ "."*!
Dimana + Hlm B &ead lo''e' minor m!
F B Kecepatan air dalam pipa m8s!
f
B Total koefisien kerugian
(S#ryono,1991:4%)
".
1ambar "/ + Koefisien kerugian di ujung masuk pipa
(S#m)er : S#lar'o, 1987 : 34)
i! f B #./
ii! f B #.*/
iii! f B #.#0 untuk r kecil! sampai #.##/ untuk r besar!
i,! f B #./0
,! f B -.# untuk sudut tajam! sampai ".- untuk sudut ./
#
!
,i! f B f
"
C #.- cos HC #.* cos
*
H
1ambar "0 + Koefisien kerugian pada belokan pipa
(S#m)er: S#ryono, 1991 :41)
Pemi!i)an (enis Turbin
>enis turbin yang digunakan sangat tergantung dari besarnya debit air D! dan
tinggi jatuh air yang tersedia, besarnya harga dari debit dan tinggi jatuh air ini didapat
dari hasil sur,ey ke lapangan. %ecara teoritis dalam perencanaan pemilihan jenis turbin
ditentukan berdasarkan kecepatan spesifik n
s
! dan tinggi jatuh air efektif He!.
"/
". Pemilihan berdasarkan kecepatan spesifik
Kecepatan spesifik adalah kecepatan turbin dimana dapat dihasilkan " HP
untuk setiap tinggi jatuh air H! B " ?t. kecepatan spesifik dari suatu turbin dapat
diketahui dengan mempergunakan persamaan *.<! dan kondisi yang diketahui.
%etelah dihitung atau didapatkan nilai n
s
dengan mempergunakan
persamaan ".<!, maka dapat dipilih jenis turbin dengan menggunakan tabel di
ba2ah ini +
Tabel - + Pemilihan jenis turbin berdasarkan kecepatan spesifik
5o Kecepatan spesifik rpm! Type 8 >enis turbin
"
*
-
.
"# sampai -/
-/ sampai 0#
0# samapi -##
-## sampai "###
Turbin Pelton dengan 5o&&el tunggal
Turbin Pelton dengan dua 5o&&el atau lebih
Turbin ?rancis
Turbin Kaplan
(S#m)er : ,"S" -h#rmi, 198$ : 616)
*. Pemilihan berdasarkan tinggi jatuh air
Pemilihan dengan berdasarkan tinggi jatuh air diperoleh, maka dapat dilihat
pada tabel berikut +
Tabel . + Pemilihan jenis turbin berdasarkan tinggi jatuh air
5o Tinggi jatuh air 8 head m! Type 8 >enis Turbin
"
*
-
.
/
0
# sampai */
*/ sampai /#
/# sampai "/#
"/# sampai */#
*/# sampai -##
Di atas -##
Kaplan atau ?rancis
lebih cocok Kaplan!
Kaplan atau ?rancis
lebih cocok francis!
?rancis
?rancis atau pelton
lebih cocok francis!
?rancis atau pelton
lebih cocok pelton!
Pelton
(S#m)er : ,"S" -h#rmi, 198$ : 617)
Pipa Pesat
"0
Pipa pesat adalah pipa yang dipakai untuk mengalirkan air ke turbin. 9da
beberapa hal yang perlu diperhitungkan pada pipa pesat antara lain+
". Panjang pipa pesat
Panjang pipa pesat sangat tergantung dari tinggi jatuh air aktual dan sudut
kemiringan pemasangan pipa pesat. %etelah harga ( harga ini didapat, panjang pipa
pesat dapat dihitung dengan menggunakan rumus phitagoras.
*. Kecepatan air dalam pipa pesat
Kecepatan air dalam pipa pesat dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan ".;!, disamping persamaan tersebut kecepatan air dalam pipa juga
dapat dihitung berdasarkan persamaan &azen * +illiam' +
F B #.</. ). '
#.0-
. %
#./.
"."-!
Dimana + F B Kecepatan air dalam pipa m8s!
) B Koefisien gesekan tabel *!
' B >ari ( jari hidrolik m!
% B 1radien hidrolik m!
(,ay -" .in'ley,1985 :3%8)
Harga ' B #.*/ D
Harga % B
( )
( ) L Pipa Panjang
Hlf Mayor Loss Head
% B
L
L
D )
D 000 , "#
</ , . </ , "
</ , "
% B
</ , . </ , "
</ , "
D )
D 000 , "#
(S#lar'o,1987 :31)
-. Diameter dalam pipa pesat
9pabila persamaan ".;! dan persamaan "."-! digabungkan maka kita
dapat mengetahui besarnya diameter dalam pipa +
( )
/. , #
</ , . </ , "
</ , "
0- , #
D )
D 000 , "#
D */ , # ) </ , #
9
D
,
_
( ) ( ) ( )
*
/. , #
</ , . </ , "
</ , "
0- , #
D ;</ , #
D )
D 000 , "#
D */ , # ) </ , # D
,
_
D B #,</ )! #,.*D
#,0-
! -,/= D
#,===
)
6#,===
D
6*,0"=
! #,;</ D
*
!
D B ",##0 )
#,##"
D
#,#""
D
#,===
D
#,#""
B
=== , # ##" , #
D ) ##0 , "
D
";
#"" , #
##" , #
##" , #
) ##0 , "
D
D
".".!
Komponen Transmisi Daya
Komponen transmisi daya ini berfungsi untuk mentransmisikan daya yang
dihasilkan oleh roda turbin ke generator pembangkit listrik. Komponen tersebut
antara lain poros turbin, dimana putaran yang dihasilkan oleh roda turbin diteruskan
ke poros turbin, untuk memindahkan daya dari poros turbin ke poros generator
pembangkit dibutuhkan komponen tambahan seperti Pully, kopling, atau roda gigi.
Komponen tambahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis turbin dan
berapa besar daya yang di transmisikan.
Poros Turbin
%ebagaimana yang telah dijelaskan di atas bah2a poros turbin berfungsi
untuk memindahkan daya dari putaran turbin. 4eban yang diterima oleh poros turbin
antara lain beban puntir dan beban lentur, sehingga dengan adanya beban ini maka
akan terjadi tegangan puntir dan tegangan lentur sebagai akibat dari adanya momen
puntir dan momen lentur (S#lar'o, 1994 17). Momen puntir pada turbin dapat
dinyatakan dengan persamaan "."/ +
M
p
B
w
0
"."/!
Dimana + M
p
B Momen puntir 5.mm!
P B Daya yang ditransmisikan K$!
2 B Kecepatan sudut rpm!
2 B *.I.n "."0!
n B Kecepatan putaran turbin rpm!
(Stolk,1993 :17%)
Tegangan puntir dapat dinyatakan dengan persamaan *."; +
"<
* "
b
a
%f %f
".";!
Dimana +
a
"."<!
Dimana + d B Diameter poros m!
a