DIARE
Oleh:
Heldawati Firsta Lori Mahdedi 0810313180 0810313246
Defisini
Berak-berak encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali pada anak dan lebih dari 4 kali pada bayi dengan disertai atau tanpa adanya darah atau lendir1.
Klasifikasi
Diare Akut Diare yang terjadi mendadak pada anak yang sebelumnya sehat, berlangsung kurang dari 14 hari. Diare Kronik Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi non infeksi . Diare Persisten Diare yang terjadi lebih dari 14 hari dengan etiologi infeksi.
Etiologi
Rotavirus Echerichia coli enterotoksigenik(ETEC) Shigella Campylobakter jejuni Vibrio cholera Salmonella thypi Escherichia coli enteropatogenik(EPEC) Cryptosporidium Giardia lamblia Entamoeba hystolitika Parasit lain (cacing)
Epidemiologi
Dunia : diare akut menyebabkan kematian 5 juta pertahun, 25 % diantaranya disebabkan : diare kronik.
Diare pada bayi dan balita sekarang menduduki peringkat kedua setelah ISPA
Patogenesis
Cara penularan diare pada umumnya secara oro-fekal melalui : - Makanan dan minuman yang telah terkontaminasi dengan enteropatogen - Kontak langsung penderita atau barang-barang yang telah tercemar dengan tinja penderita atau secara tidak langsung melalui lalat (4F yaitu food, feces, finger,and fly).
Gangguan sekresi
Gangguan motilitas usus
Rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus akan menyebabkan peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus
Hiperperistaltik menyebabkan perpindahan makanan dalam usus menjadi lambat sehingga memungkinkan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang tumbuh mengeluarkan toksin yang akan merangsang sekresi air dan elektrolit sehingga timbul diare.
GEJALA KLINIS
- Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan menurun atau tidak ada, kemudian tinbul diare. - Anus dan daerah sekitarnya bisa lecet (eritema natum) - Muntah yang dapat timbul sebelum atau sesudah diare - Bila penderita telah kehilangan banyak cairan dan elektrolit maka gejala dehidrasi mulai muncul
1. lihat
Keadaan umum++ Mata Airmata Mulut dan lidah Rasa haus Baik sadar Normal Ada Basah Minum biasa Gelisah, rewel* Cekung Tidak ada Kering Haus,minum* Lesu lunglai* Sangat cekung Tidak ada Sangat kering Malas minum atau tidak bisa minum
Kembali cepat
Kembali lambat*
Sangat lambat*
3. Derajat dehidrasi
Dehidrasi ringan atau sedang Dehidrasi berat bila ada 1 tanda bila ada 1 tanda * lebih tanda lain +1 atau * +1 atau lebih tanda lain
4. Terapi
Rencana A
Rencana B
Rencana C
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah rutin Pemeriksaan feses - Makroskopik (konsistensi, jumlah, bau, lendir, darah) - Mikroskopik (leukosit, eritrosit, telur cacing, kista dan tropozoit protozoa)
Penatalaksanaan
Rencana Pengobatan A Mengganti cairan yang keluar sesegera mungkin dengan minum lebih banyak dari yang keluar.. Cairan yang dapat diberikan adalah oralit, cairan rumah tangga antara lain Larutan Gula Garam (LGG), air tajin, air sayur, air sup, bila ASI tidak ada dapat diberikan susu pengganti ASI, anak tetap diberi makan sesuai umur dengan prinsip mudah dicerna dan mudah diserap, tidak berserat dan tidak merangsang, diberikan dalan porsi kecil tapi dengan frekuensi sesering mungkin. Anak umur 2 tahun berikan -1/2 gelas (50-100 cc) / berak encer Anak umur 2-5 tahun -1 gelas (100-200 cc) / berak encer Anak umur > 5 tahun minum semaunya
Rencana Pengobatan B Jumlah larutan oralit yang harus diminum selama 3-4 jam pertama adalah 75 ml/ kgBB. Dapat juga diberikan berdasarkan umur , bila berat badan tidak diketahui : Umur < 1 tahun : 300 cc Umur 1-5 tahun : 600 cc Umur > 5 tahun : 1200 cc Dewasa : 2400 cc
Setelah 3 sampai 4 jam nilai lagi keadaan anak dengan menggunakan bagan penilaian kemudian pilih rencana A, B, atau C untuk melanjutkan pengobatan.
Rencana Pengobatan C
Umur
< 1 tahun > 1 tahun
30 ml/ kgBB
1 jam pertama -1 jam pertama
70 ml/ kgBB
5 jam berikutnya 2 -3 jam berikutnya
1.Nilai kembali pemberian tiap 1-2 jam bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan 2.Juga berikan Oralit 5 ml/ kgBB/ jam bila penderita bisa minum 3.Setelah 6 jam pada anak nilai lagi penderita dengan menggunakan bagan penilaian dan pilih rencana terapi yang sesuai
Farmakoterapi
Menurut Depkes RI
Penyakit Antimikroba oral ANAK-ANAK Dosis/frekuensi lama pemberian Perkiraan dosis berdasarkan BB (kg) dalam bentuk tablet, kapsul atau ml sirop DEWASA DOSIS (tablet/kapsul)
3-5 kg
6-9 kg
10-14 kg -
15-19 kg -
20-29 kg 300 mg, dosis tunggal 1 tablet atau kapsul 500 mg (2 tablet atau kapsul) 4xsehari selama 3 hari
Kolera
Doksisiklin Tablet atau kapsul, 300 mg Tetrasiklin Tablet atau kapsul, 300 mg
Tidak sesuai untuk anak dibawah 12 tahun 12,5 mg/kgBB 4x sehari selama 3 hari
Trimethoprim (TMP) + Sulfametoxazo le (SMX) Tablet dewasa 80 mg TMP + 400 mg SMX 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 3 hari 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 3 hari 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 3 hari 1 1 2
2,5 ml
5 ml
7,5 ml
10 ml
15 ml
Disentri
Trimethoprim (TMP) + Sulfametoxazole (SMX) Tablet dewasa 80 mg TMP + 400 mg SMX 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 5 hari 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 5 hari 5 mg TMP + 25 mg/kgBB, 2 x sehari selama 5 hari 1 1 2 160 mg TMP + 800 mg SMX 2 tablet, 2 x sehari selama 5 hari
Syrup 40 mg TMP + 200 mg SMX dalam 5 ml Asam Nalidiksilat Tablet 250 mg Ampicillin 250 mg tablet/kapsul
2,5 ml
5 ml
7,5 ml
10 ml
15 ml
1 gram ( 4 tablet) 4x sehari selama 5 hari 1 gram ( 4 tablet) 4x sehari selama 5 hari
Amubiasis usus
10 mg/kgBB 3 x sehari selama 5 hari (10 hari untuk kasus yang berat)
750 mg (3 tablet) 3x sehari selama 5 hari (10 hari untuk kasus yang berat)
Giardiasis
Zinc Merupakan mikronutrien esensial untuk proses tumbuh kembang dan pemeliharaan sistem imun. Zinc 20 mg/hari (anak usia> 6 bulan) Zinc 10 mg/hari (anak usia < 6 bln) Masing-masing diberikan selama 10 hari. Pemakaian obat antidiare seperti antimotilitas (loperamid, difenoksilat) dan adsorben (kaolin, antapulgit) tidak dianjurkan pada anak-anak
Prebiotik
Substrat, umumnya karbohidrat, yang apabila dikonsumsi akan merangsang pertumbuhan kuman probiotik karena prebiotik merupakan nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme kuman probiotik.
Sinbiotik
Mikroorganisme probiotik
Lactobacilli Lactobacillus acidophillus Lactobacillus rhamnosus
Lactobacillus gaseri
Lactobacillus casei Lactobacillus rauteri Lactobacillus plantaricum Lactobacillus bulgaricum Lactobacillus johnsoni Lactobacillus lactis
Bifidobacteria
Bifidobacterium bifidum Bifidobacterium longum Bifidobacterium breve Bifidobacterium infantis Bifidobacterium adolescentis
Kompetisi nutrien
Efek imunomodula si
Dosis Probiotik
Natural Health Products Directorate of Canada merekomendasikan dosis penggunaan probiotik sebesar 5 Milyar (5x109) CFU per hari, diberikan dalam 5 hari berturut-turut. Penggunaan dosis terapeutik bervariasi berkisar antara 106-109 sebagai dosis efektif minimum.
Pencegahan Diare
Mencuci tangan menggunakan sabun