Anda di halaman 1dari 10

1 Birokrasi Berkeadilan Sosial Oleh : Kandung Sapto Nugroho Power tends to corrupt, absolutely power corrupt absolutely Lord

Acton Atut inta PNS !ak Berpolitik Praktis, "adar Banten #Senin, $ %uni &'11( )enya)paikan *)bauan yang penuh )akna disa)paikan +ubernur Banten "atu Atut ,hosiyah untuk pegawai dan pe-abat di lingkungan Pe)pro. Banten/ Atut )e)inta agar )ereka 0okus beker-a )en-alankan tugas, pokok, dan 0ungsinya/ Para pegawai dan pe-abat diharapkan tidak terlibat politik praktis, ter)asuk dala) perhelatan pe)ilihan gubernur Banten pada && Oktober )endatang/ Birokrasi )erupakan kelo)pok )asyarakat yang seksi untuk digarap dala) pe)ilihan u)u) )aupun dala) pilkada baik sebagai target suara )aupun sebagai 1)esin kekuatan politik bayangan2 dala) )endulang suara dala) pe)ilihan u)u) terlebih lagi pe)ilihan kepala daerah/ Birokrasi )e)egang peran yang sangat strategis dala) proses kehidupan berbangsa dan bernegara, birokrasi )en-adi tulang punggung dala) proses pe)bangunan di suatu negara, birokrasi )en-adi agen perubahan/ 3engan posisi yang sede)ikian strategis, )en-adikan birokrasi )en-adi sosok gadis cantik yang berusaha untuk didekati oleh pihak )anapun, salah satunya adalah penguasa/ Oleh karenanya birokrasi sangat rentan untuk ter-adinya resistensi, sehingga akan

)engganggu tugas dan 0ungsi dari birokrasi itu sendiri/ Birokrasi adalah pelayanan )asyarakat bukan pelayan penguasa/ Se)oga hi)bauan dari +ubernur bukan dala) rangka 2)enegur2 Kepala 3inas Bina dan !ata "uang Pe)pro. Banten Shaleh arga

! )erupakan pe-abat

Pe)pro. Banten yang santer disebut bakal )a-u sebagai bakal calon wakil gubernur Banten/ eru-uk apa yang disa)paikan Lord Acton,

Power tends to corrupt, absolutely power absolutely corrupt/ Public berhak bertanya 4 apakah Ketika kekuasaan yang ada di Banten di

salahgunakan )eningkat, *P

pengganguran

)eningkat,

ke)iskinan

tidak pernah lebih baik dari rata5rata nasional, peringkat

dua terendah sebagai daerah pe)ekaran baru, bagai)anakah kiner-a birokrasi kita sebagai bagian integral pe)erintahan Pro.insi Banten4 Birokrasi ketika sudah resisten pada penguasa sehingga birokrasi )en-adi alat kekuasaan dan ketika hal ini ter-adi )aka birokrasi yang ada tidak bisa diharapkan lagi untuk )encapai apa yang disebut dengan social e6uity/ Social e6uity dala) pe)aha)an di sini adalah dala) hal keadilan sosial, di)ana yang di)aksud sosial adalah )asyarakat cer)inan dari citi7en, yakni warga negara, yakni bagai)ana

)enciptakan birokrasi yang lebih care pada warga negara bukan lebih peduli pada penguasa atau pihak lain yang terkadang -ustru bukan )en-adi tu-uan dari birokrasi itu sendiri/ Birokrasi harus berpihak pada )asyarakat sebagai warga negara, bukan )asyarakat tertentu atau

kelo)pok tertentu, na)un se)ua warga negara tersebut/ ,iti7en harus di)aknai sebagai pihak yang harus dilayani/ Sudah cukup banyak studi yang )e)bahas )engenai bureaucracy dilakukan, di)ana sepakat bahwa yang )en-adi purpose goals adalah e0isiensi & dan e0ekti0itas, di)ana kedua hal ini adalah hasil dari rasionalitas/ Sehingga tidak -arang birokrasi )e)egang peranan yang sangat strategis dala) kehidupan bernegara dan se)ua akti0itas5akti0itas negara ter)asuk di dala)nya proses5proses pe)bangunan akan selalu )enggunakan instru)en birokrasi sebagai alat uta)a i)ple)entasinya/ 3ewasa ini )uncul konsep go.ernance yang ditawarkan begitu )enggairahkan dan )enarik sehingga didekati dan digunakan di banyak negara, walaupun sa)pai saat ini banyak kalangan )ulai

)e)pertanyakan tentang hidden agenda yang )uncul dari 2pe)aksaan2 penggunaan konsep go.ernance di negara5negara yang sedang berke)bang, seperti apa yang disa)paikan oleh Pratikno, 8+ , &''9/ Pada awalnya konsep go.ernance )engharuskan adanya kesetaraan antara pilar5pilarnya yakni kesa)aan peran antara state, ci.il society, dan swasta, bukan dala) kerangka berusaha untuk saling )endo)inasi antar satu pihak ke pihak lain, )isalnya negara lebih )endo)inasi pihak

pengusaha atau sebaliknya seperti yang ter-adi sekarang ini, para pelaku ekono)i sangat 1intens2 dala) se)ua kegiatan, dan logika ekono)i sudah )en-adi logika negara dala) bertindak/ %ikalau kita pertentangkan antara -udul tulisan ini, bureaucracy 0or social e6uity dengan konsep go.ernance )aka akan ter-adi 0riksi yang sangat ta-a) antara dua konsep disini, di)ana konsep birokrasi yang berpihak pada warga negara sedangkan konsep go.ernance )enghendaki adanya kesetaraan peran antara negara, ci.il society dan swasta/ Sungguh sebuah konsep yang sulit untuk )encari titik te)u diantara keduanya teruta)a dari kepentingan5kepentingan yang ber)ain, -ika birokrasi #sebagai keterwakilan negara( itu lebih )e)entingkan )asyarakat berarti konsep go.ernance telah dilanggar, na)un -ika )enganut konsep go.ernance )aka idealitas dari bureaucracy 0or social e6uity tidak akan terwu-ud/ +ouldner #1:99( )enya)paikan bawah birokrasi seringkali dibarengi dengan kekuasaan/ Suatu ketika eksekuti0 birokrasi -uga 1berpolitik1, artinya )enggunakan peran5peran politik dala) pelaksanaan kebi-akannya/ )engatur bawahan, elalui kekuasaan ini para pe-abat dapat sesuai dengan kebutuhan dan

sehingga

kepentingannya,

dala) lingkup yang lebih luas birokrasi akan

)e)punyai 1kekuasaan1 guna )engendalikan arah kebi-akan suatu negara, pengala)an ini ter-adi di banyak negara dunia ketiga bahkan di negara )a-u sekalipun/

ungkinkan birokrasi di *ndonesia )en-adi birokrasi yang berbasis pada keadilan sosial Bureaucracy 0or Social ;6uity4 Sebuah pertanyaan yang perlu pe)ikiran yang )endala) sebelu) )en-awabnya/ !erlebih lagi saat ini konsep go.ernance yang bisa dikatakan sudah )enghege)oni se)ua lini5lini kehidupan berbangsa dan bernegara serta dala) pe)erintahan, begitu )engagung5agungkan go.ernance, -ika tidak )e)uat hal tersebut dikatakan ketinggalan -a)an, padahal apabila dipaha)i lebih dala) go.ernance bukannya tanpa cela, tanpa cacat, walaupun konsep tersebut dita)bah e)bel5e)bel )en-adi good go.ernance, tidak )en-adikan itu konsep yang tanpa cela/ Kalau boleh )encoba untuk )en-awab pertanyaan besar tadi adalah dengan opti)istik, penulis )e)beranikan diri untuk )en-awab Birokrasi *ndonesia bisa )en-adikan Bureaucracy 0or Social ;6uity, < walaupun itu )e)butuhkan ker-a keras dari se)ua stakeholders yang ada, se)ua harus dike)balikan kepada purpose awal dari 0ungsi birokrasi yakni )elayani warga negara/ Birokrasi yang berpihak kepada rakyat bukanlah hal yang salah, -ustru birokrasi yang berpihak pada penguasa #the state( atau pada pengusaha adalah salah/ e)ang

benar bahwa birokrasi adalah alat negara, na)un -uga -angan lupa bahwa tu-uan dari negara adalah kese-ahteraan warga negaranya, dalan

salah satu instru)en yang bisa digunakan adalah keberpihakan birokrasi pada warga negara/ Birokrasi tidak berpihak kepada negara, tidak pada pelaku bisnis, na)un birokrasi harus berpihak kepada warga negara/ 3engan bahasa yang lebih populer, netralitas birokrasi harus ter-aga/ Sehingga institusi birokrasi )en-adikan pilar kee)pat dala) go.ernance, setelah negara, ci.il society dan pelaku ekono)i atau kalangan pengusaha/ Negara harus di)aknai sebagai decision )akers bukan sebagai decision i)ple)entation, karena yang )en-adi pelaksana kebi-akan adalah birokrasi, birokrasi adalah alat negara/ Ketika kita ingin )ewu-udkan bureaucracy 0or social e6uity, )aka peran birokrasi yang sangat strategis ini harus dipisahkan dari kegiatan penga)bilan kebi-akan yang si0atnya strategis, birokrasi diberikan )enga)bil kebi-akan yang si0atnya kebi-akan teknis, bukan pada kebi-akan strategis, sehingga birokrasi akan dapat beker-a dengan )e)perhatikan kepentingan5kepentingan dari warga negara, )ana yang baik untuk warga negara dan )ana yang tidak baik untuk warga negara/ Na)un inipun -ikalau birokrasi di)aknai sebagai institusi kee)pat dala) pilar go.ernance, sebenarnya )asih ter-adi posisi ketidaksetaraan dari )asing5)asing pilar go.ernance, karena posisi birokrasi dan

)asyarakat dala) posisi 2bersatu2, atau pihak birokrasi berpihak pada birokrasi/ Pratikno )enya)paikan bahwa saat ini go.ernance yang ter-adi di *ndonesia tidak seperti yang diharapkan, artinya konsep

go.ernance yang diterapkan *ndonesia saat ini telah )engala)i pergeseran peran, ada pilar yang telah )endo)inasi pilar lain, sehingga kesetaraan ketiga pilar go.ernance ini tidak ter-adi di *ndonesia/ Beliau )en-elaskan bahwa saat ini para pelaku ekono)i global sudah )asuk ke dala) peran5peran kenegaraan/ isalkan dengan )e)asukan

econo)ic )ainstra)e ke dala) kehidupan bernegara, sehingga sekarang ini negara digerakkan oleh logika ekono)i, bukan lagi logika keadilan/ Sedangkan di tingkat nasional, sudah banyak para pengusaha yang )asuk ke politik sebagai salah satu akses )asuk ke pe)erintahan dan )enana)kan pikiran5pikiran logika ekono)i untuk digunakan sebagai logika pe)erintahan/ Kondisi ini terus ter-adi dan .alue telah )enggerogoti the state agar lebih pro kepada pasar atau )arket oriented, bukan pada social oriented di)ana itu adalah salah satu .ariabel dari social e6uity/ *ni adalah bentuk dari keberpihakan negara kepada para pelaku pasar, dala) posisi seperti ini dapat diketahui bahwa go.ernance tidak ber-alan sesuai koridornya/ Pada kondisi seperti inilah dibutuhkan adanya a00ir)ati.e action dari pe)erintah untuk kalangan )asyarakat yang tidak )a)pu dan tidak berdaya, sekali lagi ini akan keluar dari konteks go.ernance, na)un -ika kita )enghendaki adanya birokrasi yang )encoba untuk )encari keadilan sosial )aka, a00ir)ati.e action adalah salah satu pilihan yang bisa dilakukan untuk )ewu-udkan tu-uan itu/

= >aktor lain yang bisa )en-adi instru)en guna usaha )ewu-udkan Bureaucracy 0or Social ;6uity adalah 0aktor Bureaucracy ;thics/ ;tika birokrasi yang sela)a ini ada dan ter-adi adalah etika hirarkhi, di)ana ketaatan birokrasi kepada perintah atasan, walaupun perintah atau atasan itu salah, )ala birokrasi tetap harus )elaksanakannya, kalau boleh )enganalogikan seperti di dala) )iliter, etika ko)ando, -ika diperintahkan )e)bunuh, pra-urit akan tetap )e)bunuh walaupun tidak tahu duduk per)asalahannya secara -elas, tanpa bisa )engatakan tidak/ Ketika kita ingin )encapai keadilan sosial, )aka etika birokrasi seperti ini harus dirubah, karena etika seperti ini tidak )encer)inkan social e6uity/ +a)baran kata keadilan sosial adalah pengga)baran keadilan bagi seluruh )asyarakat, atau dala) bahasa >redericson di)aknai citi7en, bagai)ana )enghasilkan birokrasi yang berlaku adil bagi seluruh warga negara, bukan berpihak kepada negara dan swasta, ataupun pada ci.il society/ Na)un peran birokrasi diperlukan dala) kerangka )e)bangun keadilan sosial yang dicita5citakan, karena pada dasarnya keadilan sosial disini adalah keadilan untuk se)ua, ter)asuk di dala)nya negara, warga negara )aupun swasta ter)asuk

didala)nya keadilan bagi birokrasi itu sendiri/ !e)patkan birokrasi pada peran dan 0ungsinya sehingga kesetaraan yang )en-adi syarat uta)a

dala) go.ernance itu tetap ter-aga/ Sehingga dengan kata lain etika birokrasi yang berpedo)an pada hierarchy ethics digantikan dengan social e6uity ethics, di)ana se)angat5se)angat keadilan )elandasi birokrasi dala) bertindak atau dengan kata lain ketidakberpihakan birokrasi kepada salah satu pilar de)okrasi, sehingga orientasinya pada )asyarakat u)u) #warga negara( bukan berorientasi pada salah satu pihak bahkan tidak boleh berorientasi pada kekuasaan/ Oleh karena itu, tawaran dari penulis adalah dengan )erede0isikan ke)bali konsep go.ernance yang sudah ada dengan )e)asukkan prasyarat social e6uity/ Penulis )encoba untuk )erede0inisi ko)posisi dan )erede0inisi peran dari )asing5)asing pilar go.ernance, yakni dengan apa yang disebut dengan konsep neo go.ernance, ha)pir sa)a dengan de0inisi go.ernance sebelu)nya hanya sa-a peran negara dipecah, yang dala) konsep awal adalah )en-adi satu kesatuan dengan birokrasi, birokrasi berdiri sendiri dengan isu sentralnya netralitas, birokrasi dala) posisi )enyediakan layanan baik kepada negara, warga negara #citi7en( )aupun kepada kalangan swasta, sehingga pilar go.ernance )en-adi = pilar, yakni negara, birokrasi, ci.il society dan swasta/ Birokrasi harus )a)pu )elaksanakan 0ungsi yang dicitrakan oleh ?egel # ou7elis, 1:@9(, yaitu birokrasi sebagai )ediating agent antara kepentingan5 kepentingan khusus dengan kepentingan nasional, )en-e)batani ci.il society yang )encer)inkan berbagai kepentingan khusus, dan the state

yang )encer)inkan general interest/ *nilah yang dikenal dengan 0ungsi integrati0 birokrasi/ Ketika 0ungsi ini ber-alan )aka bukan tidak )ungkin bureaucracy 0or social e6uity bukan hanya sebuah konsep belaka, na)un se)ua kenyataan yang segera terrealisasi, dengan cara dengan )enerapkan konsep neo go.ernance/ Penulis adalah Ketua Progra) Studi *l)u Ad)inistrasi Negara >*S*P 8ntirta

Anda mungkin juga menyukai