\
|
=
51 , 2
log 2
1
f R
f
e
Untuk aliran turbulen (R
e
> 4000):
|
|
.
|
\
|
=
s
K
D
f
7 , 3 log 2
1
K
s
/D = kekasaran relatif Nikuradse
Untuk pipa halus, Blasius mengusulkan:
25 , 0
316 , 0
e
R
f =
Untuk keadaan aliran secara umum, Moody mengusulkan:
( )
(
=
51 , 2
log 2
1
e
R D
f
c
2. Gaya Tarik Bumi
Akibat gaya tarik bumi terhadap keadaan aliran dinyatakan dengan rasio gaya
inersia dengan gaya tarik bumi. Rasio ini ditetapkan sebagai bilangan Froude.
gD V =
gL
V
F =
F = bilangan Froude
V = kecepatan rata-rata aliran (m/dt)
g = percepatan gravitasi (m/dt
2
)
L = panjang karakteristik (m)
Untuk aliran saluran terbuka, panjang karakteristik sama dengan kedalaman
hidrolik (D) yang didefenisikan sebagai luas penampang melintang air dalam arah
tegak lurus arah aliran di saluran dibagi dengan lebar permukaan bebas (saluran
persegi panjang)
Bila F = 1, maka persamaan diatas menjadi :
1. Aliran kritis terjadi jika F = 1
2. Aliran subkritis terjadi jika F < 1 atau V < (gD)
1/2
, gaya tarik bumi lebih
menonjol sehingga aliran mempunyai kecepatan rendah (aliran tenang)
3. Aliran superkritis terjadi jika F > 1 atau V > (gD)
1/2
, gaya inersia sangat
menonjol sehingga aliran mempunyai kecepatan tinggi (aliran cepat, contoh
di jeram)
Karena aliran dalam saluran pada umumnya ditentukan oleh gaya tarik bumi,
maka model saluran yang dipakai untuk keperluan percobaan harus di rancang
sesuai dengan bilangan Froude.
Rezim Aliran ( aliran dominan)
1. Laminer subkritis F < 1, Re terletak dalam daerah laminer.
2. Laminer superkritis F > 1, Re terletak dalam daerah laminer
3. Turbulen superkritis F >1 , Re terletak dalam daerah turbulen
4. Turbulen subkritis F < 1, Re terletak dalam daerah turbulen
Kombinasi pengaruh kekentalan dan gaya tarik bumi dapat menimbulkan
salah satu dari empat rezim aliran pada saluran terbuka.
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk air. Ilmu
hidraulika lebih banyak membahas masalah sifat-sifat aliran, parameter
penentu aliran seperti kecepatan arus, kedalaman aliran, debit, tekanan air
dan berbagai fenomena alam yang terkait dengan aliran (erosi dan
sedimentasi)
Aliran tdk seragam
Aliran sub kritis
Loncat Air
Al. Uniform
Sub kritis
Super kritis