Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Pertama-tama, saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah yang berjudul Kebebasan Pers ini saya buat untuk membahas tentang penyalahgunaan kebebasan pers didalam menjalankan pekerjaan sehariharinya. Tentunya dalam pembuatan makalah kemungkinan ada kesalahan pengetikan, kesalahan dalam in!"rmasi dan kesalahan lainnya. Kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi yang lebih baik.

$A%TA& 'S' Kata pengantar (((((((((((((((((((((((((((# $a!tar 'si (((((((((((((((((((((((((((((.) Pendahuluan ((((((((((((((((((((((((((((* Perumusan Masalah ((((((((((((((((((((((((+-, Kesimpulan ((((((((((((((((((((((((((((.Penutup ((((((((((((((((((((((((((((((.

BAB I
PENDAHULUAN A. /atar 0elakang Masalah Pers dalam menjalankan tugasnya memiliki 1e1enang yang bebas untuk mengambil berita dari mana saja, untuk mendapatkan in!"rmasi-in!"rmasi yang benar-benar k"mplit sehingga tingkat kesalahan dalam mendapatkan in!"rmasi menjadi sangat kecil. $i 'nd"nesia kebebasan pers sangat bebas namun dalam mengambil sebuah in!"rmasi pers harus memilah-milahnya terdahulu, karena bila tidak akan membuat dampak yang negati2e pada pihak tertentu, dan biasanya pers di 'nd"nesia kele1atan dari batas 1e1enang yang ia miliki, sehingga in!"rmasi yang seharusnya tidak c"c"k untuk diliput, tetap diliput. 0erita yang diliput "leh pers yang mele1ati batas bias menimbulkan keresahan yang tinggi pada masyarakat, padahal berita itu sangat tidak c"c"k untuk masyarakat. 0. Perumusan Masalah $i makalah ini saya rumuskan pemahasannya dengan tiga pertanyaan penting yang menyangkut tentang semuanya. #. Apa saja landasan pers yang membuat pers mempunyai kebebasan3 ). Pada saat kapankah kebebasan pers harus di!ilter untuk tidak diin!"rmasikan pada masyarakat32 *. Mengapa kebebasan pers di 'nd"nesia sering mele1ati batas-batas yang ditentukan3 +. Apakah ada ancaman terhadap kebebasan pers3

BAB II
PEMBAHASAN $i 'nd"nesia, semua berita-berita yang baru langsung cepat diliput dan banyak "rang yang berkecimpung dibidang pers berl"mba-l"mba mendapatkan in!"rmasi tersebut. Walaupun masih isu yang sangat tersembunyi, dan belum ada "knum atau pihak yang benar-benar menyetujui berita itu, pers tetap menganggap itu adalah berita penting dan sangat c"c"k untuk dipublikasikan. Pada saat dipublikasikan, masyarakat pasti akan sangat resah akan berita itu. $alam pandangan masyarakat a1am, apabila suatu berita sudah dipublikasikan di media massa, ataupun media in!"rmasi lainnya berarti kebenaran in!"rmasi tersebut sudah berada pada delapan puluh persen, dan ternyata sering in!"rmasi itu ternyata tidak benar. Ketika dipublikasikan, berita tersebut selalu tidak ada tercantum nama 1arta1an yang meliput, sehingga se"lah-"lah tak ada yang langsung berani bertanggungja1ab atas berita itu. #. /andasan Pers /andasan K"nstitusi"nal. /andasan k"nstitusi"nal, berarti menujuk kepada 44$ #5+6 setelah empat kali dilakukan amandemen dan ketetapan-ketetapan MP& yang mengatur tentang kebebasan berserikat, tak b"leh diganti atau dire2isi. senanriasa berkumpul, dan kebebasan menyatakan $angat pikiran, pendapat baik lisan ataupun tulisan.44$ bukanlah kitab suci yang 44$ tidak perlu disakralkan. berbahaya apabila 44$ hanya dijadikan alat ritual. 44$ harus dijadikan aktual. Pers nasi"nal harus memiliki pijakan k"nstitusi"nal agar tak kehilangan kendali serta jati diri dalm k"mpetisi era gl"bal. /andasan 7uridis %"rmal. /andasan yuridis !"rmal, mengacu kepada 44 P"k"k Pers 8".+9:#555 unutk pers, dan 44 P"9k"k Penyiaran 8".*):)99) untuk media radi" siaran dan media teli2isi siaran. Sekedar actaatn, dalam 44 P"k"k Pers 8".+9:#555, pers dalam arti media cetak berkala dan pers dalam arti media radi" siaran berkala dan media tele2sisi siaran berkala, diartikan sekaligus diperlakukan sama sehingga menjadi rancu serta di!ungsi"nal.

0.#.+. /andasan strategis ;perasi"nal /andasan strategis "perasi"nal, mengacu kepada kebijakan redasi"nal media pers masing-masing secara internal yang berdampak kepada kepentingan s"sial dan nasi"anl. Setiap penerbitan pers harus memilki garis haluan manajerial dan redaksi"nal. <aris haluan manajerial berkaitan erat dengan !il"s"!is, 2isi, "rientasi, kebijakan dan kepentingan k"mersial. <aris haluan redaksi"nal mangatur tentang kebijakan pemberitaan atau sesustu yang menyangkut materi isi serta kemasan penerbiutan media pers. /andasan s"si"l"gis Kultural /andasan s"si"l"gis kutural berpijak pada tata nilai dan n"rma s"sial budaya agama yang berlaju pada dan seklaigus dijunu.nmg tinggi "leh masyarakat bangsa ind"nesia. Pers ind"nesia adalah pers nais"nal yang sarat dimuati nilai serta tanggung ja1ab. Pers kita bukanlah pers liberal. $alam segala sikap dan perilakunya, pers nasi"nal dipengaruhi dan dipagari nilai-nilai kultural. /andasan =tis Pr"pesi"nal. /andasan pr"!esi. etis pr"pesi"nal menginduk kepada k"de etik Setiap "rganisasi pers harus memiliki k"de etik. Secara teknis, secara !il"s"!is, dan tunduk setiap "rganisasi pers etik. harus 'ni

beberapa "rganisasi pers bisa saja sepakat untuk hanya menginduk keada satu k"de etik. Tetapi menyatakan terkait kepada ketentuan k"de

berarti tiap "rganisasi pers b"leh memiliki k"de etik sendiri, b"leh juga menyepakati k"de etik bersama.0.#.#. /andasan 'diil. 7akni landasan idiil pers, tetap pancasila. Artinya, selam ide"l"gi negara tidak diganti, suka atau tidak suka, pers nasi"nal harus tata nilai, dan sumber segala sumber hukum. ). 'n!"rmasi yang harus di!iter di pers Apabila in!"rmasi belum jelas kebenarannya tidak seharusnya dipublikasikan, karena hanya akan menambah tingkat em"si dan tingkat keresahan mesyarakat yang akan semakin tinggi. Selain itu, ada juga in!"rmasi yang kurang c"c"k untuk dipublikasikan, tetpi tetap saja dipublikasikan. Seperti kartun nabi Muhammad SAW yang tetap merujuk kepada pancasila sebagai iede"l"gi nasi"nal, dasar negara, !alsa!ah hidup bangsa, sumber

dipublikasikan "leh salah satu media massa yang ada di 'nd"nesia. Seharusnya itu tidak b"leh dibuat karena hanya akan menambah mesalahnya dengan masyarakat. Apabila in!"rmasi sangat berhubungan dengan agama, masyarakat sangat peka akan hal itu. >adi, in!"rmasi yang paling utama di!ilter adalah ketika in!"rmasi itu masih belum sangat jelas kebenarannya, apabila in!"rmasi tidak c"c"k untuk dibaca "leh masyarakat. *. 'n!"rmasi di 'nd"nesia ynag sering mele1ati batas Pada umumnya yang menyebabkan pers di 'nd"nesia mele1ati batas adalah para pers merasa kalu berita dalam negeri itu sangat sulit untuk dicari karena tidak banyak in!"rmasi yang harus di up t" date. Padahal ini sangat salah, banyak in!"rmasi-in!"rmasi yang menarik malah tidak diliput dalam berita, seperti kehidupan sehari-hari masyarakat kita, sedikit mengkilas tentang sejarah, atau bahkan mengenai dampak baik pergerakan kemajuan dalam beberapa bidang di 'nd"nesia. +. Ancaman kebebasan pers Ancaman terberat bagi kemerdekaan pers d 'nd"nesia saat maupun tentara, namun ancaman tersebut dari atau per"rangn dalam lembaga itu bisa ini justru dari kel"mp"k massa. Walaupun ada ancaman dari pemerintah, p"lisi, lembaga-lembaga tersebut lebih terk"ntr"l, karena mereka

punya pemimpin, yang bisa dimintai pertanggungja1aban, dan lembagalembaga itu mempunyai aturan baku yang dapat dijadikan rujukan. Ancaman lain terhadap kemerdekaan pers adalah tidak kalah pentingnya adalah dari peraturan perundangan lainnya, khususnya K4? pidana dan K4? perdata.peristi1a yng menimpa Temp", K"ran Temp", &akyat Merdeka, dan k"ran lainnya menjadi pelajaran yang berharga bagi 44 masyarakat n".+9:#555 pers dan penyiaran. Pers, 0anyak "rang bahkan para penegak hukum yang ebih memilih peraturan perundangan di luar daripada menggunanakn uu Pers itu

tentang

sendiri, dalam menyelesaikan masalah pemberitaan

A. Kesimpulan Kebebasan pers yang sedang kita nikmati sekarang memunculkan hal-hal yang sebelumnya tidak diperkirakan. Suara-suara dari pihak pemerintah misalnya, telah menanggapinya dengan bahasanya yana khas@ kebebasana pers di nd"esia telah kebablasanA Sementara dari pihak asyarakat, muncul pula reaksi yang lebih k"nkert bersi!at !isik. 0arangakali, kebebasana pers di 'nd"nesia telah mengahsilkan berbagai ekses. $an hal itu makin menggejala tampaknya arena iklim ebebasan tersebut tidak dengan sigap diiringi dengan kelengakapan hukumnya. 0ah1a kebebasan pers akan memunculkan kebabasan, itu sebenarnya merupakan sebuah k"nsekuensi yan 1ajar. 7ang kemudan harus diantisipasi adalah bagaimana agar kebablasan

Penutup $emikianlah makalah ini saya buat dengan beberapa re!erensi, saya sada makalah ini masih banyak kekurangan, jadi saya butuh kritik dan saran untuk memperbaikinya.

Penyusun

#9

Anda mungkin juga menyukai