Pengeluaran Janin Mati

Dapat dilakukan pada Letkep dan Letsu

Syarat Janin mati Pembukaan 7 Konjugata vera 6 Tempat yang Dirusak Letkep : UUB, UUK, Sutura tulang tengkorak Letak muka : orbita Letsu : foramen oksipital magnum Alat yang dipakai Perforatorium Simpsons/naegel Cranioclast Brown Gunting Siebold

Pengeluaran Janin Mati (cont)

Teknik Janin Letkep

Persiapan ibu, janin, operator Cuci tangan: blast/rektum dikosongkan, litotomi, pasang duk steril VT Pasang 2 spekulum lebar Insisi kulit kepala untuk tempat masuk perforator Asisten menekan kepala dari luar Perforator Naegel dimasukkan dengan ujung melengkung menghadap tangan kita yang melindungi dan dimasukkan ke dalam luka insisi tegak lurus, ditean sehingga menembus selaput otak

 Janin Letkep (cont)

Perforator dibuka dan ditutup, jar. otak diiris kemudian diputar 90 derajat , dibuka ditutup berkali kali sehingga jar. otak keluar Perforator dikeluarkan Pasang cranioclast dari Brown yaitu yang tak berlubang di pasang dulu, lengkung sendok menghadap muka janin Selanjutnya cara sama seperti forcep Sering dipakai prasat Handoek (duk besar dilingkarkan pada leher janin sampai mencekik kemudian duk ditarik ke bawah sampai bahu depan lahir, lalu ke atas sampai bahu belakang lahir)

 Janin Letsu Tempat yang ditusuk foramen oksipital magnum, rahang bawah bila dagu tersangkut simpisis pubis Perforatorium ditusukkan pada leher janin dibelakang otot sternocleidomastoideus dan diteruskan mengikuti jalan otot ke dasar tengkorak. Jari telunjuk tangan lain dimasukkan luka kulit tersebut, meraba tempat perhubungan tulang tengkorak dan permulaan tulang belakang Perforator dimasukkan dengan bimbingan jari telunjuk tadi menembus selaput antara tulang tengkorak dan tulang atlas Setelah perforasi kepala dilakukan dengan mauriceal craniclast kalau perlu

Dekapitasi
Melepas kepala dari tubuh atau memotong leher janin
Indikasi Untuk melahirkan janin mati dan lintang dan persalinan harus segera diakhiri Syarat Pembukaan lengkap Janin mati Konjugata vera tidak boleh < 6 Alat Pengait Brown Gunting Siebold Tampon kasa atau tali untuk mengikat tangan yang membumbung

Dekapitasi (cont)
Teknik Menggunting dengan gunting Siebold

Digunakan jika bahu bahu telah jauh masuk ke dalam rongga panggul, bagian leher mudah dicapai dan hendaklah dilihat agar pengguntingan dilakukan avus, artinya dengan penglihatan Kalau leher tinggi ditarik dulu dengan pengait Brown Tangan yang menumbung ditarik kearah kaki janin agar leher mudah dicapai dan juga agar mudah leher tidak mudah bergerak Untuk melindungi dengan jalan lahir dipasang spekulum dan diperlukan gunting Siebold dengan pimpinan dan perlindungan tangan kiri menggunting leher sedikit demi sedikit

 Teknik Mematahkan leher dengan pengait Brown

Tangan yang membumbung dijerat dan ditarik oleh pembantu ke arah kaki janin Dengan demikian leher mudah dicapai dan tidak mudah bergerak Tangan yang masuk adalah yang sepihak dengan kepala janin dan tangan ini sedapat-dapatnya menggenggam leher, ibu jari di satu pihak dan hari lainnya di lain pihak Kalau rongga sempit makan tangan ini menentukan tempatnya leher saja Pengait itu dipasang sedemikian rupa pada leher hingga pentolnya menjauhi dinding rahim dan pentol ini harus ada di pihak perut janin

 Teknik (cont)

Setelah disekap oleh pengait maka pengait ditarik ke bawah dahulu kemudian diputar ke arah kepala janin sedapatdapatnya dengan perlindungan tangan di dalam. Kita putar sampai mendengar bunyi berderak tanda tulanng leher patah, kemudian kita putar ke arah kepala janin supaya pengait tidak tertahan oleh tulang selangka. Kemudian bagian lunak digunting dengan gunting Siebold. Kepala janin dilahirkan dengan memasukkan ibu jari/telunjuk ke dalam mulut janin dan jari lainnya pada rahang bawah

Eksisterasi dan Evisterasi

Dengan maskud supaya perut janin kempis sehingga dapat

dilahirkan dengan Evolution spontanus dan Condupplicatio corpores

Prosedur Tangan diikat supaya tidak mengganggu (sering menumbung) Tembu daerah bawah janin dengan perforator Dengan cunam tulang melalui lubang, keluarkan semua isi perut Dapat dilakukan secara evolution spontanea Bila masih sukar dapat dilakukan spondilotomy