Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi Obat kumur merupakan bahan yang dapat membantu memberi kesegaran mulut dan nafas serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari organisme penyebab yang dianggap sebagai pencetus penyakit di rongga mulut. Sedangakan pasta gigi merupakan bahan semi-encer atau semi-cair yang digunakan untuk menghilangkan material-material (deposit) yang ada pada gigi. Dalam bahasa Inggris, pasta gigi disebut dengan toothpaste atau dentifrice. Dentifrice dibagi menjadi dua kata yaitu dense (gigi) dan fricore (to rub atau menggosok), sehingga dapat diartikan sebagai suatu bahan untuk membersihkan dan menggosok atau memoles permukaan gigi. Pasta gigi digunakan bersamaan dengan sikat gigi. 2. Syarat a. Obat kumur Biokompatibel Tidak toksik Tidak menghilangkan indera perasa Tidak merubah warna gigi Tidak meningkatkan resistensi bakteri Tidak merubah fungsi normal rongga mulut Tidak merubah keseimbangan flora normal rongga mulut Bersifat bakterisida (membunuh bakteri patogen) Memiliki pH atau derajat keasaman yang hampir sama dengan pH rongga mulut b. Pasta Gigi Tidak merusak mukosa rongga mulut Tidak beracun Dapat menghilangkan bau dan memberi kesegaran Bereaksi dalam keadaan basa atau asam Harus bertahan lama dalam penyimpanan Memiliki daya abrasif minimal tetapi daya pembersih yang maksimal 3. Komposisi a. Obat kumur Antimikrobial agent : misal chlorhexidine, triclosan, amonium. Amonium berperan dalam mempengaruhi permeabilitas sel bakteri dan quartener). Ada juga berupa camuran fenol dan minyak esensial yaitu timol dan minyak eukalitol. Timol memiliki efek mengahancurkan dinding sel bakteri di permukaan gigi dan minyak eukalitol dapat menghambat perlekatan bakteri ke permukaan gigi. Bahan pengawat : metil parahydroxy benzoat dan etanol. Etanol digunakan untuk meningkatkan kelarutan Bahan pewarna : titanium dioxide, azuline Anticalculus agent : tetrazodium pirofosfat Garam fluoride : sodium fluoride dan sodium monofluorophospate Antiseptik

Antibiotik : chlortetrasiklin dan penisilin Chlorhexidine : memiliki spektrum yang luas dan bersifat bakterisida. Chlorhexidine efektif terhadap bakteri gram positif dan negatif. Namum penggunaannya dapat menyebabkan stain atau warna kecoklatan pada gigi Deodorizing agent : untuk menetralkan bau mulut dari proses penguraian sisa makanan Buffer agent : untuk mengurangi keasaman dalam rongga mulut yang dihasilkan dari fermentasi sisa makanan, contohnya sodium perborat b. Pasta Gigi Bahan abrasive : untuk menghilangkan plak dan pelikel yang ada apada permukaan gigi, contohnya aluminium phosphate, kalsium karbonat, kalsium fosfat Bahan terapetik : fluoride, bahan desensitisasi, bahan anti tartar Humectan (pelembab) : emempertahankan kelembaban bahan sewaktu terbuka agar pasta tidak mengeras, contohnya gliserin, sorbitol, dan glikol. Gliserin dan sorbitol juga digunakan sebagai flavouring agent dan glikol memiliki sifat bakteriostatik Deterjen : membentuk busa yang dapat membantu menghilangkan debris pada gigi, contohnya Sodium Lauryl Sulfat (SLS) Binding agent Flavouring agent Enzim : untuk pengganti deterjen pada pasta gigi non deterjen. Contoh enzim yang digunakan yaitu lisozim dan laktoproksidase. Lisozim digunakan untuk merusak dinding sel dan laktoperoksidase sebagai pengahambat pertumbuhan bakteri Ekstrak madu dan propolis : anti mikroba, anti inflamasi, dan anti oksidan Daun sirih : mengandung minyak atsiri yang dapat bekerja sebagai antiseptik, bahan penyegar, dan astringen Sumber: Kumar, Vinay S. 2011. Modern Pediatric Dentistry. New Delhi:JBMP Storehagen, Silje. 2003. Dentifrices and Mounthwashes Ingredients and Their Use. Oslo:Universitet i Oslo

Anda mungkin juga menyukai