Anda di halaman 1dari 38

6.2.

Waktu Pemesinan Mesin Frais

Gambar 6.2.2 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)

Di mana s = z .sz .n Keterangan: Tm la ln l L s n z sz

= Waktu pemesinan, menit = Panjang awalan pemesinan, mm = Panjang akhiran pemesinan, mm = Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi

a. Pengerjaan Pelat Penahan

- Pengefraisan Muka Ukuran benda kerja : Ukuran benda jadi : Data :

a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)

= 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm

f. Kecepatan Pemakanan (s)

= Sz z n = 0,1 8 360 = 288 mm/menit

g. Panjang Awalan (la)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm

i. Kedalaman Pemakanan j. Tebal Pemakanan

= 1 mm = = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan (x)

= = 2,5 kali 3 kali

l. Panjang Langkah

= l + la + ln = 160 mm + 25 mm + 25 mm = 210 mm

Sehingga waktu pemesinan

Tm =

= 0,729 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 2,1875 x 2 = 4,375 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 4,375 + (2 10 menit) = 24,375 menit

- Pengefraisan sisi lebar Ukuran benda kerja : 160 x 130 x 2 mm Ukuran benda jadi : 160 125 2 mm Data : a. Diameter cutter (d) b. Jumlah gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

i. Kedalaman Pemakanan

= 1 mm

j. Tebal Pemakanan

= = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah

= 2,5 3 kali

= l + la + ln = 130 + 25 + 25 = 180 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,625 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 0,625 = 1,875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 1,875 + (2 10 menit) = 21,875 menit

- Pengefraisan sisi panjang Ukuran benda kerja = 160 125 2 mm Ukuran benda jadi = 155 125 2 mm Data :

a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)

= 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm

f. Kecepatan Pemakanan (s)

= Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit

g. Panjang Awalan

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

i. Kedalaman Pemakanan j. Tebal Pemakanan

= 1 mm = = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah

= 2,5 3 kali

= l + la + ln = 160 + 25 + 25 = 210 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,729 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 2,1875 + (2 10 menit) = 22,1875 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan pelat penahan adalah : Tmtot = 24,375 menit + 21,875 menit + 22,1875 menit = 68,4375 menit 69 menit

6.2.3

Waktu Pemesinan Mesin Bor Ordinat

Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah Tm =

Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)

a. Pengerjaan Pelat Penahan

- Pengeboran untuk lubang pin Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) = 25 =7 = 0,07 =2 mm/menit mm mm/put mm

n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 2 mm + (30 % x 7 mm) = 4,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,033 menit

Untuk 6 lubang = 6 0,033 = 0,195 menit

- Pengeboran untuk lubang pillar

Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (1) n = = = 144,760 275 rpm L = l + ( 30 % . d) = 2 mm + (30 % x 55 mm) = 18,5 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,961 menit = 25 = 55 mm/menit mm

= 0,07 mm/put =2 mm

Untuk 4 lubang = 4 0,961 = 3,844 menit

- Center Bor

Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) n = = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d) = 2 mm + (30 % x 7 mm) = 4,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,033 menit = 25 =7 mm/menit mm

= 0,07 mm/put =2 mm

Untuk 14 lubang = 10 0,033 = 0,325 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat penahan adalah : Tm = 0,195 menit + 3,844 menit + 0,325 menit = 4,365 5 menit Tmtotal = Tm + 30 % . Tm + waktu persiapan = 5 menit + 30 % . 5 menit + 15 menit = 21,5 menit 22 menit

6.2.4

Waktu Pemesinan Mesin Gerinda Permukaan

Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm Keterangan: Tm = Waktu pemesinan b x l v s = Lebar penggerindaan = Banyaknya pemakanan = Panjang penggerindaan = Kecepatan langkah = Kecepatan pemakanan mm mm/menit mm/menit menit mm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)

- Penggerindaan Pelat Penahan

Data : Ukuran benda kerja Ukuran benda jadi Diketahui: v s = 25 mm/menit = 20 mm/menit = 0.01 mm = = = 0,15 mm = 15 kali = 155 125 2,3 mm = 155 125 2 mm

Kedalaman pemakanan Ketebalan pemakanan Banyaknya pemakanan Panjang langkah (L)

= la + l + ln = 25 mm + 155 mm + 25 mm = 205 mm

Lebar penggerindaan (b)

= ba + B + bn = 5 mm + 125 mm + 5 mm = 135 mm

Waktu pemesinan =

= 1,025 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 1,025 menit + 0,3 . 1,025 menit + 15 menit = 16,3325 menit 17 menit

6.2.5

Proses Pengerjaan Kerja Bangku Pengerjaan kerja bangku yang meliputi: 1. Mengetap Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit

Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit

2. Mengikir Untuk mengikir menghilangkan bagian yang tajam diperkirakan waktunya 20 menit.

6.2.3

Waktu Pemesinan Mesin Frais

Gambar 6.2.3 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)

Di mana s = z .sz .n Keterangan: Tm la ln l L s n z sz

= Waktu pemesinan, menit = Panjang awalan pemesinan, mm = Panjang akhiran pemesinan, mm = Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi

a. Pengerjaan Die

Pengefraisan Muka Ukuran benda kerja : Ukuran benda jadi : Data : m. Diameter Cutter (d) n. Jumlah Gigi (z) o. Pemakanan/gigi (sz) p. Kecepatan Potong q. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm r. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 = 288 mm/menit s. Panjang Awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm t. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm u. Kedalaman Pemakanan = 1 mm v. Tebal Pemakanan = = 2,5 mm w. Banyak Pemakanan (x) = = 2,5 kali 3 kali

x. Panjang Langkah

= l + la + ln = 160 mm + 25 mm + 25 mm = 210 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,729 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 2,1875 x 2 = 4,375 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 4,375 + (2 10 menit) = 24,375 menit

- Pengefraisan sisi lebar Ukuran benda kerja : 160 x 130 x 20 mm Ukuran benda jadi : 160 125 20 mm Data : a. Diameter cutter (d) b. Jumlah gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

i. Kedalaman Pemakanan j. Tebal Pemakanan

= 1 mm = = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah

= 2,5 3 kali

= l + la + ln = 130 + 25 + 25 = 180 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,625 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 0,625 = 1,875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 1,875 + (2 10 menit) = 21,875 menit

- Pengefraisan sisi panjang Ukuran benda kerja = 160 125 20 mm Ukuran benda jadi = 155 125 20 mm Data : a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang Awalan = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm h. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm i. Kedalaman Pemakanan j. Tebal Pemakanan = 1 mm = = 2,5 mm k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah = = 2,5 3 kali

= l + la + ln = 160 + 25 + 25 = 210 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,729 menit Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 2,1875 + (2 10 menit) = 22,1875 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan Die adalah : Tmtot = 24,375 menit + 21,875 menit + 22,1875 menit = 68,4375 menit 69 menit

6.2.3

Waktu Pemesinan Mesin Bor Ordinat

Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah Tm =

Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)

a. Pengerjaan Die

- Pengeboran untuk lubang pin Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) = 25 =7 = 0,07 = 20 mm/menit mm mm/put mm

n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 20 mm + (30 % x 7 mm) = 22,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,175 menit

Untuk 6 lubang = 6 0,175 = 1,052 2 menit

- Center Bor Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (2) n = = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d) = 20 mm + (30 % x 7 mm) = 22,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,175 menit = 25 =7 mm/menit mm

= 0,07 mm/put = 20 mm

Untuk 10 lubang = 10 0,175 = 1,754 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat bawah adalah : Tm = 2 menit + 1,754 menit = 3,754 4 menit

Tmtotal = Tm + 30 % . Tm + waktu persiapan = 4 menit + 30 % . 4 menit + 15 menit = 20,2 menit 21 menit

6.2.6

Waktu Pemesinan Mesin Gerinda Permukaan

Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm Keterangan: Tm = Waktu pemesinan b x l v s = Lebar penggerindaan = Banyaknya pemakanan = Panjang penggerindaan = Kecepatan langkah = Kecepatan pemakanan mm mm/menit mm/menit menit mm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)

- Penggerindaan Die Data : Ukuran benda kerja Ukuran benda jadi Diketahui: v s = 25 mm/menit = 20 mm/menit = 0.01 mm = = = 0,15 mm = 15 kali = 155 125 20,3 mm = 155 125 20 mm

Kedalaman pemakanan Ketebalan pemakanan Banyaknya pemakanan Panjang langkah (L)

= la + l + ln = 25 mm + 155 mm + 25 mm = 205 mm

Lebar penggerindaan (b)

= ba + B + bn = 5 mm + 125 mm + 5 mm = 135 mm

Waktu pemesinan =

= 1,107 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 1,107 menit + 0,3 . 1,107 menit + 15 menit = 16,4391 menit 17 menit

6.2.7

Proses Pengerjaan Kerja Bangku Pengerjaan kerja bangku yang meliputi: 2. Mengetap Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit

Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit

2. Mengikir Untuk mengikir menghilangkan bagian yang tajam diperkirakan waktunya 20 menit.
6.2.4 Waktu Pemesinan Mesin Frais

Gambar 4.4 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)

Di mana s = z .sz .n Keterangan: Tm la ln

= Waktu pemesinan, menit = Panjang awalan pemesinan, mm = Panjang akhiran pemesinan, mm

l L s n z sz

= Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi

a. Pengerjaan Pelat Bawah

Ukuran benda kerja : Ukuran benda jadi : Data :

Pengefraisan Muka

a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)

= 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm

f.

Kecepatan Pemakanan (s)

= Sz z n

= 0,1 8 360 = 288 mm/menit g. Panjang Awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm

i.

Kedalaman Pemakanan

= 1 mm

j.

Tebal Pemakanan

= = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan (x) = 2,5 kali 3 kali l. Panjang Langkah

= l + la + ln

= 436 mm + 25 mm + 25 mm = 486 mm Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 1,6875 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 1,6875 = 5,0625 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 5,0625 x 2 = 10,125 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 10,125 + (2 10 menit) = 30,125 menit

Pengefraisan sisi lebar

Ukuran benda kerja : 436 x 309 x 50 mm Ukuran benda jadi : 436 304 50 mm Data : a. Diameter cutter (d) = 40 mm

b. Jumlah gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan potong e. Putaran (n)

= 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm

f.

Kecepatan pemakanan (s)

= Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit

g. Panjang awalan (la)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

h. Panjang Akhiran (ln)

= (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm

i. j.

Kedalaman Pemakanan Tebal Pemakanan

= 1 mm = = 2,5 mm

k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah

= 2,5 3 kali = l + la + ln = 309 + 25 + 25 = 359 mm

Sehingga waktu pemesinan

Tm

= =

= 1,247 menit

Untuk 3 kali asutan = 3 1,247 = 3,740 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 3,740 + (2 10 menit) = 23,740 menit

Pengefraisan sisi panjang

Ukuran benda kerja = 436 304 50 mm Ukuran benda jadi = 431 304 50 mm Data : a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang Awalan = (0,5 d) + 5 mm

= (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm h. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm i. j. Kedalaman Pemakanan Tebal Pemakanan = 1 mm = = 2,5 mm k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah = = 2,5 3 kali = l + la + ln = 436 + 25 + 25 = 486 mm

Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 1,6875 menit Untuk 3 kali asutan = 3 1,6875 = 5,0625 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 5,0625 + (2 10 menit) = 25,0625 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan pelat bawah adalah : Tmtot = 30,125 menit + 23,740 menit + 25,0625 menit = 78,9275 menit 79 menit

6.2.3

Waktu Pemesinan Mesin Bor Ordinat

Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah

Tm = Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)

b. Pengerjaan Pelat Bawah Pengeboran untuk lubang pin

Diketahui: Kecepatan potong (Vc) = 25 Diameter lubang (d) =7 mm/menit mm

Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) = 50

= 0,07 mm/put mm

n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 50 mm + (30 % x 7 mm) = 52,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,413 menit

Untuk 6 lubang = 6 0,413 = 2,481 3 menit

Diketahui: Kecepatan potong (Vc)

Pengeboran untuk lubang pillar

= 25

mm/menit

Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (1) n = = = 144,760 275 rpm L = l + ( 30 % . d)

= 55

mm = 0,07 mm/put

= 50

mm

= 50 mm + (30 % x 55 mm) = 66,5 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 3,455 4 menit

Untuk 4 lubang = 4 4 = 16 menit

Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s)

Center Bor

= 25 =7

mm/menit mm

= 0,07 mm/put

Kedalaman lubang (2) n = = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d)

= 50

mm

= 50 mm + (30 % x 7 mm) = 52,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,413 menit

Untuk 14 lubang = 14 0,413 = 5,789 6 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat bawah adalah : Tm = 3 menit + 16 menit + 6 menit = 25 menit

Tmtotal = Tm + 30 % . Tm + waktu persiapan = 25 menit + 30 % . 25 menit + 15 menit = 47,5 menit 48 menit

6.2.8

Waktu Pemesinan Mesin Gerinda Permukaan

Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)

Keterangan: Tm b x l v s = Waktu pemesinan menit

= Lebar penggerindaan mm = Banyaknya pemakanan = Panjang penggerindaan = Kecepatan langkah mm

mm/menit mm/menit

= Kecepatan pemakanan

Data :

Penggerindaan Pelat Bawah

Ukuran benda kerja Ukuran benda jadi Diketahui: v s = 25 mm/menit = 20 mm/menit

= 431 304 50,3 mm = 431 304 50 mm

Kedalaman pemakanan = 0.01 mm Ketebalan pemakanan = Banyaknya pemakanan = Panjang langkah (L) = 25 mm + 431 mm + 25 mm = 481 mm Lebar penggerindaan (b) = 5 mm + 304 mm + 5 mm = 314 mm Waktu pemesinan =
( )

= 0,15 mm = 15 kali = la + l + ln

= ba + B + bn

= 6,04136 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 6,04136 menit + 0,3 . 6,4136 menit + 15 menit = 22,854 menit 23 menit

6.2.9

Proses Pengerjaan Kerja Bangku

Pengerjaan kerja bangku yang meliputi: 3. Mengetap

Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit

Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit

2.

Mengikir

Untuk mengikir menghilangkan bagian yang tajam diperkirakan waktunya 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai