Gambar 6.2.2 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)
= Waktu pemesinan, menit = Panjang awalan pemesinan, mm = Panjang akhiran pemesinan, mm = Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi
a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)
= 1 mm = = 2,5 mm
l. Panjang Langkah
= l + la + ln = 160 mm + 25 mm + 25 mm = 210 mm
Tm =
= 0,729 menit
Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 2,1875 x 2 = 4,375 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 4,375 + (2 10 menit) = 24,375 menit
- Pengefraisan sisi lebar Ukuran benda kerja : 160 x 130 x 2 mm Ukuran benda jadi : 160 125 2 mm Data : a. Diameter cutter (d) b. Jumlah gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm
i. Kedalaman Pemakanan
= 1 mm
j. Tebal Pemakanan
= = 2,5 mm
= 2,5 3 kali
= l + la + ln = 130 + 25 + 25 = 180 mm
Untuk 3 kali asutan = 3 0,625 = 1,875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 1,875 + (2 10 menit) = 21,875 menit
- Pengefraisan sisi panjang Ukuran benda kerja = 160 125 2 mm Ukuran benda jadi = 155 125 2 mm Data :
a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)
g. Panjang Awalan
= 1 mm = = 2,5 mm
= 2,5 3 kali
= l + la + ln = 160 + 25 + 25 = 210 mm
Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 2,1875 + (2 10 menit) = 22,1875 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan pelat penahan adalah : Tmtot = 24,375 menit + 21,875 menit + 22,1875 menit = 68,4375 menit 69 menit
6.2.3
Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah Tm =
Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)
- Pengeboran untuk lubang pin Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) = 25 =7 = 0,07 =2 mm/menit mm mm/put mm
n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 2 mm + (30 % x 7 mm) = 4,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,033 menit
Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (1) n = = = 144,760 275 rpm L = l + ( 30 % . d) = 2 mm + (30 % x 55 mm) = 18,5 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,961 menit = 25 = 55 mm/menit mm
= 0,07 mm/put =2 mm
- Center Bor
Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) n = = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d) = 2 mm + (30 % x 7 mm) = 4,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,033 menit = 25 =7 mm/menit mm
= 0,07 mm/put =2 mm
Untuk 14 lubang = 10 0,033 = 0,325 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat penahan adalah : Tm = 0,195 menit + 3,844 menit + 0,325 menit = 4,365 5 menit Tmtotal = Tm + 30 % . Tm + waktu persiapan = 5 menit + 30 % . 5 menit + 15 menit = 21,5 menit 22 menit
6.2.4
Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm Keterangan: Tm = Waktu pemesinan b x l v s = Lebar penggerindaan = Banyaknya pemakanan = Panjang penggerindaan = Kecepatan langkah = Kecepatan pemakanan mm mm/menit mm/menit menit mm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)
Data : Ukuran benda kerja Ukuran benda jadi Diketahui: v s = 25 mm/menit = 20 mm/menit = 0.01 mm = = = 0,15 mm = 15 kali = 155 125 2,3 mm = 155 125 2 mm
= la + l + ln = 25 mm + 155 mm + 25 mm = 205 mm
= ba + B + bn = 5 mm + 125 mm + 5 mm = 135 mm
Waktu pemesinan =
= 1,025 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 1,025 menit + 0,3 . 1,025 menit + 15 menit = 16,3325 menit 17 menit
6.2.5
Proses Pengerjaan Kerja Bangku Pengerjaan kerja bangku yang meliputi: 1. Mengetap Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit
Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit
2. Mengikir Untuk mengikir menghilangkan bagian yang tajam diperkirakan waktunya 20 menit.
6.2.3
Gambar 6.2.3 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)
= Waktu pemesinan, menit = Panjang awalan pemesinan, mm = Panjang akhiran pemesinan, mm = Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi
a. Pengerjaan Die
Pengefraisan Muka Ukuran benda kerja : Ukuran benda jadi : Data : m. Diameter Cutter (d) n. Jumlah Gigi (z) o. Pemakanan/gigi (sz) p. Kecepatan Potong q. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm r. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 = 288 mm/menit s. Panjang Awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm t. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm u. Kedalaman Pemakanan = 1 mm v. Tebal Pemakanan = = 2,5 mm w. Banyak Pemakanan (x) = = 2,5 kali 3 kali
x. Panjang Langkah
= l + la + ln = 160 mm + 25 mm + 25 mm = 210 mm
Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 2,1875 x 2 = 4,375 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 4,375 + (2 10 menit) = 24,375 menit
- Pengefraisan sisi lebar Ukuran benda kerja : 160 x 130 x 20 mm Ukuran benda jadi : 160 125 20 mm Data : a. Diameter cutter (d) b. Jumlah gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm
= 1 mm = = 2,5 mm
= 2,5 3 kali
= l + la + ln = 130 + 25 + 25 = 180 mm
Untuk 3 kali asutan = 3 0,625 = 1,875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 1,875 + (2 10 menit) = 21,875 menit
- Pengefraisan sisi panjang Ukuran benda kerja = 160 125 20 mm Ukuran benda jadi = 155 125 20 mm Data : a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang Awalan = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm h. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm i. Kedalaman Pemakanan j. Tebal Pemakanan = 1 mm = = 2,5 mm k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah = = 2,5 3 kali
= l + la + ln = 160 + 25 + 25 = 210 mm
Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 0,729 menit Untuk 3 kali asutan = 3 0,729 = 2,1875 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 2,1875 + (2 10 menit) = 22,1875 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan Die adalah : Tmtot = 24,375 menit + 21,875 menit + 22,1875 menit = 68,4375 menit 69 menit
6.2.3
Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah Tm =
Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)
a. Pengerjaan Die
- Pengeboran untuk lubang pin Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (l) = 25 =7 = 0,07 = 20 mm/menit mm mm/put mm
n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 20 mm + (30 % x 7 mm) = 22,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,175 menit
- Center Bor Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (2) n = = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d) = 20 mm + (30 % x 7 mm) = 22,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,175 menit = 25 =7 mm/menit mm
= 0,07 mm/put = 20 mm
Untuk 10 lubang = 10 0,175 = 1,754 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat bawah adalah : Tm = 2 menit + 1,754 menit = 3,754 4 menit
6.2.6
Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm Keterangan: Tm = Waktu pemesinan b x l v s = Lebar penggerindaan = Banyaknya pemakanan = Panjang penggerindaan = Kecepatan langkah = Kecepatan pemakanan mm mm/menit mm/menit menit mm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)
- Penggerindaan Die Data : Ukuran benda kerja Ukuran benda jadi Diketahui: v s = 25 mm/menit = 20 mm/menit = 0.01 mm = = = 0,15 mm = 15 kali = 155 125 20,3 mm = 155 125 20 mm
= la + l + ln = 25 mm + 155 mm + 25 mm = 205 mm
= ba + B + bn = 5 mm + 125 mm + 5 mm = 135 mm
Waktu pemesinan =
= 1,107 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 1,107 menit + 0,3 . 1,107 menit + 15 menit = 16,4391 menit 17 menit
6.2.7
Proses Pengerjaan Kerja Bangku Pengerjaan kerja bangku yang meliputi: 2. Mengetap Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit
Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit
2. Mengikir Untuk mengikir menghilangkan bagian yang tajam diperkirakan waktunya 20 menit.
6.2.4 Waktu Pemesinan Mesin Frais
Gambar 4.4 Proses frais Waktu pemesinan pada mesin frais adalah: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 109)
l L s n z sz
= Panjang permukaan yang di frais, mm = Panjang pengefraisan, mm = Kecepatan pemakanan, mm/menit = Putaran mesin yang digunakan, rpm = Jumlah gigi mesin frais = Pemakanan tiap gigi, mm/gigi
Pengefraisan Muka
a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n)
f.
= Sz z n
= 0,1 8 360 = 288 mm/menit g. Panjang Awalan (la) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40) + 5 mm = 25 mm
i.
Kedalaman Pemakanan
= 1 mm
j.
Tebal Pemakanan
= = 2,5 mm
= l + la + ln
Untuk 3 kali asutan = 3 1,6875 = 5,0625 menit Karna benda kerja 2 sisi menjadi = 5,0625 x 2 = 10,125 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 10,125 + (2 10 menit) = 30,125 menit
Ukuran benda kerja : 436 x 309 x 50 mm Ukuran benda jadi : 436 304 50 mm Data : a. Diameter cutter (d) = 40 mm
f.
i. j.
= 1 mm = = 2,5 mm
Tm
= =
= 1,247 menit
Untuk 3 kali asutan = 3 1,247 = 3,740 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 3,740 + (2 10 menit) = 23,740 menit
Ukuran benda kerja = 436 304 50 mm Ukuran benda jadi = 431 304 50 mm Data : a. Diameter Cutter (d) b. Jumlah Gigi (z) c. Pemakanan/gigi (sz) d. Kecepatan Potong e. Putaran (n) = 40 mm = 8 buah = 0,1 mm = 25 mm/menit = = 199,0 360 rpm f. Kecepatan Pemakanan (s) = Sz z n = 0,1 8 360 rpm = 288 mm/menit g. Panjang Awalan = (0,5 d) + 5 mm
= (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm h. Panjang Akhiran (ln) = (0,5 d) + 5 mm = (0,5 40 mm) + 5 mm = 25 mm i. j. Kedalaman Pemakanan Tebal Pemakanan = 1 mm = = 2,5 mm k. Banyak Pemakanan l. Panjang Langkah = = 2,5 3 kali = l + la + ln = 436 + 25 + 25 = 486 mm
Sehingga waktu pemesinan Tm = = = 1,6875 menit Untuk 3 kali asutan = 3 1,6875 = 5,0625 menit Tm2 = Tm + (2 waktu persiapan) = 5,0625 + (2 10 menit) = 25,0625 menit Jumlah pemesinan pada mesin Frais untuk pembuatan pelat bawah adalah : Tmtot = 30,125 menit + 23,740 menit + 25,0625 menit = 78,9275 menit 79 menit
6.2.3
Gambar 4.5 Bor Ordinat Waktu pemesinan pada mesin bor ordinat adalah
Tm = Di mana : L = 0,3 . d + 1 Keterangan: Tm L s n l = Waktu pemesinan = Panjang pengeboran = Kecepatan pemakanan = Putaran mesin yang digunakan = Kedalaman lubang menit mm mm/put rpm mm (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 106)
= 0,07 mm/put mm
n= = = 1137,398 1800 rpm L = l + ( 30 % . d ) = 50 mm + (30 % x 7 mm) = 52,1 mm Waktu pemesinannya adalah: Tm = = = 0,413 menit
= 25
mm/menit
Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s) Kedalaman lubang (1) n = = = 144,760 275 rpm L = l + ( 30 % . d)
= 55
mm = 0,07 mm/put
= 50
mm
Diketahui: Kecepatan potong (Vc) Diameter lubang (d) Kecepatan pemakanan (s)
Center Bor
= 25 =7
mm/menit mm
= 0,07 mm/put
= 50
mm
Untuk 14 lubang = 14 0,413 = 5,789 6 menit Jadi waktu pengeboran untuk pelat bawah adalah : Tm = 3 menit + 16 menit + 6 menit = 25 menit
6.2.8
Gambar 4.6 Gerinda Permukaan Waktu pemesinan proses penggeridaan permukaan: Tm = (Herman Jutz & Edward Scharcus, 1985 : 117)
mm/menit mm/menit
= Kecepatan pemakanan
Data :
Kedalaman pemakanan = 0.01 mm Ketebalan pemakanan = Banyaknya pemakanan = Panjang langkah (L) = 25 mm + 431 mm + 25 mm = 481 mm Lebar penggerindaan (b) = 5 mm + 304 mm + 5 mm = 314 mm Waktu pemesinan =
( )
= 0,15 mm = 15 kali = la + l + ln
= ba + B + bn
= 6,04136 menit Jadi waktu keseluruhan proses penggerindaan permukaan: Tmtotal = Tm + 30 % Tm + waktu persiapan = 6,04136 menit + 0,3 . 6,4136 menit + 15 menit = 22,854 menit 23 menit
6.2.9
Untuk mengetap lubang ulir, dilakukan dengan 3 tahap: - Pengetapan kasar - Pengetapan sedang - Pengetapan halus : 5 menit : 2,5 menit : 2,5 menit
Mengetap ulir M12 pada plat stripper sebanyak 4 lubang. Waktu pengerjaanya = 15 menit x 4 = 60 menit
2.
Mengikir