Anda di halaman 1dari 2

BAB I SISTEM REPRODUKSI WANITA System reproduksi wanita terdiri dari organ interna, yang terletak di dalam rongga

pelvis dan ditopang oleh lantai pelvis, dan genital eksterna, yang terletak di perineum. Struktur reproduksi eksterna dan interna wanita berkembang dan menjadi matur akibat rangsangan homon estrogen dan progesteron. Hormone ini dihasilkan sejak awal kehidupan janin dan berlanjut terus sampai masa pubertas dan masa usia subur. Struktur reproduksi ini mengalami atrofi seiring peningkatan usia atau bila produksi hormone ovarium menurun. Persarafan yang kompleks dan luas serta suplai darah yang banyak mendukung fungsi struktur-struktur ini. Penampilan genitalia eksterna sangat bervariasi pada setiap wanita. Keturunan, usia, ras, dan jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita menentukan ukuran, bentuk, dan warna genitalia eksterna. STRUKTUR EKSTERNA Struktur eksterna atau vulva secara berurutan terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons viseris), labia mayora dan minora, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum fourchette, perineum. 1. Mons Pubis Mons pubis atau mons veneris adalah jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat jarang di atas sifisis pubis. Mons pubis mengandung banyak kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yakni sekitar satu sampai dua tahun sebelum awitan haid. Rata-rata menarke (awitan haid) terjadi pada usia 13 tahun. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simpisis pubis selama koitus (hubungan seksual). Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis. 2. Labia Mayora Lania mayora ialah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari mons pubis kea rah bawah mengelilingi labia minora, berakhir di perineum pada garis tengah. Labia mayora melindungi labia minora, meatus urinarius, dan introitus vagina (muara vagina). Pada wanita yang belum pernah melahirkan anak pervagina, kedua mayora terletak berdekatan di garis tengah, menutupi struktur-stryktur di bawahnya. Setelah melahirkan anak dan mengalami cedera pada vagina atau perineum, labia sedikit terpisah dan bahkan introitus vagina membuka. Penurunan produksi hormone menyebabkan atrofi labia mayora. 3.

Anda mungkin juga menyukai