Anda di halaman 1dari 2

Mengatasi Anemia Saat Hamil

19-06-2012 diposkan oleh melindacare


Ibu hamil rentan terkena anemia karena di masa kehamilan kebutuhan akan zat besi akan meningkat. Bahkan wanita
yang tidak memiliki anemia pun berpotensi mengalami anemia saat hamil. Salah satu cara mengatasi anemia saat hamil
ialah dengan memperhatikan asupan zat besi.
Di masa kehamilan, jumlah darah dalam tubuh akan meningkat 50% lebih banyak
dibandingkan kondisi normal. Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin
dan mengimbangi kenaikan volume darah dalam tubuh agar tetap terjaga. Zat besi
pun dibutuhkan untuk perkembangan janin dan plasenta.
Penyebab anemia tidak hanya kekurangan zat besi, tetapi juga kurangnya
asupan asam folat atau vitamin B12, akibat penyakit tertentu, hingga kelainan darah
karena faktor keturunan. Cara penanganan anemia pun berbeda, disesuaikan
dengan apa penyebabnya.
Gejala dan Resiko
Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini maka lebih beresiko terserang anemia akut:

Sering mual di pagi hari dan frekuensi muntah tinggi

Nafsu makan menurun karena mual dan muntah

Mengandung lebih dari satu bayi

Masa kehamilan dekat dengan waktu kelahiran bayi Anda sebelumnya

Pola makan buruk dan tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat besi

Darah yang dikeluarkan saat menstruasi pada pre-kehamilan terlalu banyak

Mengalami perdarahan waktu persalinan

Penderita anemia memiliki gejala awal pusing, cepat letih, lemas, tidak bersemangat, mata berkunang-kunang, sesak
napas, mudah mengantung, nafsu makan menurun, daya tahan tubuh berkurang, bahkan pingsan. Jika Anda mengalami
gejala-gejala tersebut segera konsultasikan dengan dokter atau bidan, umumnya akan dilakukan pemeriksaan darah.
Kehamilan akan sangat beresiko ketika hemoglobin darah di trisemester pertama berada di bawah 11 gram per desiliter. Di
trisemester kedua dan ketiga berada di bawah 10gram per desiliter. Kondisi memasuki kritis ketika kadar hemoglobin
berada di bawah 6gram per desiliter dan jika berada kurang dari 5gram per desiliter dapat meningkatkan resiko kematian
ibu dan anak.
Mengatasi anemia
Periksakan kesehatan secara rutin walaupun Anda tidak merasa sakit. Jika anemia dibiarkan tanpa usaha untuk
mengatasinya sampai memasuki waktu kelahiran akan sangat membahayakan bagi ibu juga bayi. Berikut ini beberapa cara
untuk mengatasi bahaya anemia saat hamil:

Melakukan pemeriksaan darah di lab. kesehatan dan konsultasikan dengan dokter untuk dapatkan cara terbaik
menangani anemia.
Jaga asupan zat besi dalam tubuh seperti mengonsumsi daging, oatmeal, beras merah, sayuran berwarna hijau
tua dan kacang-kacangan.
Konsultasikan dengan dokter mengenai asupan sumplemen zat besi yang akan digunakan.
Konsumsi suplemen zat besi saat kondisi perut dalam keadaan kosong bersama air atau jus jeruk. Vitamin c
dalam jus jeruk membantu penyerapan zat besi lebih baik. Jika Anda mual disarankan mengonsumsi suplemen zat
besi dilakukan satu jam sesudah makan.
Jangan diet berlebihan dan banyak mengonsumsi asam folat serta vitamin C untuk membantu penyerapan zat
besi.

Konsultasikan dengan dokter mengenai cara mengatasi anemia saat hamil berdasarkan penyebabnya. Perhatikan
asupan makanan dan jagalah kesehatan diri sendiri juga janin.

Anda mungkin juga menyukai