Anda di halaman 1dari 3

NAMA NIM Mata Kuliah

: : :

Bagus Wahyudi 11031022 Kuliah Lapang III

Hasil Survey ketersedian olahan Bandeng Presto di pasar Kotagede, Yogyakarta dengan Bandeng Juwana Elrina. No Parameter 1 Ukuran Bandeng Pasaran Dari beberapa penjual dapat dibagi menjadi beberapa jenis ukuran. Besar : > 0.4 Kg Sedang : 0.4 0.2 Kg Kecil : 0.1 0.2 Kg 2 Harga Produk Bandeng Presto Bumbu Kuning Kecil : Berkisar antara Rp 3.000 4.000,00 /ekor Sedang Berkisar antara Rp 4000 6.000,00 / ekor Besar sangat variatif antara Rp 7.000 15.000,00 / ekor Bandeng Juwana Elrina Dalam penentuan ukuran produknya, menggunakan standar berat. Besar 0.5 Kg Sedang 0.4 Kg Kecil 0.3 Kg Produk Bandeng Basahan Kecil : Rp 76.500,00 / 1 dos (isi 5 sampai 6) atau sekitar 14.000,00 per ekor. Sedang /Tanggung: Rp 80.000,- / 1 dos ( isi 4 pcs) atau seharga Rp 20.000,00 per ekor Produk Bandeng Vacuum Kecil: Rp 95.000 / 1 dos (5-6pcs) atau sekitar Rp 17.500,00 per ekor Sedang : Rp 98.500,00 / 1dos (4 pcs) atau sekitar Rp 25.000,00 per ekor Sumber:
http://www.bandengjuwana.com/pr oduct_list.php?cgroup=Bandeng

Kuliah Lapang III

Kenampakan Fisik

Berwarna kuning khas kunyit. Terkadang ikan tidak utuh (Patah), dan berukuran kecil Dikemas dengan plastik, keranjang kayu atau kertas koran. Tidak memiliki merek

Berwarna kuning keemasan karena di tambahkan pewarna dan kunyit Ikan utuh dan Terlihat besar Kemasan plastik dan carton box. Mempunyai merek dan terdaftar

Organoleptik

Warna Kuning Kunyit Bau Beraroma bumbu, sedikit amis. Rasa Dominan asin, gurih Tekstur Tulang Beberapa produk ada yg masih agak keras. Tidak terlalu konsisten, terlebih dengan hal ukuran bandengnya tidak terlalu seragam. Rasa dari olahan produk lebih cenderung ke rasa Asin, tergantung pada harga bumbu-bumbu dapur dipasaran. Bila harga bumbu naik bisanya lebih dominan ke rasa asin garam.

Warna Kuning cerah, agak ke warna kuning Telur. Bau Tidak amis, aroma bumbu Rasa Gurih (lebih enak) Tekstur Tulang Lunak Kualitas danKebersihan produk terjaga karena ada Qualitty Controlling.

Konsitensi kualitas

Kuliah Lapang III

Kesimpulan: Untuk segi kualitas, Bandeng Juawana memang jauh lebih baik dan harga yang lebih mahal. Akan tetapi untuk konsumsi harian, Bandeng Juwana kurang cocok. Bandeng Juwana lebih cocok sebagai oleh-oleh saja karena ukuran bandeng yang relatif besar dan harga yang mahal. Bila dilakukan uji organoleptic berdasarkan kesukaan tanpa melihat harga, jelas produk bandeng juwana akan dinikmati akan tetapi bila dibandingkan dengan mencantumkan harga untuk tujuan konsumsi harian, responnya mungkin akan berkurang. Masyarakat ekonomi bawah akan tetap memilih bandeng pasaran karena harganya murah, dan tetap mendapat gizi dari ikan bandeng dengan cita rasa yang biasa saja. Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan mengolah ikan bandeng lokal standar pasar dengan teknologi pengolahan meniru bandeng juawana.

Kuliah Lapang III

Anda mungkin juga menyukai