. Pilihan berganda dengan empat pilihan jawaban untuk soal nomor 1-11 d. Diberikan data percobaan untuk menjawab soal nomor 12-22 Pilih satu jawaban yang paling benar dan tulis alasannya pada lembar jawaban yang telah disediakan.
1.
Peristiwa berikut yang tidak bereaksi dengan oksigen adalah a. Minyak goreng menjadi tengik b. Apel menjadi coklat c. Pisau berkarat d. Fotosintesis
4.
Serangga pengebom (Brachinus) mempertahankan diri dari predator dengan cara menyemprotkan cairan yang memberi efek panas (menyengat) pada predator. Peristiwa berikut yang sejenis dengan kondisi pada peristiwa di atas adalah
2.
Padatan tembaga(II) karbonat berwarna hijau dipanaskan, akan berubah menjadi tembaga(II) oksida yang berwarna kehitaman dan gas karbon dioksida. Peristiwa berikut yang gejalanya sama dengan peristiwa di atas adalah a. Logam emas dipanaskan pada suhu tinggi b. Perkaratan besi c. Kapur barus habis di almari pakaian d. Pembusukan sampah 5.
a. Alkohol yang diteteskan ke permukaan kulit, terasa dingin b. Batu gamping dimasukkan dalam air c. Kelarutan gula dalam air semakin bertambah saat dididihkan d. Pembentukan kristal garam dari air laut pada siang hari
Kantung plastik kompres dingin digunakan untuk menurunkan panas penderita demam. Jika akan digunakan, kantung plastik tersebut ditekan dan airnya akan keluar melarutkan amonium nitrat, sehingga kantung tersebut terasa dingin saat kita sentuh. Proses yang sesuai dengan peristiwa ini adalah pembentukan a. Keju dibuat dari susu sapi b. Kanji dibuat dari tepung jagung c. Batu ditumbuk menjadi kerikil d. Uap air menjadi bintik air
3.
Jika kita memasak makanan, maka yang terjadi adalah a. Perubahan kimia yang eksotermik b. Perubahan fisika yang eksotermik c. Perubahan kimia yang endotermik d. Perubahan fisika yang endotermik
6.
8.
Data berikut yang menunjukkan bahwa sistem melepaskan energi untuk membentuk zat baru adalah
zat a
zat b
zat c
Awal
Akhir
Tawal (0C)
Takhir (0C) 23
Zat a merupakan gas hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika dibutuhkan temperatur tinggi untuk membentuk zat b dan c, maka a. Reaksi peruraian membutuhkan energi dari lingkungan b. Reaksi peruraian melepaskan energi ke lingkungan c. Sistem menyerap energi selama proses peruraian d. Sistem melepaskan energi selama proses peruraian 9. d. Besi b. Lampu a. Air Padatan kalium nitrat dalam air Lampu menyala
25
25 26
27 24
c. Kotoran Kotoran hewan hewan dibusukkan oleh bakteri Besi dengan gas oksigen
25
28
Jika endapan perak karbonat yang berwarna putih kekuningan dipanaskan, maka akan terbentuk endapan coklat perak oksida dan
7.
gas karbon dioksida. Proses yang sesuai dengan peristiwa di atas adalah pembentukan a. Gas karbon dioksida dari arang b. Gas belerang dioksida dari belerang c. Gas karbon monoksida dari bensin d. Gas amonia dari amonium klorida
I. Serbuk belerang yang berwarna kuning dicampurkan dengan serbuk besi yang berwarna abu-abu dalam cawan porselen. Jika batang magnet didekatkan, maka ada serbuk yang menempel pada batang magnet. II. Campuran serbuk belerang dan besi dipanaskan. Terbentuk padatan hitam. Jika batang magnet didekatkan, maka tidak ada padatan yang menempel pada batang magnet. Pernyatan berikut yang benar adalah a. I dan II terbentuk zat baru b. I terbentuk zat baru, II tidak terbentuk zat baru c. I dan II terbentuk zat baru d. I tidak terbentuk zat baru, II terbentuk zat baru
II. Pemakaian bensin selama mobil bergerak III. Respirasi makhluk hidup IV. Mengisi ulang aki motor Peristiwa yang merupakan reaksi pembakaran adalah a. I dan II b. II dan III c. II dan IV d. III dan IV
Tabel 1, kalor hasil pembakaran makanan Jenis Perubahan Kalor yang makanan temperatur air (0C) dihasilkan (kJ) 10.0 17.0 6.7 3.2
air kran
kaldu
II
kondisi I : kaldu belum melarut dalam waktu 1 menit kondisi II : kaldu melarut sempurna dalam waktu 1 menit. Larutan kaldu yang terbentuk pada kondisi I dan II memiliki rasa yang sama dengan padatan kaldu semula. Kondisi di atas menunjukkan bahwa proses pelarutan kaldu a. Memerlukan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat sama dengan zat semula b. Melepaskan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat sama dengan zat semula c. Melepaskan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat berbeda dengan zat semula d. Memerlukan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat berbeda dengan zat semula
Tabel 2, kalor hasil pembakaran sukrosa Massa sukrosa Kalor yang (g) 0.5 1.0 2.0 4.0 dihasilkan (kJ) 8.0 16.0 32.1 64.0
Tabel 2 menunjukkan kalor yang dihasilkan ketika pembakaran sukrosa dengan jumlah yang berbeda.
12. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan 2, jika kandungan sukrosa dalam makanan bertambah, maka perubahan temperatur air ketika sampel dibakar a. Semakin bertambah b. Semakin berkurang c. Berkurang kemudian bertambah d. Bertambah kemudian berkurang
Petunjuk: Diberikan panel dan data pada tabel 1 dan 2 untuk menjawab soal nomor 12-14. Kalorimeter bom digunakan untuk mengetahui jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran suatu zat. Kalor yang bersatuan kilojoule (kJ), dihitung berdasarkan perubahan temperatur air dalam kalorimeter bom. Tabel 1 menunjukkan kalor yang dihasilkan ketika tiap gram makanan yang mengandung sukrosa dibakar dalam kalorimeter bom. 13. Urutan makanan dari yang memiliki kandungan sukrosa terkecil adalah a. Keju, roti, telur, kentang b. Kentang, telur, keju, roti c. Roti, keju, telur, kentang d. Kentang, telur, roti, keju
14. Grafik paling tepat menunjukkan hubungan antara perubahan temperatur air dan kalor yang dihasilkan pada pembakaran sukrosa adalah a. t ( 0 C)
15. Berdasarkan Gambar 2 dan 3, maka a. Dari W ke X, temperatur tetap, tidak ada perubahan kalor b. Dari X ke Y, temperatur semakin tinggi, kalor yang dibutuhkan semakin sedikit c. Dari K ke L, temperatur semakin kecil, kalor yang dilepaskan semakin banyak
kalor (kal)
b. t ( C)
kalor (kal)
a. V ke W pada Gambar 2 merupakan proses Q dari Gambar 1 b. W ke X pada Gambar 2 merupakan proses P dari Gambar 1
c. t ( 0C)
kalor (kal)
c. K ke L pada Gambar 3 merupakan proses R dari Gambar 1 d. M ke N pada Gambar 3 merupakan proses T dari Gambar 1
d. t ( 0 C)
kalor (kal)
17. Proses perubahan yang benar adalah a. Q = K ke L, cair menjadi gas b. U = L ke M, cair menjadi padat c. S = M ke N, padat menjadi cair
P U
S
R
T Q
18. Perubahan berikut yang sesuai dengan proses Q pada gambar 1 adalah a. Pembakaran kertas
b. Pembakaran kayu c. Pembuatan garam dapur dari air laut d. Pembuatan tapai dari singkong
t ( C)
K L M N
kalori (kal)
Gambar 2, grafik proses peleburan
kalor (kal)
Gambar 3, grafik proses pembekuan
Petunjuk: Disajikan data percobaan I-IV untuk menjawab soal 19-22. Percobaan Temperatur Awal tair (0C) I. H2O(l) + KCl(s) II. H2O(l) + CO(NH2)2(s) III. H2O(l) + Na2S2O3(s) IV. H2O(l) + CaO(s) 25 25 25 25 Akhir tlarutan (0C) 22 23 48 70
22. Peristiwa berikut yang sesuai dengan percobaan I-IV di atas adalah a. Telur digoreng mirip dengan percobaan I b. Sumbu lilin terbakar mirip dengan percobaan II c. Pembentukan kristal yod mirip dengan percobaan III d. Beras menjadi tepung mirip dengan percobaan IV
19. Percobaan yang membutuhkan energi adalah a. I dan II b. III dan II c. III dan IV d. I dan III
20. Pernyataan yang paling tepat pada masingmasing data di atas adalah a. (I) sifat produk berbeda dengan KCl(s) b. (II) sistem membutuhkan energi dari lingkungan c. (III) sistem membutuhkan energi dari lingkungan d. (IV) sifat produk sama dengan sifat CaO(s)
21. Proses yang melepaskan energi untuk membentuk zat yang sama adalah a. I dan II b. III saja c. II dan IV d. IV saja
SOAL MATERI EKSOTERM DAN ENDOTERM Petunjuk: Terdapat dua tipe soal a. Pilihan berganda dengan empat pilihan jawaban untuk soal nomor 1-11 b. Diberikan data percobaan untuk menjawab soal nomor 12-22 Pilih satu jawaban yang paling benar dan tulis alasannya pada lembar jawaban yang telah disediakan.
1.
Kantung plastik kompres dingin digunakan untuk menurunkan panas penderita demam. Jika akan digunakan, kantung plastik tersebut ditekan dan airnya akan keluar melarutkan amonium nitrat, sehingga kantung tersebut terasa dingin saat kita sentuh. Proses yang sesuai dengan peristiwa ini adalah pembentukan a. Keju dibuat dari susu sapi b. Kanji dibuat dari tepung jagung c. Batu ditumbuk menjadi kerikil d. Uap air menjadi bintik air
3.
Jika endapan perak karbonat yang berwarna putih kekuningan dipanaskan, maka akan terbentuk endapan coklat perak oksida dan gas karbon dioksida. Proses yang sesuai dengan peristiwa di atas adalah pembentukan a. Gas karbon dioksida dari arang b. Gas belerang dioksida dari belerang c. Gas karbon monoksida dari bensin d. Gas amonia dari amonium klorida
4.
2.
II. Pemakaian bensin selama mobil bergerak III. Respirasi makhluk hidup IV. Mengisi ulang aki motor Peristiwa yang merupakan reaksi pembakaran adalah a. I dan II b. II dan III c. II dan IV d. III dan IV
zat a
zat b
zat c
Zat a merupakan gas hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika dibutuhkan temperatur tinggi untuk membentuk zat b dan c, maka a. Reaksi peruraian membutuhkan energi dari lingkungan b. Reaksi peruraian melepaskan energi ke lingkungan c. Sistem menyerap energi selama proses peruraian d. Sistem melepaskan energi selama proses peruraian
5.
Jika kita memasak makanan, maka yang terjadi adalah a. Perubahan kimia yang eksotermik b. Perubahan fisika yang eksotermik c. Perubahan kimia yang endotermik d. Perubahan fisika yang endotermik
8.
air kran
kaldu
II
6.
Serangga pengebom (Brachinus) mempertahankan diri dari predator dengan cara menyemprotkan cairan yang memberi efek panas (menyengat) pada predator. Peristiwa berikut yang sejenis dengan kondisi pada peristiwa di atas adalah a. Alkohol yang diteteskan ke permukaan kulit, terasa dingin b. Batu gamping dimasukkan dalam air c. Kelarutan gula dalam air semakin bertambah saat dididihkan d. Pembentukan kristal garam dari air laut pada siang hari
kondisi II : kaldu melarut sempurna dalam waktu 1 menit. Larutan kaldu yang terbentuk pada kondisi I dan II memiliki rasa yang sama dengan padatan kaldu semula. Kondisi di atas menunjukkan bahwa proses pelarutan kaldu a. Memerlukan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat sama dengan zat semula b. Melepaskan energi untuk membentuk zat yang memiliki sifat sama dengan zat semula c. Melepaskan energi untuk membentuk zat
7.
Data berikut yang menunjukkan bahwa sistem melepaskan energi untuk membentuk zat baru adalah Awal Akhir Tawal ( C)
0
yang memiliki sifat berbeda dengan zat semula d. Memerlukan energi untuk membentuk zat
Takhir ( C) 23 9.
0
a. Air
25
Padatan tembaga(II) karbonat berwarna hijau dipanaskan, akan berubah menjadi tembaga(II) oksida yang berwarna kehitaman dan gas karbon dioksida. Peristiwa berikut yang gejalanya sama
b. Lampu
Lampu menyala
25 26
27 24
c. Kotoran Kotoran hewan hewan dibusukkan oleh bakteri d. Besi Besi dengan gas oksigen
25
28
dengan peristiwa di atas adalah a. Logam emas dipanaskan pada suhu tinggi b. Perkaratan besi c. Kapur barus habis di almari pakaian d. Pembusukan sampah
10. Diberikan data dua percobaan berikut: I. Serbuk belerang yang berwarna kuning dicampurkan dengan serbuk besi yang berwarna abu-abu dalam cawan porselen. Jika batang magnet didekatkan, maka ada serbuk yang menempel pada batang magnet. II. Campuran serbuk belerang dan besi dipanaskan. Terbentuk padatan hitam. Jika batang magnet didekatkan, maka tidak ada padatan yang menempel pada batang magnet. Pernyatan berikut yang benar adalah a. I dan II terbentuk zat baru b. I terbentuk zat baru, II tidak terbentuk zat baru c. I dan II terbentuk zat baru d. I tidak terbentuk zat baru, II terbentuk zat baru
12. Proses yang melepaskan energi untuk membentuk zat yang sama adalah a. I dan II b. III saja c. II dan IV d. IV saja
13. Percobaan yang membutuhkan energi adalah a. I dan II b. III dan II c. III dan IV d. I dan III
14. Peristiwa berikut yang sesuai dengan percobaan I-IV di atas adalah a. Telur digoreng mirip dengan percobaan I b. Sumbu lilin terbakar mirip dengan percobaan II
11. Peristiwa berikut yang tidak bereaksi dengan oksigen adalah a. Minyak goreng menjadi tengik b. Apel menjadi coklat c. Pisau berkarat d. Fotosintesis
c. Pembentukan kristal yod mirip dengan percobaan III d. Beras menjadi tepung mirip dengan percobaan IV
15. Pernyataan yang paling tepat pada masingmasing data di atas adalah
Petunjuk: Disajikan gambar 1, 2, dan 3 untuk menjawab soal 12-15. Percobaan Temperatur Awal tair (0C) I. H2O(l) + KCl(s) II. H2O(l) + CO(NH2)2(s) III. H2O(l) + Na2S2O3(s) IV. H2O(l) + CaO(s) 25 25 25 25 Akhir tlarutan (0C) 22 23 48 70
a. (I) sifat produk berbeda dengan KCl(s) b. (II) sistem membutuhkan energi dari lingkungan c. (III) sistem membutuhkan energi dari lingkungan d. (IV) sifat produk sama dengan sifat CaO(s)
18. Berdasarkan Gambar 2 dan 3, maka a. Dari W ke X, temperatur tetap, tidak ada perubahan kalor b. Dari X ke Y, temperatur semakin tinggi, kalor yang dibutuhkan semakin sedikit
T Q
S
R
c. Dari K ke L, temperatur semakin kecil, kalor yang dilepaskan semakin banyak d. Dari L ke M, temperatur tetap, kalor yang
t ( C)
K L M N
19. Proses perubahan yang benar adalah a. Q = K ke L, cair menjadi gas b. U = L ke M, cair menjadi padat c. S = M ke N, padat menjadi cair d. P = V ke W, padat menjadi gas
kalori (kal)
Gambar 2, grafik proses peleburan
kalor (kal)
Gambar 3, grafik proses pembekuan
16. Perubahan berikut yang sesuai dengan proses Q pada gambar 1 adalah a. Pembakaran kertas b. Pembakaran kayu c. Pembuatan garam dapur dari air laut d. Pembuatan tapai dari singkong
untuk menjawab soal nomor 20-22. Kalorimeter bom digunakan untuk mengetahui jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran suatu zat. Kalor yang bersatuan kilojoule (kJ), dihitung berdasarkan perubahan temperatur air dalam kalorimeter bom. Tabel 1 menunjukkan kalor yang dihasilkan ketika tiap gram makanan
17. Pernyataan yang tepat adalah a. V ke W pada Gambar 2 merupakan proses Q dari Gambar 1 b. W ke X pada Gambar 2 merupakan proses P dari Gambar 1 c. K ke L pada Gambar 3 merupakan proses R dari Gambar 1 d. M ke N pada Gambar 3 merupakan proses T dari Gambar 1
Tabel 2, kalor hasil pembakaran sukrosa Massa sukrosa Kalor yang (g) 0.5 1.0 2.0 4.0 dihasilkan (kJ) 8.0 16.0 32.1 64.0
22. Grafik paling tepat menunjukkan hubungan antara perubahan temperatur air dan kalor yang dihasilkan pada pembakaran sukrosa adalah a. t ( 0 C)
Tabel 2 menunjukkan kalor yang dihasilkan ketika pembakaran sukrosa dengan jumlah yang berbeda. b. t ( C)
0
kalor (kal)
20. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan 2, jika kandungan sukrosa dalam makanan bertambah, maka perubahan temperatur air ketika sampel dibakar a. Semakin bertambah b. Semakin berkurang c. Berkurang kemudian bertambah d. Bertambah kemudian berkurang
kalor (kal)
c. t ( 0C)
kalor (kal)
d. t ( C)
21. Urutan makanan dari yang memiliki kandungan sukrosa terkecil adalah a. Keju, roti, telur, kentang b. Kentang, telur, keju, roti c. Roti, keju, telur, kentang d. Kentang, telur, roti, keju
kalor (kal)
1. SISTEM a. Perubahan Fisika membeku menguap melebur menyublim mengembun b. Perubahan Kimia Reaksi pembakaran Reaksi peruraian 2. ENERGI a. Eksoterm I I I I I I I I b. Endoterm 3. HUBUNGAN ANTARKONSEP a. Perubahan fisika dengan eksoterm b. Perubahan fisika dengan endoterm I c. Perubahan kimia dengan eksoterm d. Perubahan kimia dengan endoterm Total Soal % % Total I I 9 41 68 I I 2 6 27 100 3 14 4 18 32 0 0 22 100 9 2 9 I I I 2 9 2 9 21 22 5 11 4 8 6 3 I I 9 2 4 18 2 2 9 9 1 10 2 9 12 13 14 15 19 20 I I I I 2 1 4,5 1 9 4,5 7 17 18 16
0 0