Anda di halaman 1dari 9

1

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian
analisis isi (content analysis) pada rubrik Wanted surat kabar Rakyat Merdeka edisi
januari 2008, yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di surat kabar Rakyat Merdeka, yang terletak di
Gedung Graha Pena, lantai 8 dan 9, Jl. Raya Kebayoran Lama No. 12, Jakarta
Selatan 12210. Kegiatan-kegiatan pengumpulan data yang penulis lakukan untuk
melengkapi prosedur penelitian penulis sajikan dalam tabel.
Tabel 1 :
Kegiatan Penelitian
Minggu Bulan/Tahun
1 2 3 4
Januari 2008
V V
Februari 2008
V V
Maret 2008
V
April 2008
V
Mei 2008
V
Dalam penelitian ini penulis membutuhkan waktu 5 (lima) bulan
untuk melengkapi data yang penulis butuhkan dalam penelitian ini.
2
Pada bulan januari 2008 minggu ketiga, penulis mengikuti seminar proposal.
Ketika mengikuti seminar proposal, penulis memperoleh banyak masukan dan
memperoleh penetapan judul penelitian dan diharuskan merevisi proposal skripsi.
Minggu keempat, penulis menyerahkan 1 (satu) ekslempar proposal skripsi yang
sudah direvisi.
Pada bulan Februari 2008. Minggu kedua, penulis mempersiapkan
surat pengajuan riset untuk meminta data-data yang penulis butuhkan
dalam rangka melengkapi penelitian ini. Minggu ketiga, setelah surat
pengajuan riset selesai dibuat penulis segera meminta data yang penulis
butuhkan yaitu, salinan seluruh Portable Document File (PDF)
Rubrik Wanted edisi Januari 2008 yang penulis dapatkan dari bank data
surat kabar Rakyat Merdeka mulai dari tanggal 1 Januari 2008 sampai
dengan tanggal 31 Januari 2008.
Pada bulan Maret 2008. Minggu ketiga, penulis melakukan wawancara
dengan redaktur Kriminal surat kabar Rakyat Merdeka.
Pada bulan April 2008. Minggu pertama, penulis meminta profil
surat kabar Rakyat Merdeka kepada bagian sekretaris Redaksi.
Pada bulan Mei 2008. Minggu pertama, penulis mengambil surat keterangan
riset di bagian sekretari redaksi surat kabar Rakyat Merdeka.
3
3.3. Metode Pengumpulan Data
Untuk kelengkapan data dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data
sekunder berupa seluruh Portable Document File (PDF) rubrik Wanted surat kabar
Rakyat Merdeka mulai dari tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan tanggal
31 Januari 2008.
Penulis juga meminta profil surat kabar Rakyat Merdeka kepada bagian
sekretaris redaksi, melakukan studi kepustakaan dengan mengutip berbagai pendapat
mengenai prosedur penelitian, berbagai definisi dari buku-buku, diktat kuliah, dan
skripsi-skripsi sebagai bahan acuan dalam penelitian ini.
3.4. Populasi dan sampel
Suatu penelitian, khususnya penelitian yang dimaksudkan untuk
menarik generalisasi (menarik kesimpulan umum yang berlaku bagi
suatu populasi), sangat berkepentingan dengan permasalahan sampel ;
permasalahan tentang bagaimana mengambil sampel dari sesuatu
populasi, sehingga hasil-hasil penelitian terhadap sampel atau contoh
tersebut dapat melahirkan kesimpulan yang berlaku umum bagi seluruh
populasi.
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.
Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau
4
elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media,
dan sebagainya. (Hasan, 2002:58).
Jumlah seluruh berita yang terdapat Wanted surat kabar Rakyat
Merdeka yang terbit 31 hari mulai tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan
tanggal 31 Januari 2008 adalah 107 berita. Namun, yang termasuk berita
kriminal jumlahnya 90 dengan kata lain, tidak semua berita yang
terdapat dalam rubrik Wanted surat kabar Rakyat Merdeka termasuk
dalam jenis berita kriminal. Sehingga, populasi (N) dalam penelitian ini
adalah 90. (Tabel populasi dilampirkan).
Berkaitan dengan populasi, ada satu istilah penting yang berguna
dalam pengambilan sampel, yaitu kerangka sampling (sampling frame).
Kerangka sampel adalah daftar nama anggota seluruh populasi
(Prasetyo dan Jannah, 2006:120).
Sebagian dari populasi yang diambil sebagai representasi atau
populasi bersangkutan, disebut dengan sampel. Ide pokok dari teknik
pengambilan sampel adalah mencari informasi mengenai keseluruhan
populasi dengan jalan mencari informasi pada sebagian saja dari
populasi tersebut dan informasi yang ditemukan diberlakukan kepada
seluruh populasi. (Faisal, 2003:57-58).
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka
penelitian itu disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau
5
wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita
bermaksud untuk menggeneralisikan hasil penelitian sampel. (Arikunto, 2006:131)
Dalam hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu konsep
yang berhubungan erat dengan sampel adalah populasi. Populasi adalah
keseluruhan gejala/satuan yang diteliti. Sementara itu, sampel merupakan
bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu, sampel harus dilihat
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.
(Bailey, dalam Prasetyo dan Jannah 2006:119)
Teknik sampling yang penulis gunakan dalam penelitian ini
merupakan cara yang dipakai dalam pengambilan sampel penelitian.
Salah satunya adalah teknik Sampling Probabilitas, yang merupakan
cara pengambilan sampel berdasarkan probabilitas atau peluang.
Dalam semua sampling probabilitas, cara pengambilannya dilakukan secara
acak (random), artinya semua objek atau elemen populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara ini bersifat
obyek dan cara inilah yang penulis gunakan untuk pengambilan sampel
dalam penelitian ini.
Salah satu bentuk sampling probabilitas yaitu sampling acak
sederhana (Simple Random Sampling). Yaitu bentuk sampling probabilitas
yang sifatnya sederhana, dimana tiap sampel yang berukuran sama
memiliki suatu kesempatan sama untuk terpilih dari populasi.
6
Dalam penelitian ini, sampling acak sederhana dilakukan dengan
metode undian.
Dari 90 total berita (N), penulis menambil sampel 25 %, yang ditentukan
dengan cara berikut ini :
N = 90,
berarti n = 25 % x 90
= 25 / 100 % x 90
= 2250 / 100 %
n = 22,5 ; dibulatkan menjadi 23 buah
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari unit populasi,
dimana penulis mengambil sampel sebanyak 25 % dari populasi
(N=90) yaitu 23 sampel. Alasan dipilihnya sampel sebagai data sebanyak 25 %
dari populasi karena, obyek penelitian yang dianalisis oleh penulis
merupakan obyek penelitian yang sifatnya homogen. Di dalam menghadapi
obyek penelitian yang hampir 100 % homogen, maka populasi
tidak perlu, cukup hanya dengan mengambil sampel untuk mendapatkan
data yang diperlukan. (Hasan, 2002:58)
Setelah dilakukan pengundian, maka sampel-sampel yang terpilih
adalah berita dengan nomer urut 64, 16, 40, 82, 1, 74, 11, 69,
4, 87, 26, 51, 80, 66, 9, 78, 33, 10, 41, 6, 70, 15, dan 48. Sampel terpilih penulis
sajikan dalam tabel.
7
Tabel 2 :
Unit Sampel
Sampel Edisi Judul Berita No.
Urut
1 23/1/2008 PELAKU MUTILASI DIRINGKUS POLISI Pacar (Hamil)
Minta Nikah Kepalanya Malah Dipisah
64
2 6/1/2008 Pelakunya Wanita Cantik 16
3 14/1/2008 KEPERGOK CURI MOTOR Lelaki Setengah Gila Di
Gebuki Massa
40
4 29/1/2008 NGAKU TAK PUNYA KEAHLIAN LAIN Gerayangi
Wanita Muda Lelaki Lampung Nyaris Tewas
82
5 1/1/2008 LELAKI KURANG WARAS NGAMUK DI PASAR
INPRES Empat Pengunjung Pasar Ditikam Pisau Daging
1
6 26/1/2008 Tentara-Maling Motor Berantem Di Cibinong 74
7 4/1/2008 USAI DIKURAS WANITA PERAYU Korban Dicopet
Calo Angkot
11
8 25/1/2008 Ditagih Rekening Listrik Dijawab Dengan Samurai 69
9 2/1/2008 Jambret HP Mati Kecemplung Kali 4
10 30/1/2008 Pemuda Penuh Luka Tusuk Tergeletak Di Pinggir Jalan 87
11 9/1/2008 Kepergok Curi Majalah Porno, Tiga ABG Dihajar 26
12 19/1/2008 JASADNYA TERGOLEK DI BAWAH TEMPAT TIDUR
HOTEL Wanita, Korban Mutilasi Tanpa Kepala
51
13 28/1/2008 Bule Tengil Digebuki Warga 80
14 23/1/2008 ABG Dipaksa Servis Teman Orangtua 66
15 4/1/2008
Pemilik Salon Ditemukan Tewas Di Kamarnya
TUBUHNYA TELANJANG DITUTUPI SELIMUT
KEPALANYA BOCOR DICOCOR ASBAK
9
16 27/1/2008 Dicabuli Di Pinggir Jalan Gadis Ingusan Syok 78
17 11/1/2008 Anggota Kapak Merah Berdarah-darah 33
18 4/1/2008 KABUR USAI BERCINTA DI LOKALISASI Seorang
Pemuda Dipukuli Massa
10
19 15/1/2008 DITEMUKAN DI DEPAN BEKASI TRADE CENTRE
Bocah Disodomi Lalu Dipotong
41
20 3/1/2008
KORBAN TEWAS SETELAH LEHERNYA DITIKAM DUA KALI
Gara-gara Cemburu Buta Pisau Dapur Pun Bicara
6
21 25/1/2008 Jaringan Pengedar Heroin Dari Dalam Sel Dibekuk 70
22 6/1/2008 INSIDEN HANDUK MELOROT BERBUAH AIB Gadis
ABG DiperkosaTetangganya Usai Mandi
15
23 18/1/2008 NAFSU SEKS TAK TERSALURKAN Lelaki Beristri
Sekap Gadis Ingusan
48
Sampel tersebut berupa berita-berita kriminal dalam rubrik Wanted surat
kabar Rakyat Merdeka yang terbit 31 hari mulai tanggal 1 Januari 2008 sampai
dengan tanggal 31 Januari 2008. (Sampel berita dilampirkan).
8
3.5. Unit Analisis Data
Unit analisis yang digunakan adalah unit sintaksis berupa kata atau simbol,
perhitungannya adalah frekuensi kata atau simbol itu. Yaitu, berapa jumlah kata-kata
yang mengandung unsur sadis, fitnah, cabul. Berapa jumlah gambar yang
mengandung unsur sadis dan cabul, dan berapa jumlah penulisan identitas yang
terdapat dalam rubrik Wanted surat kabar Rakyat Merdeka edisi Januari 2008.
Yang termasuk unsur sadis adalah kejam dan tidak mengenal belas kasihan,
contoh : dalam suatu berita kriminal di surat kabar, wartawan menyajikan berita
kriminal pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang secara vulgar, mulai dari
kronologis kejadian, cara membunuh, dan penjelasan mengenai mayat korban
pembunuhan dengan kondisi yang mengenaskan secara mendetail dengan penjelasan
melaui tulisan maupun gambar.
Yang termasuk unsur fitnah adalah tujuan tanpa dasar yang dilakukan secara
sengaja dengan niat buruk, contoh : dalam suatu berita kriminal di surat kabar,
wartawan menyajikan berita yang memojokkan sumber berita yang merupakan
korban pemerkosaan dengan memasukkan opini pribadinya melaui penyampaian
yang tidak layak dan belumtetntu kebenarannya. Hal ini, dapat merusak reputasi
seseorang.
Yang termasuk unsur cabul adalah penggambaran tingkah laku secara erotis
dengan foto, gambar, suara, garfis, atau tulisan yang semata-mata untuk
membangkitkan nafsu birahi. Contohnya, suatu berita kriminal di surat kabar
wartawan menyajikan berita mengenai peristiwa pemerkosaan yang menimpa anak
9
perempuan di bawah umur . dalam menyajikan berita tersebut, wartawan menuliskan
kronologis kejadian pemerkosaan itu, cara-cara pelaku memperkosa korban, dan
memaparkan bagaimana bentuk tubuh dan kondisi korban setelah seluruh pakaiannya
dilucuti oleh pelaku pemerkosaan secara mendetail.
Penulisan identitas berarti menyebutkan dan menyiarkan identitas korban
kejahatan susila dan menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang yang
memudahkan orang lain untuk melacak.
3.6. Teknik Analisis Data
Penulis menganalisis tiap berita krimial yang terpilih dari populasi sebagai
sampel dan dicari dimana letak pelanggarannya terhadap pasal 4 dan pasal 5 Kode
Etik Jurnalistik yang terdapat dalam rubrik Wanted surat kabar Rakyat Merdeka edisi
Januari 2008.

Anda mungkin juga menyukai