Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI

semua sebab, kejadian infeksi serius atau kejadian asidosis dibandingkan pemberian insulin monoterapi, juga dibandingkan dengan semua obat hipoglikemia oral lainnya. Lebih lanjut tidak terdapat peningkatan risiko memberatnya kejadian pada pasien DM tipe 2 dengan gangguan fungsi ginjal; pada analisis sub kelompok tidak ada peningkatan risiko kejadian kardiovaskuler, infeksi serius/ asidosis atau mortalitas akibat semua sebab pada pasien dengan GFR (Glomerular Filtration Rate) 30-45, 45-60 atau > 60 mL/menit/1,73 m2, bahkan metformin menurunkan risiko mortalitas akibat semua sebab dan infeksi serius/asidosis pada pasien dengan GFR 4560 atau > 60 mL/menit/1,73 m2.

Efektivitas dan Keamanan Metformin pada DM Tipe 2 dengan Gangguan Fungsi Ginjal

iabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi akibat komplikasi mikro dan makrovaskuler. Beberapa obat antidiabetes sebenarnya mampu mencegah komplikasi tersebut; studi UKPDS (UK Prospective Diabetes Study) memperlihatkan penurunan risiko mortalitas semua sebab pada pasien DM tipe 2 yang mendapat metformin dibandingkan dengan kelompok yang mendapat sulfonylurea, insulin atau diet tunggal. Metformin telah diakui dalam pedoman terapi internasional sebagai terapi farmakologi lini pertama pada pasien DM tipe 2. Selama ini hal yang menjadi perhatian pada penggunaan metformin adalah peningkatan risiko laktat asidosis, konsekuensinya metformin dikontraindikasikan bagi pasien DM tipe 2 yang berisiko laktat asidosis yaitu pasien disertai penyakit kardiovaskuler dan penyakit ginjal. Tingginya prevalensi penyakit makro- dan mikrovaskuler pada pasien DM tipe 2 sering menjadi kontraindikasi pemberian metformin,
REFERENSI:

tetapi beberapa studi menduga hal tersebut berlebihan dibandingkan manfaat metformin. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan studi yang menilai manfaat dan risiko obat-obat penurun glukosa darah, termasuk insulin dalam studi cohort yang melibatkan 51.675 pasien DM tipe 2 dalam praktek klinis dan dievaluasi khusus pada subkelompok pasien dengan derajat perbedaan kelainan fungsi ginjal, studi ini adalah pada kelompok pasien yang terdaftar dalam Swedish National Diabetes Register. Hasil utama pengkuran studi adalah risiko penyakit kardiovaskuler, mortalitas akibat semua sebab dan asidosis/infeksi serius di semua regimen terapi, selanjutnya masing masing dianalisis per sub kelompok perbedaan estimasi kecepatan filtrasi glomerulus. Hasil studi ini memperlihatkan keuntungan klinis pemberian metformin. Metformin monoterapi secara bermakna menurunkan risiko semua kejadian kardiovaskuler, mortalitas Simpulan hasil studi observasi skala nasional yang melibatkan 51.675 pasien diabetes melitus tipe 2 ini mendukung efektivitas metformin sebelumnya. Metformin menurunkan risiko mortalitas akibat semua sebab dibandingkan insulin maupun obat hipoglikemia oral lain dan hasil ini konsisten pada subkelompok pasien gangguan fungsi ginjal, tidak meningkatkan risiko infeksi serius atau asidosis, sehingga pembatasan ketat pemberian metformin pada pasien gangguan fungsi ginjal perlu dipertimbangkan kembali. (ARI)

Ekstrom N, Schioler L, Svensson AM, Olofsson KE, Jonasson JM, Zethelius B et al. Effectiveness and safety of metformin in 51 675 patients with type 2 diabetes and different levels of renal function: a cohort study from the Swedish National Diabetes Register. BMJ 2012;2:e001076.doi:10.1136/bmjopen-2012-001076.

CDK-197/ vol. 39 no. 9, th. 2012

679
9/12/2012 5:02:48 PM

CDK-197_vol39_no9_th2012 ok.indd 679

Anda mungkin juga menyukai