Anda di halaman 1dari 36

Blok 3 ( Study skills, communication, critical thinking, basic biology of cells1)

Modul I

Critical Thinking

Group 19 Wendi Sadikin "melia #o$iany %endhy &ito "' (lda "rini *erry +udiman ,$an -lo S' .ra/endra (ka .' 1ian 2uminto -kta$iana #iken .' 4enry 5hristiansen &' ( 07100 ! ) ( 07100!0 ) ( 07100!1 ) ( 071009) ) ( 0710109 ) ( 0710119 ) ( 0710107 ) ( 07101)0 ) ( 071013 ) ( 0710 13 )

#ama &utor6 dr' 2isa/ati

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Bandung 2007

CRITICA T!I"KI"#
I$ Tu%uan &e'(ela%aran a' 1apat mengetahui semua tentang epilepsi dan ke7ang b' 1apat mengetahui mengenai peran .uskesmas di masyarakat c' 1apat mengetahui bagaimana cara dokter berpikir dan beker7a d' 1apat mengetahui upaya pemerintah meningkatkan kesehatan e' 8engetahui 9clinical reasoning: dokter dan tenaga medis lainnya dalam menghadapi suatu permasalahan medis f' 8engetahui perbedaan puskesmas pembantu dan puskesmas g' 8engetahui program ker7a yang telah dilakukan oleh puskesmas dalam upaya promotif

II$ )a*tar Istilah ;e7ang 6 -tot yang tegang ;elo7otan 6 8enggelepar akibat ke7ang (pilepsi 6 ;e7ang < ke7ang akibat ketidakseimbangan syaraf < syaraf otak .uskesmas .embantu 6 5abang .uskesmas di daerah terpencil ;ontrol 6 .emeriksaan berkala dan rutin

III$ &e'(ahasan

+&I +&,I &+")A!U UA"


(pilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang utama' (pilepsi sering dihubungkan dengan disabilitas fisik, disabilitas mental, dan konsekuensi psikososial yang berat bagi penyandangnya (pendidikan yang rendah, pengangguran yang tinggi, stigma sosial, rasa rendah diri, kecenderungan tidak menikah bagi penyandangnya)' +anyak tanggapan yang beredar di masyarakat tentang pengertian epilepsy namun yang benar adalah lepas muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam=dari otak ke bagian>bagian lain dalam tubuh terganggu' "da lagi yang mengatakan bah/a eplepsi adalah suatu 7enis gangguan syaraf yang menyerang manusia di

setiap negara di seluruh dunia' 1i samping itu ada pengertian lain epilepsy, yaitu (pilepsi adalah sindroma otak kronis dengan berbagai ma>cam etiologi dengan ciri>ciri timbulnya serangan paroksismaldan berkala akibat lepas muatan listrik neron>neron otak se>cara berlebihan dengan berbagai manifestasi klinik dan laboratorik' .enyakit epilepsi pertama kali ditemukan 4ippocrates, seorang dokter dari ?unani pada tahun )00 S8' .ada /aktu itu orang>orang ?unani menganggap, epilepsi merupakan penyakit kutukan dari &uhan' 1alam bukunya yang ber7udul @On the Sacred Disease@, 4ippocrates menolak paradigma tersebut dan menyatakan, epilepsi merupakan penyakit akibat ter7adinya kerusakan pada otak' Selan7utnya pada tahun 13A9>190!, ahli neurologi dari ,nggris mendefinisikan epilepsi sebagai penyakit yang ter7adi karena ketidakstabilan dan kerusakan pada 7aringan saraf di otak, sehingga memengaruhi kesadaran dan tingkah laku penderita' (pilepsi 7uga merupakan salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia' .enyakit ini ditandai dengan kecenderungan pengulangan BseranganB yang dimulai dengan dua atau lebih serangan tiba>tiba' ;epercayaan yang melekat di banyak negara menyatakan bah/a orang yang mengidap epilepsi diserang oleh kekuatan gaib' ;epercayaan kuno ini dapat dilihat dari namanya >>kata epilepsi berasal dari bahasa ?unani @epilambanien@ yang berarti BseranganB' Saat ini kita mengetahui bah/a serangan yang ter7adi dalam epilepsi merupakan hasil dari kelebihan muatan listrik tiba>tiba yang biasanya singkat pada sekelompok sel di otak sehingga ter7adi penghentian akti$itas sel>sel otak' 4al ini 7uga dapat ter7adi pada sisi lain otak' Gambaran klinis serangan akan berbeda dan tergantung pada bagian otak mana yang pertama kali terganggu dan se7auh mana penyebarannya' Ge7ala yang singkat dapat ter7adi seperti kehilangan kesadaran, gangguan pergerakan, sensasi (meliputi pandangan, pendengaran, dan perasaan), suasana hati, dan fungsi mental' (pilepsy merupakan penyakit kronis yang paling sering menimbulka permasalahan medik dan kualitas hidup bagi penderitanya''(pilepsi berpengaruh luas pada aspek kehipan penyandangnya, keluarga dan lingkungan sosialnya' 2okasi fokus, tipe bangkitan, dan frekuensi bangkitan merupakan hal>hal yang berpengaruh terhadap dampak epilepsi pada aspek kehidupan penyandangnya' ;a7ian dampak epilepsi terhadap berbagai aspek kehidupan penyandangnya akan difokuskan pada ) hal yaitu 6 (1) cedera akibat epilepsi, ( ) kualitas hidup (Disability Adjusted Life Years), (0) stigma sosial, dan ()) risiko kematian yang lebih tinggi dibanding populasi pembanding' Serangan dapat berubah>ubah dari kehilangan perhatian yang sangat cepat atau sentakan otot yang hebat sampai ke7ang>ke7ang yang berlangsung sangat lama' Serangan 7uga dapat berubah>ubah frekuensinya, dari sekali dalam setahun sampai beberapa kali sehari' Serangan dikelompokkan berdasarkan bagian otak yang diserang, contohnya6 a' ,erangan &arsial6 ter7adi karena adanya penghentian muatan listrik di satu tempat atau lebih yang terlokalisir di bagian otak' +erdasarkan tipenya, serangan parsial dapat melemahkan kesadaran, dapat 7uga tidak' Serangan parsial dimulai di bagian otak tertentu, tetapi kemudian menyebar keseluruh bagian otak yang menyebabkan serangan keseluruhan' b' ,erangan keseluruhan6 dalam serangan ini penghentian muatan listrik yang ter7adi meliputi seluruh bagian otak dan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan atau kontraksi otot atau ke7ang BstiffB' Serangan ini dikenal sebagai keke7angan "grand mal" dan kehilangan kesadaran yang singkat "petit mal"'

Status epilepticus adalah keadaan seseorang yang sering terkena serangan tanpa usaha penyembuhan setiap kali terkena serangan' 4al ini berbahaya dan 7ika tidak diterapi dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian' &idak ada ke7elasan mengapa ter7adi serangan tertentu, pada /aktu atau usia tertentu dan tidak pada /aktu>/aktu atau usia>usia lainnya' *aktor>faktor pemicu yang dikenali pada beberapa pasien misalnya cahaya lampu tertentu (disco, tele$isi, dan $ideo games), pernapasan yang cepat, pengeluaran cairan yang berlebihan, kurang tidur, emosi, dan tekanan psikis dapat menimbulkan serangan' 8eskipun hal tersebut bukan penyebab epilepsi, namun dapat mempengaruhi /aktu dan frekuensi serangan' Selain pembagian di atas ada 7uga yang menyebutkan bah/a epilepsy itu dibagi men7adi penyebab, yaitu 6simptopatik (diketahui factor penyebabnya) dan idiopatik (tidak diketahui factor penyebabnya)' 4al>hal yang dapat menyebabkan epilepsi antara lain6 C ;erusakan otak kongenital C ;erusakan otak perinatal C ;e7ang demam C &rauma kepala C ,nfeksi intrakranial C Stroke C .enyalahgunaan alkohol dan obat>obat terlarang, dll +&I +&,I )A" FU"#,I K-#"I,I 1efinisi kognisi adalah suatu kegiatan pikiran, dimana seseorang sadar akan ob7ek suatu pemikiran atau persepsi' ;ognisis mencakup semua aspek dari pemikiran dan memori' *ungsi kognitif normal terganggu oleh ke7ang' 8akin sering ter7adi ke7ang, makin besar pula efeknya terhadap fungsi kognitif' ;e7ang 7uga dapat dipicu oleh kegiatan kognitif, misalnya membaca atau berhitung' 4al ini biasanya muncul saat masa anak atau rema7a, dan dapat mempengaruhi kegiatan sekolah dan perkembangan kognitif' #A"##UA" M+M-RI &A)A +&I +&,I 1efisit memori adalah masalah kognitif yang paling sering ter7adi pada pederita epilepsi' ;eluhan yang paling sering dilaporkan adalah6 C *enomena 9tip of tounge:, yaitu penderita tahu kata yang ingin diucapkan, tapi tidak terpikirkan olehnya' C 5hecking, yaitu harus kembali memeriksa hal>hal yang telah dilakukan' C Sering lupa dimana meletakkan barang' 2esi pada otak adalah penyebab utama gangguan memori pada epilepsi' 2esi pada lobus temporal adalah yang paling sering dikaitkan dengan gangguan memori, mengingat lobus temporal, khususnya hipokampus, telah diketahui mempunyai hubungan dengan fungsi bela7ar' Gangguan memori berat ter7adi pada kerusakan lobus temporal bilateral' .enderita men7adi amnesia, tidak bisa membentuk memori baru, serta tidak mampu mengingat apapun yang ter7adi

pada dirinya' "mnesia berat paling sering ditemukan pada post ensefalitis yang ter7adi pada usia de/asa yang merusak lobus temporal' +&I +&,I -BU, FR-"TA .enelitian mengenai epilepsi lobus frontal menun7ukkan adanya gangguan ringan fungsi eksekutif' Gangguan ini bisa muncul bersamaan dengan perubahan emosi' 4al>hal tersebut dapat ter7adi karena peranan korteks prefrontal dalam fungsi kognisi dan emosi' Sementara korteks dorsolateral terlibat dalam fungsi eksekutif seperti reasoning, berpikir abstrak, dan menyelesaikan masalah' ;orteks orbitofrontal berhubungan dengan perilaku hubungan interpersonal yang didasari emosi, serta persepsi emosi' ;orteks medial frontal berhubungan dengan theory of mind, regulasi afektif, proses emosi dan moti$asi' 8aka kerusakan pada korteks prefrontal akan mengakibatkan gangguan yang kompleks' .erubahan kepribadian mencakup kurang peka terhadap lingkungan, egosentris, dan social /ithdra/al' "da serangkaian tes untuk menilai fungsi kognitif dan emosi pada penderita epilepsi lobus frontal, yaitu6 .$ Theor/ o* Mind 4al ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menebak isi pikiran orang lain' ;emampuan ini berguna dalam menilai orang lain, dan dalam akti$itas sosial' *ungsi ini akan terganggu pada lesi korteks prefrontal' 2$ Fau0 1as ,ni ter7adi ketika eseorang memberikan suatu tanda yang seharusnya tidak dibuatnya, tidak sadar saat diucapkan, dimana hal tersebut tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyinggung orang lain' ;emampuan untuk mendeteksi fauD pas muncul saat usia 9>10 tahun, dan terganggu pada pasien dengan lesi orbitofrontal bilateral' 3$ !u'or ;emampuan untuk mengapresiasi humor adalah komponen penting dalam interaksi sosial' *ungsi ini diasosiasikan dengan fungsi lobus frontal' 2$ &engenalan e'osi ,nterpretasi informasi non>$erbal merupakan komponen besar dalam interaksi sosial' (kspresi /a7ah menun7ukkan isi pikiran serta emosi seseorang' 2esi pada korteks prefrontal bagian $entral menyebabkan gangguan dalam persepsi emosi' 3$ Mene(ak status 'ental 4 e'osi 'elalui eks1resi 'ata Status mental dan respon emosi seseorang dapat terpancar dari matanya' *ungsi untuk mengenali isi hati seseorang terganggu pada pasien autis, demensia lobus frontotemporal, dan lesi lobus frontal bagian $entro medial'

+&I +&,I -BU, T+M&-RA (pilepsi lobus temporal adalah 7enis epilepsi fokal yang paling sering ditemukan, serta potensial untuk resisten terhadap pengobatan' (fek fungsi kognitif ditandai dengan sklerosis hipokampus, ke7ang fokal dengan tanda kepribadian lobus temporal sebelah medial' 4ipokampus dan sekitarnya adalah komponen terbesar dalam sistem frontotemporal' (pilepsi lobus temporal kiri berhubungan dengan defisit memori dan $erbal, khususnya dalam penggabungan kalimat yang pan7ang dan pengungkapannya kembali' .ada epilepsi lobus temporal kanan dengan sklerosis hipokampus, defisit memori dan $isual yang akan ditemukan' Selain itu 7uga bisa ditemukan defisit memori spasial yang spesifik, identifikasi /a7ah orang terkenal, pengenalan /a7ah dalam /aktu lama, dan pengenalan ekspresi /a7ah' ;arena mempunyai interaksi yang kuat antara lobus temporal dan area prefrontal prefrontal pada fungsi memori, pasien dengan epilepsi lobus temporal 7uga mempunyai kerusakan fungsi lobus frontal' ;hususnya yang mempunyai ge7ala ke7ang tonik klonik umum' (pilepsi lobus temporal kiri umumnya berhubungan dengan kerusakan dalam berbahasa, memori, khususnya ketidakmampuan bersosialisasi' .embedahan meski sukses, umumnya masih menyisakan defisit $erbal dan memori dalam berbagai dera7at' #A"##UA" K-#"ITIF &A)A A"AK .ada anak, gangguan berbahasa lebih sering ter7adi dibandingkan pada orang de/asa' Sedangkan defisit memori ditemukan dalam perbandingan yang sama antara anak dan de/asa' ;e7ang berulang pada anak dengan epilepsi fokal berhubungan dengan penurunan fungsi intelek dalam 0>) tahun' Salah satu cara mengatasi epilepsi adalah pembedahan otak' &erdapat hubungan yang kuat antara umur saat pembedahan dan penurunan fungsi memori $erbal pasca operasi' ?ang terbaik adalah pasien yang dilakukan pembedahan sebelum pubertas' .ada anak dengan epilepsi ekstra temporal, defisit lebih difus daripada epilepsi lobus temporal, dan lebih berat daripada epilepsi ektsra temporal pada orang de/asa' 1engan peningkatan usia, defisit neuropsikologikal pada epilepsi lobus temporal men7adi lebih spesifik dan kadang ire$ersibel' ;esulitan dalam berbahasa kompleks dapat ditemukan' Gangguan fungsi kognititf pada pasien epilepsy dapat disebabkan 7uga oleh efek samping obat' .erlu diketahui bah/a dalam praktek sehari>hari, gangguan fungsi kognitif tidak melulu disebabkan obat antiepilepsi' +erikut ini beberapa contoh obat anti epilepsi yang menggangu fungsi kognitif6 *enobarbital 6 gangguan memori 7angka pendek, *enitoin, ;arbamasepin 6 gangguan atensi dan memori, asam $alporat 6 gangguan psikomotor' +TI- -#I Status epileptikus tonik>klonik, banyak berasal dari insultakut pada otak dengan suatu fokus serangan'.enyebab status epileptikus yang banyak diketahui adalah,in fark otak mendadak, anoksia otak, bermacam>macam gangguan metabolisme, tumor otak, menghentikan kebiasaan minuman keras secara mendadak, atau berhenti makan obat anti ke7ang'Earang status epileptikus disebabkan oleh penyakit degenerasi sel>sel otak, menghentikan penggunaan penenang dengan men>dadak, pasca anestesi dan cedera perinata'.enderita yang sebelumnya tidak mempunyai ri/ayat epilepsi, mungkin mempunyai ri/ayat trauma kepala, radang otak, tumor, penyakit pembuluh darah otak' ;elainan>kelainan ini terutama yang terdapat pada lobus frontalis, lebih

sering menimbulkan status epileptikus, dibandingkan dcngan lokasi lain pada otak'.enderita yang mempunyai ri/ayat epilepsi, dcngan sendirinya mempunyai faktor pcncctus tertentu' Fmumnya karenatidak teratur makan obat atau menghentikan obat sekehendak hatinya' *aktor pencetus lain yang harus diperhatikan adalah alkohol, keracunan kehamilan, uremia dan lain> lain' &AT-FI,I- -#I Suatu lepas muatan simpatis akan menyebabkan naiknya tekanan darah dan bertambahnya denyut 7antung' "utoregulasi peredaran darah otak hilang, mengakibatkan turunnya resistensi serebro$askuler' "liran darah ke otak sangat bertambah didorong oleh tingginya tekanan darah dan tidak adanya mekanisme autoregulasi' Sebaliknya tekanan darah sistemik akan turun, bila ke7ang berlangsung terus dan mengakibatkan turunnya tekanan perfusi, yang selan7utnya menyebabkan iskemi otak' 4al ini dan berbagai faktor lain akan menyebabkan hipoksi sel>sel otak' ;e7ang otot yang luas dan melibatkan otot pernafasan, selain mengganggu pernafasan secara mekanis 7uga menyebabkan inhibisi pada pusat pernafasan di medulla oblongata' 1i samping itu kegiatan lepas muatan saraf otonom menyebab kansekresi bronkus berlebihan dan aspirasi, mengakibatkan gangguan difusi oksigen melalui dinding al$eolus' .erubahan fisiologis lain yang paling penting ialah adanya penggunaan enersi yang sangat banyak' #euron yang terus menerus terpacu menyebabkan bertambahnya metabolisme otak secara berlebihan, sehingga persediaan senya/a fosfat enersi tinggi terkuras' 4ipotensi dan hipoksi akan memperburuk keadaan, yang berakhir dengan kematian sel>sel neuron' Selan7utnyahal ini dapat mengakibatkan aritmi 7antung, hipoksi otak yang berat dan kematian' ;e7ang otot dan gangguan otoregulasi lain,7uga menimbulkan komplikasi kerusakan otot, edema paru dan nekrosis tubuler mendadak' Status epileptikus yang berlangsung lama menimbulkan kelainan yang sama dengan apa yang ter7adi pada hipoglikemia berat atau hipoksi' Sel>sel neuron yang mengalami iskemi selalu terdapat di daerah sektor Sommer hipokampus, lapisan 0, ) dan ! korteks serebri, kornu "mmon, amigdala, talamus dan sel> sel purkin7e' K A,IFIKA,I +anyak klasifikasi diusulkan tetapi sampai sekarang belum ada yang benar>benar dapat memuaskan semua pihak ;lasifikasi yang berfaedah dalam penanggulangan epilesi harus dapat mengintegrasikan manifestasi klinik' neroanatomi dan nerofisiologi dengan terapi dan pronosis'

A$ Klasi*ikasi (erdasarkan 'ani*estasi klinik 56!-7


I$ +1ile1si u'u' 8 1' 8a7or 6 Grand mal a' .rimer b' Sekunder ' 8inor 6 a' .etit mal (pycno>epilepsi) b' +angkitan mioklonus

c' +angkitan akinetik d' Spasme infantil' II$ +1ile1si 1arsial 5*okal7 8 1' *okal motorik ' *okal sensorik 0' (pilepsi lobus tem

B$ Klasi*ikasi (erdasarkan lokalisasi 5Montreal .9327


,' (pilepsi sentrensefalik (sub kortikal)' ,,' (pilepsi kortikal (fokal)'

MA"IF+,TA,I K I"IK ,' (pilepsi umum 6 .$ Ma%or 8 Grand mal (meliputi 7AG kasus epilepsi)6 a' .rimer b' Sekunder' +angkitkan epilesi grand mal ditandai dengan hilang kesadaran dan bangkitan tonik> tonik' 8anifestasi klinik kedua golongan epilepsi grand mal tersebut sama, perbedaan terletak pada ada tidaknya aura yaitu ge7ala pendahulu atau preiktal sebelum serangan ke7ang>ke7ang' .ada epilepsi grand mal simtomatik selalu didahului aura yang memberi manifestasi sesuai dengan letak fokus epileptogen pada permukaan otak'"ura dapat berupa perasaan tidak enak, melihat sesuatu, mencium bau>bauan tak enak, mendengar suara gemuruh, mengecap sesuatu, sakit kepala dan sebagainya' +angkitkan sendiri dimulai dengan hilang kesadaran sehingga akti$itas penderita terhenti' ;emudian penderita mengalami ke7ang tonik' otot>otot berkontraksi sangat hebat, penderita ter7atuh, lengan fleksi dan tungkai ekstensi' Fdara paru>paru terdorong keluar dengan deras sehingga terdengar 7eritan yang dinamakan 7eritan epilepsi' ;e7ang tonik ini kemudian disusul dengan ke7ang klonik yang seolah>olah mengguncang>guncang dan membanting>banting tubuh si sakit ke tanah' ;e7ang tonik>klonik berlangsung > 0 menit' Selain ke7ang>ke7ang terlihat akti$itas $egetatip seperti berkeringat, midriasis pupil, refleks cahaya negatip, mulut berbuih dan sianosis' ;e7ang berhenti secara berangsur>angsur dan penderita dalam keadaan stupor sampai koma' ;ira>kira )>A menit kemudian penderita bangun, termenung dan kalau tidak diganggu akan tidur beberapa 7am' *rekuensi bangkitan dapat setiap 7am sampai setahun sekali'

2$ Minor a$ &etit 'al$ (lipesi petit mal yang sering disebut pykno epilepsi ialah epilepsi umum yang idiopatik' 8eliputi kira>kira 0 >> )G dari kasus epilepsi' Fmumnya tmbul pada anak sebelum pubertas () > A tahun)' +angkitan berupa kehilangan kesadaran yang berlangsung tak lebih dari 10 detik' Sikap berdiri atau duduk sering kali masih dapat dipertahankan ;adang>kadang terlihat gerakan alis, kelopak dan bola mata' Setelah sadar biasanya penderita dapat melan7utkan akti$itas semula' + angkitan dapat berlangsung beberapa ratus kali dalam sehari'+angkitan petit mal yang tak ditanggulangi A0G akan men7adi grand mal' .etit mal yang tidak akan timbul lagi pada usia de/asa dapat diramalkan berdasarkan ) ciri 6 1' &imbul pada usia ) >> A tahun dengan taraf kecerdasan yang normal' ' 4arus murni dan hilang kesadaran hanya beberapa detik' 0' 4arus mudah ditanggulangi hanya dengan satu macam obat' )' .ola ((G khas berupa gelombang runcing dan lambat dengan frekuensi 0 per detik' ($ Bangkitan 'ioklonus +angkitan berupa gerakan in$olunter misalnya anggukan kepala, fleksi lengan yang tei7adi berulang>ulang' +angkitan ter7adi demikian cepatnya sehingga sukar diketahui apakah ada kehilangan kesadaran atau tidak' +angkitan ini sangat peka terhadap rangsang sensorik' c$ Bangkitan akinetik$ +angkitan berupa kehilangan kelola sikap tubuh karena menurunnya tonus otot dengan tiba>tiba dan cepat sehingga penderita 7atuh atau mencari pegangan dan kemudian dapat berdiri kembali';etiga 7enis bangkitan ini (petit mal, mioklonus dan akinetik) dapat ter7adi pada seorang penderita dan disebut trias 2ennoD>Gastaut' d$ ,1as'e in*antil Eenis epilepsi ini 7uga dikenal sebagai salaamspasm atau sindroma West' &imbul pada bayi 0 > ! bulan dan lebih sering pada anak laki>laki' .enyebab yang pasti belum diketahui, namun selalu dihubungkan dengan kerusakan otak yang luas seperti proses degeneratif, gangguan akibat trauma, infeksi dan gangguan pertumbuhan' +angkitan dapat berupa gerakan kepala kedepan atau keatas, lengan ekstensi, tungkai tertarik ke atas, kadang>kadang disertai teriakan atau tangisan, miosis atau midriasis pupil, sianosis dan berkeringat'

+1ile1si 1arsial 5: 20; dari seluruh kasus e1ile1si7' .$ Bangkitan 'otorik$ *okus epileptogen terletak di korteks motorik' +angkitan ke7ang pada salah satu atau sebagian anggota badan tanpa disertai dengan hilang kesadaran' .enderita seringkali dapat melihat sendiri gerakan otot yang misalnya dimulai pada u7ung 7ari tangan, kemudian ke otot lengan ba/ah dan akhirnya seluruh lengan' 8anifestasi klinik ini disebut Eacksonian marche 2$ Bangkitan sensorik +angkitan yang ter7adi tergantung dari letak fokus epileptogen pada koteks sensorik' +angkitan somato sensorik dengan fokus terletak di gyrus post centralis memberi ge7ala kesemutan, nyeri pada salah satu bagian tubuh, perasaan posisi abnormal atau perasaan kehilangan salah satu anggota badan' "kti$itas listrik pada bangkitan ini dapat menyebar ke neron sekitarnya dan dapat mencapai korteks motorik sehingga ter7adi ke7ang>ke7ang' 3$ +1ile1si lo(us te'1oralis$ Earang terlihat pada usia sebelum 10 tahun' 8emperlihatkan ge7ala fokalitas yang khas sekali' 8anifestasi klinik fokalitas ini sangat kompleks karena fokus epileptogennya terletak di lobus temporalis dan bagian otak ini meliputi ka/asan pengecap, pendengar, penghidu dan ka/asan asosiatif antara ketiga indra tersebut dengan ka/asan penglihatan' 8anifestasi yang kompleks ini bersifat psikomotorik, dan oleh karena itu epilepsi 7enis ini dulu disebut epilepsy psikomotor'+angkitan psikik berupa halusinasi dan bangkitan motorik laHimnya berupa automatisme' 8anifestasi klinik ialah sebagai berikut6 1' ;esadaran hilang se7enak' ' 1alam keadaan hilang kesadaran ini penderita masuk ke alam pikiran antara sadar dan mimpi (twilight state). 0' 1alam keadaan ini timbul ge7ala fokalisasi yang terdiri dari halusinasi dan automatisme yang berlangsung beberapa detik sampai beberapa 7amdari' 4alusinasi dan automatisme yang mungkin timbul 6 a' 4alusinasi dengan automatisme pengecap' b' 4alusinasi dengan automatisme membaca' c' 4alusinasi dengan automatisme penglihatan, pendengaran atau perasaan aneh' "da beberapa bentuk epilepsy,masing>masing dengan ciri>cirinya sendiri6 .etit mal epilepsy .aling banyak ter7adi pada anal>anak'.enderita menghentikan akti$itas dan menatap kosong kira>kira 1 menit atau lebih'

Grand mal epilepsy 8empengaruhi semua umur'.enderita kehilangan kesadaran,kaku,kemudian menggerenyet atau tersentak secara tidak terkendali' .enderita tidak bisa mengendalikan kencing' ;e7ang berlangsung beberapa menit dan seringkali diikuti oleh tidur nyenyak atau kekacauan mental' Sebelum ke7ang,mungkin ada sinyal seperti suatu perasaaan tegang,gangguan $isual,mencium bau busuk,atau mendengar suara>suara aneh'

*ocal epilepsy 1imana bagian kecil tubuh mulai menggerenyet denagn tidak terkendali '&ergerenyet menyebar sampai melibatkan tubuh keseluruhan,tetapi tidak kehilangan kesadaran'

&emporal>lobe epilepsy 1imana orang tiba>tiba berperilaku diluar karakter atau tidak biasa,seperti tiba>tiba kasar atau marah,terta/a tanpa alasan,atau membuat agitasi atau gerakan tubuh yang aneh, termasuk gerakan mengunyah yang aneh'

,TATU, +&I +&TIKU, Status epileptikus ialah istilah klinik yang menurut dicti nary f !pilepsi("#O$Gene$e, 1970)6 8enggambarkansuatu keadaan epilepsi yang berlangsung cukup lama atau serangan berlangsung berulang>ulang dengan inter$al yang sangat pendek sehingga memperlihatkan keadaan yang tetap' +elum ada kesepakatan mengenai lamanya serangan dan umumnya dikatakan sekurang>kurangnya 00 menit' Status epileptikus dapat ter7adi pada setiap 7enis epilepsy baik yang bermanifestasi ke7ang atau tidak' Walaupun demikian 30G merupakan status kon$ulsi' 1ari seluruh penderita epilepsi AG pernah mengalami status epileptikus' .ada status kon$ulsi serangan ditandai dengan ke7ang umum atau lokal'.enyebab yang paling sering ialah penghentian obat anti epilepsi tanpa tapering ff. + +KTR-+",+FA -#RAFI (lektroensefalograf ialah alat pencatat akti$itas listrik otak dan hasil pencatatannya disebut elektroensefalogram' Secara sederhana dapat dikatakan bah/a setiap kelainan yang menggangu fungsi otak dapat memberi kelainan pada ((G' #amun tidak selalu gangguan fungsi otak dapat tercermin dalam ((G' %ekaman ((G dapat normal pada yang nyata>nyata menderita kelainan dan demikian pula sebaliknya' &ak ada kelainan yang patognomonis untuk suatu penyakit' 1iagnosis epilepsi harus ditegakkan berdasarkan gambaran klinik' (GG dapat membantu menegakkan diagnosis, menentukan 7enis epilepsi dan lokalisasi lesi'

BA"#KITA" <A"# M+"<+RU&AI +&I +&,I .$ Breath holding s1ell Seorang anak karena ketakutan, terke7ut, kesakitan, marah akan menangis, yang makin lama makin keras' "nak kemudian berhenti bernapas, sianosis, hilang kesadaran dan dapat disertai ke7ang>ke7ang' ;elainan ini kadang>kadang didiagnose sebagai epilepsi dan diberi obat anti ke7ang yang sebenarnya tak perlu' .aling sering pada anak yang berumur ! bulan sam>pai tahun dan menghilang setelah umur 0 tahun' 2$ #angguan tidur 5narcole1si7 Sindroma ini dimulai pada anak besar atau rema7a' Ge7ala utama anak tak bisa tahan rasa mengantuk atau tidur yang kadang>kadang berlangsung beberapa kali dalam sehari' Seorang anak yang sedang tidur tiba>tiba membuka matanya, duduk, ketakutan, mengalami halusinasi, tak mengenal orang' +eberapa saat kemudian dapat berbicara /a7ar dan kemudian tidur kembali' 3$ Migren &erutama menyerang anak yang lebih besar' ;eluhan utama ialah sakit kepala separuh, pucat dan anak ini kemudian tidur, beberapa saat kemudian setelah bangun nampak segar kembali' ;adang>kadang anak mengeluh kesemutan separuh muka atau anggota gerak' -leh karena keluhan ini ter7adi berulang>ulang dapat disalah tapsirkan sebagai bangkitan epilepsy' 2$ Ke%ang de'a' sederhana$ ;riteria ke7ang demam sederhana (modifikasi kriteria 2i$ingstone) ialah sebagai berikut 6 ;e7ang bersifat umum, lamanya tak lebih dari 1A menit, serangan tak lebih dari ) kali setahun, timbul tak lebih dari 1! 7am setelah demam, ada hubungan dengan infeksi ekstrakkranial, tak ada infeksi intrakranial, tak ada kelainan nerologik, tak ada kelainan ((G (pada saat tak demam), paling banyak pada umur ! bulan sampai ! tahun' 3$ !isteria$ 2ebih sering pada orang de/asa' 4isteria ialah suatu keadaan dimana penderita (biasanya /anita) mengalihkan penderitaan 7i/anya ke penderitaan 7asmani' 5iri>cirinya ialah setiap kali serangan tak pernah sendirian, selalu ada orang lain disekitarnya, terutama yang ada hubungannya dengan konflik emosionalnya' 2idah tak pernah tergigit, mulut tak berbusa, mata tak melirik ke atas, kesadaran tak terganggu tetapi berlaku seperti pingsan berat, pada /aktu serangan penderita berbicara tak menentu namun di antara kalimat yang diucapkannya terdengar ucapan dan kata>kata yang 7elas yang secara tak langsung mengarah ke inti problem konflik emosionalnya' =$ ,inko1e$ .ada sinkope kesadaran menghilang karena iskemi otak' +ila hipoksia=iskemi otak berlangsung lama dapat ter7adi ke7ang'&iga penyebab utama sinkope ialah refleks $askular yang abnormal, terganggunya refleks sipatik, kelainan 7antung yang menyebabkan aritmia=asistol' Sinkope dapat dicetuskan dengan lapar, haus, nyeri, melihat darah, melihat adegan tegang'4ampir selalu ter7adi pada posisi berdiri, kecuali pada kelain 7antung'

&+"A"##U A"#A" &u7uan penanggulangan ialah mengatasi=mengendalikan serangan dengan atau tanpa obat, serta mengurangi=meniadakan dampak psikososial'.ada pengobatan epilepsidipergunakan patokan berikut 6 1' .ilihlah obat sesuai dengan 7enis epilepsinya' ' Selalu dimulai dengan satu macam obat dengan dosis yang berangsur>angsur dinaikkan sampai serangan teratasi atau tercapai dosis toksis' +ila dengan dosis optimal serangan belum teratasi maka dapat dimulai dengan dosis yang 7uga berangsur>angsur dinaikkan' 0' Setelah ke7ang teratasi obat harus diberikan sampai > 0tahun bebas serangan'

)' .enghentian obat epilepsi harus secara perlahan>lahan' A' ;alau fasilitas memungkinkan kadar obat dalam darah harus ditentukan +eberapa obat yang sering digunakan 6 1' .henobarbital (luminal)' .aling sering dipergunakan karena berkhasiat terhadap beberapa 7enis epilepsi, mudah didapat, murah harganya, toksisitas rendah' Sebaiknya tak dipergunakan pada petitmal' Fntuk mencapai kadar terapeutik yang cepat dalam darah pemberian l ading d se 3 > 1> mg=kg=hari selama >0 hari dan selan7utnya diikuti dengan dosis )>>A mg=kg=hari' (fek sampingpada anak antara lain hiperakti$itas, gangguan tidur, pelupa' ' .rimidone (mysolin) 1i hepar primidone di ubah men7adi phenobarbital dan phenyletylmalonamid'1osis 6 A > 0 mg=kg=hari' 0' 1ifenilhidantoin (1.4, dilantin, phenytoin)' 1ari kelompok senya/a hidantoin yang paling banyak dipakai ialah 1.4' +erhasiat terhadap epilepsi grand mal, fokal dan lobus temporalis' &ak berhasiat terhadap petit mal dan ke7ang, demam' (fek samping yang di7umpai ialah nistagmus,ataDia, hiperlasi gingi$a dan gangguan darah' 1osis 6 A >%mg=kg=hari'

)' 5arbamaHine (tegretol)' 5arbamaHine mempunyai inti iminostibene serupa dengan inti imipramin (tofranil)' 8empunyai khasiat psikotropik yang mungkin disebabkan pengontrolan bangkitan epilepsi itu sendiri atau mungkin 7uga carbamaHine memang mempunyai efek psikotropik' Sifat ini menguntungkan penderita epilepsi lobus temporalis yang sering disertai gangguan tingkah laku' 1osis 6 10 >> 0 mg=kg=hari' (fek samping yang mungkin terlihat ialah nistagmus, $ertigo, disartri, ataDia, depresi sumsum tulang dan gangguan fungsi hati'

A' 1iaHepam +iasanya dipergunakan pada ke7ang yang sedang berlangsung (status kon$ulsi')'1osis 6 0,1 >> 0,0 mg=kg=kali pemberian, dapat diulang setelah 10 >> 0 menit kemudian' .emberian i'm' hasilnya kurang memuaskan karena penyerapannya lambat' Sebaiknya diberikan i'$' atau intra rectal' !' #itraHepam (inogadon)' &erutama dipakai untuk spasme infantil dan bangkitan mioklonus'1osis 6 0,1 >> 0, mg=kg=hari' 7' (thosuDimide (Harontine)' +erkhasiat dan merupakan obat pilihan pertama untuk epilepsi petit mal' 1osis 6 0 >> 00 mg=kg=hari' 3' #a>$alproat (dopakene)' 1ipergunakan sebagai obat pilihan kedua pada petit mal dan sebagai obat tambahan pada spasme infantil' .ada epilepsy grand mal pun dapat dipakai' 1ari penyelidikan diketahui obat ini dapat meninggikan kadar G"+" di dalam otak'(fek samping mual, muntah, anoreDia' 1osis 6 0 >> 00 mg=kg=hari' 9' "cetaHolamide (diamoD)' ;adang>kadang dipakai sebagai obat tambahan dalam pengobatan epilepsi' Iat ini menghambat enHim carbonic>anhidrase sehingga p4 otak menurun, influks #a berkurang akibatnya membran sel dalam keadaan hiperpolarisasi'1osis 600 mg=kg=hari' 10' "5&4 Seringkali memberikan perbaikan yang dramatis pada spasme infantil'1osis 60,3 ,1,! mg=kg=hari' .ilihan obat sesuai dengan 7enis epilepsinya 6 1' Grand mal 6 .henobarbital, dlantin, mysolin, tegretol, mephenytoin (mesantoin), mephobarbital, bromide, #a>$alproat' ' .etit mal 6 (thosuDimide, #a>$alproat, clonaHepam, trimethadione, paramethadione, acetaHolamide' 0' 2ob' &emporalis 6 &egretol, diantin, primidon, phenobarbital, mephobarbital, phenacemid' )' 8inor motor 6 5lonaHepam, diaHepam, mysoline, #a>$alproat, ketogenik diet' A' *okal 6 1ilantin, mysoline, luminal' !' Spasme infantil 6 "5&4, mogadon, kotikosteroid'

A,&+K &,IK-,-,IA .engobatan epilepsi berlangsung lama dan terus menerussehingga tak 7arang orang tua lalai dan bosan kemudian menghentikan pengobatan mengakibatkan anak mendapat serangan kembali' 1isamping itu efek samping obat baik yang berhubungan dengan dosis maupun pemakaian yang lama sering mengha/atirkan orang tua' .ada pemakaian luminal misalnya tak 7arang terlihat anak hiperaktip dan nakal' (nam puluh persen dari semua kasus epilepsi bermanifestasi pada masa kanak>kanak, sehingga anak selain mendapat serangan epilepsi 7uga menderita gangguan pertumbuhan dan mental' ;adang>kadang orang tua memberikan perlindungan berlebihan pada anak, dilarang bermain dengan ka/annya karena takut mendapat kecelakaan atau cemohan' 4al ini menyebabkan anak terpencil dari lingkungannya'Fntuk dapat berhasilnya pengobatan epilepsi perlu ker7asama yang baik dari orang tua dan masyarakat' "dapun langkah yang men7adi kompas dalam melakukan pengorganisasian kesehatan di masyarakat antara lain6 .$I"T+#RA,I Sebuah proses dimana seorang penggerak kesehatan masyarakat terlibat bersama di aras komunitas dan men7alin komunikasi serta relasi dengan cara bela7ar dari budaya yang berkembang di masyarakat' "kan lebih baik 7ika seorang penggerak kesehatan masyarakat tinggal bersama dengan komunitas untuk membangun kepercayaan dan mempela7ari segala potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh komunitasJ 2$ I">+,TI#A,I M-)A ,-,IA MA,<ARAKAT ,n$estigasi modal sosial merupakan sebuah proses pembela7aran dan analisa yang sistematis mengenai struktur sosial>budaya dan kekuatan atau potensi yang terdapat di target masyarakat yang diorganisir' 1ari proses ini diharapkan menghasilkan data terolah yang mampu menggambarkan potret masyarakat yang diorganisir misalnya seperti community leader (pemimpin lokal di aras komunitas basis), potensi kelompok s/adaya, tingkat kesehatan, dan lainnyaJ 3$ M+MBA"#U" R+"CA"A )A" ,TRAT+#I .erencanaan merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi tu7uan dan menter7emahkan tu7uan tersebut ke dalam kegiatan yang nyata=konkrit dan spesifik' .erencanaan akhir dan pengambilan keputusan akhir dilakukan oleh komunitas yang diorganisirJ 2$ #R-U")6-RK .roses pena7aman dari langkah pengorganisasian, merupakan proses dialogis dan transformatif' .endekatan yang dilakukan bukan lagi orang per orang tetapi sudah dengan melakukan kelompok>kelompok kecil dengan melakukan dialog mengenai pandangan, impian, analisis, kepercayaan, perilaku yang berkaitan dengan isu=persoalan yang dikeluhkan oleh komunitas' .roses ini bertu7uan untuk memastikan keterlibatan kelompok dalam melakukan analisa, pemecahan masalah, dan aksi bersama untuk memecahkan permasalahan tersebut'

3$ RA&AT?RA&AT 8encari tahu budaya, se7arah, kondisi ekonomi, lingkungan, pemimpin lokal, akti$itas formal dan informal, dalam komunitas' .er7umpaan dengan kelompok besar di aras komunitas dilakukan 7uga untuk mendiskusikan secara formal mengenai isu yang akan dipecahkan bersamaJ =$ R- + & A< 8erupakan sebuah proses dimana anggota kelompok di aras komunitas melakukan simulasi peran melalui dialog, diskusi, lobi, negosiasi, atau bahkan ad$okasi dalam sebuah studi kasus terkait dengan isu kesehatan yang men7adi permasalahan' +erbagai skenario sebaiknya didesain sehingga memberikan proses pembela7aran bagi komunitas dalam proses penyelesaian masalahJ 7$ M-BI I,A,I 8erupakan sebuah langkah aksi dari komunitas untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang muncul' +ekaitan dengan isu yang diangkat mungkin ini bisa berupa negosiasi dan atau dialog disertai dengan tip dan trik yang telah dipersiapkan' &erkait dengan permasalahan ini bisa berupa tindakan mobilisasi anggota dalam komunitas untuk berpartisipasi dalam memulai kegiatan>kegiatan yang dapat menyelesaikan permasalahan mereka' 8isalnya kampanye operasi 7entik nyamuk, orasi kesehatan dan lainnyaJ @$ +>A UA,I Sebuah proses dimana anggota kelompok kesehatan mempunyai keterampilan untuk menilai tentang proses pembela7aran apa yang mereka dapat dari serangkaian kegiatan yang dilakukan, apa yang tidak diraih terkait dengan indikator=hasil yang ditetapkan dalam perencanaan, apa kelebihan dan kelemahan dari proses pelaksanaan aksi yang telah dilakukan dan bagaimana cara meminimalkan segala kelemahan dan kesalahan yang telah dilakukanJ 9$ R+F +K,I Sebuah langkah yang seringkali dianggap sepele tetapi disinilah kekuatan spirit sebuah gerakan dalam proses pengorganisasian' .roses refleksi adalah sebuah proses dimana dimensi rasa lebih mengutama untuk kemudian mendorong proses kesadaran diri dari anggota kelompok dalam komunitas' 1alam refleksi, proses pencerahan apa yang ter7adi di masing>masing anggota kelompok di aras komunitas dibagikan berdasarkan pengalaman mereka ketika melakukan aksiJ .0$ &+ +MBA#AA" K+ -M&-K K+,+!ATA" &u7uan dari pengorganisasian kesehatan komunitas salah satunya adalah membangun organisasi rakyat yang kokoh sehingga mampu men7adi media yang dapat men7embatani segala persoalan dan aspirasi yang ada di aras komunitas' .roses untuk menentukan pemimpin organisasi, peran>peran dalam organisasi disepati secara demokratis' 1emikian 7uga budaya organisasi dan kesiapan mana7emen 7uga diinisiasi untuk men7amin keberlan7utan organisasi'

Ada tiga *ungsi 1uskes'as secara garis (esarn/a8 1' .uskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di /ilayah ker7anya' *ungsi ini telah di7alankan dengan baik oleh puskesmas sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh puskesmas' #amun perkembangan situasi sekarang yang begitu pesat mengakibatkan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan semakin meningkat' Sehingga, perlu dilakukan pembinaan lebih intensif kepada puskesmas agar mampu mengikuti perubahan tuntutan masyarakat' ' .uskesmas berfungsi sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat' &idak semua kegiatan pembangunan kesehatan men7adi tanggung 7a/ab pemerintah' 8asyarakat 7uga harus berperan serta dalam pembangunan kesehatan, seperti penyediaan sarana sanitasi (W5, comberan, tong sampah keluarga) dan air bersih, dana sehat=asuransi kesehatan dan lain>lain' .eran ini bisa muncul bila masyarakat termoti$asi' .uskesmas sebagai u7ung tombak institusi kesehatan yang mengetahui kondisi masyarakat mempunyai ke/a7iban untuk membina peran serta masyarakat' 0' .uskesmas berfungsi sebagai pusat pengembangan ber/a/asan kesehatan' .embangunan ber/a/asan kesehatan dimaksudkan adalah pembangunan yang dilakukan oleh setiap komponen bangsa yang telah memperhitungkan dampak buruk atau dampak baiknya terhadap kesehatan' 1ampak buruknya terhadap kesehatan dapat diminimalkan, dampak baiknya dapat dioptimalkan' 8isalnya pembangunan bidang industri garmen, 7angan sampai limbahnya mencermari lingkungan atau badan air' 1emikian 7uga pembangunan bidang peternakan seperti pemeliharaan babi 7angan sampai limbahnya dibuang ke badan air=kali atau sungai' ,ni tugas puskesmas untuk membina' .uskesmas pembantu adalah unit sederhana yang membantu melaksanakan kegiatan pelayanan yang dilakukan puskesmas dalam /ilayah ker7a yang lebih kecil' 8eski penyelenggaraan pelayanan di puskesmas pembantu men7adi kunci dalam memperluas 7angkauan pelayanan dasar, 7arang mendapat perhatian kebi7akan di tingkat local maupun kabupaten' ;oordinasi men7adi kunci keberhasilan upaya kesehatan antara pemerintah dan masyarakat' .enelitian ini ingin melihat apakah koordinasi kegiatan puskesmas pembantu dengan puskesmas dan masyarakat telah ber7alan sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pelayanan' *ungsi .uskesmas terdiri dari tiga yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan ber/a/asan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama' 1ari fungsi .uskesmas ini 7elas peran .uskesmas bukan sa7a persoalan teknis medis tetapi 7uga bagaimana keterampilan sumber daya manusia yang mampu mengorganisir modal sosial yang ada di masyarakat' *ungsi dan peran .uskesmas sebagai lembaga kesehatan yang men7angkau masyarakat di /ilayah terkecil membutuhkan strategi dalam hal pengorganisasian masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri &engertian .uskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang 7uga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di /ilayah ker7anya dalm bentuk kegiatan pokok'

1engan kata lain .uskesmas mempunyai /e/enang dan tanggung 7a/ab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalm /ilayah ker7anya' .elayanan ;esehatan 8enyeluruh .elayanan ;esehatan yang menyeluruhyang meliputi pelayanan6 > ;uratif (pengobatan) > .re$entif (upaya pencegahan) > .romotif (peningkatan kesehatan) > %ehabilitatif (pemulihan kesehatan) .elayanan tersebut ditu7ukan kepada semua penduduk, tidak membedaan 7enis kelamaindan golongan umur, se7ak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia' &ela/anan Kesehatan Integrati* Sebelum ada .uskesmas, pelayanan kesehatan di ;ecamatan meliputi +alai .engobatan,+alai ;ese7ahteraan ,bu dan "nak, Fsaha 4yegiene Sanitasi 2ingkungan, .emberantasan.enyakit 8enular, dan lain>lain' Fsaha>usaha tersebut masih beker7a sendiri> sendiri danlangsung melapor kepada ;epala 1inas ;esehatan 1ati ,,' .etugas +alai .engobatan tidak tahu menahu apa yang ter7adi di +;,", begitu 7uga petugas +;," tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh petugas 4ygiene Sanitasi dan sebaliknya'1engan adanya sistem pelayanan kesehatan melalui .usat ;esehatan 8asyarakat yakni .uskesmas, maka berbagai kegiatan pokok .uskesmas dilaksanakan bersama di ba/ah satu koordinasi dan satu pimpinan' Fungsi dan 1eran &uskes'as *ungsi .uskesmas6 1' Sebagai .usat .embangunan ;esehatan 8asyarakat di /ilayah ker7anya' ' 8embina peran serta masyarakat di meningkatkankemampuan untuk hidup sehat /ilayah ker7anya dalam rangka diberikan .uskesmas adalah pelayanan kesehatan

0' 8emberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di /ilayah ker7anya' .roses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara6 a' 8erangsang masyarakat termasuk s/asta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri' b' 8emberikan petun7uk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien'

c' 8emberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan ru7ukan medis maupun ru7ukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan' d' 8emberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat' e' +eker7a sama dengan sektor>sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program.uskesmas' .eran .uskesmas6 1alam konteks -tonomi 1aerah saat ini, .uskesmas mempunyai peran yang sangat $ital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan mana7erial dan /a/asan 7auh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan' .eran tersebut ditun7ukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebi7akan daerah melalui sistem perencanaan yang matang dan realisiHe, tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem e$aluasi dan pemantauan yang akurat' %angkaian maa7erial di atas bermanfaat dalam penentuan skala prioritas daerah dan sebagai bahan kesesuaian dalam menentukan %".+1 yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat' "dapun ke depan, .uskesmas 7uga dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terpadu' -rganisasi &uskes'as Susunan organisasi .uskesmas terdiri dari6 a' Fnsur .impinan 6 ;epala .uskesmas b' Fnsur .embantu .impinan 6 Frusan &ata Fsaha c' Fnsur .elaksana 6 1' Fnit yang terdiri dari tenaga = pega/ai dalam 7abatan fungsional ' 7umlah unit tergantung kepada kegiatan, tenaga dan fasilitas tiap daerah yang dikelola' 0' Fnit terdiri dari6 unit ,, ,,, ,,,, ,K, K, K, dan K,,

Ringkasan Uraian Tugas6 ;epala .uskesmas6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 memimpin, menga/asi dan mengkoordinir kegiatan.uskesmas yang dapat dilakukan dalam 7abatan struktural dan 7abatan fungsional' ;epala Frusan &ata Fsaha6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 di bidang kepega/aian, keungan, perlengkapan dansurat menyurat serta pencatatan dan pelaporan'

Fnit ,6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan ;ese7ahteraan ,bu dan "nak, ;eluarga +erencana dan .erbaikan GiHi' Fnit ,,6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium' Fnit ,,,6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan ;esehatan Gigi dan 8ulut,;esehatan tenaga ;er7a dan 2ansia ( lan7ut usia )' Fnit ,K6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan .era/atan ;esehatan'8asyarakat, ;esehatan Sekolah dan -lah %aga, ;esehatan Ei/a, ;esehatan 8ata dankesehatan khusus lainnya' Fnit K6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan .enyuluhan ;esehatan 8asyarakat' Fnit K,6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan kegiatan pengobatan %a/at Ealandan %a/at ,nap ( .uskesmas .era/atan )' Fnit K,,6 8empunyai tugas pokok dan fungsi6 melaksanakan pengelolaan *armasi' Fasilitas &enun%ang 1' .uskesmas .embantu .uskesmas .embantu yang lebih sering dikenal sebagai .ustu atau .usban, adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi menun7ang serta membantu melaksanakan kegiatan>kegiatan yang dilakukan .uskesmas dalam ruang lingkup /ilayah yang lebih kecil' ' .uskesmas ;eliling .uskesmas ;eliling merupakan unit pelayanan kesehatan ;eliling yang dilengkapidengan kendaraan bermotor roda ) atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,peralatan komunikasi serta se7umlah tenaga dari .uskesmas' .uskesmas ;eliling berfungsi menun7ang dan membantu melaksanakan kegiatan > kegiatan .uskesmas dalam /ilayah ker7anya yang belum ter7angkau oleh pelayanan kesehatan'

;egiatan .uskesmas ;eliling adalah6 a' 8emberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil ataudaerah yang tidak atau sulit di7angkau oleh pelayanan .uskesmas atau .uskesmas .embantu dengan frekuensi ) kali dalam seminggu, atau disesuaikan dengan kondisi geografis tiap .uskesmas' b' 8elakukan penyelidikan tentang ;e7adian 2uar +iasa ( ;2+ )' c' 1apat dipergunakan sebagai alat transport penderitra dalam rangka ru7ukan bagikasus darurat' d' 8elakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio$isual' 0' +idan 1esa .ada setiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatannya, ditempatkanseorang +idan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung 7a/ablangsung kepada ;epala .uskesmas' Wilayah ker7a bidan desa adalah satu desa dengan 7umlah penduduk rata>rata 0'000 7i/a' &ugas utama bidan desa adalah membina peran serta masyarakat melalui pembinaan .osyandu dan pembinaan kelompok 1asa/isma, disamping memberikan pelayanan langsung di .osyandu dan pertolongan persalinan di rumah penduduk' Selain itu 7uga menerima ru7ukan masalah kesehatan anggota keluarga 1asa/isma untuk diberi pelayanan seperlunya atau diru7uk lebih lan7ut ke .uskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan ter7angkau secara rasional' &rogra' &okok &uskes'as ;egiatan pokok .uskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga fasilitasnya,karenanya kegiatan pokok di setiap .uskesmas dapat berbeda>beda' maupun

#amun demikian kegiatan pokok .uskesmas yang laHim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut 6 1' ;ese7ahteraan ibu dan "nak ( ;," ) ' ;eluarga +erencana 0' Fsaha .eningkatan GiHi )' ;esehatan 2ingkungan A' .emberantasan .enyakit 8enular !' Fpaya .engobatan termasuk .elayanan 1arurat ;ecelakaan 7' .enyuluhan ;esehatan 8asyarakat 3' Fsaha ;esehatan Sekolah 9' ;esehatan -lah %aga 10' .era/atan ;esehatan 8asyarakat

11' Fsaha ;esehatan ;er7a 1 ' Fsaha ;esehatan Gigi dan 8ulut 10' Fsaha ;esehatan Ei/a 1)' ;esehatan 8ata 1A' 2aboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana ) 1!' .encatatan dan .elaporan Sistem ,nformasi ;esehatan 17' ;esehatan Fsia 2an7ut 13' .embinaan .engobatan &radisional

)ukungan Ru%ukan$ .$ ,iste' Ru%ukan U1a/a Kesehatan8 "dalah suatu sistem 7aringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan ter7adinya penyerahan tanggung 7a/ab secara timbal balik atas timbulnya masalah dari suatu kasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara $ertikal maupun horisontal,kepada yang lebih kompeten, ter7angkau dan dilakukan secara rasional' 2$ Aenis Ru%ukan8 Sistem %u7ukan secra konsepsional menyangkut hal>hal sebagai berikut6 a$ Ru%ukan Medik, meliputi6 >;onsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain>lain' > .engiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap' >8endatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan' ($ Ru%ukan Kesehatan$ "dalah ru7ukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat pre$entif dan promotif yang antara lain meliputi bantuan6 >Sur$ey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas ke7adian 2uar +iasa atau ber7angkitnya penyakit menular

>.emberian pangan atas ter7adinya kelaparan di suatu /ilayah >.enyidikan penyebab keracunan, bantuan teknologi penanggulangan keracunan dan bantuan obta>obtatan atas ter7adinya keracunan masal >.emberian makanan, tempat tinggal dan obat>obatan untuk pengungsi atas ter7adinya bencana alam >Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat umum >.emeriksaan spesimen air di 2aboratorium ;esehatan, dan lain>lain 3$ Tu%uan ,iste' Ru%ukan U1a/a Kesehatan a$ U'u'8 1ihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang didukung kualitas pelayanan yang optimal dalam rangka memecahkan masalah kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna ($ Khusus8 >1ihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan rehabilitatif secara berhasil guna dan berdaya guna >1ihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat pre$entif dan promotif secara berhasil guna dan berdaya guna 2$ Alur Ru%ukan %u7ukan medik6 >,ntern antara petugas puskesmas >"ntara .uskesmas pembantu dengan .uskesmas >"ntara masyarakat dengan .uskesmas >"ntara .uskesmas yang satu dengan .uskesmas yang lain >"ntara .uskesmas dengan %S, 2aboratorium, atau fasilitas kesehatan lainnya' 3$ U1a/a &eningkatan Mutu Ru%ukan 2angkah>langkah dalam upaya meningkatkan mutu ru7ukan6 L 8eningkatkan mutu pelayanan di .uskesmas dalam menampung ru7ukan dari

.uskesmas .embantu dan .os kesehatan lain dari masyarakat L8engadakan .usat ru7ukan antara dengan mengadakan ruangan tambahan untuk 10 tempat tidur pera/atan penderita ga/at darurat di lokasi yang strategis L8eningkatkan sarana komunikasi antara unit pelayanan kesehatan L8enyediakan .uskesmas ;eliling di setiap ;ecamatan dalam bentuk kendaraan roda ) atau perahu bermotor yang dilengkapi alat komunikasi L8enyediakan sarana pencatatan dan pelaporan bagi sistem ru7ukan, baik ru7ukan medik maupun ru7ukan kesehatan L8eningkatkan upaya dana sehat masyarakat untuk menun7ang pelayanan ru7ukan

&uskes'as &eraBatan .uskesmas .era/atan atau .uskesmas %a/at ,nap adalah .uskesmas yang diberitambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita ga/at darurat, baik berupatindakan operatif terbatas maupun ra/at inap sementara' A$Kriteria8 a' .uskesmas terletak kurang lebih 0 km dari %umah Sakit b' .uskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor c' .uskesmas dipimpin oleh dokter dan telah mempunyai tenaga yang memadai d' Eumlah kun7ungan .uskesmas minimal 100 orang per hari e' .enduduk /ilayah ker7a .uskesmas dan penduduk /ilayah 0 .uskesmas di sekitarnya minimal 0'000 7i/a per .uskesmas f' .emerintah 1aerah MbersediaN menyediakan dana rutin yang memadai'

B$Fungsi8 8erupakan M.usat %u7ukan "ntaraN bagi penderita ga/at darurat sebelum diba/a ke %S' ;egiatan6 8elakukan tindakan operatif terbatas terhadap penderita ga/at darurat, antara lain6 a' ;ecelakaan lalu lintas b' .ersalinan denngan penyulit c' .enyakit lain yang mendadak dan ga/at

d' 8era/at sementara penderita ga/at darurat atau untuk obser$asi penderita dalam rangka diagnostik dengan rata>rata 0>7 hari pera/atan e' 8elakukan pertolongan sementara untuk pengiriman penderita ke %umah Sakit f' 8emberi pertolongan persalinan bagi kehamilan denngan resiko tinggi dan persalinan dengan penyulit g' 8elakukan metode operasi pria dan metode operasi /anita ( 8-. dan 8-W ) untuk ;eluarga +erencana'' C$ Ketenagaan8 a' 1okter kedua di .uskesmas yang telah mendapatkan latihan klinis di %umah sakit selama ! bulan dalam bidang bedah, obstetri>gynekologi, pediatri dan interne' b' Seorang pera/at yang telah dilatih selama ! bulan dalam bidang pera/atan bedah, kebidanan, pediatri dan penyakit dalam' c' &iga (0) orang pera/at = bidan yang diberi tugas bergilir d' Satu (1) orang pekarya kesehatan (S8" atau lebih) )$ ,arana8 Fntuk melaksanakan kegiatannya .uskesmas dengan tempat pera/atan memiliki luas bangunan, ruangan>ruangan pelayanan serta peralatan yang lebih lengkap, antara lain6 a' %uangan ra/at tinggal yang memadai ( nyaman, luas dan terpisah antara anak, /anita dan pria untuk men7aga pri$acy ) b' %uangan operasi dan ruang post operasi c' %uangan persalinan (dan ruang menyusui sekaligus sebagai ruang reco$ery) d' ;amar pera/at 7aga e' ;amar linen dan cuci .eralatan 8edis6 a' .eralatan operasi terbatas b' .eralatan obstetri patologis, peralatan $asektomi dan tubektomi c' .eralatan resusitasi d' 8inimal 10 tempat tidur dengan peralatan pera/atan

"lat ;omunikasi dan &ransportasi6 a' &ilpon atau %adio ;omunikasi 7arak sedang b' 8inimal satu buah ambulance

Bagai'ana )okter Ber1ikir dan Beker%a


Seorang dokter yang sedang beker7a mengobati pasien harus berpikir' .roses berpikir inilah yang kemudian mendasari keputusan yang diambil oleh dokter terhadap pasiennya, yaitu dalam hal perencanaan terapi sampai pelaksanaannya, yang kemudian akan terlihat pada proses ker7a serta hasilnya' &u7uan pertama dokter berpikir (dalam kapasitas dokter terhadap pasien) adalah bagaimana menyembuhkan penyakit' &u7uan lainnya adalah mengurangi atau menghilangkan penderitaan pasien' Selain kedua tu7uan tersebut, dokter 7uga berke/a7iban untuk men7aga hidup pasiennya' ;emudian muncul sebuah pertanyaan, bila ternyata pasien tidak mungkin tertolong (menurut pertimbangan ilmu kedokteran), apakah dokter harus menyerahO Ea/abannya tidakP 1alam situasi di mana menurut keilmu/an dokter, seorang pasien tidak mungkin disembuhkan atau dengan kata lain pasien berada pada situasi terakhir suatu penyakit (terminal stage), kita /a7ib mempersiapkan penderita menghadap &uhan ?ang 8aha (sa (menurut agamanya masing> masing)'

1okter +erpikir

.asien

.asien sembuh .asien hilang rasa sakitnya (penderitaannya) .asien ter7aga kesehatannya (ter7aga kualitas hidupnya) dan pan7ang umur 8empersiapkan atau mengantarkan pasien fase terakhir penyakit (terminal stage) untuk menghadap &uhan

Tu%uan (er1ikir dokter terhada1 1asienn/a 5*or'ulasi klasik7

*ormulasi yang saat ini diusulkan adalah mengangkat tu7uan ketiga men7adi tu7uan utama

1-;&(%

."S,(#

+(%.,;,%
.asien ter7aga kesehatannya (ter7aga kualitas hidupnya) dan pan7ang umur .asien sembuh .asien hilang rasa sakitnya (penderitaannya) 8empersiapkan atau mengantarkan pasien fase terakhir penyakit (terminal stage) untuk menghadap &uhan)

Tu%uan (er1ikir dokter terhada1 1asienn/a 5*or'ulasi 'odern7


1okter yang perbendaharaan ilmunya sedikit atau tidak pernah menambah pengetahuan dan keterampilannya akan terbatas pula kemampuan berpikirnya < sesuai dengan moto Mdokter harus bela7ar seumur hidupN, &medicine is a l ng life study'.

Ber1ikir Menu%u &eru'usan )iagnosis +(%.,;,% ,#1F;&,*6 5"%" &%"1,S,-#,2 5ara ini berpangkal pada pengumpulan data klinik sub7ektif dengan anamnase yang lengkap, pengumpulan data klinik ob7ektif denga pemeriksaan fisik yang lengkap, dan pemeriksaan penun7ang' 1ata klinik tersebut dikumpulkan dan disusun sedemikian rupa sampai terlihat sesuai dengan satu atau lebih beberapa penyakit' "palagi lebih dari satu, diambil keputusan satu penyakit yang paling besar kemungkinannya sebagai diagnosis sementara atau diagnosis ker7a' Sedangkan yang lainnya sebagai diagnosis banding' .roses mencari penyakit yang sesuai dengan kumpulan data klinik merupakan bagian dari proses penalaran klinik atau clinical reas ning. .ada beberapa buku, misalnya 4arrison &eDtbook of ,nternal 8edicine dan 8edical 1ecision 8aking oleh SoD 4arold 5, model berpikir induktif disebut sebagai cara berpikir c gniti(e sh rt atau c gniti(e heuristic, yaitu suatu proses mental yang dipakai dalam bela7ar, mengingat dan menyatakan atau untuk memenuhi sepenuhnya suatu pengetahuan' .roses berpikir ini mampu menyederhanakan suati problem yang sangat kompleks, namun di pihak lain terbuka suatu kesalahan atau ketidaktepatan (pr ne t err rs and mista)es).

5ogniti$e 4euristic6 .$ Rese1rentative heuristic Suatu proses di mana menentukan probabilitas dalam klasifikasi pre$alansi tertentu (misalnya sering, kadang>kadang, 7arang ditemukan) pada suatu populasi tertentu atau berdasarkan pengalaman' 2$ Availa(ilit/ heuristic Suatu proses mental menentukan adanya peristi/a (dalam hal ini hipotesis diagnosis ker7a) atau penentuan masalah dengan bahan yang diingat' 3$ Anchoring and ad%ust'ent heuristic Suatu proses kognitif untuk menentukan suatu hipotesis dengan mencari data spesifik suatu keadaaan tertentu'

B+R&IKIR )+)UKTIF !I&-T+TIK 8odel ini berpangkal pada 7a/aban pertanyaan6 M"pa yang salah pada pasien iniON' .erbedaan dengan cara induktif adalah pada interpretasi data klinik' .ada cara induktif data diberi makna setelah semua terkumpul' &idak demikian halnya pada cara deduktif hipotetik' &iap data yang masuk sudah dilakukan hipotesis' +ahkan dari keluhan utama sudah dibuat hipotesis'

B+R&IKIR )+)UKTIF?!I&-T+TIK I"T+#RATIF 5)A )I<-"-7 .rosesnya berlangsung dalam tiga tahap sebagai berikut6 1) .endekatan ke arah anatomi sampai ke histology atau system organ' ) .endekatan ke arah etiologi (model penyakit yang mencerminkan etiologi atau proses patogenesis)' 0) .enggabungan dua arah hipotesis' 1ari cara>cara berpikir di atas, tidak ada cara yang terbaik maupun yang terburuk' 5ara induktif, misalnya, sangat baik, tapi hanya terbatas pada berbagai penyakit yang sudah diketahui sebelumnya oleh dokter' Eadi, terbatas pada penyakit>penyakit yang sering ditemukan sehingga sangat berpangkal pada epidemiologi serta pengalaman dokter' 5ara deduktif hipotetik 7uga sangat baik bila ge7ala dan tanda yang muncul sangat membingungkan (mosaic clinical presentation), serta pada pasien pada berbagai penyakit'

Rangku'an &roses Ber1ikir &,#G;"& &ingkat , &"4". &ahap 1 &ahap &ahap 0 &ingkat ,, &ahap ) &ahap A &ahap ! &ahap 7 &ahap 3 &ingkat ,K &ingkat K &ingkat K, F%","# .enalaran klinik (clinical reasoning) +erpikir untuk mengumpulkan data klinik (clinical data collection) "nalisis dan sintesis data klinik menu7u perumusan masalah (problem formulation) .engka7ian masalah sampai perumusan diagnosis (diagnostic process) .ertimbangan klinik (clinical 7udgement) %encana asuhan (terapi) medik %encana diagnostik %encana penyuluhan +erpikir prospektif dan reflektif +erpikir prospektif perumusan prognosis +erpikir reflektif dengan menyusun teori khusus +erpikir dalam pemantauan dan e$aluasi proses asuhan (terapi) medik Q pemeriksaan penun7ang ;eputusan terhadap data klinik baru ;eputusan akhir proses transaksi terapeutik .roses +eker7a 1okter .asien yang bagaimana (siapa) yang memiliki problemO .asien yang bagaimana (siapa) yang menderita penyakitO

&ingkat ,,,

.roses +erpikir 1okter .roblem apa yang dimiliki (ditanggung) oleh pasienO .enyakit apa yang ada (diderita) oleh pasienO

1alam proses berpikir, hanya diperlukan pengetahuan dan logika yang kurang lebih sudah mapan (eksak)' Sedangkan dalam proses beker7a, banyak hal lain lagi yang diperlukan, misalnya intuisi dan keterampilan, selain pengetahuan dan logika' Selain itu, proses beker7a tidak sama untuk satu pasien dan pasien lainnya yang dirumuskan sebagai proses indi$idualisasi dalam keprofesian kedokteran, sesuai dengan pertanyaan, MWho is the patients that has a problem and a diseaseON 1alam beker7a dengan pasien, ada empat aspek yang harus di7angkau sekaligus, yaitu6 *. +. -. .. S l(e the patients pr blem ,ure the disease ,are the patients /lease 0 satisfy the patients and the family

.asien

Salam 1okter

+eker7a

Sembuh

%asa syukur

&roses sederhana aBal?akhir dokter (eker%a


%umusan bagaimana dokter beker7a6 2angkah , 2angkah ,, 2angkah ,,, 2angkah ,K 2angkah K 2angkah K, 8engumpulkan data klinik sub7ektif 8engumpulkan data klinik ob7ektif dengan pemeriksaan 7asmani 8erumuskan masalah medik 8enentukan serta menuliskan diagnosis 8embuat rencana medik 8elakukan komunikasi dengan pasien maupun keluarganya

2angkah K,, .elaksanaan rencana 2angkah K,,, .emantauan 2angkah ,R ($aluasi hasil

&eran &e'erintah )ala' Kesehatan Mas/arakat


8enurut Fndang>Fndang #o' 0 &ahun 00) tentang .emerintah 1aerah, kesehatan merupakan salah satu urusan /a7ib yang men7adi tugas dan tanggung 7a/ab daerah' 8enyadari bah/a pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi seluruh /arga negara, maka pemerintah pusat berkomitmen untuk tetap mendukung pembiayaan kesehatan melalui "nggaran .endapatan dan +elan7a #asional (".+#)' 1"; +idang ;esehatan dalam suatu kabupaten=kota akan digunakan sebesar 00G untuk kegiatan bangunan fisik dan 70G untuk pengadaan alat>alat kesehatan (medis dan non medis) Kisi .embangunan ;esehatan yaitu ,ndonesia Sehat 010 menggambarkan bah/a pada tahun 010 +angsa ,ndonesia hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu men7angkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki dera7at kesehatan yang setinggi>tingginya' Fntuk mendukung Kisi .embangunan ;esehatan tersebut maka 1epartemen ;esehatan berupaya untuk memfasilitasi percepatan pencapaian dera7at kesehatan setinggi>tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap siagaan di tingkat desa yang disebut dengan 1esa Siaga' 1esa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang giHi, penyakit menular, ke7adian bencana dan lain>lain' &u7uan utama pengembangan 1esa Siaga adalah untuk memeratakan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat' Fntuk itu perlu adanya upaya kesehatan yang berbasis masyarakat agar upaya kesehatan lebih tercapai (accessible), lebih ter7angkau (affordable) serta lebih berkualitas (Suality)' 4al tersebut dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan kesehatan di ,ndonesia seperti6 masih tingginya angka kematian ibu sebesar 007=100'000 kelahiran hidup, angka kematian bayi sebesar 0!=1'000 kelahiran hidup, pre$alensi giHi kurang sebesar A,3G dan masih tingginya pre$alensi penyakit>penyakit berbasis lingkungan seperti 1+1, ,S.", 1iare, *lu +urung dan lain>lain' ;etersediaan S18 ;esehatan yang berkualitas dan profesional sangat menentukan keberhasilan pengembangan 1esa Siaga, sehingga profesi kesehatan perlu diberdayakan dan didayagunakan semaksimal mungkin' "da beberapa hal penting dalam konsep good go$ernance Fnited #ations 1e$elopment .rogramme (F#1.) antara lain 6 parsitipasi masyarakat, transparansi, akuntabilitas, dan mengutamakan aturan hukum 1alam ;onteks good go$ernance peran pemerintah dalam sektor ;esehatan ada tiga yaitu 6 Sebagai %egulator

.eran .emerintah sebagai %egulator dan penetap kebi7akan pelayanan ;esehatan dapat dilakukan oleh 1(.;(S di .emerintah .usat melalui Sistem ;esehatan #asional di &ingkat ,ndonesia dan Sistem ;esehatan 1aerah di tingkat .ro$insi dan ;abupaten=;ota' 5ontoh lain .enetapan ;ebi7akan=%egulasi oleh 1(.;(S dengan ditetapkannya Standar .elayanan 8inimal yang berisi ,ndikator>indikator .embangunan ;esehatan dan oleh daerah di buat Standar .elayanan 8inimal daerah sesuai kebutuhan dan kondisi daerah masing>masing' .emberi 1ana .eran pemerintah sebagai pemberi sumber pembiayaan dilakuan olen pemerintah pusat dan pemerintah daerah' .embiyaan Sektor ;esehatan dari .emerintah .usat yaitu bersumber dari ".+# yang dibagi men7adi 1ana 1ekonsentrasi dan 1ana "lokasi ;husus, 1ana 1ekonsentrasi yaitu dana yang membiayai sektor ;esehatan di tingkat .usat dan di tingkat pro$insi, sedangkan 1ana "lokasi ;husus adalah dana ".+# yang membiayai sektor ;esehatan di tingkat ;abupaten=;ota' Sedang pembiayaan pada sektor ;esehatan oleh .emerintah 1aerah (.ro$insi dan ;abupaten=;ota) bersumber dari 1ana "lokasi Fmum (1"F)' .elaksana ;egiatan (;o$ner 199A) .eran .emerintah Sebagai .elaksana dilakukan melalui *asilitas .elayanan ;esehatan .emerintah berupa rumah sakit .usat maupun daerah, dan .uskesmas' .elayanan ;esehatan terhadap masyarakat tidak hanya dilakukan oleh .emerintah tapi dilaksanakan 7uga oleh s/asta untuk itu .emerintah sebagai pelaksana perlu mencipatakan sistem 8ana7eman .elayanan ;esehatan yang baik'

1alam menun7ang ketiga peran pemerintah tersebut diatas diperlukan beberapa hal yaitu 6 1' ;omitmen .olitik untuk pengembangan pelayanan ;esehatan, terutama bagi pemerintah daerah ditingkat .ro$insi maupun ;abupaten kota yang kenyataanya sekarang ini Sektor ;esehatan bagi pemda masih kalah prioritas dibandingkan dengan sector>sektor lain' ' .endekatan .ro>orang miskin 0' 8enyeimbangkan peran pemerintah, lembaga usaha s/asta dan lembaga s/adaya masayarakat dalam pelayanan ;esehatan )' 8enangani kegagalan pasar, misalnya pemerintah sebaiknya membiayai masyarakat miskin yang tidak mampu membeli pelayanan ;esehatan A' 8ena7emen lembaga pelayanan ;esehatan yang berorientasi pada pengguna !' partisipasi luas dari masyarakat dan lembaga usaha dalam pengambilan keputusan, reformasi bidang ;esehatan, dan pengembangan system ;esehatan 7' 8emberantas praktik>praktik illegal dalam pelayanan ;esehatan, termasuk korupsi3' .embiayaan pelayanan ;esehatan yang responsi$e dan fair 3' 1esentralisasi .elayanan

,su strategis dan masukan berupa rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat miskin' 8asukan tersebut dipilah men7adi tiga kelompok sesuai dengan fokus pelayanan publik untuk kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi'

.ertama, isu yang perlu diperhatikan dalam .elayanan ;esehatan antara lain6 1' "danya hambatan dalam keberlan7utan pelayanan kesehatan karena anggaran yang kurang memadai baik sumber, besaran, kelembagaan dan teruntukannya' ' "lokasi anggran kesehatan pemerintah untuk orang miskin perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat miskin dan ditekankan pada upaya promotif dan pre$entif' 0' 4arus ada political /ill dari pemerintahan, legislati$e, s/asta, dan masyarakat untuk menindaklan7uti pelayanan kesehatan' )' .elayanan gratis tidak akan secara otomatis meningkatkan cakupan,karena masih ada biaya diluar biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung masyarakat miskin' A' .ola pembagian tugas yang 7elas antara pusat dan daerah baik dari sisi demand maupun sisi supply terutama dalam sharing penganggaran' !' .entingnya keterlibatan seluruh pihak atau stakeholder dalam pelaksanaan upaya kesehatan untuk masyarakat miskin' +erdasarkan isu strategis tersebut, rekomendasi untuk .erbaikan 2ayanan ;esehatan, antara lain6 1' .erlu pemantapan asuransi kesehatan nasional sebagai bagian dari pelaksanaan Fndang> undang Sistem Eaminan Sosial sebagai bagian dari peningkatan akses orang miskin terhadap layanan kesehatan, dan peningkatan akuntabilitas dalam pelayanan kesehatan' ' .erlu memperhatikan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada permintaan masyarakat (1emand>based program) sehingga masyarakat dapat memilih layanan kesehatan yang diinginkan' 4al ini dilakukan dengan memperhatikan (i) penentuan sasaran secara hati> hatiJ (ii) pelibatan rumah sakit, puskesmas dan pusat layanan kesehatanJ (iii) pen7amin mutu layanan kesehatan bagi masyarakat miskinJ (i$) sosialisasi kepada masyarakatJ ($) e$aluasi secara kritis terhadap hasil pelayanan kesehatan' 0' .erlu pembenahan implementasi sistem layanan kesehatan' )' .erlu memper7elas ketepatan sasaran keluarga miskin melalui $erifikasi lapangan' A' .erlu pemberdayaan pro$ider untuk melakukan outreach' !' .erlu pen7a7akan pemanfaatan sebagian dana pelayanan kesehatan masyarakat miskin melalui mekanisme dan sumber alternati$e pembiayaan kesehatan masyarakat miskin' 8isalnya penggunaan penerimaan pa7ak tembakau untuk pelayanan kesehatan masyarakat miskin'

7' .erlu pemberdayaan forum kelembagaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin ( baik dalam ;,( dan pelaksanaan ) 3' .erlu pendekatan dan solusi alternati$e untuk pembiayaan kesehatan bagi keluarga miskin' 9' .ihak eksekutif dan legislatif 7uga harus terinformasikan dengan baik mengenai permasalahan kesehatan masyarakat miskin' 10' 1iperlukan upaya edukasi, informasi dan persuasi untuk mempengaruhi keyakinan, harapan, gaya hidup dan pilihan masyarakat' Fntuk sektor kesehatan upaya ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang profesional di bidangnya' Setiap kegiatan, proyek, program kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan yang di7i/ai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketak/aan kepada &uhan ?ang 8aha (sa'

&e'(erda/aan dan Ke'andirian ,ndi$idu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan sa7a obyek namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kesehatan' Segenap komponen bangsa bertanggung7a/ab untuk memelihara dan meningkatkan dera7at kesehatan indi$idu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya' Setiap kegiatan, proyek, program kesehatan harus mampu membangkitkan peranserta indi$idu, keluarga dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap indi$idu, keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri' 1engan dasar ini, setiap indi$idu, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan, proyek, program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan' Warga masyarakat harus mau bahu membahu menolong siapa sa7a yang membutuhkan pertolongan agar dapat men7angkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam /aktu sesingkat mungkin' 1i lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu terus diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan kesehatan yang berkualitas, ter7angkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat /aktu, adil dan merata'

)AFTAR &U,TAKA

http6=='epilepsy=com http6==///'depkes'go'id=do/nload=dak03=lampiran'pdf http6==///'free/ebton'com==cakmoki=library=document=moki=mokiTyankesread'pdf http6==epilepsinse'org'uk=pages=info=leaflets=indeD'cfm 1aldiono' 4' +agaimana dokter berpikir dan beker7a' .&'Gramedia .ustaka Ftama' Eakarta 00!' http6==///'kalbe'co'idfilescdkfiles1A7T031ampak(pilepsipd"spek;ehidupan.enderitanya'pdf1 A7T031ampak(pilepsipd"spek;ehidupan.enderitanya'html http6==///'bima'ipb'ac'idUanitaanakTkenaTepilepsi'htm http6==///'id'/ikipedia'org/iki(pilepsi'htm http6==///'io'ppi>7epang'orgarticle'phpidL)!'htm http6==///'merck'commmpesec1!ch 1)ch 1)a'html http6==///'pdpersi'co'idsho/Ldetailne/sVkodeL907VtblLartikel http6==>sr$>///>portalkalbe>files>cdk>files>1 T(pilepsi"nakTpdf>1 T(pilepsi"nak http6==///'drhandri'/ordpress'com 0070310u7i>kompetensi>dokter>indonesia http6==///'menkokesra'go'id

Anda mungkin juga menyukai