Anda di halaman 1dari 13

OPERCULITIS / PERICORONITIS GIGI IMPAKSI

Disusun oleh : Hiro Salomo Man a!e "#$%#%&'(

Pem)im)in : drg. Hanny HJ.

*AGIAN ILMU PEN+AKIT GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT IMMANUEL ,AKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS KRISTEN MARANATHA *ANDUNG .#%%

OPERKULITIS / PERICORONITIS De/inisi Pericoronitis adalah proses inflamasi yang terjadi pada jaringan gingiva ditemukan di sekitar b a g i a n korona g i g i , khususnya di sekitar erupsi sebagian gigi. Operculitis adalah suatu peradangan p a d a lipatan jaringan gingiva (operculi) yang terjadi pada gigi yang erupsi sebagian. empat tersering adalah molar ketiga (!") rahang ba#ah . $ipatan%&lap jaringan gingiva meliputi bagian'bagian d a r i mahkota gigi d a n membentuk seperti kantung yang ideal untuk akumulasi sisa makanan d a n inkubasi bakteri. (apat terjadi pula edema inflamasi akibat trauma jaringan gusi tersebut dari gigi yang berla#anan, memicu pembengkakan operculum, nyeri, rasa tidak enak disebabkan adanya pus dari ba#ah operculum.

gambar pembentukan operculum E!i0emiolo i Operculitis dapat terjadi pada usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada anak' anak dan de#asa muda yang gigi'giginya sedang bererupsi. )mumnya hal ini berkaitan dengan molar ketiga ba#ah yang sedang bererupsi dalam alignment yang baik, tetapi dibatasi erupsinya oleh ruang yang tidak cukup. pada pemeriksaan radiologi dari daerah tersebut memberikan gambaran radiolucent yang berebentuk obor di sekeliling giginya, dengan batas kortikal pada sisi distal dari lusensi menghilang atau sangat menebal karena deposisi dari tulang yang reaktif. pericoronitis disebabkan oleh infeksi bakteri *treptococcus atau *taphylococcus atau keduanya.

,a12or Risi1o ' ' ' ' ' gigi erupsi parsial kelainan pada kantung periodontal oral hygiene buruk impaksi makanan dan akumulasi plak di ba#ah gum flap gingivitis ulseratif akut

Klasi/i1asi +. &ase akut , rasa sakit berdenyut dan menyebar ke daerah sekitarnya. !embuka mulut terbatas. Pembengkakan rahang dan sulit menelan. (emam, -./ submandibular membesar dan nyeri, halitosis. 0ntraoral, pembengkakan dan kemerahan dengan pengeluaran nanah dari ruang perikoronal. 1. &ase subakut , pembengkakan, kaku rahang, pembesaran -./ dan nanah. ". &ase kronis , sakit terus'menerus, rasa tidak nyaman di rongga mulut. pemeriksaan radiografi intraoral periapikal menunjukkan kelainan tulang seperti ka#ah sekeliling molar ". 2kibat dari gigi !olar " yang terletak miring , ' ' ' ' empat retensi sisa makanan dan kuman Pericoronitis !udah timbul karies antara !1 dan !" rauma pada operkulum karena tekanan dari gigi !" atas

,a12or Pen3e)a) Operculitis terjadi karena kontaminasi bakteri di ba#ah operkulum, mengakibatkan pembengkakan gusi, kemerah'merahan dan halitosis. &aktor penyebab lain dari operculitis adalah karena gigi molar " tidak dapat erupsi dengan baik karena tidak cukup ruang untuk pertumbuhannya, sehingga sulit untuk erupsi (impaksi). 0mpaksi bertendensi menimbulkan infeksi (perikoronitis), dikarenakan adanya karies pada gigi geraham depannya. 3ukup banyak kasus karies pada gigi molar 1 dikarenakan gigi molar " mengalami impaksi. 2da " sumber utama infeksi gigi, yaitu, ' (ari periapikal (ujung akar gigi) sebagai akibat kerusakan pulpa dan masuknya kuman ke jaringan periapikal ' (ari jaringan periodontal (jaringan pengikat akar gigi) sebagai akibat saku gusi semakin dalam karena penumpukan karang gigi sehingga penetrasi kuman semakin mudah ' (ari perikoroner akibat akumulasi kuman di sekeliling mahkota gigi saat erupsi%tumbuh.

.ambaran -linis ' $esi yang merah bengkak ' $esi supuratif % ada P)* ' *akit menjalar hingga ke telinga, tenggorokan dan dasar mulut ' /isa sampai trismus ' Pembengkakan pada pipi ' $impadenitis ' (emam, leukositosis, malaise Penderita operculitis juga biasanya mengeluh kesakitan yang kadang tidak tertahankan dan seringkali menyebabkan perasaan yang kurang nyaman pada saat membuka mulutnya, dengan membuka mulut pasien akan merasa semakin terasa sakit. imbulnya sakit merupakan salah satu ciri ditambah adanya rasa ketidaknyamanan seperti pada saat timbulnya gingivitis, abses periodontal atau

tonsilitis Pasien mengeluh nafsu makannya menjadi berkurang dikarenakan lebih terasa sakit bila tersentuh

Penatalaksanaan Pengobatan untuk gejala minor dari operculitis (nyeri spontan, pembengkakan lokal, purulensi % drainase, rasa busuk) adalah irigasi. .ejala utama dari operculitis (kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening, demam, trismus, selulitis #ajah % infeksi) biasanya diobati dengan antibiotik. Pada kebanyakan kasus gejala akan terulang lagi, dan satu'satunya pengobatan definitif adalah ekstraksi. 0nfeksi berulang mungkin terjadi jika tidak diobati, dan infeksi pada akhirnya dapat menyebar ke area lain dari mulut. 4kstraksi dapat dilakukan setelah penanganan infeksi, karena pada masa infeksi % akut dapat menyebabkan infeksi menyebar ke daerah yang berbahaya di sekitar tenggorokan. Operculitis dapat dikelola dengan debridement lokal dan bilasan air garam hangat atau saline. Perikoronitis tidak menimbulkan efek jangka panjang. Jika gigi yang terkena diekstraksi atau erupsi sepenuhnya ke dalam mulut, maka gejala akan hilang.

GIGI IMPAKSI " IMPACTED TEETH (

De/inisi .igi impaksi atau gigi terpendam adalah gigi yang erupsi normalnya terhalang atau terhambat, biasanya oleh gigi didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal didalam deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi. )mumnya gigi yang sering mengalami impaksi adalah gigi posterior dan jarang pada gigi anterior.5amun gigi anterior yang mengalami impaksi terkadang masih dapat ditemui. Pada gigi posterior,yang sering mengalami impaksi adalah sebagai berikut , +. .igi molar tiga mandibula 1. .igi molar tiga maksila ". .igi premolar mandibula 6. .igi premolar maksila *edangkan gigi anterior yang dapat ditemui mengalami impaksi adalah sebagai berikut, +. .igi caninus maksila dan mandibula

1. .igi incisivus maksila dan mandibula

E2iolo i .igi impaksi dapat disebabkan oleh banyak faktor, menurut *er er penyebab gigi impaksi antara lain ,
1. 2bnormalnya posisi gigi

1.

ekanan dari gigi tetangga pada gigi tersebut

". Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut 6. -ekurangan tempat untuk gigi tersebut bererupsi 7. .igi desidui persistensi(tidak mau tanggal) 8. 0nflamasi kronis penyebab penebalan mukosa disekitar gigi Ge4ala Klinis 2da beberapa orang yang mengalami masalah dengan terjadinya gigi impaksi. (engan demikian mereka merasa kurang nyaman melakukan hal'hal yang berhubungan dengan rongga mulut. anda'tanda umum dan gejala terjadinya gigi impaksi adalah , +. 0nflamasi, yaitu pembengkakan disekitar rahang dan #arna kemerahan pada gusi disekitar gigi yang diduga impaksi 1. 9esorpsi gigi tetangga,karena letak benih gigi yang abnormal sehingga meresorpsi gigi tetangga ". -ista ( folikuler ) 6. 9asa sakit atau perih disekitar gusi atau rahang dan sakit kepala yang lama ( neuralgia ) 7. &raktur rahang ( patah tulang rahang )

Klasi/i1asi Umum Gi i Im!a1si +. -lasifikasi !enurut Pell (an .regory /erdasarkan Hubungan antara ramus mandibula dengan molar kedua dengan cara membandingkan lebar mesio'distal molar ketiga dengan jarak antara bagian distal molar kedua ke ramus mandibula. -las 0 , )kuran mesio'distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula. -las 00 , )kuran mesio'distal molar ketiga lebih besar dibandingkan jarak antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula. -las 000 , *eluruh atau sebagian besar molar ketiga berada dalam ramus mandibula

1. /erdasarkan letak molar ketiga di dalam rahang Posisi 2 , /agian tertinggi gigi molar ketiga berada setinggi garis oklusal. Posisi / , /agian tertinggi gigi molar ketiga berada diba#ah garis oklusal tapi

masih lebih tinggi daripada garis servikal molar kedua. Posisi 3 , /agian tertinggi gigi molar ketiga berada diba#ah garis servikal molar kedua.

.ambar . Posisi 2,/,dan 3 menurut Pell dan .regory -edua klasifikasi ini digunakan biasanya berpasangan.!isalnya, -las 0 tipe / artinya panjang mesio'distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak distal molar kedua ramus mandibula dan posisi molar ketiga berada diba#ah garis oklusal tapi masih di atas servikal gigi molar kedua ". -lasifikasi !enurut .eorge :inter -lasifikasi yang dicetuskan oleh .eorge :inter ini cukup sederhana..igi impaksi digolongkan berdasarkan posisi gigi molar ketiga terhadap gigi molar kedua. Posisi'posisi meliputi , +. ;ertical 1. Hori<ontal ". 0nverted 6. !esioangular ( miring ke mesial ) 7. distoangular ( miring ke distal ) 8.bukoangular ( miring ke bukal ) =.linguoangular ( miring ke lingual ) >. posisi tidak biasa lainnya yang disebut unusual position

.ambar , *oft issue ;ertical 0mpaction, /ony ;ertical 0mpaction, ;ertical 0mpaction menurut .eorge :inter

.ambar. !esial 0mpaction(mesioangular), Hori<ontal 0mpaction, dan (istal 0mpaction(distoangular) Gam)aran Umum Pera5a2an Gi i Im!a1si *ecara umum sebaiknya gigi impaksi dicabut baik itu untuk gigi molar tiga, caninus, premolar, incisivus namun harus diingat sejauh tidak menyebabkan terjadinya gangguan pada kesehatan mulut dan fungsi pengunyahan disekitar rahang pasien maka gigi impaksi tidak perlu dicabut. Pencabutan pada gigi impaksi harus memperhatikan indikasi dan kontraindikasi yang ada. 0ndikasi dan kontra indikasi pencabut, meliputi , a. 0ndikasi

+.Pencabutan Preventif%Propilaktik Pencabutan preventif ini sangatlah penting yaitu untuk mencegah terjadinya patologi yang berasal dari folikel atau infeksi yang timbul akibat erupsi yang lambat dan sering tidak sempurna, serta pada kondisi tertentu dapat mencegah terjadinya kesulitan pencabutan nanti jika gigi itu dibiarkan lebih lama dalam lengkung rahang,misalnya karena celah ligamentum mengecil atau tidak ada adalah indikasi pencabutan bagi gigi yang impaksi. 1. Pecabutan patologis dan mencegah perluasan kerusakan oleh gigi impaksi Pencabutan karena pencegahan terjadinya patologi dan mencegah perluasan kerusakan dalam lengkung rahang karena adanya gigi yang impaksi juga menjadi indikasi pencabutan pada gigi yang impaksi.2dapun tindakan pencegahan itu meliputi, +. Pencegahan penyakit periodontal 1. Pencegahan caries dental ". Pencegahan perikonitis 6. Pencegahan resorpsi akar 7. Pencegahan munculnya kista odontogenik dan tumor 8. Pencegahan terjadinya fraktur rahang karena gigi impaksi

2da banyak referensi tentang indikasi pencabut gigi impaksi,namun secara umum pencabutan selalu diindikasikan oleh dua hal diatas, adapun indikasi lain pencabutan adalah +. )sia muda 1. 2danya penyimpangan panjang lengkung rahang dan membantu mempertahankan stabilisasi hasil pera#atan ortodonsi ". -epentingan prostetik dan restoratif b. -ontraindikasi Pencabutan gigi impaksi juga tergantung pada kontraindikasi yang muncul, ada pasien'pasien tertentu yang tidak dapat dilakukan pencabutan dengan berbagai pertimbangan, adapun kontraindikasi pencabutan gigi impaksi adalah, +. Pasien dengan usia sangat ekstrim, terlalu muda atau lansia 1. 3ompromised medical status ". -erusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang lain 6. Pasien tidak menghendaki giginya dicabut 7. 2pabila tulang yang menutupi gigi yang impaksi sangat termineralisasi dan padat 8. 2pabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan pembedahan terganggu oleh kondisi fisik atau mental tertentu. Kom!li1asi +. 9esopsi akar gigi yang berdekatan

1. *akit periodik trismus ". 9eferred pain 6. -ista

Da/2ar Pus2a1a Pedersen,.ordon :. +??8. /uku 2jar /edah !ulut 4ditor (rg.$ilian @u#ono. Jakarta. Penerbit, /uku -edokteran 4.3 Jurnal (ari Peterson, $arry J. Principles Of !anagement Of 0mpacted eeth. http,%%###.scrib.co.id%0mpacted eeth'Principle Of !anagement Of 0mpacted eeth P*-. &- )5*90. .igi 0mpaksi. http,%%###.scribd.com%doc%1=76=+>=%/ab'00'Pembahasan'.igi'0mpaksi'-elompok'i' /edah'!ulut'-edokteran'.igi')nsri -amus -edokteran .igi alih bahasa drg.5arlan *uma#inata. +??7. Jakarta. Penerbit /uku kedokteran 4.3 Pera#atan gigi impaksi dengan alat cekat standar. &-. )5P2( http,%%pustaka.unpad.ac.id%#p'content%uploads%1A+A%A8%pera#atanBgigiBimpaksi.pdf

Anda mungkin juga menyukai