Penanganan Gizi
Penanganan Gizi
a. Hindari penggunaan susu dan makanan lain yang penyiapannya menggunakan air, penyimpanan yang tidak higienis, karena berisiko terjadinya diare, infeksi dan keracunan. b.Pemberian kapsul vitamin A. c. Makanan utama yang diberikan sebaiknya berasal dari makanan keluarga yang tinggi energi, vitamin dan mineral. Makanan pokok yang dapat diberikan seperti nasi, ubi, singkong, jagung, lauk pauk, sayur dan buah. Bantuan pangan yang dapat diberikan berupa makanan pokok, kacang-kacangan dan minyak sayur.
Kebutuhan gizi: Bayi 6-11 bulan, 100-120 kkal/kg berat badan, makanan terdiri dari Air Susu Ibu (ASI) + Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Anak 12-23 bulan, 80-90 kkal/kg berat badan, makanan terdiri dari ASI + MPASI/makanan keluarga Anak 24-59 Bulan, 80-100 Kal/kg berat badan, makanan terdiri dari makanan keluarga
Usia lanjut, perlu makanan dalam porsi kecil tetapi padat gizi dan mudah dicerna. Dalam pemberian makanan pada usia lanjut harus memperhatikan faktor psikologis dan fisiologis agar makanan yang disajikan dapat dihabiskan. Dalam kondisi tertentu, kelompok usia lanjut dapat diberikan bubur atau biskuit.
Menyediakan paket bantuan pangan (ransum) yang cukup untuk semua pengungsi dengan standar minimal 2.100 kkal, 50 g protein dan 40 g lemak per orang per hari. Menu makanan disesuaikan dengan kebiasaan makan setempat, mudah diangkut, disimpan dan didistribusikan serta memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Ibu hamil dan menyusui, perlu penambahan energi sebanyak 300 kkal dan 17 g protein, sedangkan ibu menyusui perlu penambahan energi 500 kkal dan 17 g protein.
Catatan: Menu ini diberikan selama 5 hari pertama dimana umumnya bahan makanan segar seperti lauk pauk, sayuran dan buah belum dapat diperoleh Tablet Fe (folat) terus diberikan dan dikonsumsi Setelah hari ke-5 diharapkan sudah tersedia bahan makanan segar Menu dapat lebih bervariasi dengan diberikan makanan selingan berupa buah + biskuit, dan makan siang/sore dilengkapi dengan lauk dan sayuran segar
Buah dapat bervariasi sesuai dengan buah yang ada Bila makanan segar sudah dapat diperoleh, makanan kaleng seperti ikan kaleng, daging kaleng supaya segera diganti dengan bahan makanan segar ataupun tempe, tahu, kacang-kacangan, sayuran dapat dipilih dari sayuran yang tersedia, apapun jenis sayurannya
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI 2012
TERIMA KASIH