oleh
Nama : I Ketut Widiarta
NIM : P07134011026
Tugas Komunikasi
1. Pengertian Jenis-Jenis Komunikasi
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan merupakan proses komunikasi yang menggunakan percakapan
untuk menyampaikan maklumat kepada penerima. komunikasi yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung ataupun tidak langsung yang
tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka
Komunikasi Bukan Lisan
Komunikasi bukan lisan merupakan komunikasi yang tidak menggunakan
percakapan. Komunikasi bukan lisan terbahagi kepada dua yaitu tingkah laku dan unsur
fizikal. Tingkah laku adalah seperti pergerakan badan dan intonasi. Komunikasi bukan
lisan berunsur bukan fizikal terdiri daripada reka bentuk bangunan, kelengkapan dan
perhiasan pejabat.
b. Komunikasi Tulisan
Komunikasi tulisan merupakan komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan
tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang
singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
c. Komunikasi Verbal
2. Studi Kasus
Di kota Denpasar banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan
siap santap kepada konsumen. Tetapi karena keterbatasan sarana dan persedian air, para
pedagang kurang memperhatikan sanitasi dan hygiene.
Di RSUP Sanglah tercatat meningkatnya kasus diare dan hepatitis A. sebagai
tenaga analis kesehatan , apa yang saudara dapat lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
(Gunakan lima langkah metodologi komunikasi kesehatan)
Jawab
Tahap Perencanaan :
Setelah melakukan penilaian terhadap masalah tersebut dan hasil dari penilaian
ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan konsumen maka masalah ini harus ditangani
baik secara preventif maupun promotif. Sehingga, pada tahap ini disusunlah programprogram untuk menangani masalah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
melalui penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat dan pedagang kaki lima pada khususnya.
Misalnya, penyuluhan tentang pentingnya hygiene sanitasi untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat. Tentunya, program ini harus direncanakan dengan baik dan dibuat
semenarik mungkin untuk meningkatkan antusias masyarakat untuk mengikuti program ini.
Tahap Pretest :
Tahap ini merupakan lanjutan tahap perencanaan. Dimana pada tahap ini di
lakukan tahap pengujian terhadap program program yang telah di rencanakan
sebelumnya . apabila mencapai target yang di rencanakan maka, program program
tersebut dapat di lanjutkan , apabila tidak mencapai target maka program program
tersebut perlu di tinjau kembali kekurangannnya sehingga mencapai target yang telah di
rencanakan sebelumnya.
Tahap Penyampaian :
Tahap ini merupakan lanjutan tahap pretest, dimana pada tahap ini adalah tahap
penyampaian program-program yang telah direncanakan di atas. Tahap ini merupakan
penentuan berhasil atau tidaknya program penyuluhan yang dibuat.. Penyampaian
penyuluhan kepada masyarakat harus memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh
masyarakat. Sebaiknya penyampain penyuluhan dilakukan diiringi dengan gambar-
gambar, supaya menarik untuk didengarkan oleh masyarakat. Cara lain bisa juga dengan
video tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Sehingga masyarakat tahu bagaimana
berperilaku hidup sehat. Jika berhasil dalam pengadaan penyuluhan dalam skala kecil
( desa) maka dapat dilakukan penyuluhan dalam skala besar (kabupaten/kota).
Tahap Pemantauan :
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam metodologi komunikasi kesehatan,
dimana pada tahap ini bertujuan untuk mengawasi jalannya program yang sedang
berjalan agar tepat pada sasaran dan tidak ada gangguan yang mengganggu jalannya
program tersebut.