Anda di halaman 1dari 6

PLAGIARISME REFERENCING CITING

I.

PLAGIARISME
Plagiarisme adalah tindakan pencurian hasil pemikiran orang lain,seolah-olah hasil pemikiran sendiri.

Jenis plagiarisme menurut Sastroasmoro, (2007)


i. Atas aspek yang dicuri


ii.

Ide, isi (data ppenelitian). Kata, kalimat, paragraph, total.

Atas pola plagiarisme

Kata demi kata. Mosaik. Autoplagiarisme .

Plagiarisme ide
Sering dihubungkan dengan karya tulis, misalnya mengulang menulis hasil karya orang lain untuk menambah data variabilitas subyek yang luas (ras, umur, dan jenis kelamin) .

Penelitian replikatif sebenarnya peneliti meminjam ide peneliti sebelumnya, sering terjadi desain serta analisis yang digunakan sama.

Pernyataan bahwa peneliti yang dilaporkan replikasi harus disebut secara eksplisit dalam laporan penelitian.

Contoh plagiarisme
Menyalin nas dari buku, jurnal, ensiklopedi, dan koran. Menggunakan hasil kerja mahasiswa lain dan menyatakannya sebagai milik sendiri. Memakai gambar, diagram, atau karya seni dari sumber lain. Membayar orang lain untuk melakukan kerjja ilmiah dan mengakuinya sebagai karya sendiri.

Plagiarisme kata atau kalimat


Mengutip secara langsung, melakukan penulisan gagasan orang lain tanpa mencantumkan sembernya. Menggunakan kata-kata seorang penulis tanpa menyatakan bahwa tulisan merupakan kutipan (gunakan kata kutip ..). Menyampaikan versi sendiri tanpa menyatakan sumbernya.

Cara menghindari plagiarisme


Rangkumlah tulisan orang lain dengan menggunakan parafrase. Cantumkan sumber gagasan, setiap kali menggunakan tulisan karya orang lain. Bila perlu menggunakan kalimat asli berilah tanda kutip pada bagian-bagian yang disalin.

Langkah melakukan paraphrase


i. ii. iii. Baca berulang kali sehingga mengerti. Tulis dengan kata-kata sendiri (parafrase). Tandai dalam kata-kata parafrase tersebut untuk digunakan kemudian pada tempat yang tepat dalam tulisan sendiri.

iv.

Cocokkan tulisan pada kartu sudakah semua informasi terpenting dari sumber sudah tertangkap pada parafrase ?

v.

Jika memakai kata-kata atau istilah asli, beri tanda kutip, atau bila panjang gunakan huruf lebih kecil dan gunakan indent.

vi.

Catatlah sumber halaman pada kartu catatan.

Hal yang bukan plagiarisme


Merupakan hal yang sudah umum. Info yang sama dari sekurangnya 5 sumber. Mudah ditemukan dalam referensi umum. Info yang sudah banyak pada buku ajar.

sanksi plagiarisme sangat bervariasi tergantung derajat plagiarisme dan forum ilmiah tempat plagiarisme terjadi. Berkisar dari penolakan publikasi, hambatan kenaikan peringkat jabatan sampai pemecatan. UI : (Suryono, IAS 2009) Simpulan Bila kita meminjam milik orang lain : Kata-kata. Gagasan atau ide. Teori. Pendapat. Peringatan lisan atau tertulis. Penundaan kenaikan pangkat. Pembatalan kenaikan pangkat. Pencabutan gelar. Penuntutan ke pengadilan

Meskipun sudah melakukan parafrase dan aturan pengutipan, nyatakan dan tuliskan sumbernya .

II.

REFRENCING (SUMBER RUJUKAN)


Merupakan daftar kepustakaan yang brisi nama pengarang, tahun penerbitan judul buku atau artikel, penerbit dan bahan penerbitan lain (Jauhari, H, 2007). Daftar kepustakaan disusun menurut urutan alphabetic : i. Mulai nama pengarang dengan nama famili didepan, misalnya Marcia Stubbs ditulis Stubbs, Marcia. ii. Urutan alphabetic nama pengarang tidak diberi nomor urut. iii. Bila nama pengarang lebih dari satu, maka cukup ditulis nama pengarang yang pertama diikuti dengan tulisan et al atau dkk. iv. Bila sumber itu merupakan kumpulan karangan, ditulis nama pengedit diikuti singkatan ed (editor). v. Bila sumber itu terjemahan, ditulis nama pengarang aslinya, kemudian dibelakang judul buku tulis nama penerjemahnya (Luxemburg et al, Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Hartono, Jakarta, Gramedia 1992). vi. Bila sumber itu berupa koran, setelah judul dicantumkan nama koran tanggal-bulan-tahun penerbitan, halaman. (Menyikapi RUU Terorisme, Pikiran Rakyat, 3 Januari 2005, hal - 3). vii. Bila sumber itu berupa majalah, setelah judul, ditulis nama majalah, nomor penerbitan, tahun dan halaman (Ibnu Jauhari, Pembaharuan Demokrasi di Indonesia, Panji Masyarakat No. 452 tahun XXVI, Desember 1997, hal 35).

viii.

Bila sumber elektronik, maka penulisannya : nama pengarang, tahun penerbitan, judul, tanggal diperoleh, nma address (Aziz, Azhari 2005, Implikasi Penerapan KBK, 8 Februari 2007, http:www. Maarif-NU.or.id

III. CITING (KUTIPAN)


adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang, baik dari dalam buku atau majalah (Jauhari, H. 2007 : 195). Prinsip mengutip : Cara mengutip i. Kutipan langsung Diintegrasikan langsung dengan teks. Jarak baris dengan baris dua spasi. Diapit oleh dua kutip. Sebelum tanda kutip didahului nama singkat pengarang, diikuti dalam kurung tahun terbit, tanda titik dua dan nomor halaman tempat penyertaan seseorang dikutip. Contoh : Menurut Rusyana (1984 : 79), Amanat merupakan endapan renungan yang disajikan kembali oleh pembaca. Endapan renungan merupakan hasil pikiran pengarang tentang hidup dan kehidupan yang dituangkan dalam bentuk karya sastra. Tidak mengadakan perubahan. Jika ada kesalahan tidak membetulkannya. Menghilangkan bagian kutipan bias diawal diakhir atau satu paragraph.

Kutipan tidak langsung Diintegrasikan langsung dengan teks. Jarak baris dengan baris dua spasi. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip. Setelah akhir kalimat, dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, tanda titik dua dan nomor halaman tempat pernyataan yang dikutip. Contoh : Bagi orang yang beragama, intensitas religiusitas merupakan inti kualitas hidup manusia. (Mangun wijaya, 1988 : 11-15). Kutipan pada catatan kaki (footnote) Digunakan apabila kutipan tersebut panjang. Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Jenis catatan kaki i. ii. iii. Penunjukkan sumber Catatan penjelas Gabungan sumber dan penjelas Contoh : o Dikutip dari Swasono, Rakyat dan Ekonomi Rakyat (Denpasar : Dikpim LAN, Maeret 2002). o Untuk membuat sintesa, mahasiswa dituntun kecermatan (swasono, 2002).

Anda mungkin juga menyukai