Anda di halaman 1dari 3

1. Injuri mekanis Injuri ini biasanya disebabkan oleh trauma atau pemakaian patologik gigi.

Trauma Trauma tidak begitu sering menyebabkan injuri pulpa pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Injuri traumatik pulpa mungkin disebabkan pukulan keras pada gigi, menggigit kuku, dan lain-lain. Dehidrasi pulpa oleh aliran udara yang terus-menerus dapat merangsang mencapai jalan masuk ke tubuli dentin, akan terjadi kerusakan pulpa yang lebih serius dan permanen. Pemakaian patologik Pulpa juga dapat terbuka atau hampir terbuka oleh pemakaian patologik gigi baik abrasi maupun atrisi bila dentin sekunder tidak cukup cepat ditumpuk. Trauma oklusal dapat juga melukai pulpa karena iritasi yang berulang-ulang pada bundel neurovaskular di daerah periradikular. indroma gigi retak !raktur yang tidak sempurna melalui badan gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang kelihatannya berasal idiopatik. Ini disebut sindroma gigi retak. Pasien biasanya mengeluh tentang rasa sakit, yang berkisar dari ringan sampai luar biasa, pada awal atau pengenduran tekanan menggigit. "adiasi "adiasi laser yang cukup untuk menyebabkan kavitasi pada gigi dapat juga mengakibatkan perubahan degenerati# berat pada pulpa. "eaksi pulpa terhadap tumpatan Tumpatan amalgam perak, amalgam tembaga, silikat, komposit, dan bahkan oksi#os#at dari semen seng menyebabkan sedikit reaksi pulpa bila diinsersi ke dalam kavitas yang dipreparasi pada dentin. $akin dalam kavitas, makin besar kerusakan yang disebabkan, tetapi pada kebanyakan kasus pulpa akan menjadi sembuh kembali dari injuri %. Injuri termal

Panas karena preparasi kavitas Penyebab utama adalah panas yang ditimbulkan oleh bur atau diamon pada waktu preparasi kavitas. $esin bur berkecepatan tinggi dan bur karbid dapat mengurangi waktu preparasi, tetapi juga mempercepat matinya pulpa bila digunakan tanpa pendingin. Panas yang dihasilkan cukup menyebabkan kerusakan pulpa yang tidak dapat diperbaiki lagi. Pada kenyataannya, makin dalam kavitasnya, temperatur makin turun, sampai & derajat celcius, bila digunakan dengan suatu pendingin. 'angeland menyatakan, bahwa tidak ada kesimpulan dapat ditarik mengenai tidak berbahayanya suatu prosedur preparasi dan penumpatan dari pengukuran temperatur. (ukti menunjukkan bahwa kerusakan pulpa lebih cepat disembuhkan bila preparasi kavitas dilakukan di bawah semprotan air. (ila kavitas dipreparasi dengan suatu turbin udara dan semprotan air, pulpa menunjukkan sedikit atay tidak menunjukkan respon terhadap pemotongan. Tubuli dentin tetap terbuka atau tidak terpengaruh untuk periode yang lama. Dibandingkan dengan preparasi pada kecepatan rendah, lebih lama bagi dentin reparati# dan sekunder untuk berkembang. tudi ekstensi# mengenai preparasi berkecepatan tinggi menunjukkan bahwa ) a. *liran air atau semprotan udara-air harus langsung ditujukan pada dentin tepat di bawah bur guna pendinginan maksimum b. *liran air dibelokkan pada arah sentripetal oleh rotasi bur c. 'uka bakar pada dentin dapat timbul dari panas berlebihan karena ma#ungsi semprotan atau aliran air, dengan suatu reaksi yang sesuai pada pulpa d. Preparasi kavitas kering tidak saja menyebabkan luka bakar pada dentin, tetapi juga migrasi odontoblas, migrasi eritrosit, dan hiperemia pulpa

Panas gesekan selama pemolesan Panas yang cukup besar dapat juga dihasilkan selama pemolesan suatu tumpatan atau selama proses mengerasnya +setting, semen untuk paling tidak menyebabkan injuri sementara pada pulpa.

-onduksi panas oleh tumpatan

Tumpatan metalik yang dekat pada pulpa tanpa suatu dasar semen perantara dapat menyalurkan secara cepat perubahan panas ke pulpa dan mungkin dapat merusak pulpa tersebut. Perubahan temperatur secara drastis dapat juga menyebabkan terjadinya injuri pulpa.

Ilmu endodontik dalam praktek +endodontic practice,. 'ouis /. 0rossman, eymour 1liet, 2arlos 3. Del "io4 alih bahasa, "a#iah *biyono4 editor, utatmi uryo, 3d. 11./akarta) 302. 1556

Anda mungkin juga menyukai