Continual Improvement
Management Review OHS Policy Planning
D
A C
Continual Improvement
TINJAUAN MANAGEMEN PENGECEKAN & TINDAKAN KOREKSI
Pengukuran dan pemantauan kinerja Kecelakaan, insiden, ketidaksesuaian, tindakan koreksi dan pencegahan Record dan Pengelolaan record Audit
OHS Policy
PERENCANAAN
Perencanaan Identifikasi bahaya, pengujian resiko dan pengendalian resiko.
Persyaratan legal dan yang lain Objective Program manajemen OH & S
SASARAN
Memahami sejarah perkembangan OHSAS 18001 Memahami persyaratan OHSAS 18001
Integrasi dengan aktifitas sistem managemen lain seperti ISO 9001, ISO 14001
Memahami tahapan proses sertifikasi
DEFINISI
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OH&S)
Kondisi dan faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan karyawan, pekerja, kontraktor, pengunjung dan adanya orang lain ditempat kerja
Diperluas termasuk Singapore, Afrika Selatan, Malaysia, Jepang dan European Foundation
Badan Sertifikasi International menawarkan OHSAS 18001 1 Standar, 1 Sertifikat world-wide
7
Beberapa sektor Perusahaan Sertifikasi oleh LRQA @ Food - British Sugar plc @ Electronics - Lucent Technologies @ Automotive - Denso Manufacturing @ Chemical - Lever Brothers @ Offshore - Odebrecht SLP @ Oil Refining - Alliance Refining @ Construction - John Holland
10
11
Tinjauan Managemen
12
OH & S Policy
OH&S Policy disahkan oleh Top Managemen Menyatakan secara jelas keseluruhan objective dan komitmen kesehatan dan keselamatan untuk penyempurnaan kinerja kesehatan dan keselamatan
a. Sesuai sifat dan skala resiko OH&S Perusahaan b. Mencakup komitmen untuk Continual Improvement c. Mencakup komitmen untuk memenuhi Peraturan OH&S yang berlaku dan persyaratan lain yang ditetapkan atau dijanjikan oleh Perusahaan d. Didokumentasi, diterapkan dan dipelihara e. Dikomunikasikan keseluruh karyawan dengan maksud untuk membuat karyawan sadar tentang kewajiban OH&S mereka.
13
OH & S Policy
- Tersedia untuk fihak-fihak yang berkepentingan - Ditinjau secara berkala untuk menjamin bahwa Policy masih relevan dan sesuai untuk Perusahaan
Tinjauan Managemen
Audit
Policy
Perencanaan
Perencanaan merupakan klausul kunci dari OHSAS 18001. Ini mencakup proses perencanaan dimana arah pengendalian dan penyempurnaan diidentifikasi. Output dari proses perencanaan sebagai input langsung ke dalam klausul penerapan dan operasi. Umpan balik dari pengukuran kinerja dan hasil audit akan digunakan sebagai input perencanaan
Policy Umpan balik pengukuran kinerja
Audit
Planning
18
19
Perencanaan Objective
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Objective tertulis OH&S, pada setiap fungsi dan tingkatan yang relevan dalam Perusahaan Objective sebisa mungkin dapat diukur Dalam menetapkan dan meninjau objective harus memperhatikan persyaratan Legal dan yang lain, bahaya dan resiko OH&S, teknologi, finansial, persyaratan bisnis dan operasional serta pandangan fihak terkait Objective harus konsisten dengan OH&S Policy, termasuk komitmen terhadap Continual Improvement
20
Perencanaan Objective
Penetapan Objective
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penetapan objective dapat dipertimbangkan sebagai pengarah begitu pula yang lain dapat dipertimbangkan sebagai cakupan. Pengarah - Pengujian resiko - Kewajiban legal - Komitmen Policy - Pandangan fihak terkait - Continual improvement Cakupan - Finansial - Kebutuhan operasional - Pilihan teknologi - Sumber daya
21
Perencanaan Objective
Penetapan objective disetiap tingkatan yang relevan dalam perusahaan merupakan persyaratan
Tingkatan atau Fungsi - Direktur - Manager lini - Safety specialist - Supervisor - Operator Objective - Sumber daya/kepemimpinan - Kepemimpinan/proyek - Training/monitoring - Motivasi/disiplin - Disiplin/tingkah laku
22
Perencanaan
Perencanaan Input
- Identifikasi bahaya - Pengujian resiko - Persyaratan legal dan yang lain
Perencanaan Output
- Tindakan pengendalian resiko - Objective OH&S - Program managemen OH&S
24
26
27
29
31
33
34
35
Perencanaan
Audit
38
Pengecekan dan Tindakan Koreksi Kecelakaan, Insiden, Ketidak sesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan wewenang untuk: a. Penanganan dan investigasi kecelakaan, insiden dan ketidak sesuaian b. Melaksanakan tindakan untuk mengurangi adanya akibat yang timbul dari kecelakaan, insiden atau ketidak sesuaian c. Melaksanakan dan menyelesaikan tindakan koreksi dan pencegahan d. Memastikan keefektifan tindakan koreksi dan pencegahan yang dilaksanakan
39
Pengecekan dan Tindakan Koreksi Kecelakaan, Insiden, Ketidak sesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan
Semua tindakan koreksi dan pencegahan yang diusulkan harus ditinjau melalui proses pengujian resiko sebelum diterapkan Adanya tindakan koreksi atau pencegahan yang dilaksanakan untuk mengeliminasi penyebab aktual dan potensial ketidak sesuaian harus sesuai dengan besarnya masalah dan sepadan dengan resiko OH&S yang ditemukan Perusahaan harus menerapkan dan mencatat adanya perubahan didalam prosedur tertulis yang dihasilkan dari tindakan koreksi dan pencegahan
40
43
Audit
Tinjauan Managemen
Tinjauan Managemen
Top Managemen Perusahaan harus pada selang waktu telah ditentukan, meninjau sistem managemen OH&S, untuk menjamin kelangsungan kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya. Proses tinjauan managemen harus menjamin informasi yang diperlukan disusun agar managemen dapat melaksanakan evaluasi. Tinjauan harus didokumentasi Tinjauan harus membahas kemungkinan perlunya perubahan Policy, Objective dan elemen lain dari sistem managemen OH&S, dengan menyoroti hasil-hasil audit sistem managemen OH&S, perubahan kondisi sekitar dan komitmen terhadap Continual Improvement.
45
Faktor Internal
Tinjauan Managemen
Faktor Eksternal
Policy
Tinjauan Managemen
46
Definisi
Ketidak Sesuaian (Non-Conformance) Adanya penyimpangan dari standar kerja, petunjuk, prosedur, peraturan, kinerja sistem managemen, dls. yang dapat secara langsung atau tidak dapat menyebabkan bahaya atau luka atau kesakitan, kerusakan barang, kerusakan lingkungan tempat kerja atau kombinasinya Contoh : aseton tumpah di meja kerja, acetylene tidak ditempatkan tegak berdiri Insiden Kejadian yang dapat menimbulkan suatu kecelakaan atau mempunyai potensi untuk menyebabkan kecelakaan Contoh : atap jatuh dijalan kerja tetapi tidak ada orang ditempat itu Kecelakaan Kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kematian, gangguan kesehatan, luka, kerusakan atau kerugian lain
47
Definisi
Bahaya Sumber atau situasi dengan potensi kerugian dalam bentuk luka pada manusia atau gangguan kesehatan, kerusakan barang, kerusakan pada lingkungan tempat kerja atau kombinasinya Resiko Kombinasi dari kemungkinan dan akibat kejadian bahaya Pengujian Resiko Keseluruhan proses estimasi besarnya resiko dan menyimpulkan apakah resiko dapat ditolerir atau tidak Resiko dapat ditolerir Resiko yang telah diturunkan pada tingkat yang dapat diterima Perusahaan dengan memperhatikan peraturan legal dan Policy OH&S
48
Proses Sertifikasi
Stage 1 - On Site
Policy Elemen Perencanaan OH&S Objective Definisi program OH&S Definisi Sistem Audit Report Rencana untuk Stage 2
Stage 2 - On Site
- Penerapan sistem - Penerapan program managemen OH&S - Progress pemenuhan objective - Report - Rekomendasi - Rencana visit berikutnya
49
Activity Plan
1. Prosedur / Manual Penerapan Sistem Managemen Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan (HSE) (Prosedur makro/payung dari garis besar Prosedur-prosedur No. 2 5)
2.
Prosedur Perencanaan HSE : (a) Perencanaan identifikasi aspek HSE, Pengujian dan pengendalian resiko, (b) persyaratan legal & peraturan terkait, Objective dan (d) Program pengelolaan HSE
Prosedur Penerapan & Operasi HSE : (a) Struktur & tanggung jawab, (b) Training, pemahaman, kompetensi, Konsultasi & komunikasi, (d) Pengendalian dokumen & data, (e) Pengendalian operasional, (f) Kesiapan & respon terhadap emergensi Prosedur Pengecekan & Tindakan koreksi : (a) Pengukuran & pemantauan kinerja, (b) Ketidak sesuaian, insiden, kecelakaan, investigasi, tindakan koreksi & pencegahan, Record and pengelolaan record Prosedur Audit & Tinjauan managemen terhadap Kinerja Sistem Managemen HSE. (digabung dengan Prosedur Internal audit & Tinjauan Managemen)
50
3.
4.
5.