Anda di halaman 1dari 10

CAPITAL BUDGETING

Bahan Ajar Mata Kuliah Analisis Finansial Dosen: Retnari Dian M, ST

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Berkaitan dengan akuisisi aktiva jangka panjang dan biasanya melibatkan pengeluaran dana yang signifikan merupakan salah satu keputusan terpenting yang dibuat oleh manajer, karena menempatkan sejumlah besar sumber daya pada resiko jangka panjang dan secara simultan mempengaruhi perkembangan perusahaan di masa depan

Dua jenis proyek penganggaran modal

Proyek independen : proyek yang jika diterima atau ditolak, mempengaruhi arus kas proyek lainnya Proyek saling eksklusif : penganggaran modal di mana penerimaan terhadap salah satu pilihan akan menghalangi penerimaan proyek lainnya. tidak akan

Model untuk Keputusan Investasi Modal

model nondiskonto Periode pengembalian


Tingkat pengembalian akuntansi model diskonto Net Present Value Internal Rate of Return

Periode Pengembalian
Periode pengembalian = investasi semula / arus kas tahunan Kegunaan : sebagai ukuran kasar dari resiko yang berhubungan dengan ketidakpastian arus kas di masa depan Mengendalikan resiko keusangan Meminimalkan dampak investasi terhadap likuiditas perusahaan

Kelemahan : mengabaikan kinerja investasi yang melewati periode pengembalian mengabaikan nilai waktu dari uang

Tingkat pengembalian akuntansi


Tingkat pengembalian akuntansi = laba rata2 / investasi awal atau investasi rata2

Kegunaan: memperhitungkan profitabilitas proyek sebagai ukuran penyaring untuk memastikan bahwa setiap investasi baru tidak akan membawa pengaruh yang bertentangan dengan rasio akuntansi tertentu yang dapat dipengaruhi oleh laba dan tingkat aktiva jangka panjang.

Keterbatasan: masih mengabaikan nilai waktu dari uang

Net Present Value dan Internal Rate of Return


NPV : selisih dari nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek NPV = [ (SCFt / (1 + i)t ] I

IRR : suku bunga yang mengatur NPV proyek sama dengan nol. I = (SCFt / (1 + i)t

Perbedaan NPV & IRR

(1) NPV mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk yang diterima diinvestasi kembali pada tingkat pengembalian yang diperlukan, sementara metode IRR mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk diinvestasikan kembali pada IRR yang dihitung. (2) NPV mengukur profitabilitas dalam nilai absolut, sementara IRR mengukur profitabilitas dalam nilai relatif.

Pascaaudit Proyek Modal


membandingkan manfaat aktual dengan yang diestimasi, dan biaya operasional aktual dengan estimasi mengevaluasi hasil keseluruhan investasi mengusulkan tindakan perbaikan bila diperlukan

manfaat pascaaudit terhadap proyek modal: menjamin sumber daya digunakan secara bijaksana berdampak pada kehati-hatian sikap manajer dalam mengambil keputusan tentang proyek modal

Investasi modal pada lingkungan manufaktur yang canggih

Investasi didefinisikan tidak hanya pembelian aktiva jangka panjang, tetapi juga perangkat lunak, teknik, pelatihan, dan implementasi yang besarnya 50 atau 60% dari total investasi Nilai sisa pada lingkungan manufaktur yang canggih biasanya dapat dipertimbangkan, sehingga nilai tersebut harus diestimasi dan dimasukkan dalam analisis. kecenderungan perusahaan untuk menggunakan tingkat pengembalian yang diperlukan yang jauh lebih besar dari biaya modal harus segera dihentikan, karena dapat membiaskan proses pemilihan investasi

Anda mungkin juga menyukai