Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

Kota Jakarta kini semakin menyimpan permasalahan dari waktu ke waktu. Jika dibandingakan dengan dahulu, Kota Jakarta merupakan kota yang amat termasyur di Asia Tenggara. Ketika itu Jakarta masih berada dibawah kerajaan Belanda dan bernama Batavia. Kini Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat nomor satu di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena mayoritas penduduk Indonesia kini melakukan urbanisasi se ara besar!besaran ke Jakarta karena berbagai harapan. "ebagian besar dari penduduk tersebut mengharapkan pekerjaan yang mumpuni. #rbanisasi di Jakarta sudah terjadi semenjak tahun $%&'. (ada waktu itu penduduk Jakarta baru berjumlah ))&.'$) jiwa. (ada tahun $%*+ penduduk Jakarta sudah menjadi +,&.&--. Hal itu berarti teradapat kenaikan sebesar &,',. per tahun. /ua tahun kemudian 0$%)'1 dengan kembalinya pemerintahan 2I dari 3ogyakarta, jumlah penduduk Jakarta menjadi $.*&,.'+) jiwa. Angka ini pada sensus $%-$ dan $%4$ naik menjadi ,.%'-.)&& dan *.)*-.*&,. /engan demikian perubahan selama periode $%)'!$%4$ ada $',&.. Adapun pada than $%4* ter atat ),) juta penduduk dan sekarang 0,''%1 lebih dari $' juta penduduk. 3ang terjadi saat ini ternyata overurbanisasi tersebut menyebabkan berbagai masalah yang ada. 5ulai dari kemiskinan, kejahatan, kerusakan lingkungan. 6eogra7 Belanda /e Bruijne 0$%4-1 mengatakan bahwa overurbanisasi bukan hanya terjadi karena tidak seimbangnya jumlah penduduk dengan lapangan kerja di Kota, tetapi menyangkut langsung atau tak langsung kehidupan di pedesaan sekitarnya. 5aka dari itu ketika kita berbi ara tentang overurbanisasi kita juga membahas tentang overuralisasi.

Analisis Perencanaan Wilayah

(embangunan yang terjadi di Jakarta pada saat kekinian yaitu perkembangan permukiman yang tidak terarah kesegala penjuru sekitar Kota Jakarta. (embangunanpun terjadi juga se ara besar ! besaran dan menjadikan Jakarta lebih sesak dari sebelumnya. Bahkan 2T28 yang telah diran ang sebelumnya oleh pemerintah kota Jakarta banyak dilanggar akibat dai banyaknya permintaan permukiman penduduk yang tidak dapat dikendalikan. Hal tersebut membuat Jakarta semakin tidak nyaman untuk tempat tinggal. Hal tersebut terjadi seiring padatnya interaksi yang terjadi antara satu kota dengan kota yang lain. Kota Jakarta yang semakin padat akibat dari urbanisasi penduduk dari kota yang lain. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa pengaruh. 5enurut 6eogra7 "uharso dalam /aljoeni,9 0$%%-1 proses urbanisasi di Indonesia terjadi akibat dari tiga push 7a tor yaitu perbandingan jumlah penduduk dengan luas tanah di pedesaan yang pin ang, kurangnya lapangan kerja diluar bidang pertanian dan rendahnya pendapatan dan tiga pull 7a tor yaitu lapangan pekerjaan, upah yang lebih tinggi, dan adanya selingan hiburan dalam kehidupan. /engan disadarinya pull dan push 7a tor yang ada seharusnya kota!kota disekitar Jakarta memiliki kemampuan tersendiri untuk mengadakan pembangunan di wilayahnya untuk mengurangi dampak dari urbanisasi yang terjadi di Jakarta. (embangunan tersebut meliputi 7asilitas pekerjaan, 7asilitas pendidikan, dan sarana dan prasarana, dan lain ! lain.

Analisis Perencanaan Wilayah

BAB II METODE ANALISIS (eren anaan pembangunan yang dilakukan pada dasarnya

melibatkan semua stakeholders 0pemerintah, masyarakat, pengusaha1. 9amun dalam kenyataannya dari setiap stakeholder ada yang pro dan kontra. 3ang pro tentu akan terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan, sedangkan yang kontra akan tidak peduli terhadap pembangunan yang dilakukan. #ntuk analisis kali ini biasanya digunakan metode gra7itasi yang dikenalkan 2eilly pada tahun $%,% ini dikarenakan adanya beberapa 7aktor antara lain yaitu: $. Adanya komplementaritas Komlementaritas yaitu adanya kota!kota yang saling berlainan, kelompok manusia yang berbeda, dan hal tersebut senantiasa menimbulkan gerak. ,. Adanya trans7erabilitas Trans7rabilitas yaitu biaya, waktu, pertaturan, dan tata tertib pelaksanaan perpindahannya. &. Adanya intervening opportunity (ilihan lain untuk meren anakan ren ana semula buntu. 2.1. Alasan pemilihan (emilihan metode adalah metode gra7itasi yang diperkenalkan oleh 2eilly. (enjelasan metode tersebut yaitu :

Analisis Perencanaan Wilayah

Ada ) kota yaitu Kota A, Kota B, Kota ;, Kota /, Kota <. Ingin diketahui angka interaksi Kota B,;,/,< dengan kota A. Andaikata jarak terdekat antara B ! A = )' km, ; ! A = -' km, / ! A = +' km , < ! A = *' km dengan jumlah penduduk kota A = ).'''.''', B = ,.'''.''', ; = $.*''.''', / = 4''.''', < = &.*)'.'''. 5aka rumus yang dipakai yaitu:

/imana: I = Interaksi ($ = Jumlah (enduduk Kota $ (, = Jumlah (enduduk Kota , j, = Jarak antar , Kota "etelah itu akan diketahui angka interaksi antar kota tersebut. Kota dengan angka interaksi tertinggi artinya memiliki tingkat interaksi tertinggi. /alam hal ini angka interaksi tertinggi memiliki hubungan dengan urbanisasi terhadap kota A. (engunaan 2umus 2eilly dapat diterapkan dengan baik apabila memliki syarat!syarat sebagai berikut : $. Kondisi penduduk seperti tingkat sosial, tingkat pendidikan, mata pen aharian, mobilitas keadaan budaya, dan lain!lain dari setiap wilayah yang dibangun relati7 sama. ,. Kondisi alam terutama bentuk wilayah atau relie7nya relati7 sama. &. Keadaan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan wilayah!wilayah yang sedang dibandingkan interaksinya relati7 sama.

Analisis Perencanaan Wilayah

,.,. Tingkat rele ansi Adanya kaitan antara jarak satu kota dengan kota lainnya menyebabkan interaksi antar kota. Interaksi tersebut kemudian dikaitkan dengan dampak dari urbanisasi akibat Kota Jakarta sebagai Ibukota 9egara 2epublik Indonesia. ,.&. Man!aat 5an7aat yang didapat adalah dapat mengetahui angka interaksi antara satu kota dengan kota lainnya. "etelah itu dapat di analisis pembangunan apa yang dapat dilakukan pada kota tersebut untuk menekan angka urbanisasi ke Kota Jakarta.

Analisis Perencanaan Wilayah

BAB III "AMBA#AN UMUM $ILA%AH &A'IAN (.1. Letak Astr)n)mis *an "e)gra!is Jakarta merupakan kota yang sangat vital bagi 9egara Kesatuan 2epublik Indonesia, selain merupakan provinsi, Jakarta juga sebagai Ibu Kota 9egara Indonesia. >etak Kota Jakarta yang sangat strategis membuat kota ini sangat ramai didatangi baik dari dalam negeri maupun luar negeri terutama untuk perdagangan. Berdasarkan ##2I 9omor ,% Tahun ,''4 se ara astronomis Jakarta berada pada koordinat )?$%@$,A ! -?,&@)*A >intang "elatan dan $'-?,,@*,A ! $'-?)+@$+A Bujut Timur. Jika dilihat se ara geogra7is Jakarta memiliki batas ! batas sebagai berikut : "ebelah #tara : >aut Jawa "ebelah Timur : (rovinsi Jawa Barat "ebelah "elatan : (rovinsi Jawa Barat "ebelah Barat : (rovinsi Banten >uas Kota Jakarta B 4*',,+ km, dengan jumlah penduduk

+.4%,.''' 0,''*1 sehingga kepadatannya yaitu $-.--4 jiwaCkm ,. Kota Jakarta terdiri dari $ kabupaten, ) kotamadya, ** ke amatan, dan ,-4 kelurahan. (embagian administrati7 Kota Jakarta yang berstatus sebagai /aerah Khusus Ibukota yaitu /aerah Khusus Ibukota Jakarta ini dibagi menjadi lima kota dan satu kabupaten, yaitu:

Analisis Perencanaan Wilayah

Tabel $. (embangian Administrasi Kota Jakarta N) $. ,. &. *. ). -.


&a+,paten-&)ta Kabupaten Administrasi Kepulauan "eribu Kota Administrasi Jakarta #tara Kota Administrasi Jakarta Timur Kota Administrasi Jakarta "elatan Kota Administrasi Jakarta Barat Kota Administrasi Jakarta (usat I+, k)ta (ulau (ramuka ! ! ! ! !

Jakarta yang tergabung bersama 5etropolitan Jabotabek dengan penduduk sekitar ,& juta jiwa merupakan wilayah 5etropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam di dunia. Kini wilayah Jabotabek telah terintegrasi dengan wilayah Bandung 2aya, di mana 5egapolis Jabotabek ! Bandung 2aya men akup sekitar &' juta jiwa, yang menempatkan wilayah megapolis ini di urutan kedua dunia, setelah 5egapolis Tokyo, Jepang.

(.2. &)n*isi "e)gra!is *an Iklim Jakarta berada di pesisir utara pulau Jawa, di muara sungai ;iliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata!rata + meter diatas permukaan laut. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Bagian selatan Jakarta merupakan dataran tinggi yang dikenal dengan daerah (un ak. Jakarta dialiri oleh $& sungai yang ke semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. "ungai yang terpenting adalah ;iliwung, yang membelah kota menjadi dua. Kepulauan "eribu, adalah sebuah kabupaten administrati7, terletak di Teluk Jakarta. "ekitar $') pulau terletak sejauh *) km 0,+ mil1 sebelah utara kota Jakarta.

Analisis Perencanaan Wilayah

>etak Jakarta yang berada di dataran rendah membuat wilayah ini memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis dengan suhu rata!rata ,4?; dan suhu rata!rata tahunan berkisar antara ,)?! &+?;. Jakarta yang terletak di bagian barat Indonesia mengalami pun ak musim penghujan pada bulan Januari dan Debruari dengan rata!rata urah hujan &)' milimeter 0$* in hi1. ;urah hujan antara bulan Januari dan awal Debruari sangat eEtrim, dan pada saat itulah Jakarta dilanda banjir hampir setiap tahunnya , dan pun ak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata!rata urah hujan -' milimeter 0,,* in hi1. Bulan "eptember dan awal Fktober merupakan hari ! hari yang sangat panas di Jakata dengan suhu udara dapat men apai *'?;.

Analisis Perencanaan Wilayah

BAB I. ANALISIS MASALAH Beberapa variabel yang kami gunakan dalam melakukan analisis gra7itasi dari suatu kota terhadap kota!kota yang lain antara lain adalah jumlah penduduk di masing!masing kota dan jarak kota yang menjadi studi kasus terhadap kota!kota disekitarnya. /ibawah ini adalah tabel kota!kota dengan jumlah penduduk serta jaraknya terhadap Kota Jakarta. Tabel ,. Jumlah (enduduk dan Jarak Kota dari Kota Jakarta
Kota Jakarta Bekasi Tangerang Depok Bogor Lampung Palembang Bandung Cirebon Tasikmalaya Jumlah Penduduk 8.489.910 (2008) 1.724.517 (2006) 1.488.666 (2008) 1.503.677 (2008) 834.000 (2008) 812.133 (2007) 1.441.500 (2008) 2.510.982 (2008) 283.928 (2006) 617.767 (2006) Jarak Dari Jakarta (km) 0 30 25 20 59 190 420 180 266 285

Analisis Perencanaan Wilayah

Sumber: berbagai sumber /ari tabel jumlah penduduk dan jarak kota dari Kota Jakarta diatas diketahui bahwa Kota Bandung memiliki jumlah penduduk yang terbesar ke!, setelah Jakarta. 9amun untuk jarak yang terjauh dari Kota Jakarta adalah Kota (alembang. Tabel ini dibuat hanya sebagai ontoh model gravitasi kota!kota lain terhadap Kota Jakarta untuk mengetahui besarnya interaksi kota! kota lain terhadap Kota Jakarta, yang mana selain memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan juga segala prasarana yang sangat lengkap sehingga menimbulkan data tarik yang kuat terhadap masyarakat kota!kota lain untuk melakukan urbanisasi ke Kota Jakarta. /ibawah ini adalah tabel hasi perbandingan antar kota menurut perhitungan teori gravitasi 2eilly terhadap Kota Jakarta. Tabel &. Hasil (erbandingan antar Kota 5enurut (erhitungan Teori 6ravitasi
Kota yang dibandingankan Bekasi Jakarta Tangerang Jakarta Depok Jakarta Bogor Jakarta Lampung Jakarta Palembang Jakarta Bandung Jakarta Perbandingan antar Kota 542 674 1.063 67,8 6,363 0,0059 21,93 Peringkat 3 2 1 4 6 9 5

Analisis Perencanaan Wilayah

Cirebon Jakarta Tasikmalaya - Jakarta

1,155 2,152

8 7

Sumber: pengolahan data 2009

Hasil analisis perhitungan teori gravitasi diatas menunjukkan bahwa hasil interaksi terbesar yang terjadi dengan Kota Jakarta adalah Kota /epok. Angka yang didapatkan adalah $.'-&, artinya jika dibandingakan dengan interaksi yang terjadi antara Kota Bandung dengan Kota Jakarta yang menunjukkan angka ,$,%& dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara keduanya adalah $.'-& : ,$,%&. Artinya Kota /epok memiliki interaksi sebesar $.'-& kali lebih besar dibandingkan dengan ,$,%& Kota Bandung. Interaksi yang kuat ini terjadi karena jumlah penduduk Kota /epok yang besar dan jaraknya yang relati7 lebih dekat dibandingakan dengan Kota Bandung. #ntuk Kota (alembang mengapa hasilnya ke il, hal tersebut terjadi karena jaraknya yang jauh dari Kota Jakarta walaupun jumlah penduduknya tidak berbeda jauh dengan Kota Bandung. (ola interkasi yang terjadi juga ke il karena Kota (alembang memiliki jarak yang terjauh dari Kota Jakarta yaitu sebesar *,' km. "elain Kota /epok, kota yang memiliki tingkat interaksi yang besar juga yang dalam hal ini menempati peringkat ,,&,dan * adalah Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Hal tersebut juga terjadi karena besarnya penduduk yang ada di ketiga kota tersebut. (embangunan yang harus dilakukan adalah peningkatan 7asilitas dan industri untuk menyerap tenaga kerja yang berada di kota!kota sekitar Jakarta. (erlu juga dilakukan pelatihan dan pengembangan sistem ekonomi yang berbasis kerakyatan atau in7ormal untuk memenuhi ketahanan ekonomi se ara mandiri.

Analisis Perencanaan Wilayah

/iperlukan juga pengembangan daerah menurut potensinya masing!masing untuk menyerap para in7estor agar menanamkan sahamnya di kota!kota sekitar Jakarta agar kota tersebut dapat berkembang dan menyerap tenaga pro7essional maupun tenaga in7ormal 0buruh1 untuk mengurangi tingkat pengangguran di kota sekitar Jakarta dan mengurangi tingkat urbanisasi yang terjadi.

BAB . PENUTUP /.1. &esimp,lan (erlu diadakannya pembangunan se ara intensi7 di Kota /epok untuk mengurangi dampak dari urbanisasi yang terjadi ke Kota Jakarta. Hal tersebut juga harus dilakukan ke kota lainnya yang memiliki interaksi yang besar seperti Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kota Bogor memiliki sumbangan yang ukup besar terhadap pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kota Jakarta. /.2. Saran #ntuk mengurangi masalah urbanisasi dibutuhkan pembangunan diluar daerah Jakarta. /engan kata lain harus ada keseimbangan pembangunan antara kota!kota diluar Jakarta dengan Kota Jakarta itu sendiri. "ebaiknya 7ungsi yang ada pada Kota Jakarta dialihkan ke kota! kota besar lainnya atau kota disekitarnya untuk mengurangi beban Kota

Analisis Perencanaan Wilayah

Jakarta yang sudah memiliki 4 7ungsi ditambah lagi beban urbanisasi yang terus terjadi. Karena semua departemen pemerintahan pusat ada di Kota Jakarta, maka sebaiknya departemen!departemen pemerintahan pusat yang ada dipindahkan ke kota!kota yang ada di sekitar Jakarta lainnya tujuannya agar para pekerja dan juga bidang!bidang lainnya ikut pindah sehingga jumlah penduduk Kota Jakarta berkurang dan beban Kota Jakarta berkurang. "istem otonomi daerah yang sudah terbentuk juga harus dioptimalkan untuk dapat meratakan pembangunan yang ada agar pembangunan yang terjadi tidak tersentralisasi di pusat Kota Jakarta saja, melainkan juga di kota!kota sekitarnya.

Da!tar P,staka /aljoeni, 9. $%%-. Geografi Kota dan Desa, Bandung: (enerbit Alumni. http:CCid.wikipedia.orgCwikiC/aerahGKhususGIbukotaGJakarta $$.$+ 8IB tanggal ,* 5ei ,''% http:CCwww.s ribd. omCdo C-*+&%4,CJarak!Antar!Kota tanggal ,% 5ei ,''% $).,* 8IB

http:CCwww.depok.go.idCv*CindeE.phpH option= omG ontentItask=viewIid=%4IItemid=,- $':*& 8IB tanggal ,4 5ei ,''% http:CCwww.kotabogor.go.idCindeE.phpH option= omG ontentItask=viewIid=$$$%IItemid=$)$ tanggal ,% 5ei ,''% http:CCwww.kotabekasi.go.idC ontentCs riptChome.,'tanpa .,'tanggapan.phpHIid=$&$ $':*' tanggal ,% 5ei ,''% http:CCwww.banjar!jabar.go.idCredesignCHpilih=halIid=) $':&- 8IB tanggal ,% 5ei ,''% http:CCwww.tasikmalayakota.go.idChome.phpHshow=penduduk ',.)& 8IB tanggal ,% 5ei ,''% $':&% 8IB

Analisis Perencanaan Wilayah

http:CClampung.bps.go.idCHr=sbsCindeEIsub=tabelItab=$,$ '&.'+ 8IB tanggal ,% 5ei ,''%

Analisis Perencanaan Wilayah

Anda mungkin juga menyukai