Anda di halaman 1dari 1

Della Ananto Kusumo

NIM: 21/484569/PTK/14011
Tugas Teori Pembangunan – Teori WW. Rostow

Indonesia menurut tahapan pembangunan dari teori Rostow berada pada tahap “Pra Kondisi
untuk Lepas Landas”. Mengutip yang disampaikan oleh Arief Budiman (2000:26):

“Masyarakat tradisional, meskipun sangat lambat, terus bergerak. Pada suatu titik, dia
mencapai posisi prakondisi untuk lepas landas. Biasanya, keadaan ini terjadi karena adanya
campur tangan dari luar, dari masyarakat yang lebih maju. Perubahan ini tidak datang
karena faktor-faktor internal masyarakat tersebut, karena pada dasarnya masyarakat
tradisional tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri. Campur tangan dari luar ini
menggoncangkan masyarakat tradisional itu. Di dalamnya mulai berkembang ide
pembaharuan.”

Hal ini terlihat bisa diamati bahwa di Indonesia untuk saat ini, perubahan kea rah yang lebih
maju lebih banyak dipengaruhi oleh faktor dari luar, masih minim faktor-faktor internal
masyarakat untuk beralih ke tahap selanjutnya. Sebenarnya Pemerintahan Orde Baru telah
merintis dari tahap masyarakat tradisional menuju fase lepas landas. Keikutsertaan asing
dalam pembangunan sangat terlihat dalam periode Orde Baru, terutama Ametika Serikat
dan IMF. Industri berkembang dengan pesat dan teknik-teknik dalam industry dan pertanian
mulai diperkenalkan. Kondisi sudah tidak ada hambatan-hambatan pembangunan untuk
pertumbuhan ekonomi sebagai indikasi fase lepas landas terlihat di periode ini. Lembaga
politik dan sosial yang mendukung pertumbuhan ekonomi maupun yang kritis terhadap
kebijakan pemerintah mengenai keikutsertaan asing pun juga ada pada periode ini.
Termasuk dengan industri pesawat terbang yang sempat menjadi asa Indonesia menuju
fase lepas landas. Mengutip yang disampaikan oleh Arief Budiman (2000:26):

“Yang dimaksud oleh Rostow misalnya adalah negara yang melindungi kepentingan para
wiraswastawan untuk melakukan akumulasi modal. Atau memberikan iklim politik yang
menguntungkan bagi para industriawan, atau orang asing untuk menanamkan modalnya.
Memang, fungsi dari lembaga lembaga non-ekonomi ini adalah untuk menunjang
petumbuhan ekonomi. Tetapi, sebagai seorang ahli ekonomi, dengan menyebutkan
lembaga-lembaga non-ekonomi ini Rostow telah membuat langkah yang sangat berarti.”

Tetapi apa yang dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan pada era Orde Baru tidak
diikuti oleh kesiapan SDM lokal dengan baik, lebih-lebih di daerah. SDM mengalami
guncangan ketika memasuki era kemajuan. Tidak tahu apa yang harus di-follow up dan
memanfaatkan peluang kemajuan. Akibatnya pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir
orang pada waktu itu.

Namun di era sekarang, industry dan investasi asing masih disebut oleh Presiden menjadi
kunci pembangunan ekonomi. Hal ini menandakan Indonesia bergerak mundur ke fase
persiapan lepas landas. Bagaimana pihak pemerintah masih begitu mengagungkan untuk
menarik investasi ke dalam negeri.

Meskipun demikian, dicatat oleh BPS pada 5 Agustus 2021, Industri Pengolahan tumbuh
6,58% pada Kuartal II-2021. Tetapi pabrik dan industri yang mendominasi adalah yang
masih memilki kaitannya dengan negara lain, perusahaan yang bersifat Multi Nasional
Corporate (MNC). Termasuk relokasi-relokasi perusahaan di Batang dan Subang. Untuk
itulah Indonesia bisa disimpulkan masih membutuhkan campur tangan asing untuk
menggoncang masyarakat mengembangkan ide pembaharuan yang menjadi ciri fase Pra
Kondisi untuk lepas landas dalam teori Rostow.

Anda mungkin juga menyukai