Rasional Perlaksanaan : Memupuk konsep kendiri positif individu Menambahbaik kefahaman tingkah laku manusia dengan motivasi Memupuk penilaian dan refleksi kendiri individu secara jujur Melepaskan tekanan emosi atau mental Menunjukkan kepada klien terdapat pelbagai cara bagi menyelesaikan masalah yang dihadapinya
Prosedur pelaksanaan : Memotivasikan individu menyertai aktiviti pengenalan Membekalkan bahan bacaan Artikel Di sebalik Kisah Kejayaan Thomas Alva Edison Mempunyai masa yang cukup untuk membaca bahan berkaitan Membenarkan masa refleksi dan penilaian Menyediakan masa tindakan susulan Penutup merangkumi penilaian kaunselor dan penilaian klien
menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun. Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan. Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik. Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Sebelum edison bisa menyalakan lampu pertamanya, ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Walaupun gagal ribuan kali, namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi. Thomas alfa edison merupakan seorang yang pantang menyerah, bahkan jika dia ditanya berapa kali dia gagal sebelum memperoleh keberhasilannya dalam menghidupakan lampu, mungkin dia akan menjawab saya tidak pernah gagal tetapi saya belajar tentang benda yang dapat digunakan untuk membuat lampu dan benda yang tidak dapat digunakan untuk membuat lampu. Positif thinking, pantang menyerah, kreatif dan terus berusaha, itulah hal yang wajib kita contoh dari sifat Thomas Alva Edison untuk meraih kesuksesan.