Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : Ringkasan Jurnal Metode Perhitungan Cadangan Nama : Rio Eka Putra, A.

Md Nim : 1907499 ANALISIS DATA EKSPLORASI BIJIH NIKEL LATERIT UNTUK ESTIMASI CADANGAN DAN PERANCANGAN PIT PADA PT. TIMAH EKSPLOMIN DI DESA BALIARA KECAMATAN KABAENA BARAT KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Woro Sundari Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto, Penfui, - Kupang (NTT) Email : worosundari@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di wilayah KP PT. Timah Eksplomin yang secara administratif terletak di Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penambangan yang diterapkan PT. Timah Eksplomin adalah selective mining, yaitu suatu metode penambangan dimana dilakukan pemisahan antara overburden dan ore secara langsung di pit/tambang. Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mengetahui besar cadangan berdasarkan distribusi kadar high grade dan medium grade dari nikel laterit, menentukan metode perhitungan cadangan dan kuantitas cadangan nikel laterit di daerah studi dan mengetahui input-output untuk desain pit atau perancangan pit. Hasil perhitungan cadangan tertambang berdasarkan % Ni dengan nilai high grade adalah 1,81-3,06, medium grade 1,65-1,78 dan low grade 0,52-1,31.Perhitungan cadangan tiap lubang bor menggunakan metode daerah pengaruh untuk total volume ore adalah 390.000 ton dan perhitungan cadangan menggunakan surpac adalah 314.796 ton. Sedangkan total volume overburden (OB) 1.095.000 BCM. Striping ratio (SR) adalah 1:3. Dalam aspek perancangan pit parameterparameter input-output pada surpac adalah koordinat x, y, z, data-data topografi dan bentuk badan bijih.
PENDAHULUAN

Nikel laterit merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi karena padammasa sekarang dan masa akan datang kebutuhan nikel semakin meningkat (disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan nikel). Nikel memiliki banyak kegunaan antara lain dalam pembuatan baja yang tahan karat, bisa juga dipakai sebagai alat - alat laboratorium (Fisika dan Kimia), serta banyak lagi fungsi lainnya, sehingga menarik sekali untuk dikelola. Nikel diperoleh dari endapan yang terbentuk akibat proses oksidasi dan pelapukan batuan ultramafik yang mengandung nikel 0.2-0.4 %. Jenis-jenis mineral tersebut antara lain olivine, piroksin, dan amphibole.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis data eksplorasi tiap lubang bor untuk menentukan besar cadangan berdasarkan distribusi high grade dan medium grade dari nikel laterit, perhitungan cadangan dan menentukan parameter input untuk design pit atau perancangan pit berdasarkan data bor. Maksud dan manfaat penelitian ini adalah : 1. Mengetahui besar cadangan berdasarkan distribusi high grade dan medium grade dari nikel laterit. 2. Menentukan metode perhitungan cadangan dan kuantitas cadangan nikel laterit di daerah studi. 3. Mengetahui input-output untuk desain pit atau perancangan pit. Nikel laterit dapat dibagi menjadi beberapa zona. Profil nikel laterit dideskripsikan dan diterangan oleh daya larut mineral dan kondisi aliran air tanah. 1. Lapisan Tanah Penutup (Overburden) 2. Lapisan Limonit Berkadar Menengah (Medium grade limonit) 3. Lapisan Bijih (Saprolit) 4. Lapisan Batuan Dasar (Bedrock) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan bijih nikel laterit ini adalah: Batuan asal, Iklim Reagen-reagen kimia dan vegetasi Topografi Struktur Yang Sangat Dominan

1. 2. 3. 4. 5.

Permodelan dan Estimasi Sumberdaya, Permodelan merupakan tahap awal untuk melakukan estimasi kadar yang berlanjut ke estimasi sumberdaya. Hasil dari estimasi sumberdaya tersebut akan dapat dijadikan sebagai cadangan jika memenuhi beberapa ketentuan. Metode perhitungan yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diuji ulang atau diverifikasi. Setelah perhitungan sumberdaya selesai, yang harus dilakukan adalah memeriksa atau mengecek taksiran kualitas blok yang dibuat setelah proses permodelan. Metode Perhitungan Cadangan, cadangan merupakan bagian dari sumber daya yang berdasarkan kelayakan ekonomi dan ditinjau dari berbagai aspek, bahan galian tersebut dapat ditambang. Aspek yang menentukan kelayakan suatu bahan tambang adalah ekonomi, teknologi, (penambangan dan pengolahan) pemasaran, lingkungan, social, peratutan perundang-undangan dan kebijaksanaan pemerintah. Metode perhitungan cadangan pada PT. Timah Eksplomin adalah menggunakan metode daerah pengaruh. Dimana daerah pengaruh merupakan daerah kisaran sebarann dari lubang bor, jika spasinya 50 meter maka pengaruh terhadap titik bor yang lain adalah 25 meter.

Menghitung cadangan dengan cara mempergunakan metoda daerah pengaruh

Perhitungan Cadangan Menggunakan Program Surpac, perhitungan volume Ore - Pada Volume 1 : Surface area: 47124 : Volume : 164156 - Pada Volume 2 ; Surface area: 58723 ; Volume : 134372 - Pada Volume 3 ; Surface area: 7688 ; Volume : 6481 - Pada Volume 4 ; Surface area: 4410 ; Volume : 9787 Jadi, total volume Ore tiap Hole ID adalah: 314.796 x 1 = 314.796 ton.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan analisis statistik (varians) yang meliputi kadar ekplorasi, ketebalan dan total kedalaman lapisan nikel maka cadangan tertambang dengan harga pasaran : high grade Ni berkisar 1,81-3,06 dan medium grade Ni berkisar antara 1,65-1,78. 2. Berdasarkan bentuk ore endapan nikel hasil korelasi badan bijih menggunakan surpac, perhitungan cadangan dilakukan dengan dua cara yaitu metode daerah pengaruh dan hasil perhitungan cadangan endapan nikel Menggunakan deaerah pengaruh adalah : Kadar Ni >=1.6<= 1.79 dengan Cut Off Grade rata-rata 1,70, volume total Ore: 122.500 ton, Kadar Ni >=1.8 dengan Cut Off Grade rata-rata 2,00 , volume total Ore: 267.500 ton ,Volume total OB 1.095.000 BCM dan SR 1:3 3. Hasil perhitungan cadangan endapan nikel menggunakan surpac menentukan total volume ore adalah 314.796 ton. Perbedaan total volume ore antara kedua cara perhitungan diatas, dimana daerah pengaruh cadangannya dihitungan dalam batas-batas yang ada, masih memperkirakan area. surpac menginterpretasi grade tiap hole dan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. 4. Berdasarkan hasil pengukuran elevasi menggunakan GPS (Global Positioning System) dan TS (Total Station) maka diperoleh parameter-parameter input-output yaitu koordinat x, y, z. Untuk merancang pit dalam penelitian menggunakan parameter input dan bentuk ore dari surpac.

Anda mungkin juga menyukai