Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LABA RUGI Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan

pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi). DEFINISI LABA Beberapa definisi laba sebagai berikut: 1. Laba dan keuntungan adalah suatu jumlah yang diperoleh dari pendapatan atau diperoleh dari pendapatan usaha dikurangi dengan biaya-biaya dan kerugian. 2. Laba bersih adalah kelebihan dari pendapatan atas biaya pada suatu periode akuntansi tertentu. 3. Laba komprehensif adalah total perubahan akti a bersih perusahaan selama satu periode! yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN "endapatan dan keuntungan dapat dijelaskan melalui beberapa definisi berikut ini: 1. "endapatan diperoleh dari penjualan suatu barang atau jasa kepada konsumen dan diukur dengan kos yang dialokasikan (#$B 2). 2. "endapatan juga dapat diartikan hasil dari peningkatan atau penurunan bruto dalam sumber daya ekonomi atau dalam suatu ke%ajiban diukur dengan prinsip akuntansi yang berterima umum dan mengarah pada jenis akti itas pada laba (#"B &tatement 'o. (). 3. "endapatan adalah peningkatan sumber daya ekonomi dari suatu entitas atau pelunasan ke%ajiban (bisa keduanya) pada suatu periode yang berasal dari suatu produksi barang! jasa atau merupakan suatu akti itas yang lain yang merupakan kegiatan uatama yang dimiliki suatu entitas atau perusahaan (&)#* 'o.+). ,euntungan dijelaskan bersumber selain dari penjualan suatu produk! yang dijual atau dari jasa yang diberikan. $erdapat dua pandangan tentang perbedaan antara pendapatan dan keuntungan: 1. "ihak pertama berpendapat bah%a hanya pendapatan yang seharusnya dilaporkan dalam laporan laba rugi sedangkan keuntungan tidak dimasukkan ke dalam laporan laba rugi. 2. "ihak yang kedua yang mendukung keuntungan dimasukkan dalam laba rugi berpegangan pada konsep all inclusive income. "endukung ini per-aya bah%a pendapatan dan keuntungan tanpa melihat sumbernya! seharusnya dimasukkan dalam income statement.

Pengakuan Pendapatan "engakuan suatu jumlah rupiah dalam akuntansi pada umumnya didasarkan pada konsep objekti itas yaitu bah%a jumlah rupiah tersebut dapat diukur se-ara -ukup pasti dan ada keterlibatan pihak independen dalam pengukurannya. .engan kata lain harus ada bukti yang -ukup objektif untuk dapat mengakui. Bila kondisi atau kejadian tertentu menjadikan kriteria tersebut dipenuhi maka kondisi atau kejadian tersebut akan memi-u pengakuan pendapatan. /enurut )#&B ada dua kriteria: 1. "endapatan baru dapat diakui bilamana jumlah rupiah pendapatan telah terealisasi atau -ukup pasti akan segera terealisasi (Realized atau Realizable). 2. "endapatan baru dapat diakui bilamana pendapatan tersebut sudah terhimpun atau terbentuk (Earned). $erdapat empat alternatif yang berhubungan dengan %aktu pengakuan dan pengukuran pendapatan yang digunakan dalam praktek akuntansi! yaitu: 1. &elama produksi 2. "ada saat produksi telah selesai 3. "ada saat penjualan (. ,etika kas diterima 0mpat transaksi pendapatan telah diakui sesuai dengan prinsip di atas! yaitu: 1. "endapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan! yang biasanya diinterpretasikan sebagai tanggal penyerahan pada pelanggan. 2. "endapatan dari pemberian jasa diakui ketika jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah dilaksanakan dan dapat ditagih. 3. "endapatan dari mengi1inkan pihak lain untuk menggunakan akti a perusahaan seperti bunga! se%a dan royalti diakui sesuai dengan berlakunya %aktu atau ketika akti a itu digunakan. (. "endapatan dari pelepasan akti a selain produk diakui pada tanggal penjualan. #kresi berkaitan dengan pengakuan pendapatan sebagai fungsi kegiatan produksi adalah masalah akresi yaitu pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau proses alamiah lainnya. #kresi memenuhi pengertian pendapatan karena aset jelas telah bertambah dan banyaknya tambahan fisis tersebut dapat ditentukan se-ara obyektif. 2ntuk merealisasi pertambahan nilai tersebut! proses produksi masih diperlukan dan masih harus diikuti dengan perubahan bentuk aset menjadi aset lan-ar baru kas atau piutang. 3leh karena itu! tidak selayaknyalah akresi diakui sebagai pendapatan. #presiasi adalah apa yang disebut apresiasi yaitu selisih 4nilai pasar %ajar5 asset perusahaan dengan kos (atau nilai buku asset terdepresiasi). .ibanding akresi! apresiasi lebih kurang memenuhi pengertian pendapatan karena tidak berkaitan langsung dengan operasi perusahaan tetapi lebih berkaitan dengan kondisi pasar.

"enghematan kos pada prinsipnya bukan termasuk pengakuan pendapatan sama seperti potongan pembelian. "otongan pembelian tidak memenuhi definisi pendapatan karena berkaitan dengan proses pembelian yaitu proses pemerolehan aset pada tingkat a%al (pengukuran). 3leh karena itu! mengakui pendapatan pada tingkat ini sama saja dengan mengantisipasi pendapatan. BIAYA DAN KERUGIAN Biaya pada umumnya dapat didefinisikan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi! yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku! baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. $erdapat tiga pengertian biaya se-ara umum! pertama menurut #$B.'o.(! biaya dapat diartikan semua -ost yang dibiayakan yang dapat dikurangkan pada re enue. /enurut #"B statement 'o.(! biaya adalah penurunan atau peningkatan bruto asset dalam liabilities yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum yang merupakan hasil akti itas yang berorientasi pada laba! sedangkan menurut )#&B dalam &)#* 'o! + biaya adalah arus keluar lain dari harta! terjadinya ke%ajiban selama satu periode dari penyerahan suatu barang atau jasa dan kegiatan lainnnya yang merupakan operasi utama suatu entitas bisnis. &tandar pengakuan biaya membantu dalam menentukan jumlah biaya yang dialokasikan pada tahun-tahun yang akan datang! juga terhadap kos yang diamortisasi. ,erugian dalam laporan laba-rugi ditempatkan pada urutan setelah laba operasi! menurut #"B statements 'o.( dan )&#* 'o.+ kerugian adalah pengurangan aset bersih! diamana posisi kerugian tidak seperti biaya atau transaksi kapital. .alam hubungannya dengan prinsip perbandingan ( matching principle)! #"B statement 'o.( mengklasifikasikan kos ke dalam 3 kategori! yaitu: a. b. -. ,os yang se-ara langsung berhubungan dengan pendapatan dalam suatu periode ,os yang berhubungan se-ara tidak langsung dengan pendapatan dalam suatu periode ,os yang se-ara praktek tidak dapat dihubungkan dengan pendapatan periode manapun

PERISTIWA MASA DEPAN DAN PENGUKURAN AKUNTANSI ,onsep akuntansi dan definisi dalam bagian ini tentang bagaimana suatu pelaporan dalam akuntansi yang menggunakan historical cost! dimana kejadian 6 kejadian pada masa lalu ini tidak bisa lepas dari kejadian 6 kejadian pada masa yang akan datang. Aspek Aspek da ! Pe !st!"a Masa Depan #da delapan aspek dari peristi%a masa depan yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. "ersepsi $erhadap "eristi%a /asa Lalu $erkadang pengakuan pada suatu kejadian masa lalu diatur oleh kondisi yang berhubungan pada satu pandangan peristi%a atau pandangan ganda terhadap suatu peristi%a ( one event view or dual event views).

2. "robabilitas &ifat "eristi%a di /asa .epan "robabilitas sifat peristi%a masa depan merupakan masalah utama yang berpengaruh pada pengakuan suatu kejadian. 3. /aksud /anajemen "eran tujuan manajemen sebagai dasar pengakuan kejadian ditolak oleh para peserta konferensi! karena tidak mungkin perubahan dari maksud manajemen! tetapi interpretasi dapat dikenakan lembaga pertimbangan teori. (. 'ilai "asar /enurut Bea er nilai pasar merupakan sumber informasi mengenai suatu kondisi di masa depan yang menga-u pada harga-harga sekuritas yang sering dianggap sebagai suatu konsensus atas nilai pada kondisi saat ini dari future cash flow securities yang disesuaikan dengan memasukkan pertimbangan risiko. 7. ,onser atisme /enurut Bea er mungkin diperlukan perbandingan yang menekankan pada pelaporan konser atisme le%at pelaporan keuangan dengan sumber lain dalam rangka penyebaran informasi keuangan. +. ,ondisi 0konomi /asa .epan "erubahan pada kondisi ekonomi di masa depan akan dapat meningkatkan dan menurunkan nilai aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau entitas. 8ika nilai asset saat ini menurun karena kondisi ekonomi apakah penurunan tersebut akan dipe-ahkan dan jika demikian! pada aset mana pengaruh penurunan tersebut di-atat. 7. "ersyaratan 9ukum /asa .epan &eperti kondisi ekonomi di masa depan! para peserta dalam konferensi penyusun standar menentang risiko memprediksi perubahan hukum di masa depan ke-uali perubahan hukum telah diberlakukan. :. ;ingkasan ,ejadian di /asa .epan Bagaimana se-ara konsisten di masa depan menerapkan peran pengakuan akuntansi. LABA ALL#IN$LUSI%E %ERSUS LABA OPERASI "ihak yang mendukung penggunaan konsep current operating menyatakan bah%a laporan laba rugi lebih berguna dalam pengukuran kinerja manajemen dan untuk memprediksi kinerja tahun yang akan datang. "ihak yang mendukung penggunaan konsep all-inclusive menyatakan beberapa alasan terkait dengan dukungan mereka yaitu sebagai berikut ini:

a. /anajemen lebih mudah melakukan manipulasi informasi dengan Current operating karena mereka dengan mudah membuat keputusan apakah perkiraan tersebut extraordinary atau tidak. b. "engguna laporan keuangan mungkin akan salah memahami karena mereka mungkin tidak menyadari bah%a substansi keuntungan dan kerugian telah disembunyikan dalam laporan laba ditahan. -. "enyajian akhir dari semua pendapatan yang diperoleh dinyatakan dalam laporan laba rugi untuk periode yang seharusnya men-erminkan laporan net in-ome entity untuk periode tersebut. La&a k'(p e)ens!* &)#* 'o.7 (Bab <) mengusulkan sebuah pernyataan dari penghasilan dan pendapatan komprehensif untuk men-akup semua perubahan ekuitas! ke-uali untuk in estasi oleh dan distribusi kepada pemilik. 3leh karena itu pendapatan komprehensif mendorong pendekatan semua-inklusif menuju kesimpulan logis. 9al ini juga berada di ba%ah lingkup dari teori kepemilikan karena! setidaknya se-ara teori! semua perubahan ekuitas (ke-uali untuk transaksi modal dengan pemilik) masuk ke dalam perhitungan pendapatan komprehensif! yang mempengaruhi kepentingan pemilik. "endapatan komprehensif juga dipandang sebagai sangat tepat untuk tujuan prediksi dan penilaian ekuitas. E+e(en La&a K'(p e)ens!* "endapatan komprehensif men-akup elemen-elemen laba rugi dile%ati bah%a pernyataan pendapatan. =tem ini! ter-antum dalam "&#, 'o.13>! termasuk penyesuaian penjabaran mata uang asing di mana mata uang fungsional bukan keuntungan yang belum direalisasi memegang 2& dollar dan kerugian tersedia-untuk-dijual. &elain itu! penyesuaian ke%ajiban minimal pensiun! yang diklasifikasikan sebagai akti a tidak ber%ujud! sekarang bagian dari pendapatan komprehensif. .e%an tidak mengubah tempat atau posisi dalam laporan laba rugi operasi dihentikan! pos luar biasa! dan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan kumulatif dalam prinsip akuntansi. )#&B juga menyatakan laba per saham tidak harus dihitung untuk pendapatan komprehensif. &ebagian alasan untuk ini terletak pada kebijakan pelaporan yang fleksibel. 8ika pendapatan komprehensif ditunjukkan dalam laporan perubahan ekuitas! maka penghasilan per perhitungan saham akan menjadi tidak konsisten dan membingungkan. Pe+ap' an La&a K'(p e)ens!* "&#, 'o.13> memungkinkan tiga metode pelaporan pendapatan komprehensif: (1) dalam sebuah pernyataan gabungan kinerja keuangan (pendapatan di mana laporan pendapatan komprehensif dan total akan mun-ul di ba%ah laba bersih)! (2) dalam pernyataan terpisah dari laba komprehensif! yang akan dimulai dengan laba bersih! dan (3) dilaporkan dalam laporan perubahan ekuitas. 'amun! preferensi .e%an adalah untuk metode satu! pernyataan gabungan dari kinerja keuangan. .ua anggota )#&B berbeda pendapat dari "&#, 'o.13>. =ni adalah keyakinan mereka bah%a kebanyakan perusahaan akan menggunakan pendekatan tiga! pelaporan pendapatan komprehensif dalam laporan perubahan ekuitas. 9al

ini akan mengakibatkan! dalam keyakinan mereka! dalam kurang penting dan isibilitas pendapatan yang komprehensif. SUB,EK K-USUS MENGENAI PENGUKURAN PENDAPATAN Berbagai topik se-ara khusus menyediakan -ontoh penting dari e olusi dan pengembangan konsensus dalam standar akuntansi. &eperti kenyataannya! proses e olusi biasanya sering memerlukan %aktu beberapa tahun dan mungkin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba yang dilaporkan. #palagi! -ontoh--ontoh seperti ini akan men-erminkan bagaimana kurangnya kerangka teori akuntansi yang se-ara konsisten menghambat pembentukan standar akuntansi. Ta)ap penge(&angan usa)a &ebuah perusahaan tahap pengembangan biasanya akan mengabdikan sebagian besar upaya untuk kegiatan seperti peren-anaan! meningkatkan modal! eksplorasi sumber daya alam! mengembangkan sumber daya alam! penelitian dan pengembangan! membangun sumber pasokan! perolehan akti a operasi aset peralatan atau lainnya! seperti hak mineral? perekrutan dan pelatihan personil! pasar berkembang! dan memulai produksi. #da adalah beberapa pembenaran teoritis untuk menunda biaya dan kerugian operasional yang timbul dalam tahap pengembangan karena biaya ini: 1. Belum dapat menghasilkan pendapatan 2. /emberikan manfaat di masa depan seperti yang sangat keberadaan perusahaan dan kemampuannya untuk beroperasi. Berbagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tahap pengembangan memberikan -ontoh yang menarik dari pengaturan beberapa akuntansi! %alaupun mungkin semuanya di dukung! tetapi dapat menyebabkan ja%aban berbeda. )#&B pasti membuat pilihan yang bijaksana dalam masalah sini terutama karena: 1. .iperlukannya pengungkapan yang lengkap oleh perusahaan tahap pengembangan untuk menghindari pengguna laporan keuangan yang menyesatkan dari kerugian a%al yang berat! 2. &ementara pada saat yang sama untuk men-apai keseragaman atas dasar sifat dari transaksi atau peristi%a yang telah terjadi bukan sifat perusahaan mengalami transaksi atau peristi%a. Rest uktu !sas! )utang .ang &e (asa+a) &)#& 'o 17 tentang standar restrukturisasi hutang yang bermasalah! merupakan kemenangan konsekuensi ekonomi atas kesetiaan representasional. "erhitungan dampak (keuntungan atau kerugian) diukur dengan debitur maupun kreditur sebagai perbedaan antara nilai ter-atat ke%ajiban segera sebelum restrukturisasi dan terdiskonto total aliran kas masa depan setelah restrukturisasi. &ejak #"B statement 'o.21 diperlukan diskon namun! itu tidak berlaku untuk restrukturisasi utang.

,etika ada istilah utang yang dimodifikasi! tetapi tetap sebagai ke%ajiban (seperti penurunan suku bunga! perpanjangan tanggal jatuh tempo! pengurangan jumlah %ajah! modifikasi serupa)! )#&B menyimpulkan tidak ada transaksi atau peristi%a terjadi asalkan total arus kas masa depan didiskontokan adalah sama atau lebih besar dari nilai ter-atat ke%ajiban. sehingga! dalam keadaan seperti ini ada keuntungan atau kerugian di-atat oleh salah satu pihak. 8ika totalnya terdiskonto arus kas masa depan yang kurang dari nilai ter-atat hutang! ke%ajiban akan dikurangi dengan jumlah arus kas. ,reditur men-atat rugi untuk pengurangan (tidak luar biasa)! sedangkan debitur men-atat keuntungan luar biasa bagi pengurangan. "ada &)#& 'o. 11( kini telah mengubah aturan untuk kreditur dalam kasus persyaratan modifikasi. #rus kas yang direstrukturisasi sekarang didiskontokan sesuai dengan suku bunga efektif a%al pada a%al transaksi. &etiap penurunan nilai di-atat sebagai pinjaman yang akan ditulis sebagai tambahan beban utang yang buruk. #da dua masalah utama dengan &)#& 'o.11(: 1. ,onsepsi restrukturisasi tampaknya bah%a transaksi asli masih berlaku ketika jelas tidak. $ingkat diskonto yang berlaku untuk arus kas baru direstrukturisasi se-ara tidak jelas tingkat efektifnya. #da dua suara anggota )#&B terhadap berlalunya &)#& 'o. 11( karena alasan ini. /ereka per-aya bah%a arus kas baru direstrukturisasi harus didiskontokan dengan suku bunga efektif saat ini daripada tingkat historikal diterapkan. 2. &)#& 'o.11( hanya berlaku pada kreditur. .ebitur masih diatur oleh "&#, 'o 17 dan! karena itu! mereka tidak mengurangi arus kas direstrukturisasi. #kibatnya! mereka tidak akan mengakui keuntungan jika arus kas jumlahnya melebihi tingkat bunga yang ter-atat yang menyamakan arus kas baru direstrukturisasi dengan nilai ter-atat ada utang. &ehingga akuntansi untuk debitur dan kreditur relatif terhadap persyaratan modifikasi yang benar-benar asimetris: salah satu potongan dan umumnya mengambil kerugian sedangkan yang lainnya tidak diskon dan tidak men-erminkan. 8elas ada banyak urusan yang belum selesai dengan restrukturisasi hutang bermasalah. 0 olusi dapat menjadi proses yang lambat dan menyakitkan. Pe+unasan a"a+ utang "ernyataan ini memberikan panduan kepada debitur ketika utang harus dipertimbangkan untuk diphapuskan untuk tujuan pelaporan keuangan. "royek ini dilakukan dalam menanggapi permintaan untuk memperjelas keadaan yang merupakan pelunasan dan karena .e%an belajar keanekaragaman tumbuh dalam praktek. "ernyataan ini menunjukkan bah%a utang adalah untuk dipertimbangkanpenghapusannya jika debitur dibebaskan dari ke%ajiban utama untuk utang dengan kreditur dan kemungkinan bah%a debitur tidak akan diminta untuk melakukan pembayaran di masa mendatang sebagai penjamin utang. "ernyataan ini juga menetapkan bah%a! meskipun kreditur tidak membebaskan debitur dari ke%ajiban utamanya! utang yang harus dipertimbangkan dihapuskan jika:

1. .ebitur tidak dapat ditarik kembali menempatkan kas atau aset keuangan lain pada dasarnya bebas risiko dalam keper-ayaan semata-mata untuk memuaskan bah%a hutang. 2. ,emungkinan bah%a debitur akan diminta untuk melakukan pembayaran lebih terpen-il. "ernyataan ini menggantikan #"B 3pini 'o 2+! "elunasan 9utang #%al! untuk membuatnya berlaku untuk semua pelunasan utang! apakah a%al atau tidak! selain yang saat ini dike-ualikan dari ruang lingkup! seperti kon ersi hutang dan restrukturisasi hutang bermasalah. "ernyataan ini berlaku untuk transaksi yang terjadi setelah tanggal 31 .esember 1@:3! dengan aplikasi sebelumnya didorong dalam laporan keuangan tahunan yang sebelumnya belum pernah diterbitkan. "ernyataan ini juga memungkinkan penyajian kembali laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya untuk menerapkan pernyataan ini surut. TRANSAKSI NON OPERATING /enurut #"B opinion 'o.@! berbagai transaksi non operating terdiri atas berbaagai komponen berikut yaitu: a. "erkiraan-perkiraan extraordinary .asar kontro ersi terdapat pada pengaruh perkiraan eAtraordinary yang mungkin ada pada laporan keuangan terhadap persepsi para pemakai informasi atas hasil operasi dan proyeksi dalam operasi di sama depan untuk laporan suatu entitas b. "erubahan metode akuntansi "erubahan metode akuntansi diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu: 1. 2. 3. "erubahan prinsip akuntansi. "erubahan dalam estimasi akuntansi. "erubahan dalam laporan entitas. &atu perlakuan khusus terhadap perkiraan non-operating yang mengharuskan pelaporan akuntansi yang bersifat khusus yaitu pada saat kegiatan operasi suatu entitas terhenti. 3perasi yang terhenti akan memun-ulkan keuntungan maupun kerugian karena penghapusan sebagian dari usaha yang mengharuskan perlakuan akuntansi khusus. Pen.esua!an Te )adap Pe !'de Se&e+u(n.a &ebuah penyesuaian periode sebelumnya mengoreksi kesalahan dalam jumlah laba bersih yang dilaporkan dalam tahun sebelumnya. ,arena pendapatan dari tahun sebelumnya sudah ditutup ke saldo laba ditahan! kesalahan tersebut diperbaiki dengan mendebet atau mengkredit akun laba ditahan. "enyesuaian periode sebelumnya mun-ul dalam laporan laba ditahan sebagai penyesuaian terhadap saldo a%al laba ditahan. /ereka tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi untuk periode berjalan.

-. 3perasi yang terhenti

9al ini pertama kali dibahas pada opini #"B 'o.@! yang dapat diklasifikasikan sebagai penyesuaian terhadap periode sebelumnya adalah: 1. .apat dihubungkan se-ara langsung dengan akti itas usaha tertentu pada periode sebelumnya! dan tidak disebabkan oleh peristi%a-peristi%a ekonomi yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan untuk periode sebelumnya 2. Bergantung terutama pada penentuan oleh orang lain selain manajemen. 3. $idak rentan dari estimasi yang %ajar sebelum penentuan tersebut. .engan adanya opini #"B 'o.@ ini banyak masalah yang mun-ul karena definisinya dirasa terlalu sempit! maka )#&B melalui &)#& 'o.1+ melakukan pertimbangan ulang mengenai definisi tentang penyesuaian terhadap periode sebelumnya: 1. ,oreksi kesalahan dalam laporan keuangan yang dilaporkan untuk periode sebelumnya. 2. "enyesuaian disebabkan oleh realisasi manfaat pajak penghasilan yang timbul dari kerugian operasional anak perusahaan dibeli sebelum mereka diperoleh. EARNING PER S-ARE "elaporan 0"& telah biasa dilakukan selama bertahun-tahun. 'amun! keputusan untuk melaporkannya! -ara menghitungnya dan di mana ia dilaporkan berada sepenuhnya pada kebijaksanaan manajemen sebelum #"B 'o.@. .alam opini ini! sangat menganjurkan tetapi tidak mengharuskan 0"& dihitung dan dilaporkan dalam laporan laba rugi. 'amun! tanpa adanya aturan spesifik! perhitungan 0"& dapat dimanipulasi sehingga dapat menyesatkan penggunanya. ,arena adanya kemungkinan untuk dimanipulasi dan menyadari pentingnya pelaporan 0"& maka pada tahun 1@+@ #"B melakukan penelitian kembali dan menetapkan opini #"B 'o.17. .alam #"B 'o.17 terdapat peraturan tentang tahapan yang harus dilakukan oleh akuntan dalam menghitung dan melaporkan 0"&. "eraturan ini diran-ang untuk menghasilkan angka 0"& yang men-erminkan substansi ekonomi dari struktur modal perusahaan. SFAS N'/012 "ada tahun 1@@3 )#&B mengeluarkan prospektus terhadap 0"&. $erdapat tiga alasan utama yang mendorong )#&B untuk menge aluasi opini #"B 'o.17! yaitu: 1. /eningkatnya kebutuhan untuk membandingkan 0"& antara negara satu dengan lainnya. 2. /enyederhanakan aspek perhitungan 0"&. 3. /ere isi persyaratan pengungkapan. "erubahan yang paling mendasar terhadap opini #"B 'o.17 yang ter-antum pada &)#& 'o.12: adalah penghapusan tentang perhitungan primary earnings per share ("0"&). 9al ini dilakukan karena banyaknya jumlah angka yang terlibat dalam perhitungannya.

MANA,EMEN LABA /anajemen laba didefinisikan oleh &-hipper sebagai inter ensi tujuan dalam proses pelaporan keuangan eksternal! dengan maksud untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. $eori agen-y sering jatuh di ba%ah manajemen laba sejak perusahaan manajemen mungkin men-oba mempengaruhi laba untuk (1) memaksimalkan kompensasinya! (2) menghindari pelanggaran dari perjanjian utang ke%ajiban obligasi! yang akan men-egah pembayaran di iden! dan (3) mengurangi laba yang dilaporkan untuk mengurangi kemungkinan -ampur tangan pemerintah jika perusahaan memiliki isibilitas politik yang tinggi. K'(pensas! Mana3e(en ,ontrak kompensasi manajemen berusaha untuk menyelaraskan perilaku manajemen dengan kepentingan pemegang saham karena kepentingan kedua kelompok dapat konflik. ,ontrak kompensasi manajemen bisa sangat kompleks. "enghasilan dapat dikelola dengan memanipulasi akrual diskresioner. #krual diskresioner adalah akrual bah%a manajemen akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan dalam jangka pendek. =ni termasuk mengubah persentase utang bunga yang buruk! meningkatkan produksi untuk persediaan o erhead pabrik tetap dan perubahan perkiraan biaya garansi. #krual diskresioner agak terbatas. In4'(e S(''t)!ng Income Smoothing adalah bentuk manajemen pendapatan yang merefleksikan akibat atau hasil ekonomi! bukan karena hasil-hasil tersebut! melainkan karena manajemen menghasilkan kualitas laba atau keuntungan yang lebih rendah karena pendapatan tidak menggambarkan kinerja ekonomi suatu bisnis selama periode tertentu. Income Smoothing tidak tergantung pada ke-urangan dan distorsi atau perubahan! melainkan pada peluang yang mun-ul dalam alternatif prinsip-prinsip akuntansi transaksi yang diterima dan penyebarannya. Income Smoothing biasanya dilakukan dengan berbagai -ara yaitu: 1. /engatur %aktu kejadian transaksi. 2. /emilih prinsip atau metode alokasi. 3. /engatur penggolongan antara laba operasi normal dan laba yang bukan dari modal normal

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI

NAMA KELOMPOK 5

Y'ga Ad!put a N'9.ant! $!ptana Ika Put ! Kadek Mu+!ana A !s Was!ta

6078 60:8 6108 6118

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI UNI%ERSITAS UDAYANA DENPASAR 1;0<

Anda mungkin juga menyukai