Anda di halaman 1dari 13

Penyakit Kelamin Klamidia

Muhamad Tajuddin Amir Ikhmal Muhammad Fabil

Pengertian Klamidia

Secara umum Klamidia merupakan penyakit yang pada umumnya menular melalui hubungan seksual , penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang dapat merusak organ reproduksi wanita. Meskipun gejala klamidia biasanya ringan atau tidak ada, akan tetapi dalam komplikasi serius, Klamidia dapat menginfeksi penis, vagina, leher rahim, dubur, saluran kencing, mata, atau tenggorokan.

Gejala Menderita Klamidia


Biasanya,

klamidia tidak memiliki gejala. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki infeksi. Jika ada, gejala dimulai dalam waktu 5 sampai 10 hari setelah tertular/ terjadi paparan infeksi.

Gejala klamidia pada perempuan :


sakit perut keputihan abnormal perdarahan di luar menstruasi demam ringan hubungan seks menyakitkan nyeri atau rasa terbakar saat kencing pembengkakan di dalam vagina atau di sekitar anus ingin buang air kecil melebihi biasanya perdarahan vagina setelah berhubungan keluarnya cairan kekuningan dari leher rahim yang mungkin memiliki bau yang kuat

Gejala klamidia pada lelaki:


nyeri atau rasa terbakar saat kencing cairan bernanah atau seperti susu dari penis testis bengkak atau lembek pembengkakan di sekitar anus

Baik

pada wanita maupun lelaki, klamidia dapat menyebabkan anus terasa gatal dan berdarah. Klamidia yang menginfeksi mata dapat menimbulkan kemerahan, gatal, dan tahi mata. Klamidia yang menginfeksi tenggorokan dapat menyebabkan rasa sakit.

Gejala klamidia mungkin hanya muncul di pagi hari dan mungkin ringan, terutama untuk lelaki. Itulah sebabnya banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Jika Anda atau pasangan Anda memiliki salah satu gejala yang tercantum di atas, rujuklah dengan dokter Anda. Terutama bagi wanita yang sedang hamil.

Bakteri Chlamydia trachomatis berada dalam cairan mani dan vagina orang yang memiliki infeksi. Klamidia dengan mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Siapa pun yang secara seksual aktif dapat mendapatkan dan menyebarkannya. Penularan dari ibu ke bayi selama proses kelahiran juga dapat terjadi. Klamidia tidak ditularkan melalui kontak biasa

Klamidia yang diobati sejak dini tidak menyebabkan masalah jangka panjang. Tidak semua penderita klamidia memiliki komplikasi. Namun, tanpa perawatan yang tepat infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Semakin lama Anda terinfeksi klamidia, semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan komplikasi.

Pada wanita, klamidia dapat menyebar ke organ reproduksi lain yang menyebabkan penyakit radang pinggul (PID). Hal ini dapat mengakibatkan nyeri pinggul kronis, saluran tuba tersumbat, infertiliti dan kehamilan ektopik (kehamilan yang berkembang di luar rahim, biasanya di tuba falopi). Pada wanita, klamidia juga dapat menyebar ke hati (liver) dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Pada lelaki, klamidia dapat menyebabkan infeksi di testis dan mengurangi kesuburan. Klamidia dapat juga menyebabkan peradangan sendi pada lelaki. Hal ini dikenali sebagai artritis reaktif dan kadangkadang disertai dengan peradangan pada saluran kencing dan mata, yang dikenal sebagai Sindrom Reiter. Hal ini lebih mungkin terjadi pada

Pencegahan Klamidia

Pencegahan klamidia dapat dilakukan dengan: Menjauhkan diri dari hubungan seks lewat vagina, anal dan oral dengan pasangan yang terinfeksi. Jika Anda memilih untuk melakukan hubungan seks, gunakan kondom. Efek penyakit Klamedia pada wanita Hamil

Meskipun jarang terjadi, klamidia dapat ditularkan pada bayi dalam kandungan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan debit di mata bayi (konjungtivitis) dan / atau pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai