Anda di halaman 1dari 2

379

KIMIA
31. Pembakaran sempurna 50,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon menghasilkan 101,2 gram gas karbon dioksida (Ar C=12, O=16). Persentase (%) massa karbon dalam cuplikan tersebut adalah (A) 15,5 (B) 24,0 (C) 25,6 (D) 48,5 (E) 55,2 35. Reaksi perubahan N2O4 menjadi NO2 pada suhu 319 K adalah sebagai berikut: N2O4(g) 2 NO2 (g) ; Kp = 0,66 Tekanan total gas pada saat kesetimbangan adalah 380 torr (1 atm = 760 torr). Besarnya persen disosiasi N2O4 adalah (A) (B) (C) (D) (E) 25 % 30 % 40 % 50 % 75 %

32. Spesi berikut ini yang merupakan basa Lewis paling kuat adalah (A) Na+ (B) Fe3+ (C) NH3 (D) Zn2+ (E) BF3

36. Suatu basa sukar larut M(OH)2 dalam air mempunyai pH = 10. Kelarutan basa M(OH)2 dalam 100 mL larutan MCl2 0,005 M adalah (A) 1 x 1010 M (B) 5 x 107 M (C) 5 x 106 M (D) 1 x 105 M (E) 5 x 105 M

33. Persentase kandungan besi dalam senyawa kalium heksasianoferat(II) sebesar (K=39; C=12; N=14; Fe=56) (A) 8,40%

37. Di antara kelima larutan berikut yang memiliki titik beku tertinggi adalah (A) MgSO4 0,010 m 0,011 m 0,050 m 0,010 m

(B) 10,31% (C) 15,21 % (D) 23,08% (E) 30,75%

(B) NaCl (C) C2H5OH (D) MgI2

(E) CH3COOH 0,010 m

34. Sebanyak 1,04 gram logam M yang bervalensi tiga direaksikan dengan asam klorida berlebih dan dihasilkan 0,6 liter gas H2 pada keadaan di mana 0,7 gram gas nitrogen memiliki volume 0,5 L. Jika dalam satu atom M terdapat 28 neutron maka logam M terdapat pada periode dan golongan (Ar N=14) (A) (B) (C) (D) (E) 3/IV-A 3/VI-A 4/IV-B 4/VI-B 4/VII-B

38. Sebanyak 20 mL larutan 0,5 M HCOOH dicampurkan dengan 10 mL larutan Ca(OH)2 0,5 M. Campuran ini kemudian diencerkan hingga tepat 100 mL. Campuran ini mempunyai pH sebesar 10 + log 2. Nilai Ka asam format (HCOOH) tersebut adalah (A) 1,0 x 108 (B) 2,5 x 108 (C) 4,0 x 108 (D) 2,5 x 109 (E) 4,0 x 109 -6BTA / Intensif / TO SBMPTN 2013

379
39. Untuk reaksi: X + Y P, diperoleh data laju reaksi di bawah ini.
Konsentrasi (M) Perc. X 1. 2. 3. 0,05 0,1 0,2 Y 0,1 0,4 0,8 16 32 64 Laju Reaksi

42. Campuran oksida Al dan oksida Be tidak dapat dipisahkan dengan larutan HCl encer. SEBAB Oksida Al dan oksida Be keduanya dapat bereaksi dengan larutan HCl encer. .

Nilai konstanta laju reaksi di atas adalah (A) (B) 20 80

43. Karakteristik mana yang menggambarkan molekul PCl3? (1) hibridisasi sp3 (2) bentuknya trigonal planar (3) ikatan polar (4) molekul nonpolar

(C) 160 (D) 320 (E) 640

40. Dalam ruang 5 liter dipanaskan gas N 2O4 sebanyak 1,2 mol sampai suhu toC sehingga terurai menjadi gas NO2. Setelah 4 detik dalam ruang tersebut, terdapat 0,6 mol gas NO2, maka laju reaksi rata-rata penguraian N2O4 adalah (A) 1,25 x 10 M/detik (B) 1,5 x 102 M/detik (C) 2,5 x 102 M/detik (D) 3 (E) 4 x 102 M/detik x 102 M/detik
2

44. Pasangan ion-ion berikut ini yang merupakan pasangan asam-basa terkonjugasi adalah (1) H2SO4 dengan SO42 (2) H2CO3 dengan HCO3 (3) H3PO4 dengan HPO43 (4) HF dan F

45. Unsur krom dapat membentuk sejumlah besar senyawa kompleks, misalnya saja [Cr(NH3)4Cl2]Cl. Yang dapat dikatakan dari senyawa ini ialah (1) bilangan oksidasi Cr adalah +3 (2) ion kompleksnya mempunyai bentuk oktahedron (3) jika dilarutkan dalam air hanya menghasilkan satu ion klorida per molekul (4) ion kompleksnya memperlihatkan isomer sis dan trans

41. Reaksi metanol dan asam butanoat menghasilkan metilbutanoat dan air dapat dipercepat dengan katalis asam. SEBAB Pada reaksi esterifikasi, air yang terbentuk dimana ion OH berasal dari alkohol dan ion H berasal dari asam alkanoat

-7-

BTA / Intensif / TO SBMPTN 2013

Anda mungkin juga menyukai