Masih ada pengucilan warga berdasar ras, etnik atau gender? Individu dan minoritas cukup terlindungi dari tirani mayoritas Ada pemisahan kekuasaan? Jabatan politik penting diduduki melalui pemilihan? Ada Pemilu LUBER JURDIL? Ada kebebasan mengungkapkan pendapat dan sumber informasi informatif? Ada kemerdekaan berserikat? Sipil mengendalikan angkatan bersenjata?
Demokrasi Substantif
UUD menjamin HAM? Partai politik me-fasilitasi partisipasi politik? Media massa mampu menyuguhkan debat politik yang melibatkan berbagai kalangan? Badan administratif berperan melayani kepentingan publik dan dipercayai oleh warga? Pemerintah Daerah mampu mengelola dan menanggapi kebutuhan lokal? Civil society aktif?
Pengertian Terminologis Harris soche bentuk pemerintahan rakyat hak rakyat! mengatur, mempertahankan, melindungi dari paksaan. Hennry B. Mayo sistem, kebijaksanaan umum ditentukan mayoritas wakil2 diawasi rakyat pemilihan berkala terjamin kebebasan politik. International Commision for Jurist bentuk pemerintahan hak keputusan politik WN wakil2 proses pemilihan. C.F. Strong sistem pemerintahan mayoritas dewasa masy politik sistem perwakilan pertanggungjawaban pemerintah. Samuel Huntington sistem politik pembuat keputusan kolektif yg kuat dipilih mell pemilu jurdil, berkala.
Menurut Torres:
Formal democracy = pelaksanaannya dlm sistem pemerintahan. 2. Substantive democracy = terkait proses demokrasi itu dilakukan.
1.
2.
Demokrasi perwakilan liberal = kebebasan individu sbg dasar fundamental dlm pelaksanaan demokrasi. Demokrasi satu partai & komunisme = commune
structure
Sistem parlementer Sistem Pemisahan kekuasaan(presidensiil) Sistem Referandum : dalam pelaksanaan legislatif berada dalam pengawasan rakyat, rakyat dimintai persetujuan. Sistem referandum Obligatoire (Wajib) Suatu UU dapat berlaku jika rakyat mensetujuainya. Sistem Referandum Fakultatif(referandum tidak wajib), menentukan beraluku tidaknya dan perlu tidaknya suatu UU diadakan perubahan
Adanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Adanya pengakuan akan supremasi hukum Adanya pengakuan akan kesamaan di antara WN Adanya pengakuan akan supremasi sipil dan militer Adanya kebebasan berserikat
Sistem politik Sistem politik demokrasi: menjalankan prinsip2 demokrasi. Sistem politik non demokrasi: otoriter, totaliter, sistem diktator, rezim militer, rezim satu partai, monarki absolut, sistem komunis.
Pemerintah berdasar Konstitusi (UUD) Adanya Pemilu yang bebas,jujur dan adil Adanya jaminan HAM Persamaan kedudukan di depan hukum Peradilan yang bebas dan tidak memihak Kebebasan berserikat dn berorganisasi Kebebasan pers atau media massa
13. Mekanisme politik yg berubah kehidupan pol masy pemerintah, 14. Kebijakan pemerintah tanpa paksaan dr lembaga manapun, 15. Penempatan pejabat pemerintah: merit system, bukan poll system, 16. Penyelesaian damai, bukan kompromi, 17. Jaminan kebebasan individu, 18. Konstitusi/UUD yang demokratis, 19. Prinsip persetujuan
NILAI NILAI DEMOKRASI 1. Menyelesaikan pertikaian damai & sukarela. 2. Menjamin terjadinya perubahan damai. 3. Pergantian penguasa teratur. 4. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin. 5. Pengakuan & penghormatan nilai keanekaragaman. 6. Menegakkan keadilan. 7. Memajukan iptek. 8. Pengakuan & penghormatan kebebasan.
STRUKTUR DEMOKRASI 1. Pemerintahan yg bertanggungjawab. 2. DPR mewakili gol/kepentingan masy dipilih melalui pemilu bebas & rahasia. Dewan control thdp pemerintah. 3. Organisasi politik lbh dr 1 partai. 4. Pers bebas menyatakan pendapat. 5. Sistem peradilan bebas menjamin HAM & mempertahankan keadilan.
DEMOKRASI di INDONESIA ?
DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi ini sering disebut Demokrasi PARLEMENTER, dilaksanakan setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945.Menteri bertanggung jawab kepada parlemen DEMOKRASI TERPIMPIN Pada sistem ini berlaku sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam demokrasi terpimpin ini menggunakan sistem presidensiil
Persamaan
Contoh Bersedia menghargai orang lain Bersedia diajak berdialog dengan siapa saja Bersedia memperhatikan mempertimbangkan dan menerima usul,saran,serta pendapat orang lain. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Kebebasan yang bertanggung jawab Kebebasan Berkumpul dan Berserikat Kebebasan mengeluarkan pendapat Bermusyawarah Keadilan Sosial Kekeluargaan dan Persatuan Cita-Cita Nasional
1998 skrng
MASA REPUBLIK INDONESIA I 1945-1959 DEMOKRASI PARLEMENTER MASA REPUBLIK INDONESIA II 1959-1965 DEMOKRASI TERPIMPIN MASA REPUBLIK INDONESIA III
DEMOKRASI PARLEMENTER
BADAN EKSEKUTIF PRESIDEN + PARA MENTERI LEMBAGA PEMERINTAH BELUM TERBENTUK KOALISI PARTAI TIDAK MANTAP BEBERAPA KEKUATAN SOSPOL TIDAK MEMPEROLEH SALURAN POLITIK
DOMINASI PRESIDEN PENGARUH KOMUNIS BERKEMBANG PENGANGKATAN PRESIDEN SEUMUR HIDUP PEMBUBARAN DPR HASIL PEMILU PEMBREDELAN PERS PRESIDEN SBG BADAN YUDIKATIF
PENCABUTAN TAP MPR NO III / 1963 UU NO 19/1964 DIGANTI UU NO 14/1970 DPR SBG ALAT KONTROL TNI + POLRI ABRI DWIFUNGSI PESTA DEMOKRASI BERJALAN
DIJIWAI & DITUNTUN NILAI2X PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA MERUPAKAN TRANSFORMASI NILAI FALSAFAH BANGSA PRASYARAT UTAMA ADALAH PEMAHAMAN PENGHAYATAN & PENGAMALAN NILAI2x PANCASILA MENGAMALKAN PANCASILA MELALUI POLITIK PEMERINTAHAN
Konsep Kekuasaan:
1. Kekuasaan di tangan rakyat = Pembukaan alinea IV, Ps.1 (2). 2. Pembagian kekuasaan = Eksekutif (Ps.4 (1)), Legislatif (Ps.15 (1), Ps.19, Ps.22 C), Yudikatif (Ps.24 (1)), Inspektif (Ps.20 (1)). 3. Pembatasan kekuasaan = adanya mekanisme 5 th kekuasaan dlm UUD 1945.
Konsep Pengawasan:
1. Dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. 2. Scr formal kenegaraan pengawasan dilakukan oleh DPR.
Konsep Partisipasi:
Menyangkut seluruh aspek kehidupan bernegara dan terbuka
Citizenship Rights
Bagaimana meningkatkan penghormatan pada "citizenship rights"? Agar rakyat akan bisa menikmati sumberdaya publik tanpa harus mengorbankan hak-hak dasarnya sebagai warganegara? Perlu pemerataan sumberdaya ekonomi?
KONTRADIKSI
Sistem
politik yg dirancang egaliter dihantui oleh ketimpangan sosio-ekonomik yang mencolok dan semakin meluas Pluralisme yang kita citakan dihadapkan pada konsentrasi kekuatan ekonomi di tangan sejumlah sangat kecil orang.
Yang Dikhawatirkan
Penggunaan perpecahan rasial & etnik, untuk mobilisasi mayoritas mengganyang minoritas.