Magnesium hidroksida juga digunakansebagai bahan tambahan makanan dan suplemen magnesium padakondisi defisiensi magnesium . Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas terhadap garam aluminum atau bahan-bahan lain dalam formulasi. 2. Hipersensitivitas terhadap bahan-bahan dalam formulasi, pasien dengan kolostomi atau ileostomi, obstruksi usus, fecal impaction, gagal ginjal,apendisitis. 3. Pada pasien yang harus mengontrol asupan sodium (seperti:gagal jantung, hipertensi, gagal ginjal, sirosis, atau kehamilan) Farmakologi- Mula kerja obat:laksatif:4-8 jam. Sekitar 30% ion magnesium diserap olehusus halus. Ekskresi:urin (sampai dengan 30% sebagai ion-ionmagnesium yang terabsorpsi ); feses (obat yang tidak diabsorpsi ) .- Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan HCL di lambungdari pada magnesium hidroksida.1Bila diberikan secara oral bereaksilebih lambat dengan HCL di lambung dari pada magnesium hidroksida.- Pada pemberian per oral bereaksi dengan asam lambung membentukmagnesium klorida yang larut dan karbondioksida. Karbon dioksida dapatmenyebabkan kembung dan eruktasi/bersendawa.- Kalsium karbonat diubah menjadi kalsium klorida oleh asam lambung.Kalsium karbonat juga mengikat fosfat dalam saluran cerna untukmembentuk komplek yang tidak larut dan mengurangi absorpsi fosfat.Beberapa dari kalsium diabsorpsi dari usus dan bagian yang tidakterabsorpsi diekskresikan melalui feses. . Bentuk SediaanKaplet 200 mg, Tablet 200 mg, 250 mg, 300 mg, 325 mg, 400 mg ; TabletKunyah 250 mg, 300 mg, 400 mg, 500 mg ; Suspensi 200 mg/5 ml, 250 mg/5ml, 300 mg/5 ml, 325 mg/5 ml, 400 mg/5 ml Efek Samping- Gastrointestinal:konstipasi, kram lambung, fecal impaction, mual, muntah,perubahan warna feses (bintik-bintik putih ) . Endokrin danmetabolisme:hipofosfatemia, hipomagnesemia.- Kardiovaskuler:hipotensi. Endokrin dan metabolisme:hipermagnesemia.Gastrointestinal:diare, kram perut. Neuromuskuler dan skeletal:kelemahanotot. Pernapasan:depresi pernapasan- Kadang-kadang menyebabkan konstipasi, kembung akibat pelepasankarbondioksida pada beberapa pasien. Dosis tinggi dan penggunaan jangkapanjang dapat menyebabkan hipersekresi lambung dan kembalinya asam(acid rebound ) . Kalsium karbonat dapat menyebabkan hiperkalsemia,khususnya pada pasien dengan gangguan ginjal atau pada pemberiandengan dosis tinggi. Alkalosis dapat juga terjadi akibat absorpsi ion karbonat- Efek samping lain (1-10% paisne ) : bengkak, CHF, hipertensi, takikardi,aritmia, hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis, perubahan beratbadan, asma, sindrom seperti flu,hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia,depresi pernafasan.15. interaksi - Dengan Obat Lain :
Aluminium hidroksida dapat mengurangi absorpsi allopurinol, efekantibiotik (tetrasiklin, kuinolon, beberapa sefalosporin ) , turunanbifosfonat,kortikosteroid, siklosporin, garam-garam besi, antifungiimidazol,isoniazid, penisilamin, suplemen fosfat, fenitoin, fenotiazin. Absorbsi aluminium hidroksida dapat dikurangi oleh turunan asam sitrat. Menurunkan absorpsi tetrasiklin, digoksin, garam-garam besi, isoniazid,atau kuinolon. Kalsium karbonat berinteraksi dengan banyak obat karena mengubah pHasam lambung dan pengosongan lambung dengan pembentukankompleks yang tidak diabsorpsi.Interaksi dapat diminimalisasi melaluipemberian terpisah kalsium karbonat dari obat lainnya selama 2-3 jam. MIMS-Official Drug Reference for Indonesian Medical Proffesion. 105th ed.Drug Information Handbook International