Anda di halaman 1dari 4

Elektrokimia

IN KIMIA DASAR , LARUTAN / BY S HAMDANI /

Pengertian Elektrokimia ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan

dalam reaksi elektrokimia dicirikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Sel Elektrokimia adalah sel yang disusun untuk menjadikan suatu reaksi redoks menghasilkan tenaga elektrik yang selanjutnya diubah menjadi tenaga kimia atau sebaliknya. Jenis-jenis Eletrokimia: Elektrokimia dibahagikan menjadi dua jenis: Sel Volta atau Sel Galvani Luigi Galvani (1780) dan Alexandro Volta (1800) mendapati adanya muatan listrik dalam suatu reaksi kimia Reaksi kimia ini hanya terjadi pada reaksi redoks dan rangkaian reaksi ini disebut Sel Volta. Sel Volta atau Galvani adalah Tenaga yang dihasilkan oleh reaksi kimia diubah menjadi tenaga elektrik. Contoh: batu batrei dan akki Katode: pengurangan kutub (+) Anode: Pengoksidaan kutub (-)

Sel Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus elektrik searah.Elektroda positif (+) yang disebut juga anoda sedangkan elektrod negative (-) disebut katod. a. Elektrolisis terhadap lelehan / cecair / leburan Sel elektrolisis tidak mengandungi pelarut (air) Katode: pengurangan kation Anode: pengoksidaan anion b. Elektrolisis terhadap larutan elektrolit dalam air - Elektroda inert (tidak aktif) Katode = Golongan IA dan IIA yang dielektrolisis air Anode = Mengandung O, yang dioksidakan air - Elektroda AKTIP (Cu, Ag, Fe, Ni, dll) Katode = Golongan IA dan IIA yang dielektrolisis air Anode = Elektrode Aktif tersebut. Kegunaan Sel Elektrolisis Beberapa kegunaan sel alektrolisis adalah: 1. Penyepuhan adalah proses pelapisan suatu logam dengan lgam lain.logam yang akan disalut digunakan sebagai katod, sedangkan logam pelapis disebut anoda. 2. Pembuatan beberapa kompaun. 3. Untuk mengira kepekatan suatu logam dalam larutan. Prinsip Perhitungan Elektrolisis 1. Hukum Faraday I "Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektrod setanding dengan kuat arus / arus elektrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut".

Formula: m = e. i. t / 96.500 q = i. t maka G = I. t m e i t = = berat = = massa bersamaan kuat = zat Ar / arus masa yang Valens i dihasilkan = listrik Mr / (gram) Valensi (amper) (detik)

q = muatan elektrik (coulomb) 2. Hukum Faraday II "Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis ( G) berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu ( ME ) G = ME Penggabungan undang-undang Faraday I dan II G = k. i. t. ME Jika k =, maka G =. ME Kakisan Hakisan merupakan reaksi kimia antara logam dengan bahan-bahan lain yang bias menghasilkan sebatian yang tidak diinginkan.Karat merupakan hasil dari proses dari hakisan iaitu teroksidasinya suatu logam, bsi yang terkorosi membentuk karat dengan umus: Fe 2 O 3 XH 2 O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia dimana logam besi (Fe) yang troksidasi bertindak sebagai anod dan oksigen yang terlarut di dalam air pada permukaan besi bertindak sebagai anod. Pembentukan karat: Anoda: Fe Fe
2+

+ 2e
-

Katod: O 2 + 2 H 2 O + 4e 4 OH

Fe

2 +

akan teroksida lagi membentuk Fe

3 +

atau Fe 3 O 3. Sedangkan ion OH akan bergabung dengan


+

elektrolit yang ada didalam atau dengan ion H dari terlarutnya pengoksidaan asid (SO 2 , NO 2 ) dari hasil perubahan dengan air hujan. Karat bersifat pemangkin untuk proses perkaratan berikutnya yang disebut Autokatalis. Pencegahan proses perkaratan: - Pelepisan dengan cat atau logam lain yang sukar teroksida - Proses katod (perlindungan katodik) disusun oleh: Diny Dainilhaque

Anda mungkin juga menyukai