Bapak A umur 46 thn,pada ulangtahun TELKOM,pimpinannya menganjurkan untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Darah donor diambil sebanyak 250cc. Bapak A memberanikan diri menanyakan pada suster,Apakah saya nantinya tidak menderita kurang darah?. Tidak pak,tubuh kita akan selalu menggant semua sel-sel darah yang hilag.jawab suster. Dan setelah mendonorkan darahnya,Bapak A diberi susu,bubur kacang hijau dan telur rebus.
Learning Objective
1) Mengetahui dan memahami definisi darah 2) Mengetahui dan memahami tentang hematopoesis 3) Mengetahui dan memahami tentang fisiologi dan
morfologi darah 4) Mengetahui dan memahami pengukuran nilai normal sel darah
Definisi Darah
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan koloid yang mengandung elektrolit. Darah berperan sebagai medium pertukaran antara sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat protektif terhadap organisme dan khususnya terhadap darah sendiri.
Hematopoesis
Hematopoesis adalah suatu proses pembentukan dan perkembangan sel darah. Area pembentukannya: 1. Selama perkembangan embrio yolk sac hati limpa ,nodus limfe seluruh sumsum tulang janin yang sedang berkembag 2) Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak terbentuk disemua sumsum tulang 3) Pada orng dewasa hanya terbentuk di sumsum tulang merah dalam tulang membranosa:sternum,iga,vertebra dan tulang ilia girdel pelvis
Lanjutan
Perkembangan sel darah
Lanjutan
Semua sel darah bersal dari hemositoblas yang dibagi menjadi 5 jenis: 1) Proeritroblas yang berkembang melalui tahapan dan setelah matang menjadi eritrosit. 2) Mieloblas yang merupakan asal premiolosit yang dalam perkembangan nya menjadi 3 jenis sel darah:neutrofil,eosinofil,dan basofil (grabuosit) 3) Limfoblas merupakan asal limfosit. Monoblas merupakan asal monosit (agranulosit) 4) Megakarioblas membentuk megakariosit yang merupakan asal trombosit
cairan bening kekuningan yang terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik. Plasma darah terdiri dari 3 protein plasma sebanyak 6-8% yang merupakan unsur pokok yang tidak dapat menembus membran kapiler untuk mencapai sel. 1) Albumin merupakan plasma terbanyak sekitar 55-60% yang memiliki ukuran paling kecil. Albumin di sintesis dalam hati. 2) Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma. Terbagi menjadi alfa dan globulin beta serta gamma globulin. 3) Fibrinogen membentuk 4% protein plasma.
Lanjutan
Merupakan diskus bikonkaf,bentuknya bulat dengan lekukan pada sentral dan diameternya 7,65m Eritrosit ini memiliki membran elastis dan fleksibel sehingga memungkinkan eritrosit menembus kapilar. Jumlah eritrosit pada laki-laki sebanyak 4,5-5,5 juta/mm dan perempuan 4,0-5,0juta/mm.
Lanjutan
Setiap eritrosit mengandung sekitar 300juta molekul
hemoglobin .Volumenya mencapai sepertiga volume sel. Hemoglobin adalah molekul yang tersusun dari suatu protein,globin.Globin terdiri dari empat rantai polipeptida yang melekat pada empat gugus hem yang mengandung zat besi. Hem berperan dalam pewarnaan darah. Fungsi hemoglobin: 1. Jika hemoglobin terpajan oksigen maka molekul akan bergabung dgn rantai alfa dan beta untuk membentuk oksihemoglobin 2. Hemoglobin berikatan dengan karbondioksida di bagian asam amino pada globin. Karbaminohemoglobin yang terbentuk hanya memakai 20% karbondioksida yang terkandung dalam darah,80% sisanya dibawa dalam bentuk ion bikarbonat
Lanjutan
Lanjutan
Pengaturan sel darah merah
Produksi eritrosit diatur oleh eritropoietin yang diproduksi terutama oleh ginjal. Faktor apapun yang menyediakan jaringan menerima volume oksigen yang kurang (anoksia) akan mengakibatkan peningkatan produksi eritropoietin sehingga mnstimulasi produksi sel darah merah.
Lanjutan
Sel darah putih (Leukosit) Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap
invasi benda asing termasuk bakteri dan virus. Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit. Terdapat 5 macam jenis leukosit: neutrofil,eosinofil,basofil (granulosit) dan limfosit,monosit(agranulosit)
Lanjutan
Neutrofil mencapai 60% dari jumlah sel darah putih.
Memiliki granula kecil berwarna merah muda. Diameternya mencapai 9m sampai 12m. Sel ini sangat fagositik untuk menyerang dan menghancurkan agen penyebab infeksi. Eosinofil mencapai 1-30% jumlah sel darah putih. Memiliki granula kasar dan besar. Diametenya 12m15m. Sel ini bersifat fagositik lemah. Basofil mencapai kurng dari 1% jumlah leukosit. Sel ini menyerupai fungsi sel mast yang mengandung histamin untuk mningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera.
Lanjutan
Limfosit mencapai 30% jumlah total leukosit dalam
darah. Memiliki nukleus bulat berwarna biru gelap. Ukuran terkecil 5m-8m dan ukuran terbesar 15m. Sel ini berfungsi dalam reaksi imunologis. Monosit mencapai 3 sampai 8% jumlah total leukosit. Diameternya rata-rata 12m sampai 18m. Nukleus nya besar berwarna biru keabuan pucat. Sel ini merupakan fagositik yang sangat aktif.
Lanjutan
Keping darah (Trombosit) berjumlah 250.ooo-
400.ooo/mm. Merupakan fragmen sel tanpa nukleus yang berasal dari megakariosit. Ukurannya mencapai setengah ukuran sel darah merah. Sitoplasma nya terbungkus membran plasma dan mengandung berbagai jenis granula yang berhubungan dengan koagulasi darah. Sel ini berfungsi dalam hemostasis dan perbaikan pembuluh darah yang robek.
Lanjutan
Mekanisme pembekuan darah
tromboplastin trombin
benang-benang fibrin
Cara Sahli
Menghitung eritrosit Menghitung leukosit
Menghitung trombosit
Hematokrit