Anda di halaman 1dari 26

BAB I Latar Belakang

Kedokteran comunitas ( community Medicine ) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota komunitas dengan menegakkan diagnosis dini penyakit, memperhatiak faktor yang membahayakan kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan serta pencegahannya

Fokus perhatia kedokteran comunitas adalah masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada comunitas dimana individu tersebut tinggal, bkerja atau bersekolah. Implikasinya, kedokteran komuntas memberikan angka kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut public health importance

Tujuan Kegiatan
Tujuan umum Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam memahami prinsip dasar kedokteran komunitas serta mampu melakukan identifikasi masalah kesehatan disuatu daerah tertentu.

Tujuan khusus
Untuk melaksanakan kegiatan home care dengan mengunjungi tiga responden yang telah di tentukan sebelumnya oleh kelompok 7 blok CHOP. Untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan di yayasan Tresna Werda Natar dengan tema menopause pada lansia. Untuk melaksanakan home industri di pabrik tahu yang tidak berkaitan dengan tema khusus.

Manfaat
Bagi mahasiswa Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam memahami prinsip dasar kedokteran komunitas, serta mampu melakukan identifikasi masalah kesehatan disuatu daerah. Bagi instansi Agar dapat membantu meningkatkan upaya pencegahan dalam menghadapi masa menopause pada lansia.

Bagi masyarakat Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan tentang menopause pada lansia

Ruang lingkup
Tempat pelaksanaan kegiatan CHOP sebagai berikut: 1. Home care: di rumah responden atau tempat yang sudah disepakati. 2. Penyuluhan: di Yayasan Tresna Werda Natar 3. Home industri: di pabrik tahu sumedang yang bertempat di Kemiling

Waktu pelaksanaan kegiatan CHOP dimulai sejak tanggal 24 desember 2013 8 januari 2014.

Home care
Pasien I Identitas : Nama Usia Alamat

: Wagiyah :70 tahun :Jl Kemiling Permai

Anamnesa Ibu wagiyah usia 70 tahun mengeluh sering pusing sejak 1 bulan terakhir, keluhan disertai sakit badan, belum pernah berobat, riwayat penyakit sebelumnya mempunyai rematik sejak 20 tahun lalu. Ibu wagiyah mengalami haid terakhir 15 tahun yang lalu yaitu umur 55 tahun. Status pasien Vital Sign Tekanan darah : 160/80 mmHg Nadi :68 x/menit Pernafasan :20 x/menit Suhu : 36 o C Pemeriksaan fisik Secara keseluruhan dalam batas normal, kecuali dibagian inspeksi di dada terdapat ruam merah

Pasien II Identitas Nama : Muaz Tempat/ tanggal lahir : Kota Agung, 14 Maret 1958 Alamat : Jl. Pramuka No 9 Gang Waylalaan Kemiling Bandar lampung Anamnesa Ibu Muaz usia 58 tahun tidak mengalami keluhan apapun, hanya sering lemas sehingga mengkonsumsi vitamin secara rutin. 10 tahun yang lalu ibu muaz mengeluh haid yang perlahan-lahan berhenti ddan tidak teratur tetapi emosi stabil. Status pasien Vital sign Tekanan darah : 160/90 mmHg Nadi :63 x/menit Pernafasan :19 x/menit Suhu : 36 oC

Pasien III Identitas Nama : Tonah Tempat/ tanggal lahir : Jawa Alamat : Jn. Kemiling Raya Bandar Lampung Anamnesa Ibu Tonah usia 80 tahun mengeluh batuk sejak puluhan tahun yang lalu, badan terasa sakit dan pegal, riwayat penyakit pernah mengalami TBC dan tidak diobati. Ibu Tonah pada saat muda mengalami haid yang teratur tetapi semenjak umur 50 tahun haidnya tidak teratur dan padda usia 60 tahun tidak mengalami haid lagi. Status pasien Vital sign Tekanan darah : 150/80 mmHg Nadi :70 x/menit Pernafasan :30 x/menit Suhu : 38 oC

PENYULUHAN

Tempat penyuluhan : Yayasan Tresna Werda Natar Tema penyuluhan : Menopouse pada lansia Jumlah peserta : 20 orang Waktu penyuluhan : Kamis, 2 Januari 2014, Jam 08.00 09.30 WIB Kegiatan yang dilakukan : Pengenalan terhadap menopause Penjelasan sedikit tentang tanda-tanda menopause Memberikan edukasi terhadap peserta penyuluhan Melakukan konsultasi medik baik tentang menopause maupun masalah medik lain nya

HOME INDUSTRI
Nama Pemilik Alamat Kecamatan Kemiling Bidang Industri Tahun Berdiri Luas Lahan Jumlah Karyawan Tanggal pengambilan data : Bapak Sunaryo : Jln. Imam Bonjol Kelurahan Langkapura : Produksi Tahu Sumedang : 2007 : 12 x 8 m : 5 orang : Kamis, 2 Januari 2014

Ruangan UMUM : Lokasi : Bebas dari sumber pencemaran dan genangan air, tidak terletak didaerah banjir dan tidak dekat dengan TPA (Ttempat Pembuangan Akhir) Lingkungan : Bersih, tidak ada tumpukan sampah, tidak memungkinkan untuk tempat bersarang nyamuk dan serangga serta berpagar kuat Bangunan : Permanen, tidak memungkinkan untuk tempat bersarang nyamuk dan serangga tetapi tidak terpelihara kebersihan nya

Tata Ruang Terdiri dari ruang pokok dan ruang pelengkap ; Lantai : kedap air tetapi licin, tidak miring saluran air, permukaan tidak rata dan halus, serta tidak mudah dibersihkan Dinding : gelap, permukaan kasar dan tidak rata, mudah mengelupas, tidak mudah dibersihkan dan tidak kedap air Atap : kuat tapi memungkinkan terjadinya genangan air dan tidak bebas dari serangga dan tikus Langit-langit : tidak kuat, tidak bebas dari serangga dan tikus, terdapat lubang dan retak, tidak tahan lama dan berwarna gelap Pintu : permukaan rata, halus, dan mudah dibersihkan, dapat dibuka tutup dengan baik, tetapi berwarna gelap dan bahan pintu tidak kokoh Jendela : tinggi dan luas sesuai dengan besarnya bangunan tetapi bahan tidak kokoh dan permukaan kasar, tidak rata dan sulit dibersihkan Pencahayaan : cukup terang Ventilasi : sirkulasi udara lancar tetapi tidak mudah dibersihkan dan luubang ventilasi tidak dilengkapi alat untuk mencegah masuknya serangga dll Kebisingan : bising Fasilitas Sanitasi Sarana penyediaan air : menggunakan sumur bor, air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk setiap unit produksi, kualitas air memnuhi syarat sesuai aturan yang berlaku, dan distribusi nya lancar Sarana pembuangan Limbah cair : terdapat saluran dan tempat pembuangan limbah yang lancar, dilakukan pengawasan rutin, tetapi pembuangan limbah mencemari sekitar, tidak kedap air, sistem saluran terbuka,tidak kedap air dan tidak dilakukan pengawasan rutin terrhadap limbah cair Limbah padat : tempat sampah tidak sesuai dengan kapasitas dan tidak terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, dengan penutup dan mudah dibersihkan Limbah gas : tidak tersedia cerobong asap dengan kondisi yang baik Toilet : kotor, bau, terbukan langsung dengan proses pengolahan, tidak dilengkapi bak cuci tangan tetapi toilet dalam jumlah yang cukup Sarana cuci tangan : dilengkapi dengan air yang mengalir tetapi tidak sesuai tempat, tidak terdapat lap tangan dan ssabun cuci tangan

Alat Produksi : Alat produksi : sesuai dengan jenis produksi tetapi permukaan yang berhubungan dengan makanan kasar, berkarat dan susah dibersihkan Alat pengangkutan dan pemindahan barang : tidak merusah barang yang diangkut tetapi alatnya kotor Bahan Baku Bersih, telah mengalami proses penyortiran, bebas dari kotoran, dan bermutu baik Bahan Tambahan Kondisi baik dan tidak kadaluarsa Cara Pengolahan Bersih, tidak terjadi kerusakan akibat cara pengolahan yang salah dan tidak terjadi kontaminasi makanan Proses Produksi Penyortiran : bebas dari sisa tanaman, batu, kerikil, serangga, hama dan penyakit serta biji tidak rusak dan keriput Pencucian, perrendaman dan perebusan : menggunakan air bersih, direnddam sesuai dengan ketentuan waktu dan settelah direndam kemudian dicuci Penggilingan kedelai : alat yang digunakan kotor tetapi tong untuk menampung hasil gilingan bersih Penyaringan dan pembbentukan tahu : alat yang digunakan bersih, dan cetakan tahu secara fisik baik dan bersih

Pencucian Peralatan : Terdapat bak pencucian tetapi tidak dilengkapi air bersih, detergen dan desinfektan, dan tidak terdapat tempat penirisan peralatan yang sudah dicuci
Wadah dan Bungkus: Bersih, kuat, aman, tidak berpengaruh terhadap isi, tahan selama proses pembuatan dan tidak membahayakan konsumen

Penyimpanan :
Bahan baku, bahan tambahan dan produk akhir : disimpan pada penerangan yang cukup tetapi suhu tidak sesuai, disimpan tercampur dengan bahan lain, dan rapat serangga dan tikus

Wadah dan bungkus : tidak disimpan rapi, tidak diletakkan pada tempat yang bersih dan tercemar Alat dan perlengkapan produksi : ruang penyimpanan kotor dan tidak terbebas dari serangga dan tikus Tempat penyimpanan : terbuat dari bahan yang tidak berkarat tetapi kotor, lembab, dan tidak terbebas dari serangga dan binatang lain Karyawan :
Sehat, bebas dari penyakit kulit, tidak merokok, makan atau minum saat berkerja, tetapi tidak menggunakan pakaian kerja, tidak memcuci tangan, tidak memperhatikan kebersihan badan dan tidak memiliki pengetahuan tentang sanitasi makanan.

Bab III Bembahasan


Home care Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap tiga pasien yang menopause, secara keseluruhan tidak menimbulkan masalah dan keluhan yang serius.

Home industri 1. lingkungan : masih memungkinkan sebagai tempat bersarang serangga dan tikus serta tidak terpeliharanya kebersihan. 2. tata ruang : masih sangat kurang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 3. sarana pembuangan : baik limbah cair, padat maupun gas masih belum memenuhi standar.

4. alat produksi : berkarat, sulit dibersihkan, dan dapat mencemari hasil produksi dengan bakteri sehingga dapat mempengaruhi kesehatan pekerja dan yang mengkonsumsi hasil produksi. 5. pencucian peralatan : tidak terdapat air bersih yang cukup, dan tidak ada tempat penirisan peralatan yang telah dicuci, hal ini menimbulkan jamur pada peralatan yang dapat mempengaruhi hasil produksi.

6. penyimpanan : tempat penyimpanan masih tercampur antara bahan baku, bahan tambahan dan produk akhir sehingga dapat mencemari satu sama lain. 7. karyawan : kurang memperhatikan kebersihan

Penyuluhan dalam kegiatan penyuluhan kami dapat melihat bahwa sebagian besar lansia belum mengetahui tentang menopause sehingga mereka menganggap tidak penting tentang berhentinya masa subur karena dianggap sudah cukup tua untuk reproduksi.

Bab IV Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan 1. hasil dari home industri di pabrik tahu sumedang Kemiling Bandar Lampung, secara keseluruhan sudah memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan industri pabrik yang telah ditetapkan oleh mentri kesehatan Republik Indonesia. 2. hasil kunjungan home care di tiga pasien menopause didapatkan hasil yang sama yaitu tidak terdapat keluhan yang mengganggu kegitan sehari-hari sehingga pasien masih dapat melakukan rutinitasnya.

3. hasil penyuluhan yang dilakukan di Yayasan Tresna Werda natar didapatkan bahwa sebagian besar peserta penyuluhan belum mengetahui tentang menopause

Saran 1. untuk penelitian selanjutnya agar melakukan kunjungan atau home care lebih banyak. 2. untuk masyarakat disarankan agar mengetahui tentang pentingnya sanitasi baik diwilayah industri maupun di perkantoran supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan

3. diharapkan kepada instansi dan yayasan lain agar dapat memberikan penyuluhan tentang menopause mengingat bahwa pengetahuan masyarakat masih sangat kurang.

Anda mungkin juga menyukai