Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada studi kasus yang berjudul Kasus Kerusakan Ruas Jalan dan Drainase Baru Kawasan Industri KIIC Karawang ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kasus kerusakan permukaan di ruas jalan baru kawasan industri ini disebakan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor kecilnya nilai CBR pada lapisan subgrade dan sistem drainase yang bermasalah. 2. Berdasarkan hasil pengukuran luasan kerusakan jalan di lapangan pada saat survey terdapat beberapa jenis kerusakan diantaranya yaitu, retak melintang, retak diagonal, dan retak sudut. 3. Berdasarkan Naskah Ilmiah Teknologi Pemeliharaan Perkerasan Kaku dari Pusat Litbang Jalan terdapat beberapa penanganan yang harus dilakukan untuk kasus kerusakan di ruas jalan ini. Dimana penanganan untuk setiap jenis kerusakan permukaan jalan ialah sebagai berikut : Rekonstruksi Setempat (Parsial) Bila lebar retak melintang 5 mm maka dilakukan penanganan dengan cara merekonstruksi setempat (parsial). Crack Filling Bila lebar retak melintang < 5 mm dan juga bila retak sudut dan retak diagonal tidak disertai pecah maka perkerasan dilakukan penanganan dengan cara crack filling. 4. Berdasarkan hasil survey drainase yang dilakukan dilapangan dapat disimpulkan bahwa kondisi drainase bermasalah dengan ditandai kecepatan aliran di saluran drainase meleibihi kecepatan ijin dan terdapat dinding drainase yang runtuh karena tidak dapat menahan tekanan tanah.

Dahlia Nurul Mawadah (101134007)

V-1

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

5.

Alternatif solusi yang ditawarkan dengan menggunakan metode lain selain metode Bina Marga yaitu metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan metode kualitatif dengan alternatif solusi : 1. Stabilisasi tanah dasar (subgrade) 2. Perbaikan kerusakan permukaan perkerasan a. Crack Filling b. Rekonstruksi setempat (parsial) 3. Re-design struktur perkerasan 4. Perbaikan tipe saluran drainase

Dari ke empat alternative solusi diatas, maka penanganan kerusakan jalan dan drainase pada Ruas jalan baru kawasan industri KIIC - Karawang untuk jangka panjang adalah dengan cara re-design struktur perkerasan dan perbaikan lapisan tanah dasar (stabilisasi). Hal ini bermaksud untuk mendapatkan tingkat kelayakan jalan yang sesuai dengan Standar Bina Marga. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada studi kasus yang berjudul Kasus Kerusakan Ruas Jalan dan Drainase Baru Kawasan Industri KIIC Karawang saran perbaikan untuk kerusakan perkerasan adalah sebagai berikut: Untuk kondisi drainase yang mengalami sedimentasi, segera mungkin dilakukan penanganan dengan cara mengeruk atau membersihkan lumpur dan sampah yang mengendap, sehingga drainase dapat menampung debit air yang telah direncanakan dan tidak meluap ke badan jalan. Re-design dimensi dan kemiringan saluran drainase serta penggantian tipe saluran dari U-ditch ke tipe trapesium karena keadaan tanah dasar yang kohesif atau tidak stabil. Perbaikan pada kondisi perkerasan yang mengalami kerusakan disarankan untuk segera di kerjakan sebelum jalan dibuka untuk umum, agar kerusakan tersebut tidak bertambah parah dan dapat mengakibatkan
Dahlia Nurul Mawadah (101134007) V-2

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan terganggu. Penanganan kerusakan yang mengalami kerusakan sangat parah perlu dilakukan rekonsrtuksi ulang, karena kerusakan tersebut sampai pada tanah dasar. Diperlukan juga perbaikan tanah dasar dengan cara stabilisasi tanah atau penggantian material, dikarenakan kondisi CBR tanah dasar yang ada yaitu sebesar 3,8 % kurang dari CBR tanah dasar izin untuk perkerasan sebesar 6 %. Melakukan pemeliharaan rutin maupun berkala pada permukaan ruas jalan baru kawasan industri KIIC Karawang terutama bila jalan sudah dibuka untuk umum.

Dahlia Nurul Mawadah (101134007)

V-3

Anda mungkin juga menyukai