Anda di halaman 1dari 3

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik umur 72% responden berumur 21-40 tahun. 2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik jenis kelamin 56% lakilaki. 3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik tingkat pendidikan 44% pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebanyak 11 pasien. 4. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik pendapatan 60% lebih dari Rp 800.000 atau lebih dari UMR kota Semarang. 5. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit kusta di Poliklinik Kusta RSUD Tugurejo Semarang 84% tingkat pengetahuan tinggi. 6. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kecemasan pasien kusta pasca didiagnosa kusta di Poliklinik Kusta RSUD Tugurejo Semarang 32% tingkat kecemasan sedang. 7. Tidak ada hubungan umur terhadap tingkat kecemasan pasien pasca didiagnosa kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang dibuktikan dengan nilai p-value = 0,466 ( = 0,05), sehingga 0,466 > 0,05, maka Ha ditolak H0 diterima.

62

63

8.

Tidak ada hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan pasien pasca didiagnosa kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang dibuktikan dengan nilai p value = 0,406 ( = 0,05) sehingga 0,406 > 0,05, maka Ha ditolak H0 diterima.

9.

Tidak ada hubungan tingkat pendidikan terhadap tingkat kecemasan pasien pasca didiagnosa kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang dibuktikan dengan nilai p value = 0,764 ( = 0,05) sehingga 0,764 > 0,05, maka Ha ditolak H0 diterima.

10. Tidak ada hubungan tingkat pendapatan terhadap tingkat kecemasan pasien pasca didiagnosa kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang dibuktikan dengan nilai p value = 0,619 ( = 0,05) sehingga 0,619 > 0,05, maka Ha ditolak H0 diterima. 11. Ada hubunhan yang signifikan tingkat pengetahuan terhadap tingkat kecemasan pasien pasca didiagnosa kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang dibuktikan dengan nilai p value = 0,044 ( = 0,05) sehingga 0,044 < 0,05, maka H0 ditolak Ha diterima. B. Saran Dari kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. RSUD Tugurejo Semarang diharapkan mengetahui prevalensi jumlah pasien penderita kusta berdasarkan karakteristik pasien. 2. Tenaga kesehatan khususnya perawat harus mampu memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan khususnya tentang penyakit kusta kepada masyarakat melalui penyuluhan kesehatan masyarakat di rumah

64

sakit (PKMRS) agar mempunyai keseimbangan antara kognitif, afektif/ psikomotor dan perilaku tentang pendidikan kesehatan khususnya penyakit kusta, dan menindak lanjuti pasien yang didiagnosa kusta dengan mengharapkan dokter spesialis kulit berkolaborasi dengan ahli psikolog, untuk menanggulangi kecemasan pasien.

Anda mungkin juga menyukai