Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN KONSEP PUBLIC HEALTH

3.1. Lahirnya Konsep PH


Riwayat berbarengan dengan perkembangan Ilmu Kedokteran : Ilmu dan seni pengobatan (The art of healing). Abad pertengahan pernah terjadi kemunduran cukup parah, disebut dark ages atau jaman kegelapan , sehingga terjadi wabah besar (pes / sampar) disebut black death. Kejadian ini mendasari munculnya konsep Public Health.

3.1. Lahirnya Konsep PH Abad 19 mulai Revolusi Industri di Inggris, terjadi wabah akbt menurunnya kondisi lingkungan hidup, muncul slums (kumuh) terjadi wabah kholera. John Peter Frank (1745-1821) : usul diadakan UU tentang Kesehatan yg didukung oleh sistem kepolisian; State (negara bagian) hrs ikut bertanggung jawab atas masalah kesehatan penduduk.

3.1. Lahirnya Konsep PH Edwin Chadwick (1800-1890) ahli hukum, setelah mengamati kondisi lingkungan hidup di kota besar Inggris menulis (1842) : The sanitary conditions of the labouring population berisi masalah lingkungan, dampaknya : atasi masalah tsb (the great sanitary awakening) akibat : UU kesehatan masyarakat yang pertama, disebut : Public Health Act 1848; diterima prinsip: negara ikut bertanggung jwb masalah kes penduduknya.

3.1. Lahirnya Konsep PH Lamuel Shattuck (1793-1859), penerbit dan pedagang buku, th 1850 menerbitkan hasil amatannya The report of the Massachussets Sanitary Commision, setara laporan Edwin Chadwick yg dibuat secara terpisah. Maka dianggap sbg salah satu tonggak sejarah perkembangan konsep PH di Amerika Serikat.

3.1. Lahirnya Konsep PH


Di Inggris, th 1854 saat ada wabah kholera menunjukkan bgmn mekanisme penularan kholera melalui air. Membuktikan bhw sungai Thames mengandung germ dianggap sbg penular (saat itu blm dikenal adanya kuman). William Budd (1856), menunjukkan peran air dalam penularan demam tifoid. Maka mendorong tuntutan kebutuhan penyediaan air bersih. Memicu lahirnya UU kesmas ke-2 : Public Health Act 1875.

3.1. Lahirnya Konsep PH Sir John Simon (1816-1904), pejabat pemerintah dianggap sbg : pendiri sistem kesehatan masyarakat di Inggris, selanjutnya ditiru negara barat lain.

3.2. Bergesernya Konsep PH


Dimulai dg munculnya malapetaka bagi masyarakat untuk ditanggulangi bersama hingga munculnya PH Act, mengatur tentang kebersihan lingkungan fisik a.l. air bersih, SPAL dan perumahan. Abad 20, konsep melibatkan negara harus bertanggung jawab thd masalah kesmas, mulai dg KIA, anak sekolah, PHN, IHS (Industri) hingga MHS (Mental).

3.2. Bergesernya Konsep PH Thn 1920, Winslow (Yale Univ.) merumuskan konsep PH dalam definisi sbb : Public Health is the science and art of preventing disease, prolonging life . . . . through organized community effort, for . . . Definisi tsb msh sering disebut krn butir-butir nya dianggap mendasar dan dibahas sbg pembanding definisi yg lebih mutakhir.

3.2. Bergesernya Konsep PH


Pertengahan abad 20, ahli kesehatan (umumnya dokter juga), mulai menyadari bahwa masalah kesehatan tidak dapat diatasi mengandalkan teknis kedokteran (klinis-medis), meningkatnya derajat kesmas bukan semata akibat majunya teknologi pengobatan. Sosekbudpolhukham ternyata punya peranan penting juga. Kemajuan teknologi kedokteran tak akan bisa menjangkau masyarakat luas tanpa sistem manajemen yankesmas memadai (bidang AKK).

3.2. Bergesernya Konsep PH Konsep pengertian PH kemudian berkembang menjadi : the organized application of resources to achieve the greatest health for greatest number. Perkembangan bentuk konsep pengertian PH yang semula berbentuk peraturan/ perundangan berubah ruang lingkup meluas ke hampir semua aspek kehidupan

3.3. Zaman dan Tahap perkembangan Ilmu Kedokteran dan IKM


Perkembangan dunia kedokteran sebagai induk IKM dibagi dalam 4 zaman : 1. Empirical Health Era, (akhir dark agesrenaissance, kira-kira mulai abad 16). 2. Basic Science Era, (1850-1900), mulai zaman bakteriologi, konsep single cause of disease mendominasi penelitian terutama untuk penyakit infeksi.

3.3. Zaman dan Tahap perkembangan Ilmu Kedokteran dan IKM


Perkembangan dunia kedokteran sebagai induk IKM dibagi dalam 4 zaman : 3. Clinical Science Era, (1900-1950), metode clinical bedside treatment jadi tema utama dunia kedokteran. 4. Public Health Era, (1950-sekarang). Untuk pendidikan kedokteran terjadi pergeseran dari clinical centered menjadi community oriented, Community Oriented Medical Education (COME).

3.4. Tingkat perkembangan dalam Public Health Era


Tingkat I : pelaksanaan yankesmas masih menekankan pada upaya pelayanan pengobatan di klinik. Tingkat II : upaya pengobatan berkembang ke poliklinik BKIA dan RS dg pelayanan mencakup upaya preventif treatment

3.4. Tingkat perkembangan dalam Public Health Era

Tingkat III : upaya yankesmas sdh dikembgkan menjadi basic health services yang dikoordinasikan secara menyeluruh dg istilah integrated health services. Di Indonesia dikenal sebagai Puskesmas. Tingkat IV : upaya yankesmas yg sdh berorientasi secara lintas sektor dan lintas disiplin. Tingkat IV ini dianggap masih berjalan sampai sekarang.

3.4. Tingkat perkembangan dalam Public Health Era

Tingkat IV ini dianggap masih berjalan sampai sekarang, ciri-cirinya : Telah menerapkan Sistem Administrasi yang modern. Di FKM ada kurikulum AKK. Konsep peran serta aktif masyarakat diakui sangat penting dlm pembangunan siskesmas. Sistem yankesmas dalam arti luas bukan semata-mata tanggung jawab dan beban tugas pemerintah saja.

3.4. Tingkat perkembangan dalam Public Health Era

Masuknya dan mulai disadarinya peran perilaku dlm masalah kesmas. Kemudian berkembang menjadi bidang disiplin promosi kesehatan yang didukung kurikulum PKIP. Makin mantapnya pendekatan pemecahan masalah kesehatan secara multisektoral dan multi disiplin. Makin disadarinya pendekatan pemecahan masalah kesmas dg peran serta aktif serta dukungan masyarakat lokal yg kemudian mencetuskan konsep PKMD.

3.4. Tingkat perkembangan dalam Public Health Era

Kemandirian IKM dari induknya dimaksudkan untuk meringankan beban iptek kedokteran yang terus berkembang ke arah spesialis. Sehingga kemitraan dokter-SKM diperlukan. Pergeseran konsep pengertian PH bisa dipelajari dari definisi lain yang semakin berkembang (IAKMI, Monogram the partners of Public Health, dll.).

3.5. Perkembangan konsep pengertian Public Health


Masalah kesmas makin bertambah akibat bertambahnya rata-rata usia penduduk, perubahan kebudayaan dan tata cara hidup masyarakat yg berkecukupan. Penyakit degeneratif menimbulkan masalah. Perubahan masalah utama kesmas menyebabkan perubahan konsep pengertian kesmas.

3.5. Perkembangan konsep pengertian Public Health

Konsep PH dari Winslow mengalami penafsiran yang lebih luas dan komprehensif. Bagian pertama : Public health is the science.. sebagai iptek utk usaha-usaha kes yg komprehensif yg mencakup usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pem through organized community effort erintah mengajak swasta dan masy luas utk melaksanakan usaha kesehatan di atas.

3.5. Perkembangan konsep pengertian Public Health

for (a) the sanitation of the environment (b) the control of communicable diseases (c) the .. mencakup masalah lingkungan luas, masalah penyakit termasuk tidak menular, masalah pendidikan dan penyuluhan termasuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam menggali potensi utk dpt memenuhi kebutuhan kesehatan sendiri.

3.6. Melebarnya ruang lingkup batasan Public Health


Menurut monografi Partner in PH yg diterbitkan utk menyambut perub status School of PH and Adm Medicine menjadi The Joseph Mailman (donatur) School of PH yang tertua dlm lingk Columbia Univ di Manhattan, NY, USA, 1999: Public Health is : 1. the art and science of promoting physical and mental health and preventing disease, 2. Educating the public health about health issues,

3.6. Melebarnya ruang lingkup batasan Public Health


3. analyzing political, social ang ethical dimension of health, 4. prevents epidemics and the spread of disease, 5. protects againts environmental hazards and prevents injuries, 6. promotes and encourages healthy behaviors, 7. Responds to disarters and assists communities in recovery, 8. Assures the quality and accessibility of health services,

3.6. Melebarnya ruang lingkup batasan Public Health

9. promotes health though service, research and teaching, 10. determining causes of health problem, and 11. providing clinical preventive services.

Anda mungkin juga menyukai