Anda di halaman 1dari 2

Irena XI1-13

Masuknya Agama Katolik ke Desa Melikan


Sejarah masuknya agama ke dalam lingkungan desa tersebut berawal dari tahun 1932, ada seseorang yang mendirikan sekolah Rakyat Misi yang sekarang bernama SD Kanisius, di SD tersebut dari tahun 1932-1951 hanya sampai kelas 3 saja, begitu kelas 4 pindah ke sekolah lain di Baturetno. Saat itu belum ada pelajaran agama yang ada hanya pekerjaan budi pekerti, awalnya guru budi pekertinya Bapak Wiryo, tapi pada akhirnya tahun 1954 datang seorang guru ke SD Kanisius. Beliau mengajarkan pelajaran agama Katolik pada sore hari ,seminggu sekali .Pesertanya lumayan banyak yaitu murid-murid kelas 3 sampai 6 SD .Murid-muridnya ingin menjadi penganut agama Katolik . Pada tanggal 6 Januari 1956 diadakan baptisan ke satu ,sebanyak 7 orang anak. Mereka dibaptis oleh Romo A.Purwodihardjo,Pr. Tujuh orang anak tersebut berasal dari Jamprit, Melikan, dan Soko. Kemudian pada tanggal 31 Maret 1956 diadakan baptisan ke dua, sebanyak 28 orang anak, dilakukan oleh Romo A.Purwodihardjo,Pr.Dari tahun 1956 sampai dengan tahun 1958, sudah banyak baptisan yang dilakukan. Para murid yang dibabtis juga ikut menyebarkan agama Katolik ini ke seluruh desa. Penyebarab agama ini berkembang dengan sangat pesat ketika terjadi peristiwa G30S/PKI, hal ini disebabkan karena penerintah menyuruh masyarakatnya untuk menganut suatu agama. Perkembangan hal ini terus berlanjut sampai saat ini hampir 70% menganut agama Katolik. Sekitar tahun 1966 jumlah umat Katolik semakin bertambah. Hal ini dikarenakan beberapa umat Islam yang tertarik pada agama Katolik ,sehingga belajar agama Katolik. Karena merasa umat Katolik sudah cukup banyak, maka pada tahun 1970 diadakan pembagian wilayah. Jamprit dibagi menjadi 3 stasi, yaitu stasi Jamprit ,Melikan ,dan Selopuro. Jamprit sendiri terdiri dari Jamprit ,Klerong,Wates ,Saraden .Melikan terdiri dari Soko dan Melikan. Selopuro meliputi Batuwarno dan Selopuro . Lingkungan Jamprit ,Melikan dan Selopuro masing-masing memiliki kapel. Kapel berdiri pada tahun 80-an di Selopuro ,tahun 1987 di Melikan ,dan tahun 90an di Jamprit.

Irena XI1-13
Foto Bukti Wawancara : Sambil mengadakan aksi social kami bertanya mengenai masuknya agama Katolik ke Desa Melikan ini.

Anda mungkin juga menyukai