Anda di halaman 1dari 2

SKABIES

Predileksi : Sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipat ketiak, areola mame (wanita), genitalia eksterna (pria), umbilikus, bokong, dan perut bagian bawah (FKUI, 2013). Efflorensi : Papul, krusta, vesikula, urtika, ekskoriasi, pustula, kanalikuli < 1 cm. Distribusi : Tergantung tempat kontak dengan tungau skabies

Diagnosis Skabies Dilihat dari gejala klinisnya, penyakit skabies memiliki 4 tanda kardinal : 1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas. 2. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. Begitu pula dalam sebuah perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau tersebut. 3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel 4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diasnogtik. Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tngau ini (FKUI, 2013).

Patogenesis Skabies Cara penularan penyakit skabies : 1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidu bersama, dan hubungan seksual. 2. Kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain (FKUI, 2013).

Daftar Pustaka Graham-Brown, Robins & Tony Burns. 2005. Lecture Notes : Dermatologi, Edisi 8. Jakarta : Erlangga. FKUI. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 6. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai