Anda di halaman 1dari 14

Hirarki Tujuan Pendidikan

Menurut Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003, pada pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ada empat rumusan tujuan pendidikan di Indonesia :

Ada empat rumusan tujuan pendidikan di Indonesia : 1. Rumusan tujuan pendidikan menurut UU No. 4 tahun 1950, tecatum dalam bab II pasal 3 yang berbunyi tujuan pendidikan dan pengajaran membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air. 2. Rumusan tujuan pendidikan menurut ketetapan MPR No. II tahun 1960 yang berbunyi tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur material dan spiritual

3. Rumusan tujuan pendidikan menurut sistem pendidikan nasional pancasila dengan penetapan Presiden no. 19 tahun 1965 yang berbunyi tujuan pendidikan nasional kita, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dari pendidikan prasekolah sampai pendidikan tinggi, supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia yang susila, yang bertaggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia, adil dan makmur baik spiritual maupun material yang berjiwa pancasila. 4. Rumusan tujuan pendidkan menurut ketetapan MPRS No. 2 tahun 1960 yang berbunyi tujuan pendidikan ialah membetuk manusia pancasialis sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan isi Undang-Undang Dasar 1945.

Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan dan disusun menurut hirarki sebagai berikut: tujuan umum, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan intruksional. 1. Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah manusia yang berjiwa pancasila 2. Tujuan Institusional ialah tujuan pendidikan yang akan dicapai menurut jenis dan tingkatan sekolah atau lembaga pendidikan masing-masing, biasanya tercantum dalam kurikulum sekolah atau lembaga pendidikan yang harus dicapai setelah selesai belajar, Tujuan Institusional ini berbentuk Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik.

Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Lampiran Permen ini meliputi:

SKL Satuan Pendidikan & Kelompok Mata Pelajaran SKL Mata Pelajaran SD-MI SKL Mata Pelajaran SMP-MTs SKL Mata Pelajaran SMA-MA SKL Mata Pelajaran PLB ABDE SKL Mata Pelajaran SMK-MAK 7

3. Tujuan kurikuler adalah tujuan kurikulum sekolah yang telah diperinci menurut bidang studi atau mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. 4. Tujuan intruksional adalah tujuan pokok bahasan atau tujuan sub pokok bahasan yang diajarkan oleh guru. Tujuan intruksional dibedakan menjadi dua macam yaitu tujuan intruksional umum (TIU) dan tujuan intruksional khusus (TIK). a. Umumnya tujuan intruksional umum berada pada tiaptiap pokok bahasan yang telah dirumuskan didalam kurikulum sekolah, khususnya didalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). b. Tujuan intruksional khusus adalah tujuan pengajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa pada akhir tiap jam pelajaran, biasanya dibuat oleh guru yang dimuatkan didalam satuan pelajaran (satpel).

MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

TIU dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja yang operasional dan dapat dilihat Menggunakan istilah akan dapat Menggunakan kata kerja aktif yang dapat diamati Mengandung objek Contoh : Setelah menyelesaikan pelatihan ini, para instruktur akan dapat melaksanakan

pelatihan dalam bidang jasa konstruksi

TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM PENGETAHUAN


PEMAHAMAN PENERAPAN ANALISIS SINTESIS EVALUASI

TAKSONOMI KOGNITIF GAGNE


INFORMASI VERBAL KETRAMPILAN INTELEKTUAL STRATEGI KOGNITIF MOTORIK SIKAP

TAKSONOMI PSIKOMOTOR
MENIRU MANIPULASI KETEPATAN GERAK ARTIKULASI NATURALISASI

TAKSONOMI AFEKTIF MARTIN BRIGGS KRATHWOHL, dkk


-pengenalan -pemberian respon -penghargaan terhadap nilai -pengorganisasian -pengamalan - perasaan - emosi - sikap, minat, motivasi, kompetensi sosial - nilai - moral dan etika - pengembangan diri

MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Audience (A)

Siapa ?

Behavior (B) = perilaku yang spesifik Kata Kerja Operasional + Objek

Condition (C)
Cara atau metode yang digunakan Degree (D)

Tingkat pencapaian

Anda mungkin juga menyukai