Anda di halaman 1dari 18

RESUME EKONOMI TEKNIK Oleh : DERI YANUAR (1106214) RUSTAM WIDARTO (1105668) Tanggal Bahasan : 20 Mei 2013 : INCREMENTAL

IRR DAN BCR

Tujuan Intruksional Umum Mampu mengevaluasi kelayakan ekonomis suatu rencana kegiatan ekonomi serta memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia baik untuk umur alternatif yang sama maupun umur yang berbeda dengan metode tepat. Tujuan Instuksional Khusus Mengerti dan memahami konsep dan berbagai metode evaluasi investasi Mengetahui dan mampu melakukan evaluasi investasi dengan metode Internal Rate of Return (IRR) Mengetahui dan mampu melakukan evaluasi investasi dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) Mengerti dan memahami konsep dan berbagai metode pemilihan alternatif Mengetahui dan mampu melakukan analisis pemilihan alternatif investasi dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) Mengetahui dan mampu melakukan analisis pemilihan alternatif investasi dengan metode Internal Rate of Return (IRR)

PENGANTAR Pada bahasan sebelumnya telah di bicarakan Evaluasi Investasi, di mana tujuan utama evaluasi adalah memastikan apakah suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan layak secara ekonomis atau tidak. Jika layak, kemungkinan direkomendasikan untuk diwujudkan, sebaliknya jika tidak layak, disarankan untuk tidak dilaksanakan. Jika rencana investasi tersebut dapat dimunculkan dalam sejumlah alternatif yang berimplikasi pada perbedaan estimasi cash flownya, maka untuk memilih alternatif dengan cash flow mana yang lebih menguntungkan dari sejumlah cash flow yang ditawarkan. Untuk menjawabnya diperlukan suatu proses analisis dan pemilihan yang di sebut dengan analisis altrnatif. Untuk menjamin suatu pilihan sudah optimal, tentu setidaknya tersedia sejumlah alternatif layak yang perlu dipilih salah satu yang terbaik di antaranya. MEMILIH ALTERNATIF Metode Internal Rate of Return (IRR) Nilai IRR belum bisa menjelaskan apakah alternatif yang mempunyai IRR terbesar merupakan alternatif terbaik atau sebaliknya. Perhatikan gambar berikut :

MARR1 maka NPV A > NPV B > NPV C, tetapi jika MARR2 ternyata NPV B > NPV C > NPV A. Oleh karena itu, nilai NPV akan dipengaruhi oleh posisi relatif MARR investasi. Analisis incremental IRR (IRR) merupakan kelajutan dari analisis IRR jika jumlah alternatif yang tersedia tidak tunggal dan kita perlu menentukan ranking/prioritas alternatif. Karena IRR terbesar tidak selalu menjadi yang terbaik. Metode incremental IRR konsepnya adalah memabandingkan setiap alternatif dengan alternatif lain sehingga didapat yang terbaik. Prosedur Analisis IRR 1 Identifikasi semua alternatifyang tersedia 2 Hitung IRR masing-masing. Jika IRR < MARR maka alternatif gugur. 3 Susun rangking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil, (investasi terkecil dianggap alternatif terbaik sementara). 4 Bandingkan alternatif I (defender) dan alternatif II (challangger),dengan menghitung selisih cash flow (alt(c) alt(d)) sebut CF(c-d) 5 Hitung IRR(c-d) dari CF(c-d) tersebut. 6 Bandingkan IRR(II-I) dengan MARR, jika IRR(c-d) > MARR, maka Alt(c) menjadi terbaik, sebaliknya jika IRR(c-d) < MARR, maka Alt(d) tetap terbaik.

7 Bandingkan pula pemenang tadi dengan alternatif III, seperti prosedur 4 s.d. 6 di atas, sampai ditemukan pula alternatif pemenangnya. 8 Siklus di atas dilakukan berulang sampai semua alternatif tersedia telah di pertemukan. 9 Pemenang terakhir akan menjadi alternatif terbaik dari semua alternatif yang tersedia.

Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Metode incremental BCR adalah metode perbandingan alternatif dengan pendekatan BCR sama seperti IRR, BCR terbesar tidak berarti alternatif terbaik. Oleh karena itu, perlu diselesaikan dengan metode incremental BCR (BCR). Prosedur Analisis BCR 1 Identifikasi semua alternatifyang tersedia, lalu hitung BCR-nya. Jika BCR < 1 maka alternatif gugur. 2 Susun rangking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil, (investasi terkecil dianggap alternatif terbaik sementara). 3 Bandingkan alternatif I (defender) dan alternatif II (challangger),dengan menghitung selisih cash flow (alt(c) alt(d)) sebut CF(c-d) 4 Hitung BCR(c-d) dari CF(c-d) tersebut. 5 Jika BCR(c-d) > 1, maka Alt(c) menjadi terbaik, sebaliknya jika BCR(c-d) < 1, maka Alt(d) tetap terbaik. 6 Bandingkan pula pemenang tadi dengan alternatif terbaik berikutnya, seperti prosedur 3 s.d. 5 di atas, sampai ditemukan pula alternatif pemenangnya. 7 Siklus di atas dilakukan berulang sampai semua alternatif tersedia telah di pertemukan. 8 Pemenang terakhir akan menjadi alternatif terbaik dari semua alternatif yang tersedia.

CONTOH PERHITUNGAN DENGAN Metode Internal Rate of Return (IRR)

Dengan INCREMENTAL IRR , alternatif mana yang paling menguntungkan MARR = 15 % Alt A 1900 800 25 300 200 8 Alt B 2300 880 45 400 700 8 Alt C 2000 720 50 270 330 8

Investasi Annual Benefit Gradient Benefit Annual cost Nilai Sisa Umur Investasi

Hasilnya semua alternatif layak = gunakan incremental IRR IRR TERKECIL alternatif B, kemudian C, Kemudian A Diketahui nilai tabel : Alt A 1900 800 25 300 200 8 Alt C 2000 720 50 270 330 8 Alt B 2300 880 45 400 700 8 CF (C-A) -100 -80 25 30 130 8 CF (B-C) -300 160 -5 -130 370 8

Investasi Annual Benefit Gradient Benefit Annual cost Nilai Sisa Umur Investasi

PENYELESAIAN PERHITUNGAN IRR IRR akan di peroleh saat NPV=0, maka: NPV= CF (FBP) t 0 Alternatif A NPVA = -I + Ab(p/a,I*,n) + Gb(P/G,I*,N) + S(P/FI*,n) - Ac(P/AJ*,n) NPVA = -1900 + 800(P/A,i,8) + 25(P/G.15,8) + 200(P/F,15,8) - 300(P/A,15,8)

JIKA i= 15%, Maka: NPVA=1900+800(P/A,15,8)+25(P/G.15,8)+200(P/F,15,8)-300(P/A,15,8) NPVA=1900+800(4,487)+25(12,481)+200(0,3269)-300(4,487) NPVA=Rp.720,905 juta Jika I=20%, maka : NPVA=1900+800(P/A,20,8)+25(P/G.20,8)+200(P/F,20,8)-300(P/A,20,8) NPVA=1900+800(3,837)+25(9,883)+200(0,2326)-300(3,837) NPVA=Rp.312,09 juta Jika i= 25% ,MAKA: NPVA=-1900+800(P/A,25,8)+25(P/G.25,8)+200(P/F,25,8)-300(P/A,25,8) NPVA=-1900+800(3,329)+25(7,947)+200(0,1678)-300(3,329) NPVA= -Rp.3,625 juta Untuk mendapatkan IRRA di interplasi antara i =20% dan i= 25%, yaitu IRR = INPV+ IRRA =20%+ =( iNPV + iNPV) =(25%-20%)

IRRA =20% +4,94%=24,94% KARENA IRRA >>>>>>>MARR=15% maka alternatif A layak ekonomis Alternatif B NPVB= -I + Ab(P/A,I,N) + Gb(P/G,I,n) + S(P/FI,n) - Ac(P/,I,n) NPVB= -2300 + 800(P/A,I,8) + 45(P/G,I,8) + 700(P/FI,8) - 400(P/,I,8)

Jika i= 15%, MAKA: NPVB= -2300+800 (P/A,15,8)+45(P/G,15,8)+700(P/F,15,8)-400(P/,15,8) NPVB= -2300+800 (4,487)+45(12,481)+700(0,3269)-400(4,487) NPVB=Rp. 644,25 juta Jika i= 20%, MAKA: NPVB= -2300+800 (P/A,20,8)+45(P/G,20,8)+700(P/F,20,8)-400(P/,20,8) NPVB= -2300+800 (3.837)+45(9,883)+700(0,2326)-400(3,837) NPVB=Rp. 149,315 juta Jika i= 25%, MAKA: NPVB= -2300+800 (P/A,20,8)+45(P/G,20,8)+700(P/F,20,8)-400(P/,20,8) NPVB= -2300+800 (3,329)+45(7,947)+700(0,1678)-400(3,329) NPVB=Rp. 227,005 juta Untuk mendapatkan IRRB di interplasi antara i =20% dan i= 25%, yaitu IRR = INPV+ IRRB =20%+ =( iNPV + iNPV) =(25%-20%)

IRRB =20% +1,948%=21,984% KARENA IRRB >>>>>>>MARR=15% maka alternatif B layak ekonomis Alternatif C NPVC= -I+Ab (P/A,I,N)+Gb(P/G,I,n)+S(P/FI,n)-Ac(P/,I,n) NPVC= -2000+720 (P/A,I,8)+50(P/G,I,8)+330(P/FI,8)-270(P/,I,8)

Jika i= 15%, MAKA: NPVC= -2000+720 (P/A,15,8)+50(P/G,15,8)+330(P/F,15,8)-270(P/,15,8) NPVC= -2000+720 (4,487)+50(12,481)+330(0,3269)-270(4,487) NPVC=Rp. 251,077 juta Jika i= 20%, MAKA: NPVC= -2000+720 (P/A,20,8)+50(P/G,20,8)+330(P/F,20,8)-270(P/,20,8) NPVC= -2000+720 (3.837)+50(9,883)+330(0,2326)-270(3,837) NPVC=Rp. 297,558 juta Jika i= 25%, MAKA: NPVC= -2000+720 (P/A,20,8)+50(P/G,20,8)+330(P/F,20,8)-270(P/,20,8) NPVC= -2000+720 (3,329)+50(7,947)+330(0,1678)-270(3,329) NPVC=Rp.49,226 juta Untuk mendapatkan IRRB di interplasi antara i =20% dan i= 25%, yaitu IRR = INPV+ IRRC =20%+ =( iNPV + iNPV) =(25%-20%)

IRRC =20% +4,29%=24,29% KARENA IRRC >>>>>>>MARR=15% maka alternatif C layak ekonomis Dari semua alternatif yang diuji ternyata semuanya layak, sehingga ketiganya dapat di lakukan uji incremental IRR.

PROSEDUR INCREMENTAL IRR

Alternatif A Investasi 1900 IRR 24,94% IRR C-A = 16,99% >>>>>>MARR+15%, MAKA ALTERNATIF C MAJU Alternatif C investasi 2000 IRR 24,29% NPV incremental negatif dan tidak mempuyai titik IRR. Maka pasti IRR B-C <<<<< MARR, artinya alternatif C tetap lebih baik dari alternatif B. Alternatif B Investasi 2300 IRR 21,984%

Alternatif B Investasi 2300 IRR 21,984%

Kesimpulanya karena tidak ada lagi alternatif lain,alternatif C merupakan yang terbaik dari ketiga alternatif yang ada.

PERHITUNGAN IRR Setelah di urut ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil di hasilkan tabel berikut dan sekaligus perhitungan incremental cash flownya. Alt A Alt C Alt B CF (C-A) CF (B-C) Investasi 1900 2000 2300 -100 -300 Annual Benefit 800 720 880 -80 160 Gradient Benefit 25 50 45 25 -5 Annual cost 300 270 400 30 -130 Nilai Sisa 200 330 700 130 370 Umur Investasi 8 8 8 8 8 Incremental IRR(c-a) NPV C-A =-1 AB(P/A,I,n)+Gb(P/G,I,n)+S(P/F,I,n)+ Ac(P/A,I,n) NPV C-A =-100-80(P/A,I,8)+25(P/G,I,8)+130(P/F,I,8)+ 30(P/A,I,8) Jika I=15% maka : NPVC-A=-100-80(P/A,15,8)+25(P/G,15.8)+130(P/F15,8)+30(P/A,15,8) NPV C-A =-100-80(4,487)+25(12,481)+130(0,3269)+ 30(4,487) NPVC-A=Rp. 30,172 juta jika Z=20%, maka : NPVC-A=-100-80(P/A,20,8)+25(P/G,20,8)+130(P/F,20,8)+30(P/A,20,8) NPVC-A=-100-80(3,837)+25(9,883)+130(0,2326)+30(3,837) NPVC-A=Rp.45,537 juta IRR=INPV + =(

IRRC-A=15% +30,172+45,537(20%-15%) IRRC-A=15%+1,99%=16,99% KARENA IRRC-A >>>>>>MARR+15%, MAKA ALTERNATIF C MAJU DAN ALTERNATIF A GUGUR

Incremental IRR(B-C) NPVB-C = -I + Ab (P/A,I,n)-Gb(P/G,I,n)+S(P/F,I,n)-Ac(P/A,I,n) NPVB-C = -300+160 (P/A,I,8)-5(P/G,I,8)+370(P/F,I,8)-130(P/A,I,8) Jika i= 15%, maka : NPVB-C=-300+160(P/A,15,8)-5(P/G,15,8)+370(P/F,15,8)-130(P/A,15,8) NPVB-C=-300+160(4,487)-5(12,481)+370(0,3269)-130(4,487) NPVB-C=RP. -106,842 Juta Jika i= 10%, maka : NPVB-C=-300+160(P/A,10,8)-5(P/G,10,8)+370(P/F,10,8)-130(P/A,10,8) NPVB-C=-300+160(5,335)-5(16,029)+370(0,4665)-130(5,335) NPVB-C=RP. 47,49 Juta Dari perhitungan NPV incremental terlihat kecenderungan nilai NPV negatif dan tidak mempuyai titik IRR. Oleh karena itu, dapat dipastikan IRR B-C <<<<< MARR, artinya alternatif C tetap lebih baik dari alternatif B. Karena tidak ada lagi alternatif lain,alternatif C merupakan yang terbaik dari ketiga alternatif yang ada.

CONTOH PERHITUNGAN DENGAN Metode Benrfit Cost Ratio (BCR) Analisis Incremental BCR
A B C D E Investasi 4800 3200 2600 4800 2000 Annual Benefit 900 1100 850 900 1100 Gradient Benefit 100 50 0 100 50 Annual Cost 300 150 200 300 150 Gradient Cost 0 0 20 100 200 Nilai Sisa 1250 500 650 1400 500 Umur Investasi 8 tahun 8 tahun 8 tahun 8 tahun 8 tahun Suku Bunga 10% 10% 10% 10% 10%

PENYELESAIAN PERHITUNGAN BCR Dari tabel didapat :


(P/A,10,8) 5,3349 (P/F,10,1) (P/F,10,8) 0,9091 0,4665 (P/G,10,8) 16,0287

Alternatif A
S= 1250 A. AB= 900 GB=100

I= 4800

AC= 300 n= 8 i=10%

PWB= Ab(P/A,i,8) +Gb(P/G,i,8) +S(P/F,i,8) PWB= (900x 5,3349) + (100 x 16,0287) + (1250 x 0,4665) PWB= 6987,405 PWC= I+Ac(P/A,i,8) PWC= 4800 + (300 x 5,3349) PWC= 6400,47 BCR= PWB/PWC > 1 BCR= 6987,405/ 6400,47 > 1 BCR= 1,091 > 1 Alternatif B
S= 500 B. AB= 1100 GB=50

I= 3200

AC= 150 n=8 i=10%

PWB= Ab(P/A,i,8) +Gb(P/G,i,8) +S(P/F,i,8) PWB= (1.100 x 5,3349) + (50 x 16,0287) + (500 x 0,4665) PWB= 6903,075

PWC= I+Ac(P/A,i,8) PWC= 3200 + (150 x 5,3349) PWC= 4000 BCR= PWB/PWC > 1 BCR= 6903,075/ 4.000 > 1 BCR= 1,725 > 1 Alternatif C
C. S= 650 AB= 850

I= 2600

AC= 200 GC= 20 n= 8 tahun

PWB= Ab(P/A,i,8) +S(P/F,i,8) PWB= (850 x 5,3349) + (650 x 0,4665) PWB= 4837,89 PWC= I+Ac(P/A,i,8)+Gc(P/G,i,8) PWC= 2600+ (200 x 5,3349) + (20 x 16,0287) PWC= 3987,554

BCR= PWB/PWC > 1 BCR= 4837,89/ 3987,554 > 1 BCR= 1,213 > 1 Alternatif D
D. S= 1400

AB= 900 GB= 100

I= 4800

AC= 300 GC=100

n= 8 i= 10 %

PWB= Ab(P/A,i,8) +Gb(P/G,i,8) +S(P/F,i,8) PWB= (900 x 5,3349) + (100 x 16,0287) + (1400 x 0,4665) PWB= 7057,38 PWC= I+Ac(P/A,i,8)+Gc(P/G,i,8) PWC= 4800+ (300 x 5,3349) + (100 x 16,0287) PWC= 8003,34 BCR= PWB/PWC > 1 BCR= 7057,38/ 8003,34 > 1 BCR= 0,881 < 1

Alternatif E
E. S= 500

AB= 1100 GB= 50

I= 2000

AC= 150 GC= 200

n= 8 i= 10 %

PWB= Ab(P/A,i,8) +Gb(P/G,i,8) +S(P/F,i,8) PWB= (1100 x 5,3349) + (50 x 16,0287) + (500 x 0,4665) PWB= 6903,075 PWC= I+Ac(P/A,i,8)+Gc(P/G,i,8) PWC= 2000+ (150 x 5,3349) + (200 x 16,0287) PWC= 6005,975 BCR= PWB/PWC > 1 BCR= 6903,075/ 6005,975 > 1 BCR= 1,149 < 1 Dari semua alternatif yang diuji ternyata tidak semuanya layak, alternatif D BCRnya 0,881 < 1 sehingga hanya alternatif A, B, C, dan E yang dapat dilakukan uji incremental BCR
A B C D E Investasi 4800 3200 2600 4800 2000 PWB 6987,405 6903,075 4837,89 7057,38 6903,075 PWC 6400,47 4000,235 3987,554 8003,34 6005,975 BCR 1,091702 1,725667 1,213248 0,881804 1,149368

PROSEDUR INCREMENTAL BCR

Alternatif E Investasi 2000 BCR 1,149 Alternatif C investasi 2600 BCR 1,213 Alternatif B Investasi 3200 BCR 1,725 Alternatif A Investasi 4800 BCR 1,092 Alternatif B Investasi 3200 BCR 1,725 Alternatif A Investasi 4800 BCR 1,092 Alternatif A Investasi 4800 BCR 1,092 BCR A-B = 0,035 <<<<<< 1, MAKA ALTERNATIF B PEMENANG BCR C-E = 1,023 >>>>>> 1, MAKA ALTERNATIF C MAJU BCR B-C = 162,586 >>>>>> 1, MAKA ALTERNATIF B MAJU

Karena Alternatif D nilai BCR nya < 1 maka otomatis alternatif gugur . Kesimpulanya : Karena tidak ada lagi alternatif lain, maka alternatif B merupakan yang terbaik dari semua alternatif yang ada.

PERHITUNGAN BCR Setelah di urut ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil di hasilkan tabel berikut dan sekaligus perhitungan incremental cash flownya.
A B C D E Investasi 4800 3200 2600 4800 2000 PWB 6987,405 6903,075 4837,89 7057,38 6903,075 PWC 6400,47 4000,235 3987,554 8003,34 6005,975 BCR 1,091702 1,725667 1,213248 0,881804 1,149368

Alternatif C-E B-C A-B PWB -2065,19 2065,185 84,33 PWC -2018,42 12,681 2400,235 BCR 1,023169 162,8566 0,035134

BCR(C-E) PWB(C-E) = 4837,89 6930,075 = -2065,19 PWC(C-E) = 3987,554 6400,47 = -2018,42 BCR(C-E) = = =1,023169

BCR C-E = 1,023 >>>>>> 1, maka alternatif C lebih baik BCR(B-C) PWB(B-C) = 6930,075 4837,89 = 2065,185 PWC(B-C) = 4000,235 3987,554 = 12,681 BCR(B-C) = = = 162,856

BCR B-C = 162,856 >>>>>> 1, maka alternatif B lebih baik

BCR(A-B) PWB(A-B) = 6987,405 6903,075 = 84,33 PWC(A-B) = 6400,47 4000,235 = 2400,235 BCR(A-B) = = = 0,035

BCR A-B = 0,035 <<<<<< 1, maka alternatif B lebih baik

Karena tidak ada lagi alternatif lain, maka alternatif B merupakan yang terbaik dari semua alternatif yang ada.

Anda mungkin juga menyukai