Anda di halaman 1dari 2

THOHAROH ....masih sering diabaika...???????????????????????????????????????????

wajib atau janabah, atau junub adalah mandi yang dilakukan ketika kita mengalami mimpi basah atau habis bersenggama. Nah, pada saat seperti inilah kita diwajibk an untuk mandi wajib/janabah/mandi besar. Namun tidak seperti mandi biasa,mandi besar ini harus diperhatikan niyat dan tata caranya, berikut niyat mandi wajib a tau mandi besar dan tata caranya: Niyat mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niyat niyat dalam ibadah yang l ain, yaitu di dalam hati, adapun kalimat niyatnya adalah: 1. NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA 2. NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDLI FARDLON LILLAHI TA'ALA 3. NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA Jika mandi besar disebabkan junub (Mimpi basah, keluar mani, senggama) maka niya t mandi besarnya adalah: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta ala Jika mandi besarnya disebabkan karena haidl maka niyat mandi besarnya adalah: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah T a ala Jika mandi besarnya sebab nifas, maka niyat mandi besarnya adalah: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah T a ala Adapun tata caranya sebagai berikut: 1. Mandi junub/besar harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta ala dalam rangk amenta atiNya dan beribadah kepadaNya semata. 2. Dalam mandi junub/jinabat/besar, harus dipastikan bahwa air telah mengenai se luruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di s eluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jem ari tangan yang mengantarkan air itu ke bagian tubuh yang paling tersembunyi sek alipun. 3. Mandi junub/jinabat/besar dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguy ur kedua telapak tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak tangan itu ke bak air. 4. Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih. 5. Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dicuci dengan air. 6. Setelah itu berwudlu sebagaimana cara berwudlu untuk shalat.

7. Kemudian mengguyurkan air di mulai dari pundak kanan terus ke kepala dan selu ruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut ke pala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.

8. Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki. 9. Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa s aja untuk mengeringkan badan itu. 10. Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar/junub/jinabat itu dengan tertib s eperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam . Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam t elah bersabda: Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi j anabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka . HR. Abu Dawud

Anda mungkin juga menyukai